ASUHAN KEPERAWATAN
Narasi Kasus:
Pasien adalah seorang pegawai Lapas Wilayah Kota Padang. Pasien bertempat tinggal
Gaaregeh, kegiatan pasien sehari-hari adalah bekerja dikantor dari jam 08.00 wib
sampai 15.00 wib. Pasien mengatakan hidung mulai Tersumbat sejak SMP dan sering
bersin-bersin. Klien mulai merasa terganggung dengan keluhannya. Paseian pergi
memriksan ke poli THT Rs Achamd Mochtar Bukitttinggi setelah diperiksa ternyata
Septum pada hidungnya mengalami Deviasi, dan disarankan oleh dokter Yunus untuk
dioperasi dan langsung periksa darah lengkap di Laboratorium. Kemudian pada
tanggal 25 Nopember 2019 pasien masuk Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi
di Ruang THT untuk menjalani operasi tanggal 26 November 2019.
Saat pengkajian pada tanggal 25 November 2019 pukul 16.00 , pasien tampak
sakit sedang, kesadaran compos mentis, keluhan : sering bersin-bersin, hidung
sumbat, pasien mengatakan cemas karena mau dioperasi dan puasa nanti pukul 22.00
Wib . Observasi TTV, TD = 110/90 mmHg, S = 37 0 C, N = 84 x / menit, P = 18 x /
menit, bising usus = 25 x/menit, berat badan 67 kg.
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn R
Tempat/tanggal lahir : Agam/ 07-11-1999
Umur : 22 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Koto
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Tgl Masuk RS : 25 November 2019
Tgl Masuk THT : 25 November 2019
No. MR : 392699
Dx. Medis : Septum Deviasi
Penanggung Jawab
Nama : Ny. Y
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Hub dengan Pasien : Ibu
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan hidung sering tersumbat
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Paien kiriman dari poli THT dengan keluhan hidung tersumbat dan sedikit
keluar air di hidung dan sering bersin-bersin. Keluhan ini sudah lam di rasakan
semenjak SMP. setelah diperiksa ternyata Septum pada hidungnya mengalami
Deviasi.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasin mengatakan tidak ada penyakit serius yang pernah di alami
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang
mengalami riwayat penyakit seperti hipertensi, stroke dan DM.
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
a. Pola nutrisi
BB : 67 kg
TB : 167 cm
Frekuensi makan : 3x sehari.
Nafsu makan 6 bulan terakhir : Normal
Perubahan BB 6 bulan terakhir : Tidak Ada
Jenis diet : ML Rute : Oral Frekuensi : 3x/h
b. Pola eliminasi
BAB : 1x sehari.
Frekuensi : Teratur
Warna : Kuning
BAK : Ada
Frekuensi : 4-5 kali sehari..
Warna : kuning keruh
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala
Inspeksi : Kepala tampak simetris, tidak ada jejas
Palpasi : tidak diketahui adanya nyeri tekan
Keluhan : Tidak ada nyeri
b. Mata
Fungsi penglihatan : Pandangan Normal
Inspeksi : Tidak ada edema palpebra
c. Telinga
Fungsi pendengaran : Dapat mendengar dengan normal
Inspeksi : telinga simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
Luka dan pendarahan
Keluhan : Tidak ada keluhan
d. Hidung
Inspeksi :-
e. Mulut
Inspeksi : Mukosa lembab
Keadaan gigi : gigi tampak bersih, tidak ada perdarahan, tampak ada
karang gigi.
f. Thorax
1) Paru-paru
Inspeksi : dada pasien tampak simetris, tidak terdapat jejas dan
Tidak ada edema
Palpasi : ekspansi paru seimbang, massa (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas pasien vesikuler
2) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1 dan S2 serta tidak ada bunyi tambahan abnormal
g. Sirkulasi
Frekuensi nadi : 84x/m (SR)
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu tubuh : 36,7 0C
Sianosis : tidak ada
Turgor : kering
Akral : hangat
h. Abdomen
Inspeksi : abdomen tampak datar
Auskultasi : bising usus 15x/i
Perkusi : bunyi timpani
Palpasi : abdomen teraba lunak, tidak terdapat adanya distensi
abdomen dan tidak ada massa yang abnormal.
i. Ekstermitas
Inspeksi : tampak tidak ada sianosis, kuku kaki dan tangan
tampak bersih, Terpasang infus di tangan sebelah kiri
yaitu asering dengan rate 21/mnt.
Palpasi : tidak teraba adanya pembengkakan yang abnormal.
Akral pasien teraba hangat.
Kekakuan : tidak ada ditemukan saat pengkajian
Kejang : tidak ada ditemukan saat pengkajian
Kekuatan otot : tidak ada ditemukan saat pengkajian
5. DATA PENUNJANG
a. Hasil Laboratorium
JENIS ANALISA
Tanggal HASIL NILAI NORMAL
PEMERIKSAAN
19/11/2019 HB 14.5 13.0-16.0 Normal
b. Obat-obatan
No. Nama obat Dosis Indikasi Efek Samping
Hipertensi.
Nyeri sendi.
S=36,6
DO :
0
mnt, S = 36,7 C, BB : 67 kg.
DO :
0
- OBS Suhu : 36,6 C, Nadi : 84
x/mnt, TD : 120/80 mmhg.
DO :
3.
Resiko Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Pendarahan
Pendarahan keperawatan, pendarahan teratasi Observasi
Monitir tanda dan
B.d tindakan dengan kriteria hasil : gejala pendarahan
operassi 1. Kehilangan darah terlihat Monitor nilai ht dan Hb
sebelum dan sesudah
2. TD dalam batas normal kehilangan pendarahan
3. Kelembapan Kulit Monitor ttv
Monitor koagulasi
meningkat Terapeutik
4. Hb Dalam Batas Normal Pertahankan bed rest
selama pendarahan
CATATAN PERKEMBANGAN
2. Nyeri akut b.d 1) Memberikan terapi non farmakologi S = pasiean mengatkan nyeri
2) Mengkaji nyeri
agen 3) Kontrol lingkungan yang hilang timbul di daerah op
pencedera memperberat rasa nyeri A = pasien tampak meringis
4) Fasilitasi intirahat dan tidur
fisik Terpasang inrud RL drip
5) Mengatur posisi semi fowler
26/11-2019 6) Kolaborasi pemberian analgetik Keterolak
A= masalah teratasi sebagian
P= intervensi dilanjutkan
Mangunkusumo, Endang. Nizar, N.W. 2006. Kelainan Septum. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Telinga-Hidung-Tenggorokan, hal.99. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Broek Den Van P. 2009. BUKU SAKU ILMU KESEHATAN TENGGOROK, HIDUNG,
DAN TELINGA. Jakarta: EGC