Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang
ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil
pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Rekam medis dan pemeriksaan
fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan
pasien. Biasanya, pemeriksaan fisik dilakukan secara sistematis, mulai dari bagian
kepala dan berakhir pada anggota gerak. Setelah pemeriksaan organ utama
diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi, beberapa tes khusus
mungkin diperlukan seperti test neurologi.
Dengan petunjuk yang didapat selama pemeriksaan riwayat dan fisik, ahli
medis dapat menyususn sebuah diagnosis diferensial,yakni sebuah daftar
penyebab yang mungkin menyebabkan gejala tersebut. Beberapa tes akan
dilakukan untuk meyakinkan penyebab tersebut.

1.2 rumusan masalah

1) bagaimana persiapan prosedur assement pengkajian kulit?


2) Apa saja riwayat kesehatan yang sekarang dan terdalu yang harus
dilakukan pada pasien pengkajian fisik integumen?
3) Bagaimana pemeriksaan fisik integumen?
4) Bagaimana cara mengkaji masalah psikosial pada pasien pemeriksaan
fisik integumen?
5) Apa evalusi diagnostik integumen?

1.3 tujuan penulisan

untuk mengetahui pengkajian sistem integumen


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengkajian

1. persiapan prosedur assessment

Secara umum kulit berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya,


sebagai presepsi sensori pengatur suhu tubuh dan tekanan darah, sintesis vitamin,
serta mengetahui kondisi kulit, rambut, dan kuku. Sebagai contoh warna kulit bisa
berbah menjadi kuning,pada beberapa gangguan hati. Penderita diabetes melitus
yang tidak dapat terkontrol dapat mengalami beberapa gangguan kulit berupa
kematian sel-sel kulit.

Prosedur pemeriksaan fisik integumen

a) Alat khusus
1. stetoskop
2. pencahayaan yang cukup
3. handscoon sekali pakai

b) persiapan pasien
1. untuk pengkajian total seluruh permukaan kulit, pasien harus
melakukan beberapa posisi
2. area yang terbuka sebaiknya terbuka penuh
3. bila area yang di periksa tidak bersih, atau tertutup kosmetik sebaiknya
kita bersihkan dahulu untuk memungkin kan inspeksi yang adekuat.

2. riwayat kesehatan

1) riwayat medis dan pembedahan

a. riwayat medis baik saat ini atau sebelumnya


b. riwayat pembedahan

2) riwayat keluarga riwayat pengobatan


a. tentang penyakit kulit yang kronis
b. anggota keluarga yang bermasalah dengan gangguan sistem integumen
3.Pemeriksaan fisik integumen

Pengkajian fisik pada kulit, rambut, dan kuku dapat dilakukan baik sebagai
bagian dari pengkajian total maupun sebagai pengkajian yang berfokus pada
integumen pada pasien yang mengalami masalah yang sudah diketahui atau masih
di duga. Pengkajian fisik pada kulit, rambut, kuku dilakukan dengan inspeksi dan
palpasi,kaji kulit untuk warna, adanya lesi(perubahan yang dapat di observasi dari
struktur normal ),suhu, tekstur dan kelembapan.turgor dan adanya
edema.karakteristik lesi yang harus diperhatikan mencakup lokasi dan
distribusi,warna,pola,tepi

Kulit, atau sistem integumen, adalah sistem organ yang bisa dengan
mudah dilakukan pemeriksaan. Kulit memberikan perlindungan antara individu
dengan lingkungan eksternal, yaitu:

1. Kulit akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan eksternal.


2. Kulit juga mencerminkan adanya perubahan yang terjadi dalam tubuh.
3. Pemeriksaan yang seksama pada kulit akan mendapatkan informasi
tentang status kesehatan umum klien.  kulit juga akan memberikan
informasi spesifik yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyakit
sistemik atau masalah pada kulit.

Kulit dan organ pendukung yaitu rambut, kuku, kelenjar sebasea, ekrin dan
apokrin; adalah organ tubuh terbesar. Fungsi penting kulit adalah menjaga
kehilangan atau keseimbangan cairan dan elektrolit, melindungi tubuh dari agen
luar penyebab injuri dan infeksi yang masuk ke dalam tubuh, menjaga regulasi
temperatur dan tekanan darah, organ perasa dari sentuhan, tekanan, suhu, dan
nyeri, memelihara integritas permukaan tubuh dengan penggantian sel
berkelanjutan dan meningkatkan regenerasi untuk penyembuhan luka, memelihara
fungsi perlindungan kulit oleh ekrin dan kelenjar sebasea untuk melindungi
melindungi mikroorganisme dan jamur, membantu memproduksi vitamin D,
memperlambat reaksi hipersensitivitas substansi asing,mengindikasikan emosi
melalui perubahan kulit
Pemeriksaan kulit dilakukan untuk menilai warna, adanya sianosis, ikterus,
ekszema, pucat,purpura, eritema, makula, papula, vesikula, pustula, ulkus, turgor
kulit, kelembaban kulit, tekstur kulit, dan edema.Penilaian warna kulit untuk
mengetahui adanya pigmentasi dan kondisi normal yang dapat disebabkan oleh
melanin pada kulit.
Teknik pengkajian penting untuk mengevaluasi integumen yang mencakup teknik
inspeksi dan palpasi.

A. Teknik – teknik pemeriksaan


1. Pemeriksaan Kulit
Periksa seluruh permukaan kulit dibawah cahaya yang baik.inspeksi dan palpasi
setiap area.
Perhatikan :
Warna : sianosi, ikterus, kerotenemia,perubahan melamin
Kelembapan : lembap ,kering, berminyak
Temperatur : dingin, hangat
Tekstur : licin, kasar
Mobilitas-kemudahan : menurun pada idema lipatan kulit untuk dapat
digerak
Turgor—kecepatan : menurun pada dehidrasi lipatan kulit kembali ke
keadaan semula
Lokasi dan distribusi : merata Terlokalisasi anatomisnya
Susunan dan bentuknya : linier, berkumpul, dermatomal
Tipe : makula, papula, pustula, bula, tumor
Warna : merah, putih, cokelat, lembayung muda

2. Pemeriksaan Rambut
Pemeriksaan rambut dilakukan untuk menilai adanya warna, kelebatan,
distribusi, dan karakteristik rambut lainnya. Dalam keadaan normal, rambut
menutupi semua bagian tubuh kecuali telapak tangan kaki, dan permukaan labia
sebelah dalam. Rambut yang kering, rapuh, dan kekurangan pigmen dapat
menunjukkan adanya kekurangan gizi. Rambut yang jarang atau tumbuh kurang
subur dapat menunjukkan adanya malnutrisi, penyakit hipotiroidisme, efek obat
dan lain-lainnya.
Inspeksi dan palpasi rambut.

Perhatikan
· Kuantitas : tipis, tebal
· Distribusi : alopesia sebagian atau total
· Tekstur : halus, kasar

3. Pemeriksaan Kuku
Pemeriksaan kuku dilakukan dengan mengadakan inspeksi terhadap warna,
bentuk, dan keadaan kuku. Adanya jari tubuh (clubbed fingers) dapat
menunjukkan penyakit pernafasan kronis, atau penyakit jantung. Bentuk kuku
yang cekung atau cembung menunjukkan adanya cedera defisiensi besi, atau
infeksi.
Inspeksi dan palpasi kuku jari tangan dan kaki
Perhatikan
Warna : sianosis, pucat
Bentuk : jari tubuh (clubbing)
Adanya lesi : paronkia, onikolisis

gambar Keterangan Contoh


kondisi
Kuku
normal

Hipoksia.kan
clubbing ker paru-paru

Beau’s line Penyakit akut


berat
Anemia
defisiensi
besi

koilonychia
Endokarditis
Splinter bakterial
hemorrhage
s Trichinosis
trauma

Paronychia Infeksi

4. Pengkajian masalah psikososial

1) Cara klien menyelesaikan stresor


2) Perasaan klien saat ini
3) Respon klien terhadap penyakitnya
4) Ytingkat kecemasan pasien

5. Evaluasi diagnostik
1.Biops Kulit.
Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan
cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan
mengambil bagian tengah jaringan. Indikasi Pada nodul yang asal nya tidak
jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim.
Pembentukan lepuh.
2. Patch Test
Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah
plester khusus ( exclusive putches ). indikasi - Dermatitis, gejalak kemerahan,
tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah. - Blister yang halus, papula dan
gatal –gatal yang hebat reaksi + sedang. - Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi
+ kuat. Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test : -
Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl
pelaksanaan. - Sample masing – masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit
dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada
punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 – 30 buah.). - Pertahankan agar
daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel. - Prosedur
dilaksanakan dalam waktu 30 menit. - 2- 3 hari setelah tes plester dilepas
kemudian lokasi dievaluasi.
3. Pengerokan Kulit
Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan
menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan
yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide
kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop.
4. Pemeriksaan Cahaya Wood ( Light Wood)
Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light
yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang
khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk
memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan
hiperpigmentasi.
5. Apus Tzanck
Untuk memeriksa sel – sel kulit yang mengalami pelepuhan.
Indikasi - Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk
pemfigus. - Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca
diwarnai dan periksa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum kulit berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya,
sebagai presepsi sensori pengatur suhu tubuh dan tekanan darah, sintesis
vitamin, serta mengetahui kondisi kulit, rambut, dan kuku. Sebagai contoh
warna kulit bisa berbah menjadi kuning,pada beberapa gangguan hati.
Penderita diabetes melitus yang tidak dapat terkontrol dapat mengalami
beberapa gangguan kulit berupa kematian sel-sel kulit.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab III
    Bab III
    Dokumen12 halaman
    Bab III
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB IV NStemi
    BAB IV NStemi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB IV NStemi
    BAB IV NStemi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB V NStemi
    BAB V NStemi
    Dokumen2 halaman
    BAB V NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab III Revisi
    Bab III Revisi
    Dokumen5 halaman
    Bab III Revisi
    Muhammad arafah
    Belum ada peringkat
  • BAB IV NStemi
    BAB IV NStemi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB IV KMB 2
    BAB IV KMB 2
    Dokumen8 halaman
    BAB IV KMB 2
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Hafiza Yenti
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    Dokumen15 halaman
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • LP VK
    LP VK
    Dokumen12 halaman
    LP VK
    Heny Nurul
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Sap Uap
    Sap Uap
    Dokumen9 halaman
    Sap Uap
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab I & 2
    Bab I & 2
    Dokumen34 halaman
    Bab I & 2
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Barningan Ayu
    Barningan Ayu
    Dokumen119 halaman
    Barningan Ayu
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB V Penutup
    BAB V Penutup
    Dokumen2 halaman
    BAB V Penutup
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Hafiza Yenti
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    Dokumen11 halaman
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Teknik Genggam Jari
    Leaflet Teknik Genggam Jari
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Teknik Genggam Jari
    Anonymous Syx6NpT
    Belum ada peringkat
  • Daftar Skema
    Daftar Skema
    Dokumen1 halaman
    Daftar Skema
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Hafiza Yenti
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    Dokumen11 halaman
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Baru
    Bab 1 Baru
    Dokumen9 halaman
    Bab 1 Baru
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Leaflet-Terapi-Musik Hafiza
    Leaflet-Terapi-Musik Hafiza
    Dokumen2 halaman
    Leaflet-Terapi-Musik Hafiza
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 3
    Lampiran 3
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 3
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • SAP PEnyuluhan Diruang Ambun Suri
    SAP PEnyuluhan Diruang Ambun Suri
    Dokumen9 halaman
    SAP PEnyuluhan Diruang Ambun Suri
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • New Microsoft Office Word Document
    New Microsoft Office Word Document
    Dokumen1 halaman
    New Microsoft Office Word Document
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat