Anda di halaman 1dari 42

2.

1 Soal-Soal
2.1.1 Besaran dan Satuan
1. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah ….
A. waktu, momentum, panjang
B. momentum, gaya, kecepatan
C. panjang, massa, waktu
D. energi, usaha, jarak
E. usaha, kecepatan, massa

2. Momentum memiliki dimensi yang sama dengan dimensi besaran ….


A. energi
B. gaya
C. impuls
D. percepatan
E. tekanan

3. Dimensi energi adalah ….


A. [M][L]-2[T]-2
B. [M][L]-2[T]2
C. [M][L][T]2
D. [M][L]2[T]-2
E. [M][L]2[T]2

4. Besaran yang bukan besaran turunan adalah ….


A. kecepatan
B. gaya
C. energi
D. volume
E. massa

5. Perhatikan tabel berikut ini!


No. Besaran Satuan Dimensi

1. Momentum kg.m.s-1 [M][L][T]-1

2. Gaya kg.m.s-2 [M][L][T]-2

kg.m2.s- [M][L]2[T]-
3. Daya 3 3

kg.m2.s- [M][L]2[T]-
4. Energi 3 3

Besaran yang memiliki satuan dan dimensi yang tepat adalah ….


A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

2.1.2 Rangkaian Listrik


a. Rangkaian Seri-Paralel
1. Manakah pada pernyataan di bawah ini yang benar..
a) Pada rangkaian parallel arusnya sama
b)
Pada rangkaian seri arusnya sama
c) Pada rangkaian parallel tegangannya beda
d) Pada rangkaian seri tegangannya sama
e) Rangakain seri dan parallel mempunyai arus yang sama
2. Rangkaian yang berguna untuk membagi arus adalah
a) Seri
b) Paralel
c) AC
d) DC
e) Paralel=seri
3. Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing – masing nilainya
4 ohm, 3 ohm dan 5 ohm. Hitunglah hambatan totalnya
a) 11 ohm
b) 12 ohm
c) 10 ohm
d) 13 ohm
e) 14 ohm
4. Hitunglah besar hambatan pengganti dari rangkain hambatan di
bawah ini

a) 9 ohm
b) 2 ohm
c) 10 ohm
d) 7 ohm
e) 8 ohm
5. Hitunglah hambatan total dibawah ini

a) 20 ohm
b) 18 ohm
c) 22 ohm
d) 24 ohm
e) 25 ohm
b. Hukum I & II Kirchoff
1. Arus keluar sama dengan arus masuk merupakan bunyi dari hukum..
a) Hukum Kirchoff I
b) Hukum Kirchoff II
c) Hukum Ohm
d) Hukum Faraday
e) Teorema thevenin
2. Hukum Kedua Kirchoff berbunyi tentang
a) Arus keluar sama dengan arus masuk
b) Tegangan berbanding lurus dengan arus
c) Atom merupakan elemen terkecil
d) Hambatan berbanding terbalik dengan tegangan
e) Jumlah ggl dan jumlah besar tegangan adalah nol
3. Perhatikan gambar di bawah, sebuah rangkaian listrik ada 4 cabang,
2 cabang masuk dan 2 cabang keluar. Jika diketahui besarnya I1 = 6
A, I2 = 3 A, dan I3 = 7 A, tentukan berapa besar nilai dari I4?

a) 5 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 1 A
e) 2A

4. Hitunglah arus pada rangkaian di bawah ini


a) 1 A
b) 0.5 A
c) 0.3 A
d) 0.2 A
e) 0.1 A
5. Perhatikan Gambar di bawah , Diketahui
ε1 = 16 V
ε2 = 8 V
ε3 = 10 V
R1 = 12 ohm
R2 = 6 ohm
R3 = 6 ohm
Jika hambatan dalam sumber tegangan diabaikan, berapa kuat arus
yang melalui R2?

a) 2 A
b) 1 A
c) 3 A
d) 4 A
e) 5 A
c. Hukum Ohm
1. Bunyi dari hukum ohm adalah
a) V= I x R
b) F = B I L
c) P= w x t
d) P= I2 R
e) F= B q V
2. Pernyataan berikut yang salah adalah
a) Tegangan berbanding lurus dengan arus
b) Tegangan berbanding lurus dengan hambatan
c) Tegangan berbanding terbalik dengan Arus
d) Semakin besar hambatan semakin besar tegangan
e) Arus berbanding terbalik dengan hambatan
3. Pada suatu rangkaian listrik sederhanan terdapat penyuplai daya
dengan tegangan 10 volt dan beban dengan hambatan 10 ohm.
Berapakah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut?
a) 2 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 1 A
e) 5 A
4. Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 24 volt dan
nilai arus yang terbaca pada amperemeter sebesar 10 mA. Berapakah
nilai resistansinya?
a) 2400 ohm
b) 1200 ohm
c) 1000 ohm
d) 2500 ohm
e) 2000 ohm
5. Pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus sebesar 6 Ampere
terdapat resistansi sebesar 4 Ohm. Dengan menggunakan hukum
Ohm, hitunglah besarnya tegangan pada rangkaian tersebut
a) 20 A
b) 28 A
c) 18 A
d) 24 A
e) 25 A
d. Delta-Bintang
1. Hubungan antara delta bintang berkaitan dengan..
a) Seri-paralel
b) Jembatan wheatstone
c) Hukum kirchoff I
d) Hukum kirchoff II
e) Supermesh
2. Delta bintang sendiri dapat dipengaruhi oleh..
a) Nilai arus
b) Bentuk dan posisi hambatan
c) Nilai tegangan
d) hambatan
e) sumber arus dan tegangan
3. Carilah nilai I

a) 1 A
b) 1.5 A
c) 1.11 A
d) 1.2 A
e) 0.5 A
4. Rangkaian pada gambar dibawah ini, hitung RT

a) 11 ohm
b) 10 ohm
c) 11.5 ohm
d) 11.08 ohm
e) 12 ohm
5. Hitunganlah R1,R2, dan R3dan arus yang mengalir pada rangkaian
tersebut
a) 23 ohm
b) 24.5 ohm
c) 35 ohm
d) 25 ohm
e) 23.142 ohm
2.1.3 Analisis Node
1. Pada analisis node hal hal yang harus diperhatikan adalah, kecuali..
a) Menentukan node referensi sebagai ground atau potensial nol
nonreferens dan ground “Vg”
b) Menentukan node voltage, yaitu tegangan antara node
nonreferens dan ground
c) Asumsikan tegangan node yang sedang dihitung bernilai lebih
tinggi daripada tegangan node manapun sehingga arah arus
keluar dari node tersebut positif
d) Jika terdapat “N”/node maka jumlah node voltage adalah (N-
1). Jumlah node voltage ini akan menentukan banyaknya
persamaan yang dihasilkan
e) Mentukan arah pada suatu rangkaian agar dapat menentukan
nilai dari suatu node
2. Cara melakukan dengan titik simpul atau titik pertemuan dari dua atau
lebih elemen rangkaian merupakan suatu cara
a) Analisis mesh
b) Analisis node
c) Analisis supernode
d) Analisis supermesh
e) Analisis Superposisi
3. Tentukan nilai i dengan analisis simpul
a) 1A
b) 2A
c) 3A
d) 4A
e) 5A
4. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !

a) 60 V
b) 56 V
c) 64 V
d) 72 V
e) 70 V
5. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !

a) 4 A
b) 3 A
c) 2 A
d) 5 A
e) 1 A

2.1.4 Analisis Mesh


1. Super mesh merupakan suatu terapan dari..
a) Hukum kirchoff II
b) Hukum kirchoff I
c) Hukum ohm
d) Teorema Norton
e) Teorema Thevenin
2. Terdapat rangkaian listrik dengan 2 buah loop, loop 1 dan loop 2
merupakan cara menyelesaikan dengan metoda..

a) Analisis Node
b) Analisis Mesh
c) Analisis supernode
d) Analisis Supermesh
e) Metoda superposisi
3. Tentukan nilai arus i dengan analisis mesh!

a) 2 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 5 A
e) 1 A
4. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis mesh
a) -5 A
b) -4 A
c) -3 A
d) -2 A
e) -1 A
5. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis mesh!

a) 8 V
b) 10 V
c) 6 V
d) 4 V
e) 12 V
2.1.5 Supernode
1. Jika terdapat suatu rangkain yang terdapat tegangan, arus, dan
hambatan maka dapat diselesaikan dengan cara
a) Analisis mesh
b) Analisis nude
c) Teori evenin
d) Supernode
e) Teori Norton

2. Supernode merupakan suatu rangkaian yang berguna untuk


a) Mencari nilai suatu hambatan pada rangkaian seri
b) Mencari nilai suatu arus pada rangkaian parallel
c) Mendapatkan nilai tegangan pada rangkaian yang memiliki
tegangan dan arus
d) Mendapatkan nilai arus pada rangkaian paralel
e) Mendapatkan nilai hambatan pada rangkaian gabungan seri-
paralel
3. Tentukan nilai i dengan analisis supernode

a) 2 A
b) 0.5A
c) 1 A
d) 7 A
e) 11 A
4. Tentukan nilai tegangan v dengan analisis node !

a) 8 V
b) 4 V
c) 6 V
d) 10 V
e) 12 V

5. Tentukan nilai arus i dengan analisis node!


a) 2 A
b) 3 A
c) 4 A
d) 1 A
e) 5 A

2.1.6 Supermesh
1. Supermesh merupakan cara yang berguna untuk..
a) Mencari nilai arus yang tedapat sumber tegangan dan arus
b) Mencari nilai hambatan yang terdapat sumber arus
c) Mencari nilai arus yang terdapat hambatan dan tegangan
d) Mencari nilai potensial pada suatu rangkaian
e) Mencari nilai tegangan pada susunan parallel
2. Jika terdapat suatu rangkain yang terdapat tegangan, arus, dan
hambatan maka dapat diselesaikan dengan cara
a) Analisis mesh
b) Analisis nude
c) Teori evenin
d) Supernode
e) Teori Norton
3. Tentukan nilai i dengan analisis supermesh !

a) 1 A
b) 2 A
c) 3 A
d) 0.5 A
e) 5 A
4. Tentukan nilai v dengan analisis supermesh !

a) 10 V
b) 15 V
c) 20 V
d) 25 V
e) 18 V
5. Tentukan nilai arus i dengan analisis supermesh !

a) 2 A
b) 1 A
c) 3 A
d) 4 A
e) 5 A
2.1.7 Superposisi
1. Jika sumber tegangan bekerja maka sumber arusnya di berlakukan
a) Open circuit
b) Diganti dengan hambatan
c) Diperbesar nilai arusnya
d) Diperkecil nilai arusnya
e) Diganti dengan arus tak bebas
2. Jika sumber arus aktif maka sumber tegangan diberlakukan
a) Open circuit
b) Short circuit
c) Diperbesar nilai tegangannya
d) Diperkecil nilai tegangannya
e) Diganti dengan hambatan
3. Hitung arus (i) yang mengalir dengan menggunakan Teorema
Superposisi?

a) 1 A
b) 2 A
c) 0.5 A
d) 0.3 A
e) 0.1 A
4. Hitung arus (i) yang mengalir pada rangkaian di bawah dengan
Teorema Superposisi?

a) 1 A
b) 2 A
c) 4 A
d) 3 A
e) 5 A
5. Hitunglah arus I yang mengalir R1 pada rangakain di bawah ini
a) 5 A
b) 4 A
c) 3 A
d) 2 A
e) 4,75 A
2.1.8 Teorema Thevenin & Norton
1. Setiap Rangkaian linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan
resistor dapat digantikan dengan hanya satu tegangan tunggal dan
satu resistor yang terhubung secara seri adalah bunyi dari teorema…
a) Teorema thevenin
b) Teorema Norton
c) Teorema ohm
d) Hukum kirchoff I
e) Hukum kirchoff II
2. Setiap jaringan listrik linear atau rangkaian rumit tertentu dapat
digantikan oleh rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sebuah
Arus sumber (IN) dan sebuah Resistor yang diparalelkan (RN) ,
pernyataan tersebut merupakan bunyi dari
a) Teorema Norton
b) Teorema thevenin
c) Hukum kirchoff I
d) Hukum kirchoff I
e) Hokum ohm

3. Hitunglah I yang melewati R3 dari rangkaian tersebut


a) 0.5 A
b) 0.4 A
c) 0.6 A
d) 0.7 A
e) 0.8 A
4. Carilah nilai arus i pada rangkaian dibawah ini denga teorema thevenin

a) 19/2 A
b) 19 A
c) 19/5 A
d) 19/8 A
e) 18 A
5. Tentukan nilai i dengan teorema Norton !

a) 5 A
b) 4 A
c) 2 A
d) 1 A
e) 3 A
2.2 Pembahasan
2.2.1 Besaran dan Satuan
1. Jawaban :B
Pembahasan : Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari
7 besaran pokok.

2. Jawaban :C
Pembahasan :
Dimensi momentum :

P = m⋅v

= kg⋅m.s−1

= [M][L][T]−1

Dimensi energi :

Ep = m⋅g⋅h

= kg⋅m.s−2⋅m

= kg.m2s−2
= [M][L]2T−2

Dimensi gaya :

F = m⋅a

= kg⋅m.s−2

= [M][L]T−2

Dimensi impuls :

I = F⋅t

= kg⋅m.s−2s

= kg.m.s−1
=[M][L][T]−1

Dimensi percepatan :
a = v.t
= m.s−1s
= m.s−2
Dimensi tekanan :
P = F.A

= kg⋅m.s−2m2

= kg.m.s−2⋅m−2

= kg.m−1⋅s−2

= [M].[L]−1⋅[T]−2

Jadi dimensi momentum sama dengan dimensi impuls.


3. Jawaban :D
Pembahasan :
Dimensi energi :

Ep = m⋅g⋅h

= kg⋅m.s−2⋅m

= kg.m2s−2
= [M][L]2T−2

4. Jawaban :E
Pembahasan :
Yang bukan besaran turunan yaitu besaran pokok : massa, panjang, waktu,
suhu, kuat arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya.

5. Jawaban :A
Pembahasan :
Dimensi momentum :

P = m⋅v
= kg⋅m.s−1

= [M][L][T]−1

Dimensi gaya :

F = m⋅a

= kg⋅m.s−2

= [M][L]T−2

Dimensi Daya :

P = W.t

= kg.m2⋅s−2s

= kg.m2⋅s−3

= [M][L]2⋅T−3

Dimensi energi :

Ep = m⋅g⋅h

= kg⋅m.s−2⋅m

= kg.m2s−2
= [M][L]2T−2
Jadi jawabannya adalah 1, 2, dan 3

2.2.2 Rangkaian Listrik


a. Rangkaian Seri-Paralel
1. Jawaban : B
Pembahasan : Karena pada rangkain parallel yang sama adalah
tegangan sedangkan pada seri arusnya yang sama
2. Jawaban :B
Pembahasan : Karena pada rangkaian parallel arusnya dapat
dibagi dan berbeda
3. Jawaban : A
Pembahasan :
R1 = 4 ohm
R2 = 3 ohm
R3 = 5 ohm

Rtotal = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm

4. Jawaban : A
Pembahasan :
Karena rangkaian yang ujung bersifat terbuka sehingga arus tidak
ada yang akan melewati resistor 7 ohm dan 14 ohm, maka kedua
resistor tersebut tidak perlu dihitung
Rs = 3 + 2 + 1 + 2 + 4 = 12 ohm
1/Rp = 1/Rs + 1/6
= 1/12 + 1/6
= 3/12
Rp = 12/3
= 4 ohm

Rtotal = 2 ohm + 4 ohm + 3 ohm = 9 ohm

5. Jawaban :C
Pembahasan :
1/Rp = 1/6 + 1/6 + 1/6
= 3/6
Rp = 6/3
= 2 ohm

Rtotal = 1 ohm + 4 ohm + 2 ohm + 12 ohm + 3 ohm = 22 ohm


6. Hukum I & II Kirchoff
1. Jawaban :A
Pembahasan : Hukum kirchoff I berbunyi arus masuk sama
dengan arus keluar
2. Jawaban :E
Pembahasan : Hukum kirchoff II berbunyi “Pada setiap
rangkaian tertutup, jumlah beda potensialnya harus
sama dengan nol”

3. Jawaban :E
Pembahasan :
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
4. Jawaban :D
Pembahasan :

Σε + ΣI. R = 0
ε3 – ε2 + ε1 – I (R1 + R2 + R3) = 0
4 – 2 + 4 – I (15 + 5 + 10) = 0
6 – 30I = 0
30I = 6
I = 6/30 = 1/5 = 0,2 A
5. Jawaban :
Loop I:

-ε1 – ε2 + I1.R2 + I.R1 = 0


-16 – 8 + I1.6 + I. 12 = 0
-24 + 6I1 + 12 I = 0
6I1 + 12I = 24
I1 + 2I = 4 …… (ketemu persamaan I)

Loop II

ε2 + ε3 -I1.R2 + I2.R3 = 0
8 + 10 – I1.6 + I2.6 = 0
18 – 6I1+ 6I2 = 0
-6I1+ 6I2 = – 18
-6(I1– I2) = 18
I1– I2 = 3
I1 = 3 +I2 …..(ketemu persamaan II)

Kita kombinasikan persamaan I dan II


I1 + 2I = 4
I1 + 2(I1 +I2) = 4
3I1 + 2I2 = 4 (kita masukkan persamaan II)
3(3 +I2) + 2I2 = 4
9 + 3I2 + 2I2 = 4
5I2 = -5
I2 = -1 A
I1 = 3 + I2 = 3 + (-1) = 2 A

7. Hukum Ohm
1. Jawaban : a
Pembahasan : bunyi dari hukum ohm Kuat arus dalam suatu
rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung
rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian
2. Jawaban :b
Pembahasan : karena parallel arusnya berbeda sedangkan seri
arusnya berbeda
3. Jawaban :d

Pembahasan :
4. Jawaban :a

Pembahasn :
5. Jawaban :d
Pembahasan :
Diketahui : I = 6 Ampere
R = 4 Ohm
Ditanya : V = ….. ?
Jawab :
V=I.R
V = 6 Ampere x 4 Ohm
V = 24 Volt
8. Delta-Bintang
1. Jawaban :a
Pembahasan : delta bintang berkaitan dengan seri parallel
karena sebuah bentuk modifikasi dari seri
parallel
2. Jawaban :b
Pembahasan : delta bintang sendiri dipengaruhi oleh
bentuk dan posisi dari hambatan itu sendiri

3. Jawaban :c
Pembahasan :

RS1 = RB + R4
= 2Ω + 3Ω = 5 Ω
RS2 = RC + R5
= 3Ω + 12Ω = 15 Ω
RS1 .RS2
RS1// RS2 = RP =
RS1 + RS2
5 .15 75
Rp = 5+15 = 25 = 3 Ω

RT = R A + RP
=6+3=9Ω
V
I=
RT
10
= = 1,11 Ampere
9

4. Jawaban :d
Pembahasan :

30Ω .30Ω 900Ω


Rp1 = = = 15 Ω
30Ω+ 30Ω 60Ω

60Ω .30Ω 1800Ω


Rp2 = = = 20 Ω
60Ω+ 30Ω 90Ω

30Ω .90Ω 2700Ω


Rp3 = = = 22,5 Ω
30Ω+ 90Ω 120Ω

RT = RP1 // (RP2 + RP3)

15Ω . (20Ω+22,5Ω)
RT =
15+(20Ω+22,5Ω)

15Ω . 42.5Ω
RT =
15+42,5Ω

637,5Ω
RT =
5,75Ω

RT = 11,08 Ω
5. Jawaban :e

Pembahasan :

𝑹𝑩 𝑹𝑪 𝟑𝟎 .𝟓𝟎 𝟏𝟓𝟎𝟎
R1 = = = = 15 Ω
𝑹𝑨 + 𝑹𝑩 +𝑹𝑪 𝟐𝟎+𝟑𝟎+𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎

𝑹𝑨 𝑹𝑪 𝟐𝟎 .𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎𝟎
R2 = = = = 10 Ω
𝑹𝑨 + 𝑹𝑩 +𝑹𝑪 𝟐𝟎+𝟑𝟎+𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎

𝑹𝑨 𝑹𝑩 𝟐𝟎 .𝟑𝟎
R3 = = =
𝑹𝑨 + 𝑹𝑩 +𝑹𝑪 𝟐𝟎+𝟑𝟎+𝟓𝟎
𝟔𝟎𝟎
=6Ω
𝟏𝟎𝟎

 Mencari hambatan total (RTotal)


 Tahap 1
RS1 = R2 + R4
= 10Ω + 20Ω = 30 Ω
RS2 = R1 + R5
= 15Ω + 25Ω = 40 Ω

 Tahap 2
RS1// RS2 = RP
R .R
RP = S1 S2
RS1 + RS2
30 . 40 1200
Rp = = = 17,142 Ω
30 + 40 70

 Tahap 3
RTotal = R3 + Rp
RTotal = 6 + 17,142
RTotal = 23,142 Ω

2.2.3 Analisis Node


1. Jawaban :e
Pembahasan : Karena pada pilihan a,b,c,d adalah suatu hal hal
yang harus diperhatikan dalam mengerjakan suatu
analisis node
2. Jawaban :b
Pembahasan : Analsis node adalah titik simpul adalah titik
pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
Adapun Junction atau titik simpul utama atau titik
percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau
lebih elemen rangkaian
3. Jawaban :a
Pembahasan :
4. Jawaban :c
Pembahasan :
5. Jawaban :a
Pembahasan :
2.2.4 Analisis Mesh
1. Jawaban :A
Pembahasan : Karena pada hukum kirchoff II mesh merupakan
terapan dari loop yang diadaptasi di hukum tersebut
2. Jawaban :b
Pembahasan : Karena pada rangakain tersebut terdapat tegangan
yang diselesaika dengan cara analisis mesh
3. Jawaban :b
Pembahasan :

Tinjau loop I1 :
Σv = 0
− 16 + 2I1 + 9 + 3(I1 − I 2 ) = 0
5I1 − 3I 2 = 7........(1)
Tinjau loop I2 :
Σv = 0
− 9 + 6 + 6I 2 + 3(I 2 − I1 ) = 0
− 3I1 + 9I 2 = 3........(2)
Substitusikan persamaan (1) dan (2) :
5I1 − 3I 2 = 7..........
x3
− 3I1 + 9I 2 = 3........x1 +
12I1 = 24
I1 = 1224 = 2A
sehingga : i = I1 = 2A
4. Jawaban :a
Pembahasan :

Tinjau loop I1 :
Σv = 0
5 + 6I1 − 5ia = 0 dim ana : I1 = ia
− 5 + 6ia − 5ia = 0 → ia = 5A
Tinjau loop I2 :
Σv = 0
5ia + 10I 2 + 25 = 0
25 + 10I + 25 = 0 → I = − 50 = −5A
10

5. Jawaban :a
Pembahasan :

Tinjau loop I1:


18 + 5I1 + 12(I1 − I 2 ) = 0
17I1 −12I 2 = 18..........(1)
Tinjau loop I2:
20I 2 + 40I 2 + 12(I 2 − I1 ) = 0
− 12I1 + 72I 2 = 0..........(2)
substitusikan persamaan (1) dan (2) :
72
−12I + 72= 0 → I = I
12
17I1 −12I 2 = 18
102I 2 −12I 2 = 18 → 90I 2 = 18
sehingga : v = I 2 x40Ω = 0.5 x 40 = 8V
2.2.5 Supernode
1. Jawaban :d
Pembahasan : karena pada supernode berguna untuk mencari arus
pada rangkaian yang memiliki sumber tegangan dan
sumber arus
2. Jawaban :c
Pembahasan : Karena pada rangkaian yang memiliki sumber
tegangan dan sumber arus dapat mencari arus dengan
supernode dan superposisi
3. Jawaban :b
Pembahasan :
4. Jawaban :a
Pembahasan :

5. Jawaban :d
Pembahasan :

2.2.6 Supermesh
1. Jawaban :a
Pembahasan : karena supermesh dapat diperlakukan sama dengan
superposisi sama halnya dalam mencari arus yang
terdapat sumber arus dan tegangan
2. Jawaban :
Pembahasan : Karena pada rangkaian yang memiliki sumber
tegangan dan sumber arus dapat mencari arus dengan
supernode dan supermesh
3. Jawaban :a
Pembahasan :
4. Jawaban :b
Pembahasan :

5. Jawaban :c
Pembahasan :
2.2.7 Superposisi
1. Jawaban :a
Pembahasan : bahwa ketika sumber tegangan bekerja maka
sumber arusnya harus lah di open circuit
2. Jawaban :b
Pembahasan : bahwa ketika sumber arus yang bekerja maka
sumber tegangannya haruslah di short circuit
3. Jawaban :c
Pembahasan :

maka : i1 = 20 / (10 + 10) = 1 Ampere


maka i2 = - (10 / (10 + 10)) x 1 = - 0,5 Ampere
sehingga i = i1 + i2 = 1 - 0,5 = 0,5 Ampere
4. Jawaban :d
Pembahasan :

3 Ω // 3 Ω -> Rp1 = 0 Ω
2 Ω // 2 Ω -> Rp2 = (2 x 2) / (2 + 2) = 1 Ω
VRp2 = (1 / (1 + 3)) x 17 = 17/4 V
Sehingga
i1 = (-VRp2 / 2) = - 17/8 Ampere
3 Ω // 3 Ω -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5 Ω
Rs = Rp1 + 2Ω = 6/5 + 2 = 16/5 Ω
Rs // 3 Ω - > Rp2 = (16/5 x 3) / (16/5 +2) = 48/31 Ω
i2 = 6 / Rp2 = (6 / (48/31)) = 31 / 8 Ampere
3 Ω // 2 Ω -> Rp1 = (3 x 2)/(3+2) = 6/5 Ω
3 Ω // 0 Ω -> Rp2 = 0 Ω
i3 = (2 / (2 + 5/6)) x 2 = 5/4 Ampere
Sehingga
i = i1 + i2 + i3
= - 17/8 + 31/8 + 5/4
= 3 Ampere
5. Jawaban :e
Pembahasan :

Kemdian hitung arusnya, dengan rumus pembagi arus.

Setekah sumber arus di open circuit, kemdian hitung arusnya.


2.2.8 Theorema Thevenin
1. Jawaban :a
Pembahasan : bunyi teori thevenin “ Setiap Rangkaian linear
yang terdiri dari beberapa tegangan dan resistor dapat digantikan
dengan hanya satu tegangan tunggal dan satu resistor yang terhubung
secara seri “
2. Jawaban :a
Pembahasan : bunyi teori norton “ Setiap jaringan listrik linear
atau rangkaian rumit tertentu dapat digantikan oleh rangkaian
sederhana yang hanya terdiri dari sebuah Arus sumber (IN) dan sebuah
Resistor yang diparalelkan (RN)”
3. Jawaban :c
Pembahasan :

Maka didapatkan Rab = RTh,


R1 . R2
RTh = R
1 + R2

Diperoleh:
6Ω .4Ω
RTh = 6 Ω + 4 Ω
24 Ω
= 10 Ω = 2,4 Ω

Tegangan di titik a-b, Vab = VTh


R2
VTh = R .V
1 + R2

Diperoleh,

VTh = 6 Ω + 4 Ω . 10 v

= 10 Ω . 10 v = 4 v
VTh
IR3 = R
Th + R3

Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
4v
IR3 = 2,4 Ω +3,6 Ω = 0.6 A
4. Jawaban :d
Pembahasan :

titik a-b :
VTH = -5+4.6 = -5+24 = 19 V
jadi nilai RTH adalah
RTH = 4 Ohm
VTH 19 19
i   A
RTH  4 4  4 8
5. Jawaban :e
Pembahasan :
Mencari isc :

I =
24
48Ω
48 + 24x6 = 2A
I = 24
12Ω
24 + 12 x6 = 4A
sehingga : isc = iN = I12Ω − I 48Ω = 4 − 2 = 2A
Mencari RN :
Rs1 = 24Ω + 48Ω = 72Ω
Rs 2 = 24Ω + 12Ω = 36Ω
R .R
s1 s2 72.36
RN = R + R = = 24Ω
s1 s2 72 + 36
Rangkaian pengganti Norton :

i1 =24/24 = 1A
sehingga : i = iN + i1 = 2 + 1 = 3A

Anda mungkin juga menyukai