Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SYAHRUN MUBARAK A

NIM : 10542054113

TUGAS KASUS

A. Identitas Pasien

Nama : Tn. M

Umur : 65 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Bangsa : Indonesia

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

B. Anamnesis

Seorang pasien laki-laki datang ke Balai pengobatan kulit, kelamin dan

kosmetik dengan keluhan gatal pada daerah scrotum sejak 1 bulan yang lalu.

Gatal yang dirasakan meningkat pada malam hari. Pasien mengatakan kulit

menjadi kering dan menebal. Pasien mengatakan sering menggaruk daerah

scrotumnya. Gatal yang dialami tidak bertambah pada saat berkeringat, tidak

ada riwayat gatal setelah memakan makanan tertentu, riwayat keluarga yang

mengalami hal yang sama disangkal. Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada,

C. Status Dermatologis

Lokasi : Regio Scrotum

Distribusi : regional

Efloresensi :lesi hiperpigmentasi ukuran plakat, batas tidak tegas, skuama,

likenfikasi berukuran plakat batas tegas.


D. Diagnosis Kerja

Liken simplex chronic

E. Diagnosis banding.

- Psoriasi Vulgaris

- Dermatitis Atopik

- Liken planus hipertrofik

F. Terapi:

R/ Cetrizine 10mg tab No. X

∫ 1 dd I

R/ Liquor Carbonat Detergen 5%

Miconazole zalf 2%

Desoximetasone 0,25 %

mf. la. Oint. da in pot No.I

∫ pro. ue (pagi-sore)
PEMBAHASAN

Liken simpleks kronik adalah peradangan kulit kronik, gatal, sirkumskrip

dan khas ditandai dengan likenfikasi. Likenifikasi merupakan pola yang terbentuk

dari respon kutaneus akibat garukan dan gosokan yang berulang dalam waktu yang

cuku lama. Likenfikasi timbul secara sekunder dan histologi memilki karakteristik

berupa akantosis dan hiperkeratosis dan seacra klinis tampak berupa penebalan

kulit, dengan peningkatan garis permukaan kulit pada daerah yang terkena sehingga

tampak seperti kulit batang kayu.

Gejala klinis liken simpleks kronik dirasakan pasien dapat berupa gatal. Lesi

kulit yang mengalami likenfikasi umumnya akan dirasakan sangat nyaman bila

digaruk sehingga terkadang pasien secara refleks menggaruk dan menjadi

kebiasaan yang tidak disadari. Area predileksi liken simpleks kronik antara lain

berada ditengkuk occiput, sisi leher, tungkai bawah, pergelangan kaki dan

punggung kaki, da punggung kaki, skalp, paha bagian medial, lengan bagian

ekstensor, skrotum dan vulva juga diatas alis atau kelompok mata dan periauriculer.

Berdasarkan kasus di atas keluhan utama pasein yaitu gatal sesuai dengan

gejala dari liken simpleks kronik dan daerah yang skrotum yang merupakan

predileksi dari liken simpleks kronik.

Pada stadium awal kelainan kulit yang terjadi dapat berupa seritem dan

edema atau kelompok papul, selanjutnya karena garukan berulang, bagian tengah

menebal, kering dan berskuama serta pinggirnya hiperpigmentasi. Ukuran lesi

lentikular sampai plakat, bentuk umum lonjong atau tidak beraturan. Kemudia lesi
juga dapat berupa plak solid dengan likenfikasi, seringkali disertai papul kecil di

tepi lesi dan berskuama tipis.

Pada kasus gambaran effloresensi sesuai dengan yang dijelaskan

sebelumnya terdapat lesi hiperpegmentasi di daerah pinggir dengan skuama dan

likenfikasi disertai skuama halus, ukuran plakat.

Diagnosis banding dari liken simpleks kronik antara lain:

Liken simpleks Psoriasis Dermatitis atopik Leken planus


kronik Hipertrofik

Definisi Peradangan kulit Penyakit autoimun Peradangan kronik Penyakit radang


kronis, gatal bersifat kronik dan residif disertai kronis pada kulit,
sirkumskrip dan residif, ditandai gatal, sering membran
khas ditandai adanya berhubungan mukosa, kuku,
dengan likenifikasi hiperproliferatif dengan dan rabut
kulit peningkatan igE
dalam serum dan
riwayat atopi.
Gejala Gejala dapat Gatal ringan, Gatal-gatal, Gatal serta
Klinis muncul dalam hampir di seluruh gelisah sampai benjolan
waktu hitungan tubuh, pada lesi tidak bisa tidur,
minggu samoa yang kronik dapat sering kambuh
bertahun-tahun. menetap dan tidak dan terdapat
Keluhan utama berubah selama riwayat atopik
berupa gatal dan berbulan-bulan
seringkali bersifat bahkan bertahun-
proximal. Rasa tahun.
nyaman apabila
digaruk
Lesi Stadium Awal : Plak eritema Likenifikasi, Plak
ertitem dan edema dengan skuama skuama, hipo dan hiperkeratotik
atau kelompok berlapis-lapis, hiperpigmentasi tebal, kadang-
papul karena kasar dan akibat garukan kadang dengan
garukan berulang, berwarna putih dapat timbul erosi, permukaan
bagian tengah seperti mika serta ekskoriasi, krusta verukosa.
menebal, kering tranparan. dan likenifikasi
dan berskuama
serta pinggirnya
hiperpigemntasi
Predileksi Extremitas bawah, Scalp, perbatasan Pada bayi lesi Ekstremitas
pergelangan kaki daerah dengan kulit tampak pada khususnya tulang
dan punggung kaki, muka, ekstremitas wajah dan kering dan
skalp, oaha bagian bagian ekstensor bokomh. Pada intraphalanges
medial, lengan terutama siku serta anak atau dewasa joint.
bagian ekstensor, lulu, dan daerah lesi tampak
skrotum dan vulva, lumbosacral muncul di kaki,
juga diatas alis atau tangan, belakang
kelopak mata dan lutut dan lipatan
periaurikuler siku.

Pemberiaan terapi dibagi secara umum dan khusus, secara umum bertujuan
untuk memutus itch-scratch cycle, karena pada dasarnya tindakan menggaruk lesi
yang terasa gatal justru akan memperberat lesi, dan memperberat gatal yang
dirasakan. Secara khsus dapat diberikan antihistamin dan kortikosteroid topical
dengan potensi tinggi dikombinasikan dengan preparat tar.

Anda mungkin juga menyukai