PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia
Jalan Sindanglaya No. 1
Menteng
Jakarta 10310
Telp: (021) 3190-4232
Fax : (021) 724-5078
Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id
Desember 2009
Laporan Arus Kas PSAK No. 2 (revisi 2009)
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN .............................................. 01 - 08
Tujuan
Ruang Lingkup ..................................................... 01 - 02
Manfaat Informasi Arus Kas ................................ 03 - 04
Definisi ................................................................ 05 - 08
Kas dan Setara Kas ....................................... 06 - 08
PENARIKAN ..................................................... 53
LAMPIRAN
1 Ruang Lingkup
2
3 01. Entitas menyusun laporan arus kas sesuai
4 persyaratan dalam Pernyataan ini dan menyajikan
5 laporan tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan dari
6 laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan
7 keuangan.
8
9 02. Pengguna laporan keuangan entitas berkepentingan
10 untuk mengetahui bagaimana entitas menghasilkan dan
11 menggunakan kas dan setara kas. Hal tersebut bersifat umum
12 dan tidak bergantung pada aktivitas entitas serta apakah kas
13 dapat dipandang sebagai produk entitas, seperti yang berlaku
14 di lembaga keuangan. Pada dasarnya, entitas memerlukan kas
15 dengan alasan yang sama meskipun terdapat perbedaan dalam
16 aktivitas penghasil pendapatan utama (revenue-producing
17 activities). Entitas membutuhkan kas untuk melaksanakan
18 usaha, melunasi kewajiban, dan membagikan dividen kepada
19 investor. Oleh karena itu Pernyataan ini mensyaratkan semua
20 entitas menyajikan laporan arus kas.
21
22 Manfaat Informasi Arus Kas
23
24 03. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan
25 keuangan lainnya, maka laporan arus kas dapat memberikan
26 informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi
27 perubahan dalam aset neto entitas, struktur keuangannya
28 (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya
29 mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
30 penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah.
31 Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan entitas
32 dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan
33 pengguna mengembangkan model untuk menilai dan
34 membandingkan nilai kini arus kas masa depan dari berbagai
35 entitas. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding
36 pelaporan kinerja operasi berbagai entitas karena dapat
37 meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang
38 berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.
1 Aktivitas Investasi
2
3 16. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari
4 aktivitas investasi adalah penting karena arus kas tersebut
5 mencerminkan pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber
6 daya yang dimaksudkan menghasilkan pendapatan dan arus
7 kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari
8 aktivitas investasi adalah:
9 (a) pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak
10 berwujud, dan aset jangka panjang lain, termasuk biaya
11 pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang
12 dibangun sendiri;
13 (b) penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak
14 berwujud, dan aset jangka panjang lain;
15 (c) pembayaran kas untuk membeli instrumen utang
16 atau instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan
17 dalam ventura bersama (selain pembayaran kas untuk
18 instrumen yang dianggap setara kas atau instrumen yang
19 dimiliki untuk diperdagangkan atau dijualbelikan);
20 (d) penerimaan kas dari penjualan instrumen utang dan
21 instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan ventura
22 bersama (selain penerimaan kas dari instrumen yang
23 dianggap setara kas atau instrumen yang dimiliki untuk
24 diperdagangkan atau diperjualbelikan);
25 (e) uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak
26 lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh
27 lembaga keuangan);
28 (f) penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman
29 yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan
30 kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan);
31 (g) pembayaran kas sehubungan dengan kontrak
32 future, forward, opsi dan swap, kecuali jika kontrak
33 tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
34 diperjualbelikan, atau jika pembayaran tersebut
35 diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan; dan
36 (h) penerimaan kas dari kontrak future, forward, opsi dan
37 swap, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk
38 tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika
1 saldo awal dan akhir dari kas dan setara kas. Jumlah selisih
2 kurs tersebut disajikan terpisah dari arus kas aktivitas operasi,
3 investasi, dan pendanaan, dan termasuk perbedaan, jika ada,
4 seandainya arus kas tersebut telah dilaporkan dengan nilai tukar
5 pada akhir periode.
6
7 BUNGA DAN DIVIDEN
8
9 28. Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima
10 dan dibayarkan, masing-masing diungkapkan secara
11 terpisah. Masing-masing diklasifikasikan secara konsisten
12 antar periode sebagai aktivitas operasi, investasi, atau
13 pendanaan.
14
15 29. Jumlah bunga yang dibayarkan selama suatu
16 periode diungkapkan dalam laporan arus kas baik yang
17 telah diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi maupun
18 yang dikapitalisasi sesuai PSAK 26 (revisi 2008): Biaya
19 Pinjaman.
20
21 30. Bunga yang dibayarkan serta bunga dan dividen
22 yang diterima oleh lembaga keuangan biasanya diklasifikasikan
23 sebagai arus kas operasi. Namun demikian, bagi entitas lain
24 belum ada kesepakatan mengenai klasifikasi arus kas ini. Bunga
25 yang dibayarkan serta bunga dan dividen yang diterima dapat
26 diklasifikasikan sebagai arus kas operasi karena mempengaruhi
27 laba atau rugi. Sebagai alternatif, bunga yang dibayarkan serta
28 bunga dan dividen yang diterima dapat diklasifikasikan sebagai
29 arus kas pendanaan dan arus kas investasi karena merupakan
30 biaya perolehan sumber daya keuangan atau sebagai imbal
31 hasil investasi.
32
33 31. Dividen yang dibayarkan dapat diklasifikasikan
34 sebagai arus kas pendanaan karena merupakan biaya perolehan
35 sumber daya keuangan. Sebagai alternatif, dividen yang
36 dibayarkan dapat diklasifikasikan sebagai komponen arus kas
37 dari aktivitas operasi dengan maksud membantu pengguna
38
1 usaha. Misalnya, saldo kas dan setara kas milik entitas anak
2 yang beroperasi di suatu negara yang memberlakukan kontrol
3 lalu lintas devisa atau pembatasan hukum lain sehingga saldo
4 kas tersebut tidak dapat digunakan oleh entitas induk atau
5 entitas anak lainnya.
6
7 49. Informasi tambahan yang relevan mungkin berguna
8 dalam memahami posisi keuangan dan likuiditas entitas.
9 Pengungkapan informasi ini, bersama dengan pendapat
10 manajemen, dianjurkan dan mencakup:
11 (a) jumlah fasilitas pinjaman yang belum digunakan yang
12 mungkin tersedia untuk aktivitas operasi masa depan
13 dan untuk menyelesaikan komitmen modal, dengan
14 mengindikasikan pembatasan penggunaan fasilitas ini;
15 (b) jumlah keseluruhan arus kas dari aktivitas operasi,
16 investasi, dan pendanaan yang terkait dengan kepemilikan
17 dalam ventura bersama yang dilaporkan dengan
18 menggunakan konsolidasi proporsional;
19 (c) jumlah keseluruhan arus kas yang mencerminkan
20 peningkatan kapasitas operasi yang terpisah dari arus
21 kas yang diperlukan untuk mempertahankan kapasitas
22 operasi; dan
23 (d) jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi,
24 investasi, dan pendanaan dari setiap segmen yang
25 dilaporkan (lihat PSAK 5 (revisi 2009): Segmen
26 Operasi).
27
28 50. Pengungkapan terpisah arus kas yang mencerminkan
29 peningkatan kapasitas operasi dan arus kas yang diperlukan
30 untuk mempertahankan kapasitas operasi berguna bagi pengguna
31 untuk menentukan apakah entitas melakukan investasi secara
32 memadai dalam pemeliharaan kapasitas operasinya. Entitas
33 yang tidak berinvestasi secara memadai dalam pemeliharaan
34 kapasitas operasinya mungkin akan merugikan profitabilitas
35 di masa depan, hanya untuk mempertahankan likuiditas dan
36 distribusi untuk pemilik pada saat ini.
37
38
1 51. P e n g u n g k a p a n a r u s k a s s e c a r a s e g m e n
2 memungkinkan pengguna untuk memperoleh pemahaman
3 yang lebih baik mengenai hubungan antara arus kas bisnis
4 keseluruhan dan bagian komponennya serta ketersediaan dan
5 keragaman arus kas secara segmen.
6
7 TANGGAL EFEKTIF
8
9 52. Entitas meneraapkan Pernyataan ini untuk periode
10 tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
11 2011.
12
13 PENARIKAN
14
15 53. Pernyataan ini menggantikan PSAK 2 (1994):
16 Laporan Arus Kas.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
1 LAMPIRAN A
2
3 Laporan Arus Kas untuk Entitas Bukan Lembaga
4 Keuangan
5
6 Lampiran ini melengkapi, namun bukan bagian dari PSAK 2.
7
8 01. Contoh ini hanya menampilkan jumlah periode
9 kini. Jumlah yang sesuai untuk periode sebelumnya disajikan
10 sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan
11 Keuangan.
12
13 02. Informasi dari laporan laba rugi komprehensif
14 dan laporan posisi keuangan disajikan untuk memperlihatkan
15 penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung dan
16 metode tidak langsung. Laporan laba rugi komprehensif atau
17 laporan posisi keuangan disajikan sesuai dengan persyaratan
18 pengungkapan dan penyajian sesuai PSAK lain.
19
20 03. Informasi tambahan berikut juga relevan untuk
21 penyusunan laporan arus kas:
22 • Semua saham entitas anak diperoleh dengan harga Rp590.
23 Nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan
24 sebagai berikut:
25 Rp
26 Persediaan 100
27 Piutang usaha 100
28 Kas 40
29 Aset tetap 650
30 Utang usaha 100
31 Utang jangka panjang 200
32
33 • Rp250 diperoleh dari penerbitan modal saham dan Rp250
34 diperoleh dari pinjaman jangka panjang.
35 • Beban bunga Rp400, dan telah dibayar sebesar Rp170
36 selama periode tersebut, Rp100 yang merupakan beban
37 bunga periode sebelumnya juga dibayar selama periode
38 tersebut.
1
2 Lanjutan ...
3
4 Arus kas dari aktivitas pendanaan
5 Hasil dari penerbitan modal saham 250
6 Hasil dari pinjaman sewa pembiayaan 250
7 Pembayaran utang sewa pembiayaan (90)
8 Pembayaran dividen (a) (1.200)
9 Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan (790)
10 Kenaikan bersih kas dan setara kas 110
11 Kas dan setara kas pada awal periode
12 (catatan C) 120
13 Kas dan setara kas pada akhir periode
14 (catatan C) 230
15
16
17 Catatan atas laporan arus kas (metode langsung dan
18 metode tidak langsung)
19
20 A. Perolehan pengendalian atas entitas anak
21
22 Selama periode ini entitas memperoleh pengendalian atas
23 entitas anak X. Nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas
24 yang diambil-alih adalah sebagai berikut:
25
26 Rp
27 Kas 40
28 Persediaan 100
29 Piutang usaha 100
30 Aset tetap 650
31 Utang usaha (100)
32 Utang jangka panjang (200)
33 Total harga beli 590
34 Dikurangi: Kas dari entitas anak X (40)
35 Arus kas neto untuk memperoleh pengendalian 550
36
37
38
1 B. Aset tetap
2
3 Selama periode ini, entitas memperoleh aset tetap dengan nilai
4 total Rp1.250 dimana Rp900 diantaranya diperoleh melalui
5 sewa pembiayaan. Pembayaran kas untuk perolehan ini adalah
6 sebesar Rp350.
7
8 C. Kas dan setara kas
9
10 Kas dan setara kas terdiri dari kas dan saldo bank, serta investasi
11 dalam instrumen pasar uang. Kas dan setara kas dalam laporan
12 arus kas meliputi jumlah-jumlah dalam laporan posisi keuangan
13 berikut ini:
14 20X2 20X1
15 Rp Rp
16 Kas dan bank 40 25
17 Investasi jangka pendek 190 135
18 Kas dan setara kas yang dilaporkan sebelumnya 230 160
19 Pengaruh perubahan nilai tukar valuta - (40)
20 Kas dan setara kas dinyatakan kembali 230 120
21
22 Kas dan setara kas pada akhir periode meliputi rekening
23 deposito bank sebesar Rp100 yang dipegang oleh entitas anak
24 dan tidak dapat digunakan dengan bebas oleh holding company
25 karena adanya pembatasan arus mata uang.
26
27 Kelompok Usaha mempunyai fasilitas pinjaman sebesar
28 Rp2.000, Rp700 diantaranya hanya dapat digunakan untuk
29 ekspansi di masa depan.
30
31 D. Informasi segmen
32 Segmen A Segmen B Total
33 Rp Rp Rp
34 Arus kas dari:
35 Aktivitas operasi 1.520 (140) 1.380
36 Aktivitas investasi (640) 160 (480)
37 Aktivitas pendanaan (570) (220) (790)
38 310 (200) 110
1 LAMPIRAN B
2
3 Laporan Arus Kas Untuk Lembaga Keuangan
4
5 Lampiran ini melengkapi, namun bukan bagian dari PSAK 2.
6
7 01. Contoh ini hanya memperlihatkan jumlah periode
8 berjalan. Jumlah yang terkait periode sebelumnya disajikan
9 sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan
10 Keuangan.
11
12 02. Contoh prnyajian dengan menggunakan metode
13 langsung.
14 20X2
15 Rp
16 Arus kas dari aktivitas operasi
17 Penerimaan bunga dan komisi 28.447
18 Pembayaran bunga (23.463)
19 Pembayaran piutang yang telah dihapus 237
20 Pembayaran kas kepada karyawan dan
21 pemasok (997)
22 4.224
23 (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi:
24 Dana jangka pendek (650)
25 Deposito untuk tujuan pengendalian moneter 234
26 Dana uang muka kepada langganan (288)
27 Kenaikan bersih piutang kartu kredit (360)
28 Efek jangka pendek yang diperjualbelikan (120)
29
30 Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi:
31 Deposito dari pelanggan 600
32 Sertifikat deposito yang diperjualbelikan (200)
33 Kas neto dari aktivitas operasi sebelum
34 pajak penghasilan 3.440
35 Pajak penghasilan (100)
36
37 Arus kas neto dari aktivitas operasi 3.340
38 berlanjut ...
1 Lanjutan ...
2
3 Arus kas dari aktivitas investasi
4 Pelepasan Entitas Anak Y 50
5 Dividen yang diterima 200
6 Bunga yang diterima 300
7 Hasil penjualan efek yang tidak
8 diperjualbelikan 1.200
9 Pembelian efek yang tidak diperjualbelikan (600)
10 Pembelian aset tetap (500)
11
12 Arus kas bersih dari aktivitas investasi 650
13
14 Arus kas dari aktivitas pendanaan
15 Penerbitan modal pinjaman 1.000
16 Penerbitan saham prioritas oleh entitas anak 800
17 Pembayaran kembali pinjaman jangka
18 panjang (200)
19 Penurunan neto pinjaman lain (1.000)
20 Pembayaran dividen (400)
21 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 200
22
23 Pengaruh perubahan kurs mata uang pada kas dan
24 setara kas 600
25 Kenaikan neto kas dan setara kas 4.790
26 Kas dan setara kas pada awal periode 4.050
27
Kas dan setara kas pada akhir periode 8.840
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38