Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

DISKUSI KELOMPOK

#5

2013

1
Petunjuk untuk Mahasiswa :

DISKUSI KELOMPOK # 5

22 Oktober 2013

Jam : 9.00-11.50

Penanggung Jawab: Prof. Subowo, dr. MSc., PhD.


Nara Sumber: Prof. Subowo, dr. MSc., PhD
Dr. Sayu Putu Yuni Paryati,drh.,M.Si

Pokok Bahasan : Mengambil keputusan


Tema : Pertimbangan dampak berbagai alternatif

Sasaran Belajar:
1. Mampu membuat argumen mengapa perlu diambil keputusan

2. Memahami langkah-langkah sebelum mengambil keputusan

3. Mampu mengidentifikasi dampak dari setiap alternatif keputusan yang telah diambil

4. Mampu memilih opsi/alternatif keputusan yang terbaik dengan disertai pertimbangan


nilai etik dan moral

5. Mampu membuat peta pemikiran dalam mengambil keputusan.

Skenario:
Uji obat-obatan terlarang secara acak pada nara-pidana telah diperkenalkan dalam tahun
1995 di Inggris, dengan tujuan agar dapat memecahkan berbagai masalah yang melibatkan
para napi yang menggunakan narkoba. Sejak ganja dapat dideteksi dalam tubuh selama
sebulan sesudah dirokok, para napi cenderung beralih kepada heroin, yang menetap dalam
tubuh hanya dalam tempo 48 jam. Akibatnya, semenjak dikenalkan uji-obat, penggunaan daun
ganja menurun sampai 1/5 nya, sedangkan penggunaan heroin telah meningkat dua kali.
Heroin tidak saja merupakan obat yang lebih banyak merusak daripada ganja, tetapi juga
sangat adiktif. Terdapat bukti bahwa ketergantungan pada heroin mendorong para napi
mengancam orang lain agar mau membeayai untuk kebutuhan heroin.
Banyak masalah yang bersangkutan dengan para napi yang menggunakan narkoba; tetapi
kebijakan yang diperkenalkan mengenai hal ini, mempunyai dampak yang tidak terarah dan
tidak diinginkan, maka kita perlu berpikir lagi. Jika kita tinggalkan uji narkoba secara acak,
masalah sebelumnya akan pasti kembali lagi, dan kita tidak menginginkan hal tersebut
terulang. Jika kita teruskan kebijakan sekarang kita mungkin akan tetap pada pemakaian ganja
yang lebih rendah, tetapi kita akan membuat beberapa napi menjadi penderita ketergantungan
pada heroin dan berisiko meningkatkan tindakan ancaman. Maka, alternatif yang mana lagi?
Kita mungkin mencoba membuat lebih ketat menjaga penyelundupan obat-obatan terlarang ke
dalam penjara, dengan hukuman yang lebih berat; kita mungkin dapat melakukan lebih
banyak uji narkoba pada para napi dan membuat hukumannya lebih keras; kita mungkin
dapat mengendurkan upaya kita mengendalikan pemasukan narkoba ke dalam penjara dan
mencoba mengatasi dampaknya. Tentu saja terdapat juga kemungkinan lain. Kita mungkin
membutuhkan beberapa percobaan dalam penjara yang berbeda untuk melihat kemungkinan
dampak apa saja yang ada, tetapi menggunakan narkoba merupakan masalah kita dan kita
tidak dapat hanya mengabaikannya.

2
Pertanyaan:
1. Jika dalam skenario terdapat argumen, identifikasi unsur-unsur dari argumen tersebut.
2. Buatlah argumen mengapa diperlukan membuat keputusan untuk mengatasi masalah
narkoba di kalangan narapidana.
3. a) Sebutkan berbagai alternatif kebijakan yang disebut dalam skenario dengan disertai
dampaknya, untuk mengatasi masalah narkoba di lingkungan narapidana. b)
Andaikan saudara diminta pendapat oleh pemerintah Indonesia dalam rangka
mengambil keputusan dalam mengatasi masalah narkoba dalam Lembaga
Pemasyarakatan, sebutkan rekomendasi saudara.
4. Langkah-langkah apa yang diperlukan untuk penyusunan sebuah
rekomendasi/keputusan yang menyangkut masyarakat luas, agar keputusan yang
dipilih memberikan dampak yang tidak merugikan dan dapat diterima oleh
masyarakat ?
5. Anda telah mengambil keputusan untuk belajar di Fakultas Kedokteran UNJANI,
jelaskan keputusan ini berdasarkan langkah-langkah dalam mengambil keputusan
yang penting.
6. Buatlah Peta pemikiran dalam membuat Keputusan pertanyaan nomer 5.

Anda mungkin juga menyukai