Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERAWAT ASSOCIATE

DI RUANG RAWAS 2.2 INSTALASI RAWAT INAP H


RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI


Manajemen Keperawatan

OLEH :

Ade Putri Ayu, S.Kep

NIM. 04064821820032

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2017
LAPORAN KETUA TIM 2
RUANG RAWAS 2.2 INSTALASI RAWAT INAP H
RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
SENIN, 05 Juni 2017

Nama : Ade Putri Ayu ,S.Kep


NIM : 04064821820032
Shift : PAGI (07.00 – 14.00 WIB)

Ruang : Kamar 4
1. Kamar 4 Bed 3
a. Nama Pasien : Ny. Mn
b. Diagnosa Medis : Fraktur Tibia Terbuka
c. Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan luka fraktur
d. Masalah Keperawatan
Nyeri
e. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Nyeri berhubungan Tujaun jangka - Kaji tingkat - Menget
dengan luka fraktur . panjang : nyeri, daerah, ahui seberapa
Data Subjektif - Nyeri waktu berapa jauh
- Klien berkurang dan lama, seberapa intensitas
mengatakan nyeri hilang sering nyeri klien 2. Kam
pada bagian Tujuan jangka ar 5
tungkai bawah panjang :
Data Objektif - Dalam - Atur posisi - Dengan Bed
- Klien tampak waktu 1 – 2 klien senyaman posisi 1
menahan sakit jam nyeri mungkin senyaman
dan sesekali berkurnag mungkin
terlihat merintih - Skala diharapkan
- RR : 20/menit nyeri 3 klien merasa
nyaman
- Ajarkan - Relaksa
teknik relaksasi si dapat
- Ganti membuat
balutan setiap hari lebih nyaman
dan bila luka dan
tampak basah, mengurangi
lakukan ganti ketegangan
balutan - Memper
baiki keadaan
luka pasien
a. Nama Pasien :TN. A
b. Diagnosa Medis : Fraktur Femur Tertutup
c. Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan proses penyakit
d. Masalah Keperawatan
Nyeri
e. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
Nyeri berhubungan Tujaun jangka - Kaji tingkat - Menget
dengan luka fraktur . panjang : nyeri, daerah, ahui seberapa
Data Subjektif - Nyeri waktu berapa jauh
- Klien berkurang dan lama, seberapa intensitas
mengatakan nyeri hilang sering nyeri klien
pada bagian Tujuan jangka
tungkai atas panjang :
Data Objektif - Dalam - Atur posisi - Dengan
- Klien tampak waktu 1 – 2 klien senyaman posisi
menahan sakit jam nyeri mungkin senyaman
dan sesekali berkurnag mungkin
terlihat merintih - Skala diharapkan
- RR : 20/menit nyeri 3 klien merasa
nyaman
- Ajarkan - Relaksa
teknik relaksasi si dapat
- Ganti membuat
balutan setiap hari lebih nyaman
dan bila luka dan
tampak basah, mengurangi
lakukan ganti ketegangan
balutan - Memper
baiki keadaan
luka pasien 3. Kam
ar 5 Bed 4
a. Nama Pasien : TN. K
b. Diagnosa Medis : Gros Hematuri
c. Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan
d. Masalah Keperawatan
Nyeri
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Nyeri berhubungan Tujaun jangka - Kaji tingkat - Menget


dengan luka pos panjang : nyeri, daerah, ahui seberapa
operasi . waktu berapa jauh
- Nyeri lama, seberapa intensitas
Data Subjektif berkurang dan sering nyeri klien
hilang
- Klien Tujuan jangka
mengatakan nyeri panjang : - Atur posisi - Dengan
pada bagian
klien senyaman posisi
colostomi - Dalam
mungkin senyaman
Data Objektif waktu 1 – 2
mungkin
jam nyeri
- Klien tampak diharapkan
berkurnag
menahan sakit klien merasa
- Skala
dan dan sesekali nyaman
nyeri 3
terlihat merintih - Ajarkan - Relaksa
- RR : 20/menit teknik relaksasi si dapat
membuat
lebih nyaman
dan
mengurangi 4. Kam
ketegangan
- Ganti - Memper ar 5
balutan setiap baiki keadaan Bed
hari dan bila luka pasien
luka tampak 5
basah, lakukan a. N
ganti balutan a
ma Pasien : Tn. S
b. Diagnosa Medis : CVD NH
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan mobilitas Mempertahankan - Kaji - Menentukan


fisik berhubungan fungsi tubuh kekuatan otot perkembangan/
dengan kelemahan dengan tidak ada pasien munculnya
neuromuskuler komplikasi kembali tanda
( kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien

- Kaji turgor, - Memantau area


integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang
tanda dapat
dekubitus menimbulkan
pasien komplikasi lain

- Berikan - Mempertahankan
latihan ROM eksremitas
pasif setiap 6 dalam posisi
jam fisilogis,
mencegah
kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi
- Kolaborasi - Menurunkan
dalam demam secara
pemberian signifikan
paracetamol
Flash

- Berikan - Mempertahankan
posisi miring eksremitas
kanan miring dalam posisi
kiri (mika- fisilogis,
miki) setiap 2 mencegah
jam kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Berikan - Menstimulasi
bantalan pada sirkulasi,
eksremitas meningkatkan
dan tonus otot dan
persendian meningkatkan
Ruangan : Kamar 6

1. Kamar 5 Bed 1
a. Nama Pasien : Ny. YP
b. Diagnosa Medis : ICH Bilateral
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan mobilitas Mempertahankan - Kaji - Menentukan


fisik berhubungan fungsi tubuh kekuatan otot perkembangan/
dengan kelemahan dengan tidak ada pasien munculnya
neuromuskuler komplikasi kembali tanda
( kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien

- Kaji turgor, - Memantau area


integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang
tanda dapat
dekubitus menimbulkan
pasien komplikasi lain

- Berikan - Mempertahankan
latihan ROM eksremitas
pasif setiap 6 dalam posisi
jam fisilogis,
mencegah
kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi
- Kolaborasi - Menurunkan
dalam demam secara
pemberian signifikan
paracetamol
Flash

- Berikan - Mempertahankan
posisi miring eksremitas
kanan miring dalam posisi
kiri (mika- fisilogis,
miki) setiap 2 mencegah
jam kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Berikan - Menstimulasi
bantalan pada sirkulasi,
eksremitas meningkatkan
dan tonus otot dan
persendian meningkatkan
2. Kamar 6 Bed 2
a. Nama Pasien : Ny. RM
b. Diagnosa Medis : Sol medulla spinalis
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan mobilitas Mempertahankan - Kaji - Menentukan


fisik berhubungan fungsi tubuh kekuatan otot perkembangan/
dengan kelemahan dengan tidak ada pasien munculnya
neuromuskuler komplikasi kembali tanda
( kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien

- Kaji turgor, - Memantau area


integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang
tanda dapat
dekubitus menimbulkan
pasien komplikasi lain

- Berikan - Mempertahankan
latihan ROM eksremitas
pasif setiap 6 dalam posisi
jam fisilogis,
mencegah
kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi
- Kolaborasi - Menurunkan
dalam demam secara
pemberian signifikan
paracetamol
Flash

- Berikan - Mempertahankan
posisi miring eksremitas
kanan miring dalam posisi
kiri (mika- fisilogis,
miki) setiap 2 mencegah
jam kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Berikan - Menstimulasi
bantalan pada sirkulasi,
eksremitas meningkatkan
dan tonus otot dan
persendian meningkatkan
3. Kamar 6 Bed 3
a. Nama Pasien : Ny. ZH
b. Diagnosa Medis : Sol ec perdarahan
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan mobilitas Mempertahankan - Kaji - Menentukan


fisik berhubungan fungsi tubuh kekuatan otot perkembangan/
dengan kelemahan dengan tidak ada pasien munculnya
neuromuskuler komplikasi kembali tanda
( kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien

- Kaji turgor, - Memantau area


integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang
tanda dapat
dekubitus menimbulkan
pasien komplikasi lain

- Berikan - Mempertahankan
latihan ROM eksremitas
pasif setiap 6 dalam posisi
jam fisilogis,
mencegah
kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi
- Kolaborasi - Menurunkan
dalam demam secara
pemberian signifikan
paracetamol
Flash

- Berikan - Mempertahankan
posisi miring eksremitas
kanan miring dalam posisi
kiri (mika- fisilogis,
miki) setiap 2 mencegah
jam kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Berikan - Menstimulasi
bantalan pada sirkulasi,
eksremitas meningkatkan
dan tonus otot dan
persendian meningkatkan
4. Kamar 6 Bed 2
a. Nama Pasien : Ny. RM
b. Diagnosa Medis : Sol medulla spinalis
c. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskular
d. Masalah Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik
e. Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi

Gangguan mobilitas Mempertahankan - Kaji - Menentukan


fisik berhubungan fungsi tubuh kekuatan otot perkembangan/
dengan kelemahan dengan tidak ada pasien munculnya
neuromuskuler komplikasi kembali tanda
( kontraktur, yang
dekubitus) menghambat
tercapainya
tujuan/harapan
pasien

- Kaji turgor, - Memantau area


integritas , tertekan karena
warna kulit keterbatasan
dan tanda- gerak yang
tanda dapat
dekubitus menimbulkan
pasien komplikasi lain

- Berikan - Mempertahankan
latihan ROM eksremitas
pasif setiap 6 dalam posisi
jam fisilogis,
mencegah
kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi
- Kolaborasi - Menurunkan
dalam demam secara
pemberian signifikan
paracetamol
Flash

- Berikan - Mempertahankan
posisi miring eksremitas
kanan miring dalam posisi
kiri (mika- fisilogis,
miki) setiap 2 mencegah
jam kontraktur dan
kehilangan
fungsi sendi

- Berikan - Menstimulasi
bantalan pada sirkulasi,
eksremitas meningkatkan
dan tonus otot dan
persendian meningkatkan

Anda mungkin juga menyukai