Anda di halaman 1dari 21

LOSSES

TRANSFORMATOR TENAGA

oleh
Wahyudi Sarimun.N

PT PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan


Februari 2006

wyd sn & Pri.K


INSTALASI DALAM GARDU BETON TIPE 9L

PENGUKURAN

KABEL TR

KABEL TM

NH FUSE

TRAFO
LV SWITCH BOARD

wyd sn & Pri.K


GARDU PORTAL DENGAN SUTM

Perhatikan
ARRESTER
samb ini
FUSE

Pentanahan
arrester KABEL TWISTED TR

TRANSFORMATOR

PENYANGGA

wyd sn & Pri.K


PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR
Medan magnit dalam inti besi bisa beberapa ratus kali dari jumlah medan magnit di udara

Arus listrik bolak-balik yang mengalir pada kawat mengelilingi suatu inti besi
Selenoids, inti besi menjadi magnit dimana medan magnit akan melingkar
dari kutub selatan ke kutub utara, besarnya medan magnit tergantung pada,
bahan dari inti besi, jumlah belitan dan arus
wyd sn & Pri.K
PENDAHULUAN

Transformator
1. Peralatan listrik yang statis, dapat mengalirkan tenaga listrik dari
satu rangkaian ke rangkaian yang lain pada frekwensi sama
2. Dapat menaikkan dan menurunkan tegangan

Untuk trafo ideal


Hukum Faraday Dirubah dalam bentuk energi
Ratio teg = Ratio belitan
dan PP = VPIP = VSIS = PS
Daya masuk = daya keluar
wyd sn & Pri.K
TRANSFORMATOR DAN HUKUM FARADAY

Tegangan induksi
dalam kumparan
sekunder sesuai
Hukum Faraday:

Medan magnit yang VS =- NS A B/t


Ketika ada perubahan mengalir di sepanjang Nilai ini
tegangan pada belitan Iron core ke belitan tergantung dari
primer menghasilkan emf sekunder ada medan fluks yang
(sesuai Hukum faraday) magnit yang hilang, diperoleh dari
VP = Emf = -NP A B/t jumlah belitan
primer

Arus pada bel primer


menghasilkan medan
magnit pada inti besi

wyd sn & Pri.K


TRAFO DIBERI ARUS BOLAK BALIK DKONDISI BEBAN NOL

Bm (Tesla)

io
c

B()
b

d
a
Im5
Im3
Saat kumparan primer diberi arus bolak balik timbul arus io yang menimbulkan
medan magnit B() , titik b menunjukan flux density B = 1 Tesla dan titik c menunjukan
Maksimum Flux density Bm = 1,45 Tesla.---- timbul kurva BH.

Komponen harmonit ketiga dan kelima timbul saat trafo beban NOL
wydyang disebabkan io
sn & Pri.K
Penjelasan magnetic hysteresis

Fluks density
1. Suatu material magnetic, diberi sumber
C magnetizing (magnetizing force),
akan terlihat kurva OAC
D A
2. Bila sumber magnit berkurang maka
E kurva turun CD s/d titik E, OE adalah
L K fluks berkurang s/d nol. Sisa flux density
O Magnetizing force sebesar OD disebut remanent flux density

G 3. Jika manetizing force berjalan dari OL ke


OK flux density membuat kurva FGC, cara
yang sama membentuk kurva CDEF yang
akan membentuk hystrresis loop
F
4. Hal seperti tersebut diatas disebut hysteresis

wyd sn & Pri.K


Persamaan E.M.F / GGL Transforrmator

cycle
Bila:
N1 = Jumlah belitan primer
m N2 = Jumlah belitan sekunder
m = Fluks maksimum dalam inti besi dlm weber
1/4 f = Bm x A
f = Frekwensi sumber
perubahan fluks  = maks sin t = maks sin 2f t

EMF / belitan = - d Wb /detik atau Volt


dt
= - 2f maks Cos 2f t Volt
= 2f maks x Sin (2f t - /2)
Nilai maksimum induksi e.m.f / belitan = 2 f m
Nilai r.m.s dari induksi e.m.f/belitan = 1
x 2 f m
2
Maka: E1 = 4,44 f N1 Bm A Volt dan:

E2 = 4,44 f N2 Bm A Volt
wyd sn & Pri.K
Ratio tegangan transformasi (k)


E2 N2
= = k
E1 N1
V1 E1 E 2
V2
Bila:

N2 > N1 dan k >1, trafo sebagai step up

N2 < N1 dan k <1, trafo sebagai step down

Contoh : Trafo 1 fasa 25 kVA pada primer 500 belitan, sekunder 50 belitan
V1 = 3000 V, 50 Hz beban penuh ditanya e.m.f sekunder dan fluks
maksimum di inti
K = N2/N1 = 50/500 = 1/10
I2 = 25000/50 = 500 A; full load I1 = k/I2 = 500/10 = 50 A
E.M.F = per belitan sisi primer = 3000/500 = 6 V
e.m.f sekunder = 6 x 50 = 300 V
E1 = 4,44 f N1m ; 3000 = 4,44 x 50 x 500 x m
wyd sn & Pri.K
m = 0,27 m Wb
MACAM-MACAM KERUGIAN PADA TRANSFORMATOR

KERUGIAN BESI / RUGI-RUGI BEBAN NOL (P0 )


R1 X1 a2 X2
a2 R2
I1 Io I2
V1 Rangkaian Percobaan
Ro Xo V2
Beban Nol

Pada percobaan beban Nol belitan sekunder terbuka arus primer (Io) akan
mengalir melalui Ro dan Xo dan besaran R1 dan X1 diabaikan karena nilainya
sangat kecil dibandingkan dengan nilai Ro dan Xo

A. Rugi Hysterisis
adalah rugi-rugi yang disebabkan oleh pergesekan molekul
karena adanya fluksi bolak-balik pada inti besi

B. Rugi arus pusar (Eddy Current)


adalah rugi-rugi yang disebabkan arus pusar pada inti besi

wyd sn & Pri.KPo = V1 Io Coso Watt


MACAM-MACAM KERUGIAN PADA TRANSFORMATOR

C. KERUGIAN TEMBAGA (PCU)


X1 a2 R2
R1 a2 X2
I1 Io I2
Rangkaian Percobaan
V1 Ro V2 Hubung singkat
Xo

Rugi tembaga dipengaruhi oleh perubahan arus yang tergantung pada arus
beban, Nilai Ro dan Xo dapat diabaikan karena paralel dengan a2 R2 dan a2 X1
2
Ia PTRAFO = Rugi daya trafo (W)
PCU(a) = PCU(n) Watt
In PO = Rugi besi (W)
PCU(a) = Rugi tembaga pada beban a (W)
KERUGIAN PADA TRANSFORMATOR PCU(n) = Rugi tembaga pada beban
nominal (W)
Prugi trafo = PO + PCU(a) Ia = Arus pada beban a (Amp)
wyd sn & Pri.K
In = Arus nominal (Amp)
DAYA GUNA TRANSFORMATOR (EFFISIENSI)

Daya keluar
= x 100 %
Daya masuk

Daya keluar
= x 100 %
Daya keluar + rugi-rugi

V2 I2 Cos2
= x 100 %
V2 I2 Cos2 + PO + PCU

V2 = Tegangan pada sisi sekunder (V)


I2 = Arus beban (Amp)
PCU = Rugi tembaga pada beban (W)
PO = Rugi beban nol (W)
Cos2 = Faktor daya
wyd sn & Pri.K
SIMBOL UNTUK JENIS PENDINGINAN

JENIS PENDINGINAN SIMBOL


Minyak mineral O
Gas G
Air W
Udara A
JENIS SIRKULASI SIMBOL
Alami N
Paksa F
JENIS YANG BANYAK DIGUNAKAN SIMBOL
Pendinginan udara alamiah AN
Pendinginan udara dipaksa AF
Pendinginan minyak alami dan udara alami ONAN
Pendinginan minyak alami dan udara paksa ONAF
Pendinginan minyak dipompa udara paksa OFAF
Pendinginan minyak dipompa udara paksa OFAN
Pendinginan minyak dipompa udara dihembus udara OFWF

wyd sn & Pri.K


MACAM-MACAM PENDINGINAN PADA TRANSFORMATOR

1. Transforrmator ONAN
adalah Transformator dengan minyak sebagai pendingin kumparan
Transformator yang bersirkulasi secara alami dan dengan udara sebagai
pendingin luar transformator yang bersirkulasi secara alami

2. Transforrmator ONAF
adalah Transformator dengan minyak sebagai pendingin kumparan
Transformator yang bersirkulasi secara alami dan dengan udara sebagai
pendingin luar transformator yang bersirkulasi secara paksa/buatan

3. Transforrmator OFAF
adalah Transformator dengan minyak sebagai pendingin kumparan
Transformator yang bersirkulasi secara paksa/buatan dan dengan udara
sebagai pendingin luar transformator yang bersirkulasi secara paksa/buatan

4. Transforrmator OFWF
adalah Transformator dengan minyak sebagai pendingin kumparan
Transformator yang bersirkulasi secara paksa/buatan dan dengan air sebagai
pendingin luar transformator yang bersirkulasi secara paksa/buatan
wyd sn & Pri.K
FUNGSI MINYAK PADA TRANSFORMATOR

Sifat minyak trafo


a. Warna yang jernih, bersih
b. Kekuatan dielektrik tinggi
c. Kadar keasaman rendah
d. Titik beku yang rendah
e. Tidak mengandung air
f. Viskoitas yang rendah
g. Titik nyala yang tinggi

Penyebab terjadinya pengotoran minyak


a. Pengotoran fisis
(tercampurnya minyak dengan air, fiber, pernis) disebabkan getaran
dimana trafo dipasang
b. Pengotoran kimiawi
Disebabkan oleh osidasi, jika trafo dibebani overload dalam waktu
yang lama sehingga timbul reaksi antara hidrokarbon dengan udara
c. Adanya gas metana, asetelin

wyd sn & Pri.K


PERKIRAAN UMUR TRANSFORMATOR

DIPENGARUHI OLEH:

1. Bahan isolasi
- Isolasi Kertas
- Isolasi kawat
- Inti besi

2. Mutu material

3. Pembebanan
- Paling baik dibebani seimbang tiap fasanya
- Beban 80 % dari kapasitas Trafo dengan temperatur sekitar
300C

4. Pemeliharaan
- Routine setiap 6 bulan untuk penggantian minyak trafo
- Pemeriksaan mur baut pada bushing dan rak Tegangan
wyd sn & Pri.K
rendah
PEMBEBANAN TRANSFORMATOR
CONTOH INSTALASI DALAM TRAFO

THERMO-METER
/ RELAY

BUSHING
SAMBUNGAN
BELITAN – LEAD
CONDUCTOR

JANSEN
LEAD
CONDUCTOR

TAP CHANGER

PEMANASAN KARENA
BEBAN LEBIH

UJUNG BELITAN
TAP BELITAN
BATANG/BAUT PLAT KAYU
PENJEPIT PEJEPIT BELITAN

BALOK
PENGGANJAL

wyd sn & Pri.K


RATING DAN TEGANGAN TRANSFORMATOR

RATING TRANSFORMATOR TEGANGAN PENGENAL

KVA KVA KVA


PRIMER (kV) SEKUNDER (V)
5 25 200
1 FASA 3 FASA 1 FASA 3 FASA
6,3 31,5 250
12 6 231/462 133/231
8 40 315
20 231/400
10 50 400
133/231 &
12,5 63 500
231/400
16 80 630
133/231 &
20 100 800
231/400
125 1000
160 1250
1600

wyd sn & Pri.K


KERUGIAN DAYA TRANSFORMATOR 3 FASA

No KAP RUGI Fe RUGI Cu Eff


Urut Pb Pcu PF = 0,8
(kVA) (kW) (kW) beban
100%
1 100 0.3 1.6 97.68
2 160 0.4 2 98.16
3 200 0.48 2.5 98.17
4 250 0.6 3 98.23
5 315 0.77 3.9 98.18
6 400 0.93 4.6 98.3
7 500 1.1 5.5 98.3
8 630 1.3 6.5 98.48
9 1000 2.3 12.1 98.23

A. Jenis isolasi Kelas A dengan batas temperatur terpanas 98 0 C, pendinginan ONAN


B. Perkiraan umur nomal dengan beban kontinu dan tak terputus pada ratingnya
dengan batas titik terpanas = 20 tahun (SPLN 50 : 1982)

wyd sn & Pri.K


Terima Kasih

wyd sn & Pri.K

Anda mungkin juga menyukai