64
65
b. Mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi satu gerak bolak-balik
naik turun.
c. Mengubah kecepatan putar prime mover menjadi suatu langkah pemompaan
(stroke per menit, SPM) yang sesuai atau yang diinginkan.
Di dalam industri migas, dikenal ada tiga macam pompa sucker-rod yaitu :
Konvensional (C).
Air Balance (B).
Mark II (M).
dan klasifikasi oleh API RP 11 L adalah sebagai berikut :
X – XXX.X – XXX – XX
1 2 3 4 5
1.Jenis alat permukaan C = Konvensional
M = Mark II
A = Air Balance
2. Peak Torque Rating, ribuan in-lb
3. Gear reducer. D = double
S = single
4. Polished rod rating, ribuan lb
5. Panjang langkah maximum, inchi
Misal : C – 1600 – 173 – 64
Komponen-komponen utama sucker rod dan fungsinya adalah sebagai berikut :
Gear Reducer.
Merupakan transmisi yang berfungsi untuk mengubah kecepatan putar dari
prime mover, gerak putaran prime mover diteruskan ke gear ruducer dengan
menggunakan belt. Di mana belt ini dipasang engine pada prime mover dan unit
sheave pada gear reducer.
V-Belt
Sabuk untuk memindahkan gerak dari prime mover ke gear reducer.
Crank Shaft.
Merupakan poros dari Crank yang berfungsi untuk mengikat Crank pada gear
reducer dan meneruskan gerak.
66
Counter Balance.
Adalah sepasang pemberat yang fungsinya :
untuk mengubah gerak berputar dari prime mover menjadi gerak naik-turun.
menyimpan tenaga prime mover pada saat down stroke atau pada saat
Counter Balance menuju ke atas, yaitu pada saat kebutuhan tenaga kecil
atau minimum.
membantu prime mover pada saat up-stroke (saat Counter Balance bergerak
ke bawah) sebesar tenaga potensialnya karena kerja prime mover yang
terbesar adalah pada saat up-stroke (pompa bergerak ke atas) di mana
sejumlah minyak ikut terangkat ke atas permukaan.
Crank.
Merupakan sepasang tangkai yang menghubungkan Crank Shaft pada gear
reducer dengan Counter Balance. Pada Crank ini terdapat lubang-lubang
tempat Pitman bearing. Besar kecilnya langkah atau stroke pemompaan yang
diinginkan dapat diatur di sini dengan cara mengubah –ubah Pitman bearing,
apabila kedudukan Pitman bearing ke posisi lubang mendekati Counter
Balance, maka langkah pemompaan menjadi bertambah besar atau sebaliknya
apabila menjauhi jarak antara Crank Shaft sampai dengan Pitman bearing
dengan sebagai Polished stroke lenght yang fungsinya meneruskan gerak
berputar dari Crank Shaft pada gear reducer ke Walking beam melalui Pitman.
Pitman.
Adalah sepasang tangkai yang menghubungkan antara Crank pada Pitman
bearing. Fungsinya adalah merubah dan meneruskan gerak berputar menjadi
bolak-balik naik turun.
Walking beam.
Merupakan tangkai horizontal di belakang Horse Head. Fungsinya merupakan
gerak naik turun yang dihasilkan oleh pasangan Pitman-Crank-Counter
Balance ke rangkaian pompa di dalam sumur melalui rangkaian rod.
Horse Head.
67
Menurunkan gerak dari walking bean ke unit pompa di dalam sumur melalui
Bridle, polish rod dan sucker string atau merupakan kepala dari walking bean
yang menyerupai kepala kuda.
Bridle.
Merupakan nama lain dari wire line hanger, yaitu merupakan sepasang kabel
baja yang disatukan pada carrier bar.
Carrier bar.
Merupakan alat yang berfungsi sebagai tampat bergantungnya rangkaian rod
dan Polished rod.
Polished rod Clamp.
Komponen yang bertumpu pada carrier bar yang fungsinya untuk mengeraskan
kaitan polish rod pada carrier bar dan tempat di mana dinamo meter (alat
pencatat unit berapa pompa) diletakkan.
Polished rod.
Polished rod merupakan bagian teratas dari rangkaian rod yang muncul
dipermukaan. Fungsinya adalah menghubungkan antara rangkaian rod di dalam
sumur dengan perlatan-peralatan di permukaan.
Suffing box
Dipasang di atas kepala sumur (casing atau Tubing Head) untuk
mencegah/menahan minyak agar supaya tidak keluar bersama naik turunnya
polish rod. Dengan demikian seluruh aliran minyak hasil pemompaan akan
mengalir ke flowline lewat crosstee. Disamping itu juga berfungsi sebagai
tempat kedudukan polish Head rod sehingga dengan demikian polish rod dapat
bergerak naik turun dengan bebas.
C. Sampson Post
Merupakan kaki penyangga atau penopang walking bean.
D. Saddle Bearing
Adalah tempat kedudukan dari walking bean pada Sampson Post pada
bagian atas.
E. Equalizer
68
Adalah bagian atau dari Pitman yang dapat bergerak secara leluasa menurut
kebutuhan operasi pemompaan minyak berlangsung.
F. Brake
Brake di sini berfungsi untuk mengerem gerak pompa jika dibutuhkan,
misalnya pada saat akan dilakukan reparasi sumur atau unit pompanya sendiri.
G. Peralatan Pompa di dalam sumur
Fungsi peralatan pompa sucker rod di dalam sumur adalah untuk membantu
menaikan fluida sumur ke permukaan melalui Tubing. Unit pompa sucker rod di
dalam sumur terdiri dari :
Tubing
Seperti halnya peralatan sembur alam, Tubing digunakan untuk mengalirkan
minyak dari dasar sumur ke permukaan setelah minyak diangkat oleh pompa
yang di tempatkan pada ujung Tubing.
Working barrel
Merupakan tempat di mana Plunger dapat bergerak naik turun sesuai dengan
langkah pemompaan dan menampung minyak sebelum diangkat oleh Plunger
pada saat up stroke.
Menurut standart API ada 2 (dua) jenis barrel, yaitu :
a. Liner barrel, biasanya jenis diberi simbol “L”.
b. Full barrel, yang terdiri dari satu bagian yang utuh dan kuat, biasanya
jenis ini diberi simbol “H” untuk heavy-wall dan “W” untuk thin-wall.
Plunger
Merupakan bagian dari pompa yang terdapat di dalam barrel dan dapat bergerak
naik turun yang berfungsi sebagai pengisap minyak dari formasi masuk ke
dalam barrel yang kemudian diangkat ke permukaan melalui Tubing.
Standing valve
Merupakan katup yang terdapat di bagian bawah Working barrel yang berfungsi
memberi kesempatan minyak dari dalam sumur masuk ke Working barrel (pada
saat up-stroke valve terbuka) dan untuk menahan minyak agar tidak keluar dari
Working barrel pada saat Plunger bergerak ke bawah (pada saat down stroke
valve tertutup). Standing valve ini mempunyai peranan yang penting dalam
69