Anda di halaman 1dari 8

GEOLOGI MIGAS DAN PABUM

Geologi Minyak Bumi


adalah suatu cara untuk mencari dan menemukan akumulasi hidrokarbon dalam jumlah yang
ekonomis dengan cara eksplorasi. Hidrokarbon di sini bisa itu Minyak bumi ataupun Gas.

Eksplorasi
adalah pencarian lokasi dimana diduga terdapat kandungan hidrokarbon ( Migas dan Pabum ).

Cekungan Sedimen
adalah suatu depresi pada batuan dasar (basement) tempat sedimen terakumulasi.

Cekungan Akibat Pertumbukan :

 Cekungan Back Arc, yang terjadi antara busur kepulauan dan benua. Cekungan ini umumnya
diisi oleh sedimen laut dangkal. Heat flow dari cekungan back arc
biasanya tinggi sampai sangat tinggi, disebabkan oleh melelehnya
lempeng samudra yang menghujam ke dalam lempeng benua, sehingga
terjadi aktivitas vulkanisme.
 Cekungan Fore Arc, yang terletak di antara busur kepulauan dan palung samudra. Cekungan
ini diisi oleh lapisan sedimen dari berbagai macam facies. Berbeda dengan
cekungan back arc, cekungan ini mempunyai heat flow sangat rendah. Hal
ini disebabkan cekungan didasari oleh lempeng samudra yang dingin.
 Lempeng Samudera :
o Kandungan Si Ma ( Silika dan Magnesia )
o Densitas nya berat, terlihat dari tumbukan yang terjadi dengan lempeng benua
maka lempeng ini akan masuk/menunjam ke dalam.

 Lempeng Benua :
o Kandungan Si Al ( Silika dan Alumina )
o Densitas nya ringan, akibat nya jika terjadi tumbukan dengan lempeng samudera
maka lempeng ini akan berada di atas lempeng samudera.
 Pergerakan lempeng :
o Divergan : saling menjauh
o Konvergen : saling mendekat
o Transport : berpapasan

Geometri Cekungan
yaitu ukuran dan bentuk cekungan dan ini juga sangat bervariasi.

Cekungan dapat juga dibedakan dari sedimen yang mengisinya. Berdasarkan elevasi dan
hubungan antara Rs (Rate Subsidance) dan Rd (Rate Deposit) maka cekungan
dapat didominasi oleh sedimen darat, sedimen lingkungan laut dangkal, atau
lingkungan laut dalam. Cekungan yang letaknya jauh dari daratan karena
adanya tinggian topografi dapat diisi oleh karbonat atau evaporit terganting
dari iklim. Akan tetapi mungkin juga hanya diisi oleh air dan disebut “Starved
Basin” karena hanya menerima sangat sedikit sedimentasi.

Faktor-faktor Utama yang Mempengaruhi Formasi dan Kejadian dari


Minyak dan Gas
a) Pengendapan Source Rocks
 Sumber material organik (algae, tumbuhan darat)
 Matrik daripada mineral (clay, carbonat)
 Kondisi sejak pengendapan (oxic vs anoxic, kerja bakteri, marine vs fresh water)

b) Generasi HC
 Efek waktu, temperatur, katalis, tipe material organik
 Kuantitas dan waktu
 Oil dan gas (komposisi secara detail)

c) Migrasi ke Reservoar
 Mekanisme
 Fraksinasi
 Kuantitas dan waktu
 Transformasi di Reservoar
 Retensi (kualitas seal)
Mulajadi Minyak Bumi dan Kaitannya dengan Kondisi Geologi
a) Pengertian
Petroleum : mengandung hidrokarbon dalam proporsi yang besar, tetapi dia kerap kali
mengandung unsur lain seperi Nitrogen (N), Sulfur (S), Oksigen (O), dll.

Hidrokarbon : suatu senyawa yang banyak mengandung unsur C & H.

b) Sifat Fisis
 Warna : Kuning, merah, hijau, coklat s/d hitam
 Bau : Keras (paraffinic + naphthene), ringan (Unsaturated + Nitrogen & Sulfur)
 Fluorency : Bila kena sinar ultraviolet
 S.G. : 0,6112 – 1,000
 Flammable: kemampuan untuk membakar diri.
 Mengandung Chlorophyl

c) Sifat Kimia
 Parrafins
 Naphthenes (Aspal)
 Aromatics (Benzene)
 Resins dan Asphaltenes

d) Teori Mulajadi Minyak Bumi


 Teori Unorganik : tidak berkembang
 Teori Organik :
o Sebagian besar akumulasi hidrokarbon pada batuan sedimen
o Komposisinya banyak mengandung HC seperti pada zat organic
o Kandungan logam pada minyak bumi mirip dengan kandungan logam pada organism
o Terdapatnya klorofil pada hidrokarbon yang akan hancur pada suhu 200°C
o Pada batuan sedimen terdapat sisa organism yang kemudian memungkinkan
terbentuk nya Hidrokarbon ( MiGas )

e) Mekanisme Mula jadi Minyak Bumi


1) Tahap Pengendapan
2) Diendapankan sebagai sisa organisme (flora atau fauna)
3) Mengalami biodegradasi oleh bakteri
4) Diendapkan bersama-sama dengan komponen klastik halus supaya tidak rusak dan
tersimpan dengan baik di dalamnya.
5) Secara geologi ada syarat proses geologi, yaitu kecepatan sedimen besar dan kecepatan
penurunan dasar cekungan besar agar terbentuk Potensial Mother Rocks dan Potensial
Reservoar Rocks.

f) Perubahan sisa organisme menjadi minyak bumi


1) Tahap Diagenesa :
o Terjadi proses pembatuan
o Terjadi penimbunan dari klastik halus sampai setebal 1m
o Bakteri anaerob merubah organisme mejadi karbohidrat,protein,lipid, dan
biogenic metana.
2) Tahap Katagenesa :
o Menghasilkan minyak / gas tergnatung tipe kerogen nya ( oil window )
o Kondisi ini di sebut mature / matang
o Hasil lainnya karbon residu
3) Tahap Metagenesa :
 Ketebalan 4000- 10000 m atau lebih
 Suhu nya di atas 175° C
 Yang terbentuk gas metana ( gas residu )

“ SOURCE ROCK “
Kelompok batuan serpih/lempung berwarna hitam hingga cokelat memiliki kadar organic
( kerogen ) tinggi dan mampu menghasilkan MiGas ( Minyak dan Gas Bumi ).

o Terjadi pada lingkungan tertutup

o Anaerob ( tanpa Oksigen )

o Porous tapi Impermeabel.

Jenis- jenis “ Source Rock “ :

o Coal

o Marine mudstone

o Other ( coally mudstone )

Standar analisis source rock :

1. Kuantitas

2. Tipe hidrokarbon

3. Maturasi material organic ( MO ) :

a. Reflektan vitrinit ( Ro )

b. Index Alterasi Termal ( IAT )

c. Temperatur Pirolisis ( T max )


Proses Pembentukan Minyak & Gas

Migrasi

 Migrasi Primer : Keluarnya minyak bumi atau petroleum dari betuan induk dan masuk ke
batuan reservoar lapisan penyalur (carrier bed). Di sini kompaksi dan
dewatering (pengaliran) memegang peranan penting.
 Migrasi Sekunder : Pergerakan minyak bumi dalam lapisan penyalur menuju ke tempat
akumulasi.
 Migrasi Tersier : Pergerakan hidrokarbon / minyak bumi dari suatu reservoar yang bocor ke
reservoar lainnya.
Sumber Tenaga Migrasi
 Kompaksi
 Tegangan permukaan
 Gravitasi pelampungan
 Tekanan hidrostatik
 Tekanan gas
 Sedimentasi
 Gradien hidrodinamik

Mekanisme Migrasi
A. Dengan Pertolongan Air
1) Sebagai droplet, yaitu tetes-tetes kecil minyak yang dibawa arus air.
2) Sebagai micelle (Baker, 1962), adanya gugusan hidroxil atau carboxil, pada ujung suatu
molekul yang bertindak hidrofil sedangkan ujung lainnya hidrofob dapat melarutkan
hidrokarbon. Tetes-tetes yang dikelilingi oleh ujung-ujung yang hidrofil disebut “Micelle”.

B. Tanpa Pertolongan Air


1) Gerakan kapilaritas
2) Expansi gas
3) Pelampungan (buoyancy)
4) Gerakan hidrolik

Jarak Migrasi
A. Migrasi Jarak Pendek
 Terjadi dalam lensa-lensa reservoar, sehingga sukar dibayangkan terjadi migrasi jarak jauh.
 Tetes minyak sukar dibayangkan bergerak dalam kemiringan rendah.
 Dalam tahap produksi tidak semua minyak dapat dikeluarkan (irrecoverable) apabila
migrasi jarak jauh, sebagian minyak bumi pasti ada yang tertinggal di sepanjang jalan yang
dilalui.

B. Migrasi Jarak Jauh


 Minyak bumi bergerak dalam jarak pendek, bila diberi waktu yang cukup lama ia dapat
bergerak jarak jauh.
 Batuan reservoar umumnya menerus, sehingga minyak bumi dapat bermigrasi jauh.
 Produksi minyak bumi bukan fungsi dari jarak sumur.
 Perangkap kondisinya tidak tetap.
 Penyelidikan geokimia batuan induk jauh dari akumulasi.

Trap (Perangkap)
Suatu tempat di bawah permukaan yang menghalangi migrasi migas ke arah permukaan bumi
sehingga migas terkumpul secara lokal.
A. Perangkap Struktur
Merupakan perangkap yang paling orisinil dan sampai sekarang merupakan perangkap
yang paling penting.

1) Perangkap Lipatan: perangkap yang disebabkan oleh perlipatan ini merupakan


perangkap utama. Unsur yang mempengaruhi pembantukan perangkap ini adalah
lapisan penyekat dan penutup yang berada di atasnya dan dibentuk sedemikian rupa
sehingga minyak tidak bisa bermigrasi kemana-mana.
2) Perangkap Patahan : Patahan yang berdiri sendiri tidak dapat membentuk suatu
perangkap. Ada beberapa unsur lain yang harus dipenuhi untuk menjadi suatu
perangkap, yaitu:
 Adanya kemiringan wilayah
 Harus ada patahan yang saling berpotongan
 Adanya suatu pelengkungan lapisan atau suatu pelipatan.
 Pelengkungan daripada patahannya sendiri dan kemiringan wilayah.

B. Perangkap Stratigrafi
Prinsipnya adalah minyak dan gas terjebak dalam perjalanannya ke atas, terhalang dari
segala arah terutama dari bagian atas dan pinggir, karena batuan reservoar menghilang
dan berubah facies menjadi batuan lain atau batuan yang berkarakteristik sebagai
penghalang permeabilitas. Beberapa unsur utama perangkap stratigrafi adalah :
 Adanya perubahan sifat lithologi dengan beberapa sifat reservoar ke satu atau
beberapa arah sehingga merupakan penghalang.
 Adanya lapisan penutup / penyekat yang berhimpit lapisan reservoar tersebut ke
arah atas atau pinggir.
 Kedudukan struktur lapisan reservoar yang sedemikian rupa sehingga dapat
menjebak minyak yang naik.

Waktu Penjebakan Minyak Bumi


Suatu perangkap dapat terisi atau kosong tergantung dari waktu pembentukannya atau kapan
minyak bumi itu terbentuk atau berada dalam keadaan dijebak oleh perangkap.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan


 Waktu pembentukan trap
 Perangkap yang terisi & kosong
 Expansi gas
 Topi gas yang berlainan
 Mineral diagenesa
 Sementasi organik

Cara Terdapatnya Minyak Bumi


 Pada permukaan bumi sebagai rembesan (seepages)
 Dalam kerak bumi sebagai suatu akumulasi

Akumulasi Minyak Bumi


Minyak bumi terakumulasi pada bagian tertinggi dari suatu reservoar yang disebut perangkap.
Penyebab minyak bumi berhenti di sana (akumulasi) ada dua teori, yaitu:

A. Teori Akumulasi Gusson (1951)


Teori ini menerangkan akumulasi dalam keadaan hidrostatik.

B. Teori Akumulasi King Hubbert (1953)


Teori ini meninjau prinsip akumulasi minyak bumi berdasarkan kedudukan energi potensial
yang berhubunganerat dengan perangkap hidrodinamika.

Anda mungkin juga menyukai