PK = pita konduksi
PK
kT
kT
PV
PV = pita valensi
METAL
INSULATOR
PK dekat dengan PV.
Pita konduksi jauh dari pita valensi.
Elektron mudah tereksitas ke PV.
Elektron tidak mudah tereksitasi dari pita valensi.
Elektron pada PK mudah bergerak.
PK
SEMIKONDUKTOR
kT
PK relatif dekat dengan PV.
Elektron dapat tereksitasi dari PV
PV Untuk keadaan tertentu.
E E
EF
0 k 0 k
a a
0 k
a
Pita kosong
(Empty band) Pita energi
sebagian terisi Pita energi sebagian
Celah energi besar kosong
EF
Pita penuh (Full
band) Pita energi sebagian
Celah energi terisi
Pita penuh
E
2k 2
E v k
2mh*
Pita konduksi
1
f E E EF
e k BT
1
Fungsi distribusi Fermi-Dirac diplotkan terhadap E
1
f E EF
E
f E e
E EF k BT k BT
e k BT
1 e
Distribusi Maxwell-
Boltzmann atau
distribusi klasik
Perhitungan konsentrasi elektron didalam pita konduksi
(conduction band)
f E g E dE
Ec 2
n dimana Ec1 dan Ec 2 adalah
Ec 1
Ec2
Ec1 Ec1 E c1
EF
E v1 E v1 Ev1
2
berikut :
Dimana tingkat energi nol (zero-energy level) dipilih sebagai acuan
pada puncak pita valensi (valence band).
EF E
f E e k BT
e k BT
f E g E dE
Ec 2
n
Ec 1
32
g E
1 2m
2 2
E E g
12
2 32 EF E
1 2m
12
n e k BT
E E g e k BT
dE
2
2 2 E g
Untuk kemudahan puncak dari pita konduksi dijadikan acuan sebagai tak
berhingga. Karena integran dapat turun secara eksponensial pada energi
tinggi, kesalahan karena mengubah batas dari Ec 2 ke tak terhingga adalah
dapat diabaikan
Dengan mengubah peubah dan menggunakan hasil sebagai
berikut :
1/ 2
1 2 x
x e dx
0 2
32 EF E
me k B T
Konsentrasi elektron (n) : n 2 e
k BT
e k BT
2
2
Probabilitas sebuah lubang (hole) menempati tingkat energi E
adalah sama dengan 1 f E , karena f E adalah probabilitas
hunian elektron.
terakhir mengikuti
ketidaksamaan e k BT
1 e k BT
1
E F E k BT
32
1 2m
Densitas keadaan (density of states) lubang g h E E 1 2
2 2
(hole) dapat dituliskan sebagai berikut : 2
Sesuai dengan pita energi yang terbalik (an inverted band). Sebagai catatan
bahwa nilai E adalah positif, karena tingkat energi nol (zero-energy level)
adalah pada puncak pita valensi, dan energi diukur positif ke arah atas dan
energi diukur negatif ke arah bawah.
Konsentrasi hole :
p f h E g h E dE
0
f h 1 f E
32
1 2m
g h E 2 2
E 1 2
2 32 EF
mh k B T
p 2 e
k BT
2
2
Semikonduktor intrinsik : 32 EF E
me k B T
n 2 e
k BT
e k BT
pn 2
2
32 Eg
k BT
n p 2
2
me mh 3 4 e 2 k BT
2
18
10
10 17
1016
n (cm )
-3
15
10
14
10
1013
12
10
2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 (1/T)
Semikonduktor Intrinsik
• Definisi :
– Intrinsik : murni, tidak didoping (undoped)
– Ekstrinsik : didoping (doped), dengan bahan pengotor (impurity)
• Silikon sebagai contoh :
– Silikon mempunyai 4 elektron valensi :
• Mempunyai 4 ikatan kovalen dengan atom Si tetangga
• 4 ikatan kovalen mempunyai jarak yang sama, sehingga
struktur tetahedral
– Teori pita energi
• Semua 4 elektron terletak di pita valensi pada suhu 0 K,
sehingga pita valensi terisi penuh sedangkan pita konduksi
kosong.
• Celah energi adalah 1.1 eV
• Untuk mengeksitasi elektron dari pita valensi ke pita konduksi
dibutuhkan energi, yaitu energi thermal atau energi photon
(optical energy).
Pertanyaan
• Berapa jumlah elektron pada pita konduksi pada
suhu T ?
• Berapa jumlah hole di pita valensi pada suhu T ?
• Bagaimana cara menghitungnya ?
2m
1
F(E ) ~ exp[(E E F ) / kT]
exp[(E E F ) / kT] 1
Penurunan Persamaan
• Z(E), F(E), dan Z(E)F(E) sebagai fungsi E
• Dengan penyederhanaan
:
N e C e (E E g )1 2 exp[(E E F ) / kT ]dE
Eg
N C exp[(E g E F ) / kT ]
– dimana N C 2( 2 m *
e kT / h 2 32
)
– Dengan jumlah elektron pada pita konduksi
Konsentrasi Hole
• Diintegralkan dari - ke 0
N h N V exp( E F / kT)
– Dimana
N V 2(2m*h kT / h 2 )3 2
ED
V.B.
Model Atom Hidrogen
• Energi suatu elektron pada sebuah atom Hidrogen adalah
me 4
E 2 2
8 o h
• Atom donor mirip dengan sebuah atom hidrogen
– Atom dapat kehilangan dan mendapat 1 elektron
– Jika kehilangan 1 elektron, maka akan mempunyai satu muatan +
– Bila digunakan model atom hidrogen
m* m s o
* 4
– Tingkat Energi Donor : E g E D
m e
~ 0.05eV
8 s h
2 2
Atom Golongan III
• Jika sejumlah atom Gol. III dimasukkan ke dalam Si :
– Boron (B), aluminum (Al), indium (In)
– Setiap atom Gol. III akan mengganti posisi sebuah atom Si
– Semua elektron valensi (3 buah elektron) atom Gol. III digunakan
ikatan kovalen
– Terjadi kekurangan 1 buah elektron, karena ikatan kovalen hanya
mempunyai 7 buah elektron di kulit terluar
– Kekurangan 1 buah elektron tersebut disebut “hole”
– Satu elektron dari ikatan tetangga dapat meloncat ke tempat hole,
dan daerah yang ditinggal elektron akan menjadi hole.
– Hole terikat lemah oleh atom pengotor (the impurity atom)
Atom Akseptor
• Didalam teori pita energi, tingkat energi hole
sedikit diatas batas atas pita valensi atom Si, tetapi
– Elektron dari pita valensi akan mudah berpindah ke
tingkat energi hole
– Karena atom-atom Gol. III menerima elektron,
sehingga atom-atom elektron Gol. III disebut dengan
akseptor, dan tingkat energi EA disebut dengan tingkat
energi akseptor
C.B.
EA
V.B.
Terminologi
• Material semikonduktor dapat mempunyai atom-
atom donor dan akseptor :
– Jika elektron adalah pembawa muatan utama (the main
charge carriers), disebut dengan material tipe-n (tipe
negatif)
– Jika hole adalah pembawa muatan uatam, disebut
dengan material tipe-p (tipe positif)
Kompensasi
• Material semikonduktor dapat mempunyai donor
dan kaseptor sekaligus
– Elektron dari atom donor pertama akan mengisi atom
akseptor dan kemudian menuju ke pita konduksi
– Bila atom donor lebih banyak dari atom akseptor, akan
ada banyak elektron yang berpindah ke pita konduksi,
sehingga material disebut dengan tipe-n
– Bila atom-atom akseptor lebih banyak atom-atom
donor, maka material tersebut dengan tipe-p
– Atom-atom donor yang mengisi atom-atom akseptor
disebut dengan “kompensasi”. C.B.
ED • ••• • ••• • •
EA •• •• ••
V.B.
Netralitas Muatan