1 Soal-Soal
2.1.1 Besaran dan Satuan
1. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah ….
A. waktu, momentum, panjang
B. momentum, gaya, kecepatan
C. panjang, massa, waktu
D. energi, usaha, jarak
E. usaha, kecepatan, massa
kg.m2.s- [M][L]2[T]-
3. Daya 3 3
kg.m2.s- [M][L]2[T]-
4. Energi 3 3
a) 9 ohm
b) 2 ohm
c) 10 ohm
d) 7 ohm
e) 8 ohm
5. Hitunglah hambatan total dibawah ini
a) 20 ohm
b) 18 ohm
c) 22 ohm
d) 24 ohm
e) 25 ohm
b. Hukum I & II Kirchoff
1. Arus keluar sama dengan arus masuk merupakan bunyi dari hukum..
a) Hukum Kirchoff I
b) Hukum Kirchoff II
c) Hukum Ohm
d) Hukum Faraday
e) Teorema thevenin
2. Hukum Kedua Kirchoff berbunyi tentang
a) Arus keluar sama dengan arus masuk
b) Tegangan berbanding lurus dengan arus
c) Atom merupakan elemen terkecil
d) Hambatan berbanding terbalik dengan tegangan
e) Jumlah ggl dan jumlah besar tegangan adalah nol
3. Perhatikan gambar di bawah, sebuah rangkaian listrik ada 4 cabang,
2 cabang masuk dan 2 cabang keluar. Jika diketahui besarnya I1 = 6
A, I2 = 3 A, dan I3 = 7 A, tentukan berapa besar nilai dari I4?
a) 5 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 1 A
e) 2A
a) 2 A
b) 1 A
c) 3 A
d) 4 A
e) 5 A
c. Hukum Ohm
1. Bunyi dari hukum ohm adalah
a) V= I x R
b) F = B I L
c) P= w x t
d) P= I2 R
e) F= B q V
2. Pernyataan berikut yang salah adalah
a) Tegangan berbanding lurus dengan arus
b) Tegangan berbanding lurus dengan hambatan
c) Tegangan berbanding terbalik dengan Arus
d) Semakin besar hambatan semakin besar tegangan
e) Arus berbanding terbalik dengan hambatan
3. Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai daya
dengan tegangan 10 volt dan beban dengan hambatan 10 ohm.
Berapakah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut?
a) 2 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 1 A
e) 5 A
4. Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 24 volt dan
nilai arus yang terbaca pada amperemeter sebesar 10 mA. Berapakah
nilai resistansinya?
a) 2400 ohm
b) 1200 ohm
c) 1000 ohm
d) 2500 ohm
e) 2000 ohm
5. Pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus sebesar 6 Ampere
terdapat resistansi sebesar 4 Ohm. Dengan menggunakan hukum
Ohm, hitunglah besarnya tegangan pada rangkaian tersebut
a) 20 A
b) 28 A
c) 18 A
d) 24 A
e) 25 A
d. Delta-Bintang
1. Hubungan antara delta bintang berkaitan dengan..
a) Seri-paralel
b) Jembatan wheatstone
c) Hukum kirchoff I
d) Hukum kirchoff II
e) Supermesh
2. Delta bintang sendiri dapat dipengaruhi oleh..
a) Nilai arus
b) Bentuk dan posisi hambatan
c) Nilai tegangan
d) hambatan
e) sumber arus dan tegangan
3. Carilah nilai I
a) 1 A
b) 1.5 A
c) 1.11 A
d) 1.2 A
e) 0.5 A
4. Rangkaian pada gambar dibawah ini, hitung RT
a) 11 ohm
b) 10 ohm
c) 11.5 ohm
d) 11.08 ohm
e) 12 ohm
5. Hitunganlah R1,R2, dan R3dan arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut
a) 23 ohm
b) 24.5 ohm
c) 35 ohm
d) 25 ohm
e) 23.142 ohm
2.1.3 Analisis Node
1. Pada analisis node hal hal yang harus diperhatikan adalah, kecuali..
a) Menentukan node referensi sebagai ground atau potensial nol
nonreferens dan ground “Vg”
b) Menentukan node voltage, yaitu tegangan antara node
nonreferens dan ground
c) Asumsikan tegangan node yang sedang dihitung bernilai lebih
tinggi daripada tegangan node manapun sehingga arah arus
keluar dari node tersebut positif
d) Jika terdapat “N”/node maka jumlah node voltage adalah (N-
1). Jumlah node voltage ini akan menentukan banyaknya
persamaan yang dihasilkan
e) Mentukan arah pada suatu rangkaian agar dapat menentukan
nilai dari suatu node
2. Cara melakukan dengan titik simpul atau titik pertemuan dari dua atau
lebih elemen rangkaian merupakan suatu cara
a) Analisis mesh
b) Analisis node
c) Analisis supernode
d) Analisis supermesh
e) Analisis Superposisi
3. Tentukan nilai i dengan analisis simpul
a) 1A
b) 2A
c) 3A
d) 4A
e) 5A
4. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !
a) 60 V
b) 56 V
c) 64 V
d) 72 V
e) 70 V
5. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !
a) 4 A
b) 3 A
c) 2 A
d) 5 A
e) 1 A
a) Analisis Node
b) Analisis Mesh
c) Analisis supernode
d) Analisis Supermesh
e) Metoda superposisi
3. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh!
a) 2 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 5 A
e) 1 A
4. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis mesh
a) -5 A
b) -4 A
c) -3 A
d) -2 A
e) -1 A
5. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis mesh!
a) 8 V
b) 10 V
c) 6 V
d) 4 V
e) 12 V
2.1.5 Supernode
1. Jika terdapat suatu rangkain yang terdapat tegangan, arus, dan
hambatan maka dapat diselesaikan dengan cara
a) Analisis mesh
b) Analisis nude
c) Teori evenin
d) Supernode
e) Teori Norton
a) 2 A
b) 0.5A
c) 1 A
d) 7 A
e) 11 A
4. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !
a) 8 V
b) 4 V
c) 6 V
d) 10 V
e) 12 V
2.1.6 Supermesh
1. Supermesh merupakan cara yang berguna untuk..
a) Mencari nilai arus yang tedapat sumber tegangan dan arus
b) Mencari nilai hambatan yang terdapat sumber arus
c) Mencari nilai arus yang terdapat hambatan dan tegangan
d) Mencari nilai potensial pada suatu rangkaian
e) Mencari nilai tegangan pada susunan parallel
2. Jika terdapat suatu rangkain yang terdapat tegangan, arus, dan
hambatan maka dapat diselesaikan dengan cara
a) Analisis mesh
b) Analisis nude
c) Teori evenin
d) Supernode
e) Teori Norton
3. Tentukan nilai i dengan analisis supermesh !
a) 1 A
b) 2 A
c) 3 A
d) 0.5 A
e) 5 A
4. Tentukan nilai v dengan analisis supermesh !
a) 10 V
b) 15 V
c) 20 V
d) 25 V
e) 18 V
5. Tentukan nilai arus i dengan analisis supermesh !
a) 2 A
b) 1 A
c) 3 A
d) 4 A
e) 5 A
2.1.7 Superposisi
1. Jika sumber tegangan bekerja maka sumber arusnya di berlakukan
a) Open circuit
b) Diganti dengan hambatan
c) Diperbesar nilai arusnya
d) Diperkecil nilai arusnya
e) Diganti dengan arus tak bebas
2. Jika sumber arus aktif maka sumber tegangan diberlakukan
a) Open circuit
b) Short circuit
c) Diperbesar nilai tegangannya
d) Diperkecil nilai tegangannya
e) Diganti dengan hambatan
3. Hitung arus (i) yang mengalir dengan menggunakan Teorema
Superposisi?
a) 1 A
b) 2 A
c) 0.5 A
d) 0.3 A
e) 0.1 A
4. Hitung arus (i) yang mengalir pada rangkaian di bawah dengan
Teorema Superposisi?
a) 1 A
b) 2 A
c) 4 A
d) 3 A
e) 5 A
5. Hitunglah arus I yang mengalir R1 pada rangakain di bawah ini
a) 5 A
b) 4 A
c) 3 A
d) 2 A
e) 4,75 A
2.1.8 Teorema Thevenin & Norton
1. Setiap Rangkaian linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan
resistor dapat digantikan dengan hanya satu tegangan tunggal dan
satu resistor yang terhubung secara seri adalah bunyi dari teorema…
a) Teorema thevenin
b) Teorema Norton
c) Teorema ohm
d) Hukum kirchoff I
e) Hukum kirchoff II
2. Setiap jaringan listrik linear atau rangkaian rumit tertentu dapat
digantikan oleh rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sebuah
Arus sumber (IN) dan sebuah Resistor yang diparalelkan (RN) ,
pernyataan tersebut merupakan bunyi dari
a) Teorema Norton
b) Teorema thevenin
c) Hukum kirchoff I
d) Hukum kirchoff I
e) Hokum ohm
a) 19/2 A
b) 19 A
c) 19/5 A
d) 19/8 A
e) 18 A
5. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !
a) 5 A
b) 4 A
c) 2 A
d) 1 A
e) 3 A
2.2 Pembahasan
2.2.1 Besaran dan Satuan
1. Jawaban :B
Pembahasan : Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari
7 besaran pokok.
2. Jawaban :C
Pembahasan :
Dimensi momentum :
P = m⋅v
= kg⋅m.s−1
= [M][L][T]−1
Dimensi energi :
Ep = m⋅g⋅h
= kg⋅m.s−2⋅m
= kg.m2s−2
= [M][L]2T−2
Dimensi gaya :
F = m⋅a
= kg⋅m.s−2
= [M][L]T−2
Dimensi impuls :
I = F⋅t
= kg⋅m.s−2s
= kg.m.s−1
=[M][L][T]−1
Dimensi percepatan :
a = v.t
= m.s−1s
= m.s−2
Dimensi tekanan :
P = F.A
= kg⋅m.s−2m2
= kg.m.s−2⋅m−2
= kg.m−1⋅s−2
= [M].[L]−1⋅[T]−2
Ep = m⋅g⋅h
= kg⋅m.s−2⋅m
= kg.m2s−2
= [M][L]2T−2
4. Jawaban :E
Pembahasan :
Yang bukan besaran turunan yaitu besaran pokok : massa, panjang, waktu,
suhu, kuat arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya.
5. Jawaban :A
Pembahasan :
Dimensi momentum :
P = m⋅v
= kg⋅m.s−1
= [M][L][T]−1
Dimensi gaya :
F = m⋅a
= kg⋅m.s−2
= [M][L]T−2
Dimensi Daya :
P = W.t
= kg.m2⋅s−2s
= kg.m2⋅s−3
= [M][L]2⋅T−3
Dimensi energi :
Ep = m⋅g⋅h
= kg⋅m.s−2⋅m
= kg.m2s−2
= [M][L]2T−2
Jadi jawabannya adalah 1, 2, dan 3
4. Jawaban : A
Pembahasan :
Karena rangkaian yang ujung bersifat terbuka sehingga arus tidak
ada yang akan melewati resistor 7 ohm dan 14 ohm, maka kedua
resistor tersebut tidak perlu dihitung
Rs = 3 + 2 + 1 + 2 + 4 = 12 ohm
1/Rp = 1/Rs + 1/6
= 1/12 + 1/6
= 3/12
Rp = 12/3
= 4 ohm
5. Jawaban :C
Pembahasan :
1/Rp = 1/6 + 1/6 + 1/6
= 3/6
Rp = 6/3
= 2 ohm
3. Jawaban :E
Pembahasan :
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
4. Jawaban :D
Pembahasan :
Σε + ΣI. R = 0
ε3 – ε2 + ε1 – I (R1 + R2 + R3) = 0
4 – 2 + 4 – I (15 + 5 + 10) = 0
6 – 30I = 0
30I = 6
I = 6/30 = 1/5 = 0,2 A
5. Jawaban :
Loop I:
Loop II
ε2 + ε3 -I1.R2 + I2.R3 = 0
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = – 18
-6(I1– I2) = 18
I1– I2 = 3
I1 = 3 +I2 …..(ketemu persamaan II)
7. Hukum Ohm
1. Jawaban : a
Pembahasan : bunyi dari hukum ohm Kuat arus dalam suatu
rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung
rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian
2. Jawaban :b
Pembahasan : karena parallel arusnya berbeda sedangkan seri
arusnya berbeda
3. Jawaban :d
Pembahasan :
4. Jawaban :a
Pembahasn :
5. Jawaban :d
Pembahasan :
Diketahui : I = 6 Ampere
R = 4 Ohm
Ditanya : V = ….. ?
Jawab :
V=I.R
V = 6 Ampere x 4 Ohm
V = 24 Volt
8. Delta-Bintang
1. Jawaban :a
Pembahasan : delta bintang berkaitan dengan seri parallel
karena sebuah bentuk modifikasi dari seri
parallel
2. Jawaban :b
Pembahasan : delta bintang sendiri dipengaruhi oleh
bentuk dan posisi dari hambatan itu sendiri
3. Jawaban :c
Pembahasan :
RS1 = RB + R4
= 2Ω + 3Ω = 5 Ω
RS2 = RC + R5
= 3Ω + 12Ω = 15 Ω
RS1 .RS2
RS1// RS2 = RP =
RS1 + RS2
5 .15 75
Rp = 5+15 = 25 = 3 Ω
RT = R A + RP
=6+3=9Ω
V
I=
RT
10
= = 1,11 Ampere
9
4. Jawaban :d
Pembahasan :
15Ω . (20Ω+22,5Ω)
RT =
15+(20Ω+22,5Ω)
15Ω . 42.5Ω
RT =
15+42,5Ω
637,5Ω
RT =
5,75Ω
RT = 11,08 Ω
5. Jawaban :e
Pembahasan :
𝑹𝑩 𝑹𝑪 𝟑𝟎 .𝟓𝟎 𝟏𝟓𝟎𝟎
R1 = = = = 15 Ω
𝑹𝑨 + 𝑹𝑩 +𝑹𝑪 𝟐𝟎+𝟑𝟎+𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑨 𝑹𝑪 𝟐𝟎 .𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎𝟎
R2 = = = = 10 Ω
𝑹𝑨 + 𝑹𝑩 +𝑹𝑪 𝟐𝟎+𝟑𝟎+𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎
𝑹𝑨 𝑹𝑩 𝟐𝟎 .𝟑𝟎
R3 = = =
𝑹𝑨 + 𝑹𝑩 +𝑹𝑪 𝟐𝟎+𝟑𝟎+𝟓𝟎
𝟔𝟎𝟎
=6Ω
𝟏𝟎𝟎
Tahap 2
RS1// RS2 = RP
R .R
RP = S1 S2
RS1 + RS2
30 . 40 1200
Rp = = = 17,142 Ω
30 + 40 70
Tahap 3
RTotal = R3 + Rp
RTotal = 6 + 17,142
RTotal = 23,142 Ω
Tinjau loop I1 :
Σv = 0
− 16 + 2I1 + 9 + 3(I1 − I 2 ) = 0
5I1 − 3I 2 = 7........(1)
Tinjau loop I2 :
Σv = 0
− 9 + 6 + 6I 2 + 3(I 2 − I1 ) = 0
− 3I1 + 9I 2 = 3........(2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) :
5I1 − 3I 2 = 7..........
x3
− 3I1 + 9I 2 = 3........x1 +
12I1 = 24
I1 = 1224 = 2A
sehingga : i = I1 = 2A
4. Jawaban :a
Pembahasan :
Tinjau loop I1 :
Σv = 0
5 + 6I1 − 5ia = 0 dim ana : I1 = ia
− 5 + 6ia − 5ia = 0 → ia = 5A
Tinjau loop I2 :
Σv = 0
5ia + 10I 2 + 25 = 0
25 + 10I + 25 = 0 → I = − 50 = −5A
10
5. Jawaban :a
Pembahasan :
5. Jawaban :d
Pembahasan :
2.2.6 Supermesh
1. Jawaban :a
Pembahasan : karena supermesh dapat diperlakukan sama dengan
superposisi sama halnya dalam mencari arus yang
terdapat sumber arus dan tegangan
2. Jawaban :
Pembahasan : Karena pada rangkaian yang memiliki sumber
tegangan dan sumber arus dapat mencari arus dengan
supernode dan supermesh
3. Jawaban :a
Pembahasan :
4. Jawaban :b
Pembahasan :
5. Jawaban :c
Pembahasan :
2.2.7 Superposisi
1. Jawaban :a
Pembahasan : bahwa ketika sumber tegangan bekerja maka
sumber arusnya harus lah di open circuit
2. Jawaban :b
Pembahasan : bahwa ketika sumber arus yang bekerja maka
sumber tegangannya haruslah di short circuit
3. Jawaban :c
Pembahasan :
3 Ω // 3 Ω -> Rp1 = 0 Ω
2 Ω // 2 Ω -> Rp2 = (2 x 2) / (2 + 2) = 1 Ω
VRp2 = (1 / (1 + 3)) x 17 = 17/4 V
Sehingga
i1 = (-VRp2 / 2) = - 17/8 Ampere
3 Ω // 3 Ω -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5 Ω
Rs = Rp1 + 2Ω = 6/5 + 2 = 16/5 Ω
Rs // 3 Ω - > Rp2 = (16/5 x 3) / (16/5 +2) = 48/31 Ω
i2 = 6 / Rp2 = (6 / (48/31)) = 31 / 8 Ampere
3 Ω // 2 Ω -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5 Ω
3 Ω // 0 Ω -> Rp2 = 0 Ω
i3 = (2 / (2 + 5/6)) x 2 = 5/4 Ampere
Sehingga
i = i1 + i2 + i3
= - 17/8 + 31/8 + 5/4
= 3 Ampere
5. Jawaban :e
Pembahasan :
Diperoleh:
6Ω .4Ω
RTh = 6 Ω + 4 Ω
24 Ω
= 10 Ω = 2,4 Ω
Diperoleh,
4Ω
VTh = 6 Ω + 4 Ω . 10 v
4Ω
= 10 Ω . 10 v = 4 v
VTh
IR3 = R
Th + R3
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
4v
IR3 = 2,4 Ω +3,6 Ω = 0.6 A
4. Jawaban :d
Pembahasan :
titik a-b :
VTH = -5+4.6 = -5+24 = 19 V
jadi nilai RTH adalah
RTH = 4 Ohm
VTH 19 19
i A
RTH 4 4 4 8
5. Jawaban :e
Pembahasan :
Mencari isc :
I =
24
48Ω
48 + 24x6 = 2A
I = 24
12Ω
24 + 12 x6 = 4A
sehingga : isc = iN = I12Ω − I 48Ω = 4 − 2 = 2A
Mencari RN :
Rs1 = 24Ω + 48Ω = 72Ω
Rs 2 = 24Ω + 12Ω = 36Ω
R .R
s1 s2 72.36
RN = R + R = = 24Ω
s1 s2 72 + 36
Rangkaian pengganti Norton :
i1 =24/24 = 1A
sehingga : i = iN + i1 = 2 + 1 = 3A