Anda di halaman 1dari 7

PAPER ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Disusun untuk memenuhi tugas ulangan tengah semester

Oleh:
Kelompok 7
1. Reza Ardi Pradana (142160081)
2. Usholia (142160089)
3. El Adam Bahtiar R (142160091)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2018
Mengapa Harus Demokrasi Bisnis? Bukan Etika Bisnis?

Reza Ardi P (142160081)


Usholia (12160089)
El Adam B (142160091)
Program Studi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

ABSTRAK
Sektor bisnis mempengaruhi hidup banyak orang. Sebuah proses dan praktik
ekonomi yang menyangkut tabungan-deposito kita, kebutuhan sandang-pangan-
kesehatan kita, dan lapangan kerja suatu masyarakat. tentu jelas bukan kawasan
privat lagi. Proses dan praktik semacam ini berada di kawasan publik. Karena
itu, tidak tepat lagi menempatkan bisnis di kawasan privat. Praktik bisnis
haruslah demokratis. Kita juga bisa melihat bagaimana kekuatan bisnis telah
mencabut secara de facto kekuasaan para pejabat pemerintahan dan anggota
parlemen. Karena jelas kekuasaan yang begitu besar dari bisnis dengan mudah
bisa memangsa dan membeli apa saja, termasuk semua pengacara yang lihai,
polisi, dan seluruh jajaran pengadilan.

1. PENDAHULUAN
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Sektor bisnis mempengaruhi
hidup banyak orang. Sebuah proses dan praktik ekonomi yang menyangkut
tabungan-deposito kita, kebutuhan sandang-pangan-kesehatan kita, dan
lapangan kerja suatu masyarakat, tentu jelas bukan kawasan privat lagi. Proses
dan praktik semacam ini berada di kawasan publik. Karena itu, tidak tepat lagi
menempatkan bisnis di kawasan privat. Konsekuensi lainnya, kriteria kawasan
publik seperti ‘demokrasi’ (dan proses demokratisasi), juga harus dikenakan
pada praktik bisnis persis karena ia juga ada di kawasan itu. Praktik bisnis
haruslah demokratis.
Demokrasi asal katanya yaitu dari bahasa Yunani tepatnya kata
demokratia yang artinya adalah kekuasaan rakyat. Demokratis sendiri terbagi
atas dua kata yaitu Demos yang memiliki arti “rakyat” sedangkan Kratos
berarti kekuasaan atau kekuatan. Pada umumnya pengertian demokrasi adalah
suatu format pemerintahan yang mana masing-masing warga negara memiliki
hak yang seimbang dan setara terkait penentuan dan pemilihan sebuah
keputusan yang nantinya akan membawa dampak pada kehidupan warga
negara. Mekanisme pasar mungkin membebaskan kita memilih jenis barang
atau jasa yang diproduksi suatu perusahaan. Namun, apakah kita bebas
memilih staf manajerial perusahaan itu –termasuk mekanisme penggajian para
buruhnya? Apakah kita bisa memilih teknologi produksi yang punya pengaruh
langsung pada lingkungan? Apakah kita tahu seluruh proses kontrak kerja,
dan pengendalian produksi barang atau jasa itu? Rasanya kita bisa sepakat,
bahwa di situ tak pernah ada proses demokratis. Dan hal ini tidak berhenti
sampai di situ. Kita bisa melihat bagaimana kekuatan bisnis telah mencabut
secara de facto kekuasaan para pejabat pemerintahan dan anggota parlemen.
Dengan jalan berpikir ini, bisa dipahami bahwa dengan mudah bahwa
kekuasaan bisnis mengancam kekuasaan negara dan pemerintah lewat
relokasi, disinvestasi, capital flight, atau sekadar parkir uang di bank-bank
luar negeri.
Sementara itu kata etika sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu
ethos yang berarti: kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara
berpikir. Etika bisnis adalah studi yang dikhususkan mengenai moral benar
dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan
dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Dalam hal ini maka dapat
diketahui bahwa etika hanya soal etis atau tidak sementara itu kekuasaan
binsis begitu besar tidaknya soal etis atau tidak kekuasaan bisnis harus dibuat
agar accountable (bertanggung gugat) dan hal ini merupakan kriteria dari
demokrasi.

II. LANDASAN TEORI


A. Etika Egiosme
Tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar
pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
B. Teori Civic Virtue
Prinsip kebajikan bersama menuntut setiap warga negara untuk
mengabdikan diri sepenuhnya untuk negara, menempatkan kepentingan
republik dan kepentingan bersama diatas kepentingan diri dan keluarga.
C. Teori Utilitarisme
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah
yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan.
D. Teori Empiris Demokrasi
Melihat demokrasi sebagai mekanisme untuk membuat system politik
berada dalam posisi seimbang.

III. Pembahasan
Bisnis adalah suatu kegiatan yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen untuk mendapatkan laba. Dalam berbisnis sendiri harus beretika
agar dalam praktenya dilakukan dengan benar namun pada dasarnya tidak ada
sanksi jika melakukan praktik yang curang. Karena orientasi laba, terkadang
seseorang atau perusahaan hanya mementingkan dirinya sendiri. Hal ini
mungkin sesuai dengan teori etika egoisme, Tindakan dari setiap orang pada
dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri
karena pada dasarnya seorang pemodal berbisnis untuk mendapatkan laba dan
menumpuk uang. Namun, tentunya kita harus meninjau ke hal lain yang
berkaitan dengan bisnis ataupun pemodal. Kita bisa melihat ketika pemodal
melakukan bisnis maka dia secara tidak langsung akan menciptatakan sebuah
lapangan pekerjaan. Mungkin terciptanya lapangan pekerjaan merupakan
suatu hal yang tersirat dibalik tujuan utama pemodal untuk mendapatkan laba
dan menumpuk uang. Tapi, kita tentunya juga harus melihat betapa banyak
pengangguran di negeri ini dengan terciptanya lapangan pekerjaan maka
kesejahteraan hidup masyarakat akan meningkat, dapat mengurangi dampak
negatif dari efek pengangguran seperti kriminalitas. Sehingga dengan
terciptanya lapangan pekerjaan maka akan memakmurkan negara tersebut.
Kita bisa melihat ketika lapangan pekerjaan tercipta maka pengangguran akan
berkurang sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat, selain itu pasti
suatu organisasi atau perusahaan membayar pajak kepada pemerintah. Pajak
tersebut bisa digunakan pemerintah untuk membangun negara dan
mensejahterakan rakyatnya. Maka dapat kita ketahui bahwa bisnis bukan
hanya merupakan suatu kegiatan yang mementingkan kepentingan sendiri
untuk mendapatkan laba dan menumpuk uang. Bisnis merupakan suatu
kegiatan yang tentunya bisa membantu negara agar lebih makmur tak jarang
suatu kegiatan bisnis memang ditujukan untuk kepentingan negara seperti
kegiatan ekspor yang bisa meningkatkan devisa. Selain itu, dalam kegiatan
bisnispun yang berkaitan dengan lingkungan maka harus melakukan amdal
(analisis dampak lingkungan) terlebih dahulu sebelum kegiatan tersebut
dijalankan. Hal ini menunjukkan lingkungan ataupun dalam arti umumnya
adalah negara, itu lebih penting. Jika amdalnya tidak diterima maka
pengoperasiannya pun bisa dihentikan karena akan merugikan negara. Sesuai
dengan penjelasan tersebut maka kegiatan bisnis terkait dengan demokrasi
yang tertuang dalam teori civic virtue. Teori ini merupakan prinsip kebajikan
bersama menuntut setiap warga negara untuk mengabdikan diri sepenuhnya
untuk negara, menempatkan kepentingan republik dan kepentingan bersama
diatas kepentingan diri dan keluarga.
Dalam kegiatan bisnispun tampaknya kita juga perlu melihat apakah bisnis
tersebut bermanfaat atau tidak bermanfaat bagi lingkungan sekitar hal ini
sesuai dengan teori utilitarisme. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik
jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu
dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Sebaliknya, yang jahat
atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan.
Namun kita bisa melihat betapa banyaknya perusahaan rokok di negara ini.
Bahkan perusahaan tersebut merupakan penyumbang pajak terbesar bagi
negara ini. Pajak merupakan hal yang bermanfaat bagi negara bisa digunakan
untuk membangun negara dan mensejahterakan masyarakat tapi rokok bukan
lah hal yang bermanfaat. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat
menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang
yang menghisapnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih
dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa
berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker. Dari penjelasan
tersebut maka diketahui rokok tidak bermanfaat bagi seseorang malah
merugika seseorang yang menghisapnya. Hal ini mugkin terjadi karena
kekuasaan bisnis tidak kalah pengaruh dibanding kekuasaan negara –dalam
banyak hal, bahkan jauh lebih besar. Kita bisa melihat bagaimana kekuatan
bisnis telah mencabut secara de facto kekuasaan para pejabat pemerintahan
dan anggota parlemen. Dengan jalan berpikir ini, bisa dipahami bahwa
dengan mudah bahwa kekuasaan bisnis mengancam kekuasaan negara dan
pemerintah lewat relokasi, disinvestasi, capital flight, atau sekadar parkir
uang di bank-bank luar negeri. Selama bisnis tersebut bermanfaat bagi negara
dan mengesampikan dampak buruk yang bisa diakibatkan maka kegiatan
bisnis tersebut tetap dijalankan. Bisnis seperti sudah menjadi sebuat sistem
hal ini sesuai dengan teori empiris demokrasi Melihat demokrasi sebagai
mekanisme untuk membuat sistem politik berada dalam posisi seimbang.
Bisnispun bisa membuat sistem politik dalam berada dalam posisi seimbang.
Hal ini menunjukkan begitu besarnya kekuatan bisnis berpengaruh bagi
negara.

IV. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut maka dapat diketahui bisnis bukanlah etika
namun bisnis merupakan sebuah demokrasi. Bisnis merupakan suatu kegiatan
yang tentunya bisa membantu negara agar lebih makmur, mengabdikan diri
sepenuhnya untuk negara, menempatkan kepentingan republik dan
kepentingan bersama diatas kepentingan diri dan keluarga. Hal ini sesuai
dengan teori demokrasi civic virtue. Disamping itu bisnis bisa sebagai
mekanisme untuk membuat sistem politik berada dalam posisi seimbang
karena besarnya kekuatan bisnis yang berpengaruh bagi negara. Hal ini sesuai
dengan teori empris demokrasi. Maka dapat dismpulkan dari kedua teori ini
bisnis merupakan suatu demokrasi bukanlah suatu etika.
DAFTAR PUSTAKA
 https://elmaghfiroh.wordpress.com/2016/03/04/teori-demokrasi/
 https://taufananggriawan.wordpress.com/2011/10/10/a-etika-teleologi-b-
deontologi-c-teori-hak-d-teori-keutamaan-virtue/
 https://dwiarifwibowo.wordpress.com/2015/04/01/teori-teori-demokrasi/
 http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-etika-
etika-bisnis-dan.html
 https://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/24/pengertian-etika/
 https://ranidwi68.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-merokok-dan-
akibatnya/

Anda mungkin juga menyukai