Anda di halaman 1dari 6

AKHLAK TERCELA SOMBONG

Disusun oleh :
1. Citra Widiastuti Rahardjo
2. Rizka Muharam Irawan

SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI (SMAN) 4


Jln.Ir.H.Juanda No.8 Telp.(0266) 221685 Kota Sukabumi 43113
2014
A. Pengertian sifat sombong

Satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah sombong. Sombong adalah
menganggap dirinya besar dan memandang orang lain hina/rendah dan Allah melarang keras untuk
kita sombong.

Allah berfirman dalam surat Al-Isra’:37 yang berbunyi:

”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi
gunung. (Al Israa’:37)”

Sifat sombong bisa melemahkan posisi seseorang dalam menghadapi tantangan, baik
yang muncul karena sebab kelebihan ilmu, wawasan, atau informasi. Ini sering mengakibatkan
dirinya mudah mengambil kesimpulan, keputusan, atau bahkan memvonis keadaan. Jelas cara ini
sangat berbahaya. Karena dengan cara seperti itu seseorang bisa terjebak dalam pandangan yang
over estimasi terhadap dirinya dan sebaliknya under estimasi tentang orang lain atau keadaan yang
dihadapinya. Ini pernah menjadi catatan pahit kaum muslimin di masa lalu, Allah benci dengan
orang-orang yang sombong: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena
sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”

B. Macam-Macam orang yang sombong di antaranya:


1. Terkadang orang sombong karena kekayaannya.
2. Ada juga orang yang sombong karena wajahnya yang cantik dan rupawan.
3. Ada lagi yang sombong karena kekuatannya atau badannya yang kekar.

Dalam surat yaa siin ayat:77 juga di sebutkan:

”Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air mani,
maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” (Yaa Siin:77),
Dari ayat di atas jelas bahwa tidak ada alasan bagi manusia untuk bersikap sombong. Ancaman
neraka bagi orang yang sombong meski hanya sekecil atom hendaknya membuat kita jadi orang
yang rendah hati.

C. Menjaga hati dari sifat sombong

Menjaga hati dari sifat sombong Ikhwani yang dirahmati oleh allah, hati adalah penghulu
seluruh anggota. Di dalam hati itulah tersimpan semua asas akidah, akhlak, niat baik dan niat
yang tidak baik. Selama hati itu belum dibersihkan (disucikan) dari sifat-sifat buruk dan tercela,
serta menghiasinya dengan sifat-sifat yang baik dan terpuji, maka kita tidak akan merasakan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam surat As-Syams ayat 7-10:

"Dan demi jiwa dan Yang menjadikannya, lalu ditunjukkan kepadanya yang salah serta yang baik.
Sungguh beruntunglah siapa yang membersihkannya dan sungguh merugilah siapa yang
mengotorinya."

Banyak akhlak dan sifat-sifat yang tercela yang seharusnya kita hindarkan dari hati.
Diantara penyakit-penyakit hati yang berbahaya ialah sifat sombong.Sifat ini adalah sifat yang
dimiliki oleh setan yang terkutuk.

Al-Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengatakan bahwa sifat sombong itu senantiasa
terpendam di dalam hati, tetapi ia memiliki tanda-tanda yang dapat dikenali oleh orang, di antara
tanda-tandanyayaitu:
1. Merasa bangga melihat dirinya maju lebih dari orang lain
2. Suka menonjolkan diri terhadap orang lain
3. Bila menghadiri majlis, minta dikedepankan
4. Jika berjalan, bersikap angkuh
5. Membantah bila ditegur orang lain, meskipun ia sala
6. Tidak mengindahkan nasihat
7. Suka menindas orang yang miskin dan lemah
8. Selalu menganggap dirinya benar dan tidak pernah salah
Ikhwani, seandainya kita menjadi orang yang paling bertakwa kepada allah serta memiliki ilmu
yang luas dan banyak amal ibadahnya, kemudian kita menyombongkan diri terhadap orang lain
dan membanggakan diri atas kelebihan-kelebihan yang kita miliki, niscaya allah akan menghapus
ketakwaan kita dan membatalkan ibadah yang telah kita lakukan. Apalagi kalau yang sombong itu
orang yang jahil (bodoh). Lebih-lebih orang yang menyombongkan diri dengan ketakwaannya,
sedangkan ia sendiri tidak beramal, maka itu adalah kebodohan yang luar biasa, seluruh kebaikan
berada dalam sifat rendah diri, khusyu', dan tunduk kepada allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang merendahkan diri, niscaya ALLAH akan mengangkatnya, dan barang siapa
yang menyombongkan diri, niscaya ALLAH akan merendahkannya." Suka berdiam diri dan
bersembunyi, serta tidak suka kemasyhuran/ketenaran, adalah sifat orang-orang mukmin yang
sholeh”.
D. Berikut Tata Cara Agar kita terhindar dari sifat sombong :
1. Memandang orang lain yang lebih mulia dari pada kita
2. Tuduhlah dirimu Bahwa engkau sering melakukan kejelekan karena itu merupakan salah
satu dari cara menghilangkan sifat sombong
3. Pandanglah orang lain dengan sifat-sifat baik
4. Seandainya melihat orang yang maksiat maka cantum kan dihatimu bahwa orang yang
melakukan maksiat itu tidak mengetahui maksiat yang dilakukan itu sangatlah berdosa
5. Dan bila melihat orang kafir disana pun tidak boleh sombong karena suatu saat mereka akan
diberi hidayah dan taufik oleh Allah sehingga dia masuk islam dan meninggal dalam ke adaan
khusnul khotimah.
Sifat sombong juga bisa terjadi dalam diri sendiri. Merasa diri paling berjasa dan berperan
dalam meraih keberhasilan adalah bentuk lain dari kesombongan. Padahal keberhasilan dan
kemenangan pastilah diraih melalui usaha bersama dan kerjasama dari semuanya.
E. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwasanya sifat sombong merupakan salah
satu sifat yang sangat di benci dan di murkai olleh allah SWT, oleh karena itu hindarilah sifat
tersebut, Karena hanya Allah SWT yang berhak dan pantas untuk memiliki dan
menyandangnya. Semua makhluq termasuk manusia yang merupakan ciptaan Allah tidak
berhak memakainya.
sifat sombong inilah yang menyebabkan iblis melakukan pembangkangan terhadap
perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam as, Dan akibat pembangkangan inilah yang
menyebakan ia di keluarkan dari surga. Padahal sebelum itu ia termasuk makhluq Allah swt
yang diizinkan berdiam di surga-Nya.
Seandainya kita menjadi orang yang paling bertakwa kepada allah serta memiliki ilmu
yang luas dan amat banyak amal ibadahnya, kemudian kita menyombongkan diri terhadap
orang lain dan membanggakan diri atas kelebihan-kelebihan yang kita miliki, niscaya allah
akan menghapus ketakwaan kita dan membatalkan ibadah yang telah kita lakukan, seluruh
kebaikan berada dalam sifat rendah diri, khusyu', dan tunduk kepada allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

Berdasarkan Al-qur’an

Kolom MQ, Harian Kedaulatan Rakyat

usrahrasahati.blogspot.com/2009/04/usrah-rasa-hati-6...

Anda mungkin juga menyukai