pembuluh darah.
dan diet yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, serta kalori (Santoso,
2005)
orang untuk terkena IMA menurut kasron (2012) yaitu faktor resiko
yang bisa dimodifikasi dan faktor resiko yang tidak bisa dimodifikasi.
a. Merokok
c. Infeksi
aterosklerotik.
d. Hipertensi sistemik
e. Obesitas
f. Kurang olahraga
Aktivitas aerobik yang teratur akan menurunkan resiko
g. Penyakit diabetes
trombogenesis).
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Riawayat keluarga
d. Ras
apro-karibia.
e. Geografi
f. Tipe kepribadian
g. Kelas sosial
profesional/non-manual.
2.1.4 Klasifikasi
perdarahan, hipoksia.
emboli koroner.
2.1.5 Patofisiologi
2012).
sumbatan itu tidak ditangani dengan cepat, otot jantung yang rusak
oleh plaque ternyata infark juga bisa terjadi pada orang dengan
mengalami ruptur jika mempunyai fibrous cap yang tipis dan inti
epigastrium, bahu, atau lengan kiri, atau hanya rasa tidak enak di
dada. Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pectoris dan tak
orang tua, tidak ditemukan nyeri sama sekali. Nyeri dapat disertai
a. Klinis
nitrogliserin (NTG).
mual muntah.
mengganggu neuroreseptor.
b. Laboratorium
atau 4 hari.
c. EKG
2011).
a. Tingi Badan
Tinggi badan diukur dengan keadaan berdiri tegak lurus,
(1,05 x TF)
(1,05 x TF)
ujung jari tangan kiri dan kanan terpanjang (biasanya ujung jari
setengah PRT adalah jarak dari ujung jari tengah (lengan yang
b. Berat Badan
TBcm - 150
BBI laki-laki=(TBcm - 100)-
4
(TBcm - 150)
BBI Perempuan=(TBcm - 100)-
2,5
1. Usia
Penelitian yang dilakukan oleh Kantachuvessiri,
Wyatt, 2009)
3. Genetik
2009). Studi lain yang berfokus pada pola keturunan dan gen
tua yang obesitas juga mengalami obesitas dan kurang dari 10%
4. Pola makan
cepat saji. Selain itu peningkatan porsi dan frekuensi makan juga
(Abramowitz, 2004).
5. Aktivitas fisik
berat badan standar yang sama untuk semua umur bagi laki-laki
adalah spesifik mengikut usia dan jenis kelamin (Mackett & Brown,
2011).
Kategori Kg/m2
BB kurang <18.5
BB normal 18.5-22.9
Overweight 23.0-24.9
Obes I 25.0-29.9
Obes II >30
2.2.5 Keterbatasan dan kelebihan indeks massa tubuh
a. Olahragawan
lebih.
2.3 Obesitas
1) Faktor agenetik
makan(Ekmen et al.2015).
2015)
3) Psikis
4) Obat-obatan
1) Obesitas Sentral
2) Obesitas General
menjadi dua kategori, yaitu sinyal pendek dan sinyal panjang. Sinyal
(jeffrrey, 2009).
HTN, DM, dan displimedemia, dan juga mungkin menjadi faktor resiko
tension angio volume sirkulasi darah, dan resistensi perifer total, berat
terkait dengan CVD, mortalitas CVD meningkat tiga kali lipat; 18% dari
variasi resiko CVD telah dikaitkan dengan resistensi insulin. Telah
akut meneliti efek American Heart Assocition step 1 diet dan program
11 kg, penurunan 10% baik total kolesterol maupun LDL, penurunan 24%
infark miokard akut recurrent menurun. Hasil penelitian ini sejalan dengan
rekomendasi ACC / AHA / CCS bahwa pasien pulih dari IMA harus
indeks massa tubuh (IMT) adalah 18,5-24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang
pada wanita < 35 inchi (<89 cm) dan pada laki-laki <40 inchi (<102 cm).