No.
: /SOP/C/PKM.MLB/I/2017
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/4
1/4
b. Nyeri tekan
c. Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
d. Adanya deformitas
e. Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi
yang sehat
Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan
Pada Fraktur tertutup :
Inspeksi (look)
Adanya deformitas dari jaringan tulang, namun tidak
menembus kulit. Anggota tubuh tdak dapat digerakkan.
Palpasi (feel)
a. Teraba deformitas tulang jika dibandingkan dengan
sisi yang sehat.
b. Nyeri tekan.
c. Bengkak.
d. Perbedaan panjang anggota gerak yang
sakitdibandingkan dengan sisi yang sehat.
Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan
4. Petugas mengkaji respiratori distres dan jejas, dan berikan
oksigen bila perlu
5. Petugas membalut luka untuk menghentikan perdarahan dan
membersihkan luka fraktur, dengan cara irigasi dengan NaCl
pada Pasien dengan Fraktur Terbuka,
6. Petugas memberikan betadin pada luka fraktur terbuka sebagai
antiseptik
7. Petugas memberikan jahit situasi pada luka yang robek pada
fraktur terbuka
8. Petugas memasang spalek,dan imobilisasi bagian fraktur
dengan bidai
9. Petugas memfiksasi fosisi yang fraktur yang sudah di beri bidai,
dan beri perban gulung,
10. Petugas Memonitor tanda-tanda vital,
11. Petugas Menyiapkan dan memasang cairan intravena
12. Petugas memberikan injeksi ATS pada Pasien dengan fraktur
terbuka,
2/4
13. Petugas memberikan analgetik untuk menghilangkan rasa
sakit,
14. Petugas mencuci tangan setelah selesai melakukan tindakan,
15. Petugas merujuk ke rumah sakit,
16. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan ke dalam status
dan rekam medis
6. Bagan Alir
Petugas
menggunakan APD
Memasang spalek,dan
imobilisasi bagian fraktur
dengan bidai
Dokumentasikan
hasil kegiatan
3/4
7. Hal-Hal yang Waspadai adanya tanda-tanda compartemen syndrome seperti
Perlu edema, kulit yang mengkilat dan adanya nyeri tekan.
Diperhatikan
10. Rekaman
Histori Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Perubahan Dirubah Diberlakukan
4/4