4. Petugas Bidan
5. Referensi APN, 2010
Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, 2010, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono : Jakarta.
Ilmu Kebidanan Sarwono, 2010
6. Peralatan Infus RL
Oksitosin
Kateter nelaton
Penampung urin
Methyl ergometrin
Misoprostol
Kain alas bokong
Sarung tangan panjang
Sarung tangan pendek
APD
Larutan desinfektan
7. Langkah-Langkah a. Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia
uteri
b. Pastikan placenta lahir lengkap
c. Lakukan masasase
Jika uterus berkontraski evaluasi
rutin
Jika uterus berkontraski tapi
perdarahan masih periksa apakah
perineum,vagina, atau serviks
laserasi (jahit atau segera rujuk)
d. Bersihkan bekuan darah
e. Pastikan kandung kemih kosong, jika
penuh kosongkan
f. Lakukan kompresi bimanual Internal (KBI)
selama 5 menit
Jika uterus berkontraksi tambah dua
menit, keluarkan tangan perlahan dan
pantau kala IV ketat.
Jika uterus tidak berkontraksi,
lakukan KBE
g. Berikan ergometrin 0,2 mg IM atau
misoprostol (600-1000 mg per rektal)
ergometrin tidak untuk ibu hipertensi
h. Pasang infus RL dengan jarum 16 atau 18
dan berikan 500 cc + 20 unit oksitoksin.
i. Ulangi KBI
Jika uterus berkontraski
pamantauan kala IV Ketat
Jika uterus tidak berkontraksi
Segera Rujuk.
j. Lanjutkan infus RL + 20 unit oksitoksin
dalam 500cc larutan dengan laju 500cc/jam
hingga tiba ditempat rujukan atau hingga
habis 1,5 liter infus. Kemudian berikan 125
cc/jam jika tidak tersedia cairan yang
cukup berikan 500 cc kedua dengan
kecepatan sedang dan berikan minum
untuk rehidrasi.