Anda di halaman 1dari 2

Penganggaran pada Perusahaan Jasa

Titik focus penting dari penganggaran perusahaan jasa adalah perencanaan karyawan. Perusahaan jasa
harus memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki karyawan dengan keterampilan yang tepat
untuk melakukan jasa yang dibutuhkan guna mencapai pendapatan jasa yang dianggarkan.

Pendekatan pendekatan Penganggaran Alternatif:

1. Penganggaran tanpa basis


Penganggaran tanpa basis mensyaratkan manajer untuk menyusun anggaran setiap periode
tanpa basis. Proses penanggaran biasanya merupakan proses penambahan yang
mengasumsikan bahwa sebagian besar, jika tidak seluruhnya, aktivitas dan fungsi saat ini akan
diteruskan pada periode anggaran berikutnya. Penganggaran tanpa basis mensyaratkan tim
penganggaran untuk melakukan peninjauan ulang secara mendalam terhadap seluruh hal
anggaran.
2. Penganggaran berdasarkan aktivitas
Penganggaran berdasarkan aktivitas dimulai dengan menganggarkan output dan memisahkan
biaya yang dibutuhkan untuk menganggarkan output ke dalam tempat penampungan biaya
aktivitas yang homogeny seperti tempat penampungan aktivitas unit, kelompok produk,
kelangsungan produk, kelangsungan pelanggan, dan kelangsungan fasilitas.
3. Penganggaran berdasarkan aktivitas yang dikendalikan oleh waktu
Penganggaran berdasarkan aktivitas yang dikendalikan oleh waktu adalah metode penyusunan
anggaran yang digunakan bersama dengan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang
dikendalikan oleh waktu.
- Perencanaan Kapasitas sumber daya
Pemakaian tingkat kapasitas memungkinkan kita untuk mengestimasikan biaya kapasitas yang
tidak digunakan pada akdir dari setiap periode untuk setiap aktivitas atau proses yang
bermanfaat untuk mengelola permintaan dan persediaan kapasitas dalam organisasi.
- Penganggaran Kaizen
Penganggaran Kaizen merupakan pendekatan penganggaran yang menyertakan harapan
perbaikan berkelanjutan dengan anggaran.

Isu perilaku dalam Penganggaran


1. Kesenjangan anggaran
Merupakan praktik yang dilakukan oleh manajer dengan sengaja memasukkan jumlah
pengeluaran yang lebih besar ke dalam anggaran dari pada yang benar benar mereka yakini
akan terjadi.
2. Keselarasan tujuan
Merupakan istilah yang mengacu pada derajat konsentrasi antara tujuan perusahaan, sub-unit,
dan karyawannya.
3. Penganggaran otoritatif atau partisipatif?
Penganggaran otoritatif merupakan penganggaran yang prosesnya dilakukan dari manajemen
puncak ke manajemen yang ada di bawahnya. Sedangkan penganggaran partiisipatif adalah
pendekatan dari bawah ke atas yang melibatkan orang orang yang dipengaruhi oleh anggaran,
termasuk karyawan pada tingkat yang lebih rendah, dalam proses penyusunan anggaran.
4. Tingkat kesulitan dari target anggaran
Tingkat kesulitan target dapat mempengaruhi manajer untuk mencapai target anggaran yag
akan dicapainya.
5. Keterkaitan kompensasi dengan anggaran kinerja
Secara tradisional anggaran telah menentukan kompensasi karyawan dan eksekutif, namun kita
ketahui bahwa pemakaiannya dapat memiliki konsekuensi disfungsional.
- Pemakaian rencana kompensasi linear
System insentif ini menghargai orang oang dari apa yang benar benar mereka lakukan.
- Pemakaian ramalan yang berputar putar dan hasil kinerja relative
Pada dasarnya kontrak kinerja rekatif memberikan penghargaan kepada manajer mengenai
bagaimana unit- unit bisnis mereka bekerja jika dibandingkan dengan beberapa tolok ukur
kinerja yang tepat, bukan target anggaran tatap. Di sini unit dan manajer dimotivasi untuk
mencapai tingkat kinerja tertinggi mereka karena kompensasi/penghargaan mereka
berkaitan dengngan bagiamana mereka bekerja.

Anda mungkin juga menyukai