Anda di halaman 1dari 17

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Narasi Kasus:
Pasien adalah seorang pegawai Lapas Wilayah Kota Padang. Pasien bertempat tinggal
Gaaregeh, kegiatan pasien sehari-hari adalah bekerja dikantor dari jam 08.00 wib
sampai 15.00 wib. Pasien mengatakan hidung mulai Tersumbat sejak SMP dan sering
bersin-bersin. Klien mulai merasa terganggung dengan keluhannya. Paseian pergi
memriksan ke poli THT Rs Achamd Mochtar Bukitttinggi setelah diperiksa ternyata
Septum pada hidungnya mengalami Deviasi, dan disarankan oleh dokter Yunus untuk
dioperasi dan langsung periksa darah lengkap di Laboratorium. Kemudian pada
tanggal 25 Nopember 2019 pasien masuk Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi
di Ruang THT untuk menjalani operasi tanggal 26 November 2019.

Saat pengkajian pada tanggal 25 November 2019 pukul 16.00 , pasien tampak
sakit sedang, kesadaran compos mentis, keluhan : sering bersin-bersin, hidung
sumbat, pasien mengatakan cemas karena mau dioperasi dan puasa nanti pukul 22.00
Wib . Observasi TTV, TD = 110/90 mmHg, S = 37 0 C, N = 84 x / menit, P = 18 x /
menit, bising usus = 25 x/menit, berat badan 67 kg.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn R
Tempat/tanggal lahir : Agam/ 07-11-1999
Umur : 22 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Koto
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Tgl Masuk RS : 25 November 2019
Tgl Masuk THT : 25 November 2019
No. MR : 392699
Dx. Medis : Septum Deviasi
Penanggung Jawab
Nama : Ny. Y
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Hub dengan Pasien : Ibu

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan hidung sering tersumbat
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Paien kiriman dari poli THT dengan keluhan hidung tersumbat dan sedikit
keluar air di hidung dan sering bersin-bersin. Keluhan ini sudah lam di rasakan
semenjak SMP. setelah diperiksa ternyata Septum pada hidungnya mengalami
Deviasi.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasin mengatakan tidak ada penyakit serius yang pernah di alami
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang
mengalami riwayat penyakit seperti hipertensi, stroke dan DM.
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
a. Pola nutrisi
BB : 67 kg
TB : 167 cm
Frekuensi makan : 3x sehari.
Nafsu makan 6 bulan terakhir : Normal
Perubahan BB 6 bulan terakhir : Tidak Ada
Jenis diet : ML Rute : Oral Frekuensi : 3x/h

b. Pola eliminasi
BAB : 1x sehari.
Frekuensi : Teratur
Warna : Kuning
BAK : Ada
Frekuensi : 4-5 kali sehari..
Warna : kuning keruh

c. Pola tidur dan istirahat


Lama tidur : tidak dapat dikaji
Waktu : tidak dapat dikaji
Kesulitan : Ya

d. Pola aktivitas dan latihan


Pasien hanya bedrest ditempat tidur.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala
Inspeksi : Kepala tampak simetris, tidak ada jejas
Palpasi : tidak diketahui adanya nyeri tekan
Keluhan : Tidak ada nyeri

b. Mata
Fungsi penglihatan : Pandangan Normal
Inspeksi : Tidak ada edema palpebra

c. Telinga
Fungsi pendengaran : Dapat mendengar dengan normal
Inspeksi : telinga simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
Luka dan pendarahan
Keluhan : Tidak ada keluhan

d. Hidung
Inspeksi :-

e. Mulut
Inspeksi : Mukosa lembab
Keadaan gigi : gigi tampak bersih, tidak ada perdarahan, tampak ada
karang gigi.
f. Thorax
1) Paru-paru
Inspeksi : dada pasien tampak simetris, tidak terdapat jejas dan
Tidak ada edema
Palpasi : ekspansi paru seimbang, massa (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas pasien vesikuler

2) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1 dan S2 serta tidak ada bunyi tambahan abnormal

g. Sirkulasi
Frekuensi nadi : 84x/m (SR)
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu tubuh : 36,7 0C
Sianosis : tidak ada
Turgor : kering
Akral : hangat

h. Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak datar
Auskultasi : bising usus 15x/i
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : abdomen teraba lunak, tidak terdapat adanya distensi
abdomen dan tidak ada massa yang abnormal.

i. Ekstermitas
Inspeksi : tampak tidak ada sianosis, kuku kaki dan tangan
tampak bersih, Terpasang infus di tangan sebelah kiri
yaitu asering dengan rate 21/mnt.
Palpasi : tidak teraba adanya pembengkakan yang abnormal.
Akral pasien teraba hangat.
Kekakuan : tidak ada ditemukan saat pengkajian
Kejang : tidak ada ditemukan saat pengkajian
Kekuatan otot : tidak ada ditemukan saat pengkajian
5. DATA PENUNJANG

a. Hasil Laboratorium

JENIS ANALISA
Tanggal HASIL NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
19/11/2019 HB 14.5 13.0-16.0 Normal

RBC 4.89 4-5-5.5 Normal

HCT 40.5 40.0-48.0 Normal

PLT 264.000 150.000-400.000 Normal

WBC 4.06 5,0 -10,0 Rendah

Gula Darah Puasa 82 <100 Normal

Protein Total 6,7 6,0-8,0 Normal


Albumin 4,7 4,0-5,2 Normal

Birulubin Total 0,68 0,3-1,0 Normal

Bilirubin D 0.19 Sp 0,4 Normal

Ureum 17 20-40 Normal

Kreatinin 0,81 0,5-1,5 Normal

PLT 264 150-400 Normal

LED 10 <10 Normal


PT 11,0 9,5-11.,7 Normal

APTT 34,6 28-42 Normal

b. Obat-obatan
No. Nama obat Dosis Indikasi Efek Samping

1 Cairan Rl 500 Ml Ringer laktat umumnya Ringer laktat


digunakan sebagai umumnya ditoleransi
cairan hidrasi dan elektrolit dengan baik. Namun
serta sebagai agen demikian, ada efek
alkalisator. Obat ini juga samping yang perlu
diberikan untuk diperhatikan, antara
meringankan beberapa
kondisi, diantaranya adalah: lain sebagai berikut:

 Tetani hipokalsemik.  Nyeri dada.

 Ketidakseimbangan  Detak jantung tidak n


elektrolit tubuh. ormal.

 Diare.  Turunnya tekanan

 Luka bakar. darah.

 Gagal ginjal akut.  Kesulitan bernapas.

 Kadar natrium rendah.  Batuk.

 Kekurangan kalium.  Bersin-bersin.

 Kekurangan kalsium.  Ruam kulit.

  Gatal pada kulit.


Kehilangan banyak darah
dan cairan.  Sakit kepala.

 Hipertensi.

 Aritmia (gangguan irama


jantung).

2 Ketorolak Mengatasi nyeri  Nyeri dada, lemas,


sedang
hingga nyeri berat sesak, bicara rero,
masalah penglihatan
atau keseimbangan
 BAB hitam,
berdarah, atau gelap;
 Batuk darah atau
muntah seperti kopi
 Bengkak atau berat
badan naik cepat
 Lebih jarang atau
tidak buang air kecil
 Mual, nyeri
perut,demam ringan,
tidak napsu makan,
urin gelap, BAB
dempul, sakit kuning
(kulit atau mata
menguning)

3 Clindaminin 300 Mg mengatasi berbagai infeksi Munculnya gangguan


bakter pencernaan,
termasuk, mual,
muntah, muncul rasa
seperti logam di
mulut, serta diare.

Nyeri saat menelan.

Nyeri sendi.

Rasa panas di area


dada (heartburn).

Iritasi pada area kulit


yang diolesi
clindamycin salep
atau gel.

4 Asam 500 g  Mual,


mengobati rasa sakit ringan mulas atau
mefenamat
hingga sedang sakit perut, diare,
sembelit, kembung
 Pusing, sakit kepala,
gugup
 Kulit terasa gatal atau
terdapat ruam
 Mulut kering
 Berkeringat, ingusan
 Pandangan kabur
 Dengung di telinga
5. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif

 Pasien mengatakan cemas karena - Pasien tampak cemas dan gelisah


mau menjalani operasi.
-Pasien tampak bertanya-tanya
 Pasien mengatakan nyeri daerah
mengenai jam operasi dimulai.
operasi.
- Observasi TTV : TD = 110/60
 Pasien mengatakan nyeri pada kedua
hidung yang terpasang tampon. mmHg, N= 84 x/mnt, P= 18x/I
 klien mengeluh nyeri masih
S = 36,70 C, BB : 67kg Tb: 167 cm
dirasakan saat berisitrahat
- Tampak terpasang tampon pada kedua
 klien mengeluh nyeri hilang timbul
hidung.
 Klien mengatakan nafas melalui
- Ekspresi wajah tampak meringis.
mulut
- Skala nyeri berada pada skala 5
 Keluarga klien mengeluh badan
lemas P=
 Klien mengatakan aktifitas dibantu
Q= seperti tersayat
keluarga atau perawat
 Pasien mengatakan kadang-kadang R= pada hidung post op
darah ada merembes dari tampon. S= 4-5

Td= 120/80 mmHg

S=36,6

- OBS Suhu : 36,6 0 C, Nadi : 84 x/mnt,


TD : 100/80 mmhg.

- Pasien tampak lemah dan gelisah

- Tampon pada kedua hidung tampak


merah
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


DP

I DS: Akan dilakukan Ancietas


Pre - Pasien mengatakan cemas karena tindakan operasi.
OP mau menjalani operasi.

DO :

- Pasien tampak cemas dan gelisah

-Pasien tampak bertanya-tanya


mengenai jam operasi dimulai.

- Observasi TTV : TD = 110/60

mmHg, N= 84 x/mnt, P= 18x/

0
mnt, S = 36,7 C, BB : 67 kg.

I DS: Agen pencedera Nyeri .


po - Pasien mengatakan nyeri daerah fisik
st operasi.
OP
- Pasien mengatakan nyeri pada
kedua hidung yang terpasang
tampon.

DO :

- Tampak terpasang tampon pada


kedua hidung.

- Ekspresi wajah tampak meringis.

- Skala nyeri berada pada skala 5

0
- OBS Suhu : 36,6 C, Nadi : 84
x/mnt, TD : 120/80 mmhg.

II DS : Prosedur Risiko tinggi


pembedahan / perdarahan.
- Pasien mengatakan kadang-
terpasang
kadang darah ada merembes dari
tampon.
tampon.

DO :

- Pasien tampak lemah dan gelisah

- Pasien tampak membersihkan


darah yang merembes dengan tisu.

- Tampon pada kedua hidung


tampak merah.
NURSING CARE PLAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


1 Ansietas bd Setelah dilakukan intervensi Reduksi ansietass
Akan keperawatan, ansietas dengan Obsevasi
dilakukan kriteria hasil :  Identifikasi saat tingkat
tindakan 1. klien Tampak tenang ansietas berubah
operasi. 2. klien mengatakanrasa  Identifikasi tanda-tanda
takut berkurang ansietas
3. klien mengatakan siap Terapeutik
untuk dilakukan operasi  Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menimbulkan
kepercayaan
 Pahami situasi yang
membuat ansietas
 Gunakan tingkatan
yang tenang dan
menyakinkan
 Motivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan
Edukasi
 Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
 Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis
 Anjurkan keluaraga
tetap bersama pasien
 Latih teknik relaksasi

Nyeri akut b.d Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri


2
agen pencedera keperawatan, Observasi
nyeri teratasi
 Indentifikasi skala,
fisik dengan kriteria hasil : frekuensi, integritas
1. Skala nyeri berkurang nyeri
 Identifikasi skala nyeri
2. Mampu mengontrol nyeri  Identifikasi respon non
3. Mengatakan nyaman verbal
 Identifikasi faktor yang
setelah nyeri berkurang memperberat nyeri
4. Kualitas tidur meningkat Terapeutik
 Berikan teknik
norfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan
yang memperberat
nyeri
 Fasilitasi istirahat dan
tidur

3.
Resiko Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Pendarahan
Pendarahan keperawatan, pendarahan teratasi Observasi
 Monitir tanda dan
B.d tindakan dengan kriteria hasil : gejala pendarahan
operassi 1. Kehilangan darah terlihat  Monitor nilai ht dan Hb
sebelum dan sesudah
2. TD dalam batas normal kehilangan pendarahan
3. Kelembapan Kulit  Monitor ttv
 Monitor koagulasi
meningkat Terapeutik
4. Hb Dalam Batas Normal  Pertahankan bed rest
selama pendarahan
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Ansietas b.d 1. Monitor ttv S = klien mengatakan cemas
akan TD: 110/70 mmHg sudah berkurang setelah di
N: 80x/i
dilakukan RR: 16x/i jelaskan tentang informasi dan
tindakan 2. Menciptakan suanasa terapeutik diajarkan teknik relaksasi
untuk menimbulkan kepercayaan
operasi O =klien tampak rilek dan
3. Berikan posisi yang nyaman
25/11-2019 4. Menejlaskan prosedur operasi seperti tenang dari sebelumnya
operasi akan dilakukan pembiusan Klien tampak tidak bigung lagi
5. Menjelaskan resiko yang akan terjadi
setelah operasi A = masalah teratasi
6. Memberikan kesempatan untuk P = intervensi di hentikan
bertanya
7. Mengajarkan teknik relaksasi

2. Nyeri akut b.d 1) Memberikan terapi non farmakologi S = pasiean mengatkan nyeri
2) Mengkaji nyeri
agen 3) Kontrol lingkungan yang hilang timbul di daerah op
pencedera memperberat rasa nyeri A = pasien tampak meringis
4) Fasilitasi intirahat dan tidur
fisik Terpasang inrud RL drip
5) Mengatur posisi semi fowler
26/11-2019 6) Kolaborasi pemberian analgetik Keterolak
A= masalah teratasi sebagian
P= intervensi dilanjutkan

3. 1. Mempertahankan posisi bedres


Resiko S = pasien mengatakan terasa
selama pendarahan
Pendarahan 2. Monitor tanda-tanda pendarahan keluar darah dari hidung
26/11-2019 3. Anjurkan meningkatkan makanan dan O = Tampak terpasang tampon,
vitamin K
tampak ada darah di area tampon
4. Kolaborasi memebrian obat untuk
mengontrol pendarahan A = masalah teratasi sebagian
P= intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Nyeri akut b.d 1. Memberikan terapi non farmakologi S = pasiean mengatkan nyeri
agen 2. Mengkaji nyeri berkurang skala nyeri 3
3. Kontrol lingkungan yang
pencedera memperberat rasa nyeri A = pasien tampak rileks, dan
fisik 4. Kolaborasi pemberian analgetik tidak meringis lagi
27/11-2019 A= masalah teratasi sebagian
P= intervensi dilanjutkan

2. Resiko 1) Mempertahankan posisi bedres S = pasien mengatakan


selama pendarahan
Pendarahan pendarahan di hidung tidak ada
2) Monitor tanda-tanda pendarahan
27/11-2019 3) Anjurkan meningkatkan makanan dan terasa
vitamin K O = Tampak terpasang tampon,
tampak ada darah di area tampon
A = masalah teratasi sebagian
P= intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. Nyeri akut b.d 1) Memberikan terapi non farmakologi S = pasiean mengatkan nyeri
agen 2) Mengkaji nyeri berkurang skala nyeri 2
3) Kontrol lingkungan yang
pencedera memperberat rasa nyeri A = pasien tampak rileks, dan
fisik 4) Kolaborasi pemberian analgetik tidak meringis lagi
28/11-2019 A= masalah teratasi
P= intervensi dihentikan

2. Resiko 1. Monitor tanda-tanda pendarahan S = pasien mengatakan darah di


2. Anjurkan meningkatkan makanan dan
Pendarahan hidung tidak keluar
vitamin K
28/11-2019 O = Tampak tidak terpasang
tampon
A = masalah teratasi
P= intervensi dihentikan
Daftar Pustaka

Mangunkusumo, Endang. Nizar, N.W. 2006. Kelainan Septum. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Telinga-Hidung-Tenggorokan, hal.99. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Broek Den Van P. 2009. BUKU SAKU ILMU KESEHATAN TENGGOROK, HIDUNG,
DAN TELINGA. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai

  • Leaflet Teknik Genggam Jari
    Leaflet Teknik Genggam Jari
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Teknik Genggam Jari
    Anonymous Syx6NpT
    Belum ada peringkat
  • BAB V NStemi
    BAB V NStemi
    Dokumen2 halaman
    BAB V NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen12 halaman
    Bab III
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB IV NStemi
    BAB IV NStemi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen15 halaman
    Bab 3
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB IV NStemi
    BAB IV NStemi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab I & 2
    Bab I & 2
    Dokumen34 halaman
    Bab I & 2
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen8 halaman
    Bab 4
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB IV NStemi
    BAB IV NStemi
    Dokumen4 halaman
    BAB IV NStemi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Hafiza Yenti
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    Dokumen15 halaman
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • LP VK
    LP VK
    Dokumen12 halaman
    LP VK
    Heny Nurul
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Hafiza Yenti
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    Dokumen11 halaman
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab III Revisi
    Bab III Revisi
    Dokumen5 halaman
    Bab III Revisi
    Muhammad arafah
    Belum ada peringkat
  • BAB IV KMB 2
    BAB IV KMB 2
    Dokumen8 halaman
    BAB IV KMB 2
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Daftar Skema
    Daftar Skema
    Dokumen1 halaman
    Daftar Skema
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Barningan Ayu
    Barningan Ayu
    Dokumen119 halaman
    Barningan Ayu
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Sap Uap
    Sap Uap
    Dokumen9 halaman
    Sap Uap
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB V Penutup
    BAB V Penutup
    Dokumen2 halaman
    BAB V Penutup
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Leaflet-Terapi-Musik Hafiza
    Leaflet-Terapi-Musik Hafiza
    Dokumen2 halaman
    Leaflet-Terapi-Musik Hafiza
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Hafiza Yenti
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    Dokumen11 halaman
    Penyuluhan Hafiza Yenti
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • BAB III Revisi
    BAB III Revisi
    Dokumen17 halaman
    BAB III Revisi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • SAP PEnyuluhan Diruang Ambun Suri
    SAP PEnyuluhan Diruang Ambun Suri
    Dokumen9 halaman
    SAP PEnyuluhan Diruang Ambun Suri
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 3
    Lampiran 3
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 3
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Baru
    Bab 1 Baru
    Dokumen9 halaman
    Bab 1 Baru
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat
  • New Microsoft Office Word Document
    New Microsoft Office Word Document
    Dokumen1 halaman
    New Microsoft Office Word Document
    hafizayenti22
    Belum ada peringkat