Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN PERAWATAN WSD DAN PENGGANTIAN

BOTOL WSD

No. Dokumen No Revisi Halaman

091/SPO/KP-AKP/MTR/2016 00 1/3

Ditetapkan,
Direktur RSUK
STANDAR Matraman
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
22 Februari 2016
(SPO)
dr. Opy Dyah Paramita Sp. A
NIP. 197910222006042007
Tindakan perawatan pada daerah pemasangan WSD yang
PENGERTIAN
dilakukan setiap hari atau bila perlu (basah/ kotor ).
1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
TUJUAN 2. Meningkatkan rasa nyaman pasien.
3. Mempertahankan sistim drainase
1. Undang-Undang No.38 tahun 2014 tentang Keperawatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 17 tahun 2013 Perubahan
atas Peraturan Menteri Kesehatan tentang izin dan
KEBIJAKAN
penyelenggaraan praktek perawat
3. Peraturan Menteri Kesehatan 161 tahun 2010 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
PROSEDUR Peersiapan Pasien :
1. Pasien / keluarga diberitahu akan di lakukan tindakan
2. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan
Persiapan Alat :
1. Dressing set
2. Alkohol 70 %
3. Gunting
4. Bengkok
5. Was bensin
6. Botol steril yang berisi cairan NaCl 0,9 % lengkap dengan
selang
7. Sarung tangan steril 1 pasang
8. plester
9. zalf kemicetin/ Supratole .
10.kasa steril kecil
Cara Kerja :
1. Petugas cuci tangan menggunakan tehnik 6 langkah
2. Menjelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
TINDAKAN PERAWATAN WSD DAN PENGGANTIAN
BOTOL WSD

No. Dokumen No Revisi Halaman

091/SPO/KP-AKP/MTR/2016 00 2/3

3. mengatur posisi pasien senyaman mungkin.


4. Memasang sampiran.
5. Dekatkan alat ke dekat pasien.
6. Ambil bengkok dan dekatkan ke pasien setelah itu buka
plester satu persatu dengan was bensin menggunakan pincet
cirurgis.
7. Petugas menggunakan sarung tangan.
8. Buka kasa satu persatu dan bersihkan daerah sekitar slang
dengan was bensin.
9. Bersihkan area pemasangan dengan betadine.
10. Olesi area pemasangan WSD dengan zalf kemicetin.
11. Tutup area pemasangan WSD dengan kasa betadine dan
terakhir dengan kasa bersih.
12. Lakukan fiksasi ulang dengan menggunakan plester .
13. Ganti botol penampung dengan yang baru.
14. Rapihkan alat - alat dan kirim ke bagian CSSD(untuk di steril )
15. Perawat cuci tanganmenggunakan tehnik 6 langkah
16. Dokumentasikan tindakan dan hasil.
Mengganti Botol WSD:
1. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam (bila psien sadar)
kemudian saat ekspirasi segera lakukan penjepitan ( klem )
pada slang dengan menggunakan 2 buah arteri klem dengan
arah yang berlawanan.
2. Ganti botol dengan botol baru yang sudah terisi cairan
sublimat.
3. Fiksasi sambungan selang dengan kuat pastikan tidak ada
udara yang dapat masuk ke system drainase.
4. Lepaskan ke dua arteri klem
5. Ujung selang harus terendam ±2cm dari permukaan cairan
dalam botol.
6. Beri tanda pada botol WSD tepat di permukaan cairan
desinfektan
7. Slang yang berfugsi sebagai pengeluaran tekanan udara
harus berada di atas permukaan cairan sublimat.
8. Posisi botol harus lebih rendah dari posisi pasien,botol di
gantung dan di ikat di bawah tempat tidur pasien
9. Observasi gelembung udara pada botol WSD dan undulasi
pada slang WSD/ slang pada dada, bila gelembung udara
TINDAKAN PERAWATAN WSD DAN PENGGANTIAN
BOTOL WSD

No. Dokumen No Revisi Halaman

091/SPO/KP-AKP/MTR/2016 00 3/3

meningkat kemungkinan bocor di sekitar sambungan slang / di


tempat pemasangan.
10. Jangan pernah meletakkan botol WSD sejajar /lebih tinggi dari
dada pasien,karena akan menyebabkan darah dalam botol
/slang masuk kembali ke rongga dada.
11. Pertahankan cairan dalam botol WSD karena air dapat
berkurang akibat penguapan.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan :
1. Catat adanya kelainan pada area pemasangan
WSD.
2. Laporkan pada dokter penanggung jawab
apabila ada kelainan
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. HCU.

Anda mungkin juga menyukai