Anda di halaman 1dari 24

------------------------------ -----

, .

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKANISLAM


NOMOR: 4400 Tahun 2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUANTAHFIDZ MADRASAHIBTIDAIYAH(MI)


MADRASAHTSANAWIYAH(MTS)DAN MADRASAHALIYAH(MA)
TAHUN ANGGARAN2015

DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Menimbang a. bahwa dalam rangka keberhasilan pembangunan nasional


di bidang pendidikan perlu memberikan bantuan tahfidz
sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswa
yang berprestasi di bidang tahfidz al-Qur'an;
b. bahwa dalam rangka tercapainya keberhasilan program
bantuan tahfidz untuk meningkatkan mutu lulusan
pendidikan madrasah di Indonesia perlu adanya Petunjuk
Teknis Bantuan Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)
Tahun Anggaran 2015;
c. bahwa pelaksanaan Bantuan Tahfidz MI, MTs dan MA
harus terselenggara secara sistemik, berkesinambungan
dan accountable maka diperlukan acuan teknis yang
jelas;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Tahfidz Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)
Tahun Anggaran 2015;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang


Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4235);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung J awab Keuangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
, . Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423)
9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Pendidikan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2010-2014;
10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan J asa Pemerin tah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
sebagaimana telah beberapa kali diubah terkahir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor
10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81jPMK.05j2012
tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian
NegarajLembaga;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190jPMK.05j2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52jPMK.02j2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 72jPMK.02j2013 tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2014;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN TAHFIDZ
MADRASAH IBTIDAIYAH (MI), MADRASAH TSANAWIYAH
(MTS) DAN MADRASAHALIYAH (MA) TAHUN ANGGARAN
2015
KESATU Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Madrasah
Ibtidaiyah, (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah
Aliyah (MA)Tahun Anggaran 2015 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran dari Keputusan ini.
~' • I

.. l KEDUA Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESA1U


merupakan acuan dalam melakukan Pelaksanaan BantuanTahfidz
MadrasahIbtidaiyah(MI), MadrasahTsanawiyah(MTs) dan Madrasah
Aliyah(MA).
KETIGA Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2015

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal: 3 Agustus 2015

-
}KAMAR
,i
DIN AMIN~
._----------------------

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN TAHFIDZ


SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI), MADRASAH
TSANAWIYAH (MTs) DAN MADRASAH ALIYAH (MA)

DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2015
KAT A PENGANT AR
Bismillahirrahmanirrahim

Ciri khas keIslaman yang melekat pada madrasah mendorong lembaga ini untuk terus
berikhtiar agar dapat mewujudkan lulusan yang Islami. Program-program unggulan untuk
menciptakan generasi Islami menjadi perhatian. Salah satu program tersebut adalah program
Tahfidz al-Qur'an. Program Tahfidz dimaksudkan untuk menciptakan bibit-bibit penghafal al-
Qur'an di kalangan siswa siswi madrasah.
Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI merasa perlu mendorong siswa
siswi madrasah yang memiliki minat menghafal al-Qur'an. Menghafal al-Qur'an memiliki
manfaat yang sangat besar bagi seseorag yang sedang belajar, melalui menghafal al-Qur'an
dapat menciptakan konsentrasi seseorang dalam belajar dan fokus dalam mencermati
permasalahan. Oleh karenanya program Tahfidz al-Qur'an sangat bermanfaat bagi siswa siswa
madrasah untuk meraih kesuksesan dalam belajar. Pengalaman lembaga pendidikan yang
menerapkan program tahfidz membuktikan rata-rata pelajar atau mahasiswa yang sudah
mempunyai kemampuan menghafal al-Qur'an memiliki prestasi akademik yang
membangggakan.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswa yang mempunyai minat dalam
menghafal al-Qur'an, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan penghargaan melalui pemberian
bantuan tahfidz.
Dengan program bantuan tahfidz ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus semangat dalam menghafal al-Qur'an dan pada gilirannya dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya.
Dengan buku Petunjuk Teknis (Juknis) ini kepada seluruh pihak yang terkait baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat membantu penyelenggaraan program ini agar
tercapainya tujuan yang diharapkan.

- I
'»rof. Dr. H. Kam ruddin Amin, ~
DAFTARISI
Halaman

Kata Pengantar .
Daftar Isi.................................................................................................................................................
ii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.......................................................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan............................................................................................................1
C. Landasan Hukum.................................................................................................................
2
D. Pemberi Bantuan Tahfidz........................................................................................... 3
E. Sasaran, [umlah Kuota dan Besaran Bantuan Tahfidz................................... 3
F. Persyaratan Penerima Bantuan Tahfidz............................................................... 4
G. Bentuk Bantuan Tahfidz.................. 4
H. Prinsip Penyelenggaraan 4
I. Hasil yang Diharapkan...................................................................................................... 5
J. Masa Pemberian Bantuan Tahfidz........................................................................... 5

BAB II Mekanisme Pelaksanaan


A. Alokasi, Seleksi dan Penyaluran.................................................................................... 6
B. Pemanfaatan, Kewajiban dan Pembatalan Dana Bantuan Tahfidz.................. 8
C. Informasi Penyaluran Dana Bantuan Tahfidz...................................................... 9

BAB III Pengendalian Program


A. Cakupan Pengendalian 10
B. Pemantauan dan Evaluasi Program............................................................................ 10
C. Sanksi........................................................................................................................................
10
D. Pelaporan................................... 10
E. Ketentuan Perpajakan........................................................................................................11

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................................
12

Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Tahun 2015


BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ciri khas keIslaman yang melekat pada madrasah mendorong lembaga ini untuk
terus berikhtiar agar dapat mewujudkan lulusan yang Islami. Program-program
unggulan untuk menciptakan generasi Islami menjadi perhatian. Salah satu program
tersebut adalah program Tahfidz al-Qur'an. Program tahfidz dimaksudkan untuk
menciptakan bibit-bibit penghafal al-Qur'an di kalangan siswa siswi madrasah.
Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI merasa perlu mendorong
siswa siswi madrasah yang memiliki minat menghafal al-Qur'an. Menghafal al-Qur'an
memiliki manfaat yang sangat besar bagi seseorag yang sedang belajar, melalui
menghafal al-Qur'an dapat menciptakan konsentrasi seseorang dalam belajar dan fokus
dalam mencermati permasalahan. Oleh karenanya program tahfidz al-Qur'an sangat
bermanfaat bagi siswa siswa madrasah untuk meraih kesuksesan dalam belajar.
Pengalaman lembaga pendidikan yang menerapkan program tahfidz membuktikan rata-
rata pelajar atau mahasiswa yang sudah mempunyai kemampuan menghafal al-Qur'an
memiliki prestasi akademik yang membangggakan.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi siswa yang mempunyai minat dalam
menghafal al-Qur'an, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan penghargaan
melalui pemberian bantuan tahfidz.
Dengan program bantuan tahfidz ini, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada
siswa untuk terus semangat dalam menghafal al-Qur'an dan pada gilirannya dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

B. Maksud dan Tujuan

Pemberian bantuan tahfidz bagi siswa madrasah dimaksudkan untuk membantu


siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswa
Madrasah Aliyah (MA) dalam menghafal al-Qur'an.
Program bantuan ini bertujuan untuk :
1. Memberikan apresiasi dan penghargaan bagi siswa MI, MTs dan MA yang memiliki
minat dalam menghafal al-Qur'an;

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..


2. Memberikan motivasi kepada siswa MI, MTs dan MAuntuk meningkatkan hafalan al-
Qur'annnya:
3. Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa MI, MTs dan MA sehingga dapat
mengembangkan potensi (prestasi) dirinya;
4. Memberikan hak siswa untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu,
kesejahteraan, dan perlindungan.

C. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4235);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggung [awab Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 259, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5410);

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..


8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5423)

9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan [asa
Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan [asa Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diu bah terkahir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK05/2012 tentang Belanja Bantuan


Sosial pada Kementerian Negara/Lernbaga:

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK05/2012 tentang Tata Cara


Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK02/2014 tentang Perubahan Atas


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72/PMK02/2013 tentang Stan dar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2014;

D. Pemberi Bantuan Tahfidz


Bantuan tahfidz diberikan oleh Direktorat [enderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Madrasah.

E. Sasaran, [umlah Kuota dan Besaran Bantuan tahfidz


1. Sasaran bantuan tahfidz adalah :
Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswa
Madrasah Aliyah (MA) yang memiliki minat dan prestasi di bidang hafalan al-Qur'an
berdasarkan proporsi populasi siswa di masing-masing provinsi.
2. Kuota bantuan tahfidz :
a. Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak : 400 siswa di seluruh Indonesia
b. Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak : 400 siswa di seluruh Indonesia

Petunjuk Teknis Bantuan Tahfidz Tahun 2015


c. Siswa Madrasah Aliyah (MA) sebanyak : 400 siswa di seluruh Indonesia
3. Bantuan yang diberikan untuk masing-masing siswa adalah sebagai berikut :
a. Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) sejumlah : Rp. 1.500.000,-/tahun
b. Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sejumlah : Rp.2.000.000,-/tahun
c. Siswa Madrasah Aliyah (MA) sejumlah : Rp.2.750.000,-/tahun

F. Persyaratan Penerima Bantuan Tahfidz


1. Pada tahun pelajaran 2015/2016, masih aktif sebagai Siswa Madrasah Ibtidaiyah
(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Madrasah Aliyah (MA);
2. Memiliki prestasi di bidang hafalan al-Qur'an minimal 1 juz atau sebagai peserta
program tahfidz dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Madrasah;
3. Siswa yang diusulkan merupakan siswa terbaik yang ditetapkan melalui surat
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi tentang calon
penerima bantuan tahfidz.
4. Melampirkan surat keterangan dari kepala madrasah yang menerangkan bahwa
siswa tersebut benar-benar siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs) atau Madrasah Aliyah (MA) yang hafal al-Qur'an atau menjadi peserta program
tahfidz ..

G. Bentuk Bantuan Tahfidz


Bantuan tahfidz merupakan bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang.

H. Prinsip PenyeIenggaraan
Penyelenggaraan program bantuan tahfidz ini berprinsip pada keadilan, keterbukaan,
dan proposional.
1. Keadilan karena tidak membedakan antara madrasah negeri dan swasta atau siswa
kaya atau miskin;
2. Keterbukaan karena proses pendaftaran hingga penetapan penerima beasiswa
dilakukan secara terbuka melalui surat edaran ke masing-masing Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi;
3. Proporsional karen a dalam pelaksanaan program juga memperhatikan jumlah
madrasah dan siswa yang ada di daerah setempat dengan kuota per Kabupaten/Kota
terlampir.

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..


5. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi cq. Bidang Pendidikan
Madrasah/Pendidikan Islam menyeleksi data calon penerima bantuan tahfidz yang
diajukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan selanjutnya oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi ditetapkan sebagai siswa calon
penerima bantuan tahfidz sesuai dengan kuota yang telah ditentukan. Surat
Keputusan dimaksud dalam bentuk hard copy dan soft copy dikirim ke Direktur
[enderal Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Madrasah, seperti format
terlampir (FORM BT-03);
6. Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan jumlah kuota yang telah ditetapkan
untuk masing-masing provinsi tidak dapat dipenuhi maka Direktorat Pendidikan
Madrasah akan melakukan realokasi;
7. Calon penerima bantuan tahfidz dari masing-masing Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi tersebut selanjutnya oleh Direktur [enderal Pendidikan
Islam ditetapkan sebagai penerima bantuan tahfidz.
8. Penyaluran dana bantuan tahfidz
Dana bantuan tahfidz dialokasikan pada di DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Tahun 2015 dan penyalurannya dilakukan secara langsung (LS) melalui
rekening siswa penerima bnatuan tersebut.
9. Pengambilan dana bantuan tahfidz
Dana bantuan tahfidz diambillangsung oleh siswa yang bersangkutan di bank sesuai
yang tercantum pada rekening yang dimiliki siswa yang bersangkutan.
10. Siswa penerima bantuan tahfidz menyampaikan laporan pemanfaatan dana bantuan
tahfidz kepada Kepala Madrasah
11. Madrasah menyampaikan rekap data siswa penerima bantuan tahfidz kepada
Kemenag Kab/Kota
12. Kemenag Kab/Kota menyampaikan rekap data madrasah penerima bantuan tahfidz
13. Kanwil Kemenag Provinsi menyampaikan rekap data kabupaten/kota penerima
bantuan tahfidz

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..


ALUR
MEKANISME BANTUAN TAHFIDZ

I I I
I
Direktorat Jenderal Pendidikan I Kantor Wilayah Kementerian I Kementerian Agama I
Madrasah I Siswa
I I I
I
Islam I Agama Propinsi I KablKota I I
I
I I I

I
I cq. lBidang Pendidikan I cq. Seksi lPendidikan I I

I
I

I I
I I I
lMadrasahIPendidikan Islam MadrasahlPendidikan I I
I
I
I
I -. I I

-----------t-------------~---------------------------~--------------------------~--------------------------~------------------------
I
Menyampaikan informasi Menyampaikan Menyampaikan permintaan Mengumpulkan data dan Melengkapi persyaratan
jumlah kuota per provinsi pemberitahuan ten tang data dan dokumen siswa dokumen siswa calon bantuan tahfidz
---:-.... bantuan tahfidz untuk siswa
MI, MTs dan MA
MI, MTs dan MA calon
penerima bantuan tahfidz
penerima bantuan tahfidz

1
Merekap dan menetapkan Menginventarisas, I
Menetapkan calon penerima memverifikasi dan Menyampaikan datadan I
us ulan nama siswa calon dokumen siswa MI, MTs I
beasiswabakat dan prestasi L.... Menyeleksi dataldokumen I
penerima bantuan tahfidz dari dan MA calon penerima I
yang diusulkan Kanwil usulan calon penerima I
Kankemenag Kab.lKota bantuan tahfidz I
Kemenag Provinsi bantuan tah fidz I
I
I
I
I
Mengambil dana bantuan
~ I
I
tahfidz di Bank
I
Memproses pencairan dana I
I
bantuan tahfidz kepada
penerima bantuan
..
Menggunakan dan
memanfaatkan dana
beaiswa bakat

T
Menerima laporan Merekap kabupatenlkota Merekap data madrasah Merekap data siswa
..._ Melaporkan pemanfaatan
penrima bantuan tahfidz penerima bantuan tahfidz -r
penerima bantuan tahfidz dana bantuan kepada
Kepala Madrasah
B. Pemanfaatan, Kewajiban dan Pembatalan Dana Bantuan tahfidz
1. Pemanfaatan dana bantuan tahfidz
Dana bantuan tahfidz dapat dimanfaatkan untuk :
a. Biaya pendidikan yang dapat meningkatkan prestasi di bidang tahfidz seperti :
mengikuti kursus, mengikuti pelatihan dsb;
b. Pembelian perlengkapan siswa (misalnya buku penunjang, alat tulis, sepatu, tas
dan lain-lain);
c. Biaya transportasi siswa ke madrasah;
d. Uang saku siswa;
e. Membayar uang pemondokan/kost,
f. Kebutuhan personal penunjang pendidikan lainnya yang dirasakan paling
diperlukan.

2. Kewajiban penerima bantuan dan madrasah


a. Penerima bantuan wajib :
1). Melaporkan kepada Kepala Madrasah tentang penerimaan dan pemanfaatan
dana bantuan tahfidz;
2). Mempertahankan dan atau meningkatkan prestasinya di bidang tahfidz;
3). Melaksanakan tugas yang diberikan selama pendidikan dengan rajin dan
penuh keikhlasan;
4). Menunjukkan kelakuan yang terpuji;
5). Menggunakan bantuan yang diterima sesuai dengan maksud dan tujuan
pemberian bantuan;
b. Madrasah
Pihak madasah (Kepala Madrasah, Guru dan Komite Madrasah) :
1. Memberikan arahan kepada siswa penerima bantuan tahfidz agar
menggunakan dana tersebut sesuai dengan peruntukan yang telah ditentukan
dengan memprioritaskan kebutuhan yang dirasakan paling diperlukan.
2. Mendorong siswa agar senantiasa mengembangkan bakat yang dimiliki serta
meningkatkan prestasinya
3. Pembatalan bantuan tahfidz
Pemberian bantuan tahfidz dapat dibatalkan jika siswa calon penerima bantuan
tahfidz:
a. Berhenti sekolah;
b. Telah didakwa dan terbukti melakukan tindakan kriminal.
Kepala Madrasah segera membuat laporan kepada Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota apabila terdapat siswa yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan tahfidz telah berhenti sekolah atau terbukti sebagai terdakwa
dalam tindakan kriminal. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota kemudian
melakukan seleksi kembali untuk memilih siswa pengganti. Surat pemberitahuan
penggantian siswa disampaikan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan
selajutnya oleh Kantor Wilayah kementerian Agam Provinsi disampaikan ke
Direktur [enderal Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Madrasah untuk
kemudian dibuatkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
peru bah an penetapan penerima bantuan tahfidz.

C. Informasi Penyaluran Dana Bantuan Tahfidz


Direktorat [enderal Pendidikan Islam cq. Direktorat Pendidikan Madrasah
menginformasikan Surat Keputusan Direktur [enderal Pendidikan Islam tentang
penetapan penerima bantuan tahfidz untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi berikut mekanisme penyalurannya.
BAB III
PENGENDALIAN PROGRAM

Pengendalian program pemberian bantuan tahfidz dimaksudkan agar terlaksana sesuai


dengan tujuan, manfaat, sasaran, kriteria, dan prosedur kerja yang ditetapkan.
Pengendalian program ini menjadi tolok ukur keberhasilan program pemberian bantuan
tahfidz.

A. Cakupan Pengendalian
Pengendalian program ini mencakup :
1. Seleksi dan verifikasi data calon penerima bantuan;
2. Penetapan mekanisme dan prosedur penyaluran bantuan

B. Pemantauan dan Evaluasi Program


Agar pelaksanaan program bantuan tahfidz dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan tujuan, manfaat, sasaran, kriteria, dan prosedur, maka perlu dilakukan
pemantauan dan evaluasi secara berjenjang dan berkesinambungan oleh semua pihak.
Semua pihak yang terkait mulai dari Madrasah, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Direktorat [enderal
Pendidikan Islam.

C. Sanksi
Bila dalam peIaksanaan bantuan tahfidz telah menyimpang dari ketentuan yang telah
ditetapkan, maka akan dikenakan sanksi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

D. Pelaporan
Penerima bantuan tahfidz serta pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan
program tersebut wajib membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan program dan penerimaan bantuan tahfidz;
1. Siswa penerima bantuan tahfidz
Membuat laporan kepada kepala madrasah yang menjelaskan tentang penerimaan
dan pemanfaatan bantuan tahfidz sesuai format terlampir
(FORM BT-04)

Petunjuk Teknis Bantuan T~hjidz Tahun2015 ..


2. Kepala Madrasah
Membuat laporan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten /Kota yang
menjelaskan tentang jumlah siswa yang menerima bantuan tahfidz berikut waktu
penerimaan dan jumlah dana yang diterima masing-masing siswa sesuai format
terlampir (FORM BT-OS)
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
Melaporkan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi tentang
jumlah madrasah penerima bantuan tahfidz berikut waktu penerimaannya sesuai
format terlampir (FORM BT-06)
4. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Membuat laporan kepada Direktur [enderal Pendidikan Islam tentang
kabupateri/kota penerima program bantuan tahfidz di wilayahnya sesuai format
terlampir (FORM BT-07)
5. Direktorat Pendidikan Madrasah
Membuat laporan kepada Direktur [enderal Pendidikan Islam tentang pelaksanaan
bantuan tahfidz tahun anggaran 2015.

E. Ketentuan Perpajakan
Penerima bantuan tahfidz akan dikirim uang sebesar dana bantuan tahfidz dan tidak
dikenakan pajak.
BABIV
PENUTUP

Pemberian bantuan tahfidz bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah


Tsanawiyah (MTs) dan siswa Madrasah Aliyah (MA) dimaksudkan sebagai wujud apresiasi
kepada siswa yang memiliki minat dan prestasi di bidang tahfidz, dan juga untuk
memberikan motivasi kepada siswa agar mengembangkan bakat dan meningkatkan
prestasi lebih optimal.
Petunjuk Teknis Bantuan tahfidz siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan siswa Madrasah Aliyah (MA) Tahun Anggaran 2015 ini diharapkan
dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaannya sehingga program bantuan tahfidz
dari pemerintah dalam rangka memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa dapat
berjalan dengan baik.

Petunjuk Teknis Bantuan Tahjidz Tahun 2015 ..


DAFTAR USULAN SISWA CALON PENERIMA BANTUAN TAHFIDZ FORM: BT-Ol

1 NAMA MADRASAH
2 NSM
3 ALAMAT

KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

JENIS PRESTASI YANG DIRAIH


NO NAMASISWA NISN/NISM KELAMIN KELAS KfTERANGAN
JUMLAH HAfALAN
PESERTA PROGRAM TAHFIDZ

1
2
3
4
dst ....

. 2015
KEPALA MADRASAH
VI ~WNI-' Z N I-'
0
c._
»
III
r- "
:;lJ
0
A
»
OJ ~ »
z
A

~ :5 c ~ 0
-t
» Z » " »

-
0 !C -t -t :;lJ
:;lJ m A
» Z m
VI ~
»
:J:
A
0
m
Z
-t -t
» m
:;lJ
sz
»
Gl
Z
VI »
~ ~
»
A
»
OJ
<,
A
0
» -t C
»
s~ »
-"t
» »
::c
~
c
VI
c
sz
VI
z iii
»
~

»
VI ~
r-
Vi
s
»
0
Z

"
m
Z
m
A
~
m ~
s~ m '-

Z
»
CO
Vi »
Z Z
-f
C
»
A Z
rn );!
s
VI .,.,
::J:

a
N

"
m
VI
m
~ :;lJ
» ~
:J:
»
:!! ""
:;lJ
0 0 :;lJ
N
Gl m
VI
» ~»
:;lJ

~ !C
-<
»
z
» '-
C
Gl
? 0
~ :0 .,.,
~
»
0 "
'" '"»A
m ~
:J:
;!::
:J:
o
::c
» »
» ~ z
:;lJ :J:
» ~

-
VI VI A
» m
m "
» ~
:J: A ~
!:!:! m ~
z
"
m
z m" »
Z C
N
Z Gl

-
S2 A
S2 S2 » A
m
A S2 OJ
» A ;:ri
Z »
A N :;lJ
Z 0
~
0
I-' »
z
» VI
Gl
~ »
~ z
DAFTAR SISWA CALON PENERIMA BANTUAN TAHFIDZ
FORM: BT-03
1 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI :
2 ALAMAT

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

KANTOR JENIS PRESTASI YANG DIRAIH


NO KEMENTERIAN MADRASAH NSM NAMASISWA KELAMIN KELAS PESERTA PROGRAM KHERANGAN
JUMLAH HAFALAN
AGAMA KAB/KOT A TAHFIDZ

1
2
3
4
5
dst ..

. 2015
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN
MADRASAH/P£NDIDIKAN ISLAM
LAPORAN SISWA PENERIMA BANTUAN TAHFIDZ
TAHUN 2015
1 NAMASISWA
2 NISN/NISM
3 KELAS
4 ALAMAT

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI PAS PHOTO
5 NAMA MADRASAH
6 ALAMAT

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

PENERIMAAN PENGGUNAAN
NO BANTUAN TAHFIDZ BANTUAN TAHFIDZ
WAKTU PENERIMAAN*) JUMLAH YANG DITERIMA URAIAN JUMLAH

1 Rp.
Rp. 2 Rp.
3 Rp.
4 Rp.
dst.

JUMLAH Rp.

MENGfTAHUI :
ORANG TUA/WALI MURID PENERIMA BANTUAN TA

Catatan:
*~. Diisi waktu dana beasiswa bakat dan prestasi masuk ke rekening
REKAPITULASI SISWA PENERIMA BANTUAN TAHFIDZ
TAHUN 2015
FORM BT-05
1 NAMA MADRASAH
2 NSM
3 ALAMAT

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

PENERIMAAN
NO SISWA PEN£RIMA BEASISWA BAKAT DAN PRESTASI KETERAN-GAN
BANTUAN TAHFIDZ SUDAH MENERIMA BELUM MENERIMA
NAMASISWA JUMLAH DANA NAMASISWA ALASAN
YANG DITERIMA

1
2
3
dst .....

JUMLAH

.................................................... 2015
KEPALA MADRASAH
REKAPITULASI MADRASAH PENERIMA BANTU AN TAHFIDZ
TAHUN 2015
FORMBSBP-06
1 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB./KOTA
2 ALAMAT

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

JUMLAH PENERIMAAN
NO NAMA NSM SISWA BANTUAN TAHFIDZ KETERANGAN
MADRASAH PENERIMA SUDAH MENERIMA BELUM MENERIMA
BANTUAN JUMLAH SISWA JUMLAH DANA JUMLAH ALASAN
YANG DITERIMA SISWA

1
2
3
dst.....

JUMLAH

KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN/KOTA .
REKAPITULASI KABUPATEN/KOTA PENERIMA BANTUAN TAHFIDZ
TAHUN 2015
FORM BT-07
1 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
2 ALAMAT

KABUPATEN/KOTA
PROVINSI

JUMLAH PENERIMAAN
NO KANTOR KEMENTERIAN AGAMA SISWA BANTUAN TAHFIDZ KETERANGAN
KABUPATEN/KOTA PENERIMA SUDAH MENERIMA BELUM MENERIMA
BANTUAN JUMLAH SISWA JUMLAH DANA JUMLAH ALASAN
YANG DITERIMA SISWA

1
2
3
dst .....

JUMLAH

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH/


PENDIDIKAN ISLAM PROVINSI ..

Anda mungkin juga menyukai