Anda di halaman 1dari 6

Resume Keperawatan

1. Nama Mahasiswa : Permadi Akhmad Ismail


Hari/tanggal/shift :senin, 14 – 11 – 2017 / pagi
Ruangan : kemoterapi

2. Nama Klien : Ny. S


Umur/Tgl Lahir : 38 tahun
Diagnosa Medis : Ca Mammae sinistra stadium 3 kemo terapi yang ke 3
Tanggal Pengkajian : 13 November 2017
Riwayat keluhan saat pengkajian:
Pasien mengeluh nyeri di dada sebelah kiri dan hilang kena minum obat asam afenamat.
Pasien mengatakan ada luka post op di dada sebelah kiri

Data Fokus:
1. Data Subjektif
pasien mengeluh nyeri di dada sebelah kiri, pasien mengatakan ada luka di dada sebelah
kiri
2. Data Objektif
Pasien terkadang meringis menahan nyeri. Ada luka di dada sebalah kiri
P : Post Operasi mastectomy, Q : terasa seperti nyut – nyutan (tertusuk – tusuk), R : nyeri
tidak menjalar hanya di dada kiri, S : 3 (sedang), T : Kadang ; kadang
TTV : TD 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit, P : 20 x/menit, suhu : 36’5 C
3. Data Penunjang
Patologi anatomi : makroskopis sebuah jaringan mammae 20 x 18 x 8 cm, berputing,
berlemak berwarna putih, dasar lemak ditemukan 5 KGB, mikroskopis : sediaan massa
tumor tumbuh hyperplastoma, kesimpulan : invasive ductal Ca mammae

Analisa Data
Data Problem Etiologi
Data Subjektif: Nyeri akut Agens Cedera Biologis
Pasien mengeluh nyeri

Data Objektif:
 Inspeksi: ada luka di
payudara sebelah kiri
 Palpasi: ada luka post op
 Skala nyeri
P : Post Operasi
mastectomy, Q : terasa
seperti nyut – nyutan
(tertusuk – tusuk), R :
nyeri tidak menjalar
hanya di dada kiri, S : 3
(sedang), T : Kadang ;
kadang
TTV : TD 120/80 mmHg,
Nadi : 80 x/menit, P : 20
x/menit, suhu : 36’5 C

Data Penunjang:
Patologi anatomi :
makroskopis sebuah
jaringan mammae 20 x 18
x 8 cm, berputing,
berlemak berwarna putih,
dasar lemak ditemukan 5
KGB, mikroskopis :
sediaan massa tumor
tumbuh hyperplastoma,
kesimpulan : invasive
ductal Ca

Data subjektif Kerusakan integritas Prosedur bedah


Pasien mengatakan ada luka jaringan
di payudara kiri
Data objektif
Ada luka post op di dada
sebelah kiri
TTV : TD 120/80 mmHg,
Nadi : 80 x/menit, P : 20
x/menit, suhu : 36’5 C

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut b.d agens cidera biologis
2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan prosedur bedah

NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi


Tujuan: Setelah Manajemen Manajemen nyeri: Manajemen nyeri: S: Pasien menyampaikan
dilakukan nyeri: 1. Dapat nyerinya berkurang
tindakan 1. Lakukan mengetahui 1. Melakukan pengkajian P: ketika
keperawatan pengkajian intervensi yang nyeri secara komprehensif digerakkan/beraktivitas,
selama perawatan nyeri akan dilakukan meliputi lokasi, Q: terasa nyut-nyut
diharapkan nyeri komperhensif karakteristik, durasi, (tertusuk-tusuk)
teratasi / meliputi frekuensi, beratnya nyeri R: tidak menjalar,
berkurang. lokasi, dan pencetus nyeri S: 2 (dua) nyeri
karakteristik, (menyakan pasien dimana T: nyeri kadang-
Kriteria Hasil: durasi, lokasi, durasi frekuensi kadang terutama ketika
Tingkat Nyeri: frekuensi, dan faktor terjadi nyeri) bergerak.
 Melaporkan beratnya nyeri 2. Observasi 2. Mengobservasi adanya Pasien mengatakan
nyeri berkurang dan pencetus petunjuk non petunjuk non verbal memahami penjelasan
 Tidak ada nyeri verbal dapat mengenai masalah nyeri, teknik non
ekspresi nyeri 2. Observasi mengetahui ketidaknyamanan farmakologis dan prosedur
wajah adanya apakah nyeri (melihat ekspresi wajah mendapatkan obat
 Tidak ada petunjuk non masih ada atau pasien saat melakukan
ketegangan otot verbal tidak pengkajian nyeri) O: non verbal pasien
(relax) mengenai menunjukkan kurangnya
 Skala nyeri 1 ketidak 3. Memberikan 3. Memberikan informasi ekspresi nyeri
(ringan) nyamanan informasi nyeri mengenai nyeri, seperti
mengurangi penyebab nyeri, berapa A: Nyeri akut b.d agens
3. Berikan kecemasan / lama nyeri akan cidera biologis,
informasi kegelisahan yang dirasakan.(menyampaikan P: lanjutkan intervensi
mengenai dialami klien pada pasien tentang apa 1. Lakukan pengkajian
nyeri, seperti saja nyeri itu berapa nyeri nyeri komperhensif
penyebab yang dirasakan, meliputi lokasi,
nyeri, berapa melakukan penkes) karakteristik, durasi,
lama nyeri 4. Memberikan efek 4. Mengajarkan teknik non frekuensi, beratnya
akan rileks kepada farmokologis (tarik napas nyeri dan pencetus
dirasakan. klien dalam). (mengajarkan nyeri
tekhnik napas dalam 2. Observasi adanya
caranya tarik napas petunjuk non verbal
melalui hidup hitungan mengenai ketidak
123 hembuskan melalui nyamanan
4. Ajarkan mulut) 3. Ajarkan teknik non
teknik non 5. Dapat 5. Memberitahukan prosedur farmokologis (tarik
farmokologis mengurangi nyeri mendapatkan obat yang napas dalam)
(tarik napas klien sudah diresepkan
dalam)
5. Koloborasi
pemberian
obat anti nyeri

Setelah Perawatan 1. Untuk melihat Perawatan Luka


Luka perkembangan 1. Memonitor
diberikan asuhan S:
1. Monitor luka karakteristik luka, Pasien mengatakan
keperawatan karakteristik termasuk drainase,
luka, 2. untuk memulai sudah merasa lebih
selama 1 x warna, ukuiran, dan nyaman dan bersih
termasuk perawatan
dalam 30 menit drainase, luka bau. setelah dilakukan
warna, 2. mengangkat balutan perawatan luka
jam Integritas dan plester perekat
ukuiran, dan
jaringan tidak bau. 3. untuk 3. Membersihkan luka O:
2. Angkat membersihkan dengan normal saline - Pus sudah tidak
mengalami
balutan dan luka dari pus atau pembersih yang ada
kerusakan lebih plester dan kotoran - Pasien terlihat
sesuai dan tepat.
perekat lebih rileks dari
jauh, dengan 4. memberikan insisi pada
3. Bersihkan 4. untuk
luka,yang diperlukan. sebelumnya
skala 5 dengan luka dengan membuang
normal jaringa 5. memberikan perawatan
kriteria hasil : A:
saline atau nekrotik ulkus pada kulit yang
1. Temperatur pembersih sehingga diperlukan
Kerusakan integritas
yang sesuai mempercepat jaringan belum
kulit 6. Mengoleskan salep
dan tepat. pembetukan teratasi
normal yang sesuai
4. Berikan jaringan baru
2. Sensasi insisi pada dan untuk 7. mengganti balutan luka P:
kulit luka,yang membuang yang sesuai dengan Perawatan luka
normal diperlukan. pus yang eksudat dan drainase. dilanjutkan
tertahan. 8. membandingkan dan
3. Kulit 5. Perawatan catat setiap perubahan
elastis yang sesuai
luka
4. Hidrasi dengan jenis
kulit adekuat 5. Berikan luka klien
perawatan 6. Membantu
5. Warna ulkus pada untuk autolytic
kulit normal kulit yang debridement
6. Bebas lesi diperlukan dan
jaringan 6. Oleskan mempercepat
salep yang proses
7. Kulit intak
sesuai granulasi .
(tidak ada 7. Supaya luka
eritema tertutup
dan 7. Ganti dengan baik
nekrosis) balutan luka sehingga tidak
yang sesuai mempermudah
dengan kuman masuk
eksudat dan sehingga bisa
drainase. terjadi infeksi.
Untuk melihat
perkembangan
8. Bandingkan
dan catat luka dan
setiap
kesembuhan luka.
perubahan
luka
Banjarmasin,15 November 2017
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Dewi Nurhanifah, Ns, M. Kep.) (Indra Budi S, S. Kep, Ns)


TERAPI FARMAKOLOGI

No Nama Komposisi Golongan Indikasi/Kontraindik Dosis Cara


Obat asi Pembarian
1 Asam Asam Antiinflam Diindikasikan: 2x1 /hari Oral
mefenamat mefenamat asinonster Untuk penderita nyeri (2 x 500
oid ringan sampai sedang mg)
Kontraindikasi:
Obat ini harus
diberikan secara hati-
hati pada orang
dengan riwayat alergi
obat NSAID,
penderita luka
lambung atau usus,
gangguan hati atau
ginjal dan pada ibu
hamil trimester ketiga
dan ibu menyusui
2 Ibuprofen Ibuprofen Antiinflam Diindikasikan: 2x1 /hari Oral
asinonster Untuk penderita nyeri (2 x 500
oid ringan sampai sedang mg)
Kontraindikasi:
Obat ini harus
diberikan secara hati-
hati pada orang
dengan riwayat alergi
obat NSAID,
menderita asma
urtikaria, penderita
luka lambung atau
usus, gangguan hati
atau ginjal dan pada
ibu hamil trimester
ketiga dan ibu
menyusui

Anda mungkin juga menyukai