Anda di halaman 1dari 3

Nabila Qurrota Aini

M0216061
Soal Pretest Praktikum Seismik
1. Sebutkan dan jelaskan macam macam jenis gelombang seismic
2. Jelaskan mekanisme penjalaran gelombang seismic (prinsip Huygens, Fermat, Snellius) !
3. Jelaskan perbedaan metode pengambilan data seismic pasif dan aktif
4. Sebutkan alat dan bahan eksperimen ini !
Jawaban :
1. Gelombang seismik ada yang merambat melalui interior bumi disebut sebagai body
wave, dan ada juga yang merambat melalui permukaan bumi yang disebut surface wave.
Sumber gelombang seismik ada dua yaitu alami dan buatan. Sumber alami terjadi karena
adanya gempa tektonik, gempa vulkanik dan runtuhan/ longsoran, sedangkan buatan
menggunakan gangguan yang disengaja.
Menurut cara bergetarnya gelombang seismik dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Gelombang Primer (longitudinal/compussional wave)
Gelombang primer dalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
bergetarnya gelombang tersebut. Gelombang ini mempunyai kecepatan rambat paling
besar diantara gelombang seismic yang lain, Gelombang P dapat merambat melalui
batuan padat maupun zat cair. Gelombang ini mendorong dan menarik medium yang
dilewatinya sejajar dengan arah rambatnya. Jadi, gelombang P merupakan gelombang
longitudinal
2. Gelombang Sekunder (transversal/shear wave)
Gelombang sekunder adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah
perambatan gelombang. Gelombang ini hanya dapat merambata pada material padat saja
dan mempunyai kecepatan gelombang yan lebih kecil dibandingkan gelombang
primer.Gelombang S tegak lurus terhadap arah rambatnya. Gelombang ini menggerakkan
batuan ke atas dan ke bawah
Gelombang Seismik Menurut Tempat Menjalarnya
Berdasarkan tempat menjalarnya, gelombang seismik dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu gelombang tubuh (body wave) yang menjalar masuk menembus medium
dan gelombang permukaan (surface wave) dimana amplitudonya melemah bila semakin
masuk ke dalam medium. Beberapa tipe gelombang permukaan yaitu:
1. Gelombang Rayleigh
Gelombang Rayleigh adalah gelombang yang merambat pada batas permukaan saja dan
hanya dapat merambat pada media padat serta arah getarannya berlawanan arah dengan
arah perambatannya.

2. Gelombang Love
Gelombang love adalah gelombang yang hanya merambat pada batas lapisan saja dan
bergerak pada bidang yang horisontal saja.

3. Gelombang Tabung
Gelombang tabung merupakan gerak/aliran fluida di sepanjang sumur pengeboran.
Gerakan fluida ini diakibatkan oleh getaran dinding sumur yang merambat dalam arah
axial. Gelombang tabung mempunyai tiga proses yaitu pertama adalah kontraksi dinding
sumur, kedua adalah merenggangnya dinding sumur, dan ketiga adalah aliran fluida di
dalam lubang sumur.
Gelombang Seismik Menurut Bentuk Muka Gelombang
Muka gelombang adalah suatu bidang permukaan yang pada suatu saat tertentu
membedakan medium yang telah terusik dengan medium yang belum terusik. Muka
gelombang merupakan potret dari penjalaran usikan. Berdasarkan bentuk muka
gelombang (wave front) , gelombang seismik dapat dibedakan atas empat macam yaitu:
1. Gelombang Bidang
Gelombang bidang/datar ditimbulkan oleh sumber terkomilasi. Gelombang bidang
menjalar sepanjang satu arah tertentu dengan muka gelombang yan berupa bidang datar
tegak lurus pada arah perambatan.
2. Gelombang Silinder
Gelombang silinder ditimbulkan oleh sumber usikan yang seragam dan terletak di
sepanjang suatu garis lurus. Gelombang silinder menjalar ke semua arah tegak lurus pada
garis sumbu dengan kecepatan yang sama.
3. Gelombang Bola
Gelombang bola/sferis ditimbulkan oleh sumber berupa titik (point source) yang menjalar
ke segala arah menuju ke pusat bola atau menjauhi pusat bola dengan kecepatan yang
sama.
4. Gelombang Kerucut
Gelombang kerucut ditimbulkan oleh adanya sumber yang bergerak. Dalam hal ini
sumber bergerak lebih cepat dari pada sepat rambat gelombang itu sendiri dan muka
gelombangnya berupa kerucut-kerucut bersumbu.
2. Mekanisme penjalaran gelombang seismik didasarkan pada hukum Snellius, Prinsip
Huygens dan Prinsip Fermat. Penjelasan dari hukum Snellius, Prinsip Huygens dan
Prinsip Fermat dijelaskan sebagai berikut :
a. Hukum Snellius Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi
akustik yang berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka gelombang
akan terbagi. Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke permukaan dan
sebagian diteruskan merambat dibawah permukaan. Penjalaran gelombang seismik
mengikuti Hukum Snellius yang dikembangkan dari Prinsip Huygens, menyatakan
bahwa sudut pantul dan sudut bias merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan
gelombang. Gelombang P yang datang akan mengenai permukaan bidang batas antara
dua medium berbeda akan menimbulkan gelombang refraksi dan refleksi Sebagian
energi gelombang akan dipantulkan sebagai gelombang P dan gelombang S, dan
sebagian lagi akan diteruskan sebagai gelombang P dan gelombang S.
b. Prinsip Huygens Prinsip Huygens menyatakan bahwa setiap titik pada muka
gelombang merupakan sumber bagi gelombang baru. Posisi dari muka gelombang
dalam dapat seketika ditemukan dengan membentuk garis singgung permukaan untuk
semua wavelet sekunder. Prinsip Huygens mengungkapkan sebuah mekanisme
dimana sebuah pulsa seismik akan kehilangan energi seiring dengan bertambahnya
kedalaman
c. Prinsip Fermat Gelombang menjalar dari satu titik ke titik lain melalui jalan
tersingkat waktu penjalarannya. Dengan demikian jika gelombang melewati sebuah
medium yang memiliki variasi kecepatan gelombang seismik, maka gelombang
tersebut akan cenderung melalui zona-zona kecepatan tinggi dan menghindari zona-
zona kecepatan rendah
3. Metode aktif, biasanya digunakan pada seismic eksplorasi (aktivitas pencarian sumber
daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan
menggunakan gelombang seismic : 1. seismik refraksi, mengukur gelombang datang
yang dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah permukaan tanah 2. seismik
refleksi, mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk melaju dari sumber
suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali ke permukaan tanah pada
suatu geophone), yaitu dengan peledakan dinamit, pemukulan dengan palu dan
sebagainya. Metode pasif, memanfaatkan gejala-gejala alam yang sudah ada, seperti
gempabumi, baik yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi maupun gempa tektonik
4. Seismograph P.A.S.I Model 16S24-N, Accu 12 Volt, Seperangkat Geophone, Meteran,
Palu (Hammer), Lempeng Baja, Kabel Konnektor, Kabel Trigger, Kabel Geophone,
Handy Talky, GPS, dan Flashdisk

Anda mungkin juga menyukai