Anda di halaman 1dari 4

ALIF ADEYANI

10542058314

LAPORAN KASUS (MINI)

IDENTITAS PASIEN

Nama :M

Umur : 20 Tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Kompleks BPH No. 2

ANAMNESIS

Keluhan Utama : Nyeri di telapak kaki

Anamnesis Terpimpin :

Seorang Laki-laki berusia 20 tahun datang ke poli kulit di Balai Kesehatan Kulit, Kelamin
dan Kosmetik dengan keluhan terdapat kutil pada ujung jari kelingking kaki kiri dan di ujung
telapak kaki kanan. Keluhan tersebut sudah dialami sejak kurang lebih 3 bulan yang lalu.
Warna kutil hampir sama dengan warna kulit sekitarnya pasien mengeluh kutilnya gatal dan
nyeri. Riwayat pengobatan sebelumnya ada (-), Riwayat penyakit sebelumnya (-), Riwayat
penyakit dalam keluarga (-), Riwayat alergi makanan (-).

STATUS DERMATOLOGIS :

Lokasi :

 Ujung Jari Kelingking Kaki Kiri


 Ujung Telapak Kaki Kanan
Effloresensi :

 Ujung Jari Kelingking Kaki Kiri : Papul lentikular


 Ujung Telapak Kaki Kanan : Papul lentikular

DIAGNOSIS : Veruka Vulgaris

PENATALAKSANAAN :

Laser (Kauterisasi)

Terapi sistemik :

Vroxil 500 mg 2x1

Asam Mefenamat 500 mg

Terapi Topikal :

Futaderm Cream
VERUKA VULGARIS

Definisi

Veruka Vulgaris (kutil/common wart) adalah hiperplasia epidermis yang


disebabkan oleh Human Papilloma Virus tipe tertentu.1

Epidemiologi

Tersebarnya kosmopolit dan transmisinya melalui kontak kulit maupun


autoinokulasi. Terutama terdapat pada usia anak tapi dapat juga ditemukan pada orang
dewasa dan orang tua. Kelainan meningkat selama umur sekolah dan menurun setelah umur
20 tahun.1, 2

Etiologi

Penyebab Veruka Vulgaris terutama Human Papillomavirus (HPV) yang


tergolong dalam family Papoviridae. Paling sering HPV 2 tapi dapat juga HPV 1 dan HPV 4.2

Gambaran Klinis

Pemeriksaan klinis menunjukkan papul padat verukosa, keratotik, dengan


ukuran beberapa mm sampai dengan 1 cm, dan bila berkonfluensi, dapat menjadi lebih besar.
Lokasi dapat dimana saja, tetapi paling sering di punggung, tangan dan jari tangan. Biasanya
asimptomatik, tetapi dapat nyeri apabila tumbuh di palmar atau plantar dan merusak kuku
bila tumbuh pada lipatan atau bawah kuku. Pada anak-anak, dapat di wajah dan leher.1, 3

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan gambaran klinis dan bila perlu ditambah dengan
pemeriksaan histopatologis. Pemeriksaan histopatologis dilakukan biopsi kulit yang
menunjukkan adanya akantosis, hiperkeratosis, papilomatosis, dan rete ridges memanjang
mengarah ke medial. Veruka vulgaris menunjukkan gambaran “flower-like”.1, 3
Diagnosis Banding1
 Keratosis seboroik : lebih hiperpigmentasi
 Nevus verukosus : tersusun linier dan ada sejak bayi

Tata Laksana

Nonmedikamentosa : menjaga higiene perorangan supaya tidak tertular,


misalnya dengan menghindari kontak langsung.1

Medikamentosa : destruksi dengan bedah listrik, bedah beku, bedah laser,


destruksi dengan bahan keratolitik, kaustik atau lainnya secara topikal, misalnya asidum
salisikum 25-30%, triklorasetat 25%, fenol liquefaktum. Bahan topikal lain yang dapat
digunakan adalah kantaridin, imiquimod, 5 fluorourasil. Terapi intralesi dapat menggunakan
bleomisin dan interferon.1

Prognosis

Bila destrksi baik, tidak terjadi rekurensi. Akan tetapi penyakit ini sering
residif, walaupun diberikan pengobatan yang adekuat.4

DAFTAR PUSTAKA

1. Adhi Djuanda, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 7 Cetakan 1. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
2. Tanto Chris. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1 Edisi IV. Jakarta: Penerbitan Media
Aesculapius FKUI; 2014.
3. Graham-Brown, Robin., Bourke, Johnny., and Cunliffe, Tim. Dermatologi Dasar: Untuk
Praktek Klinik. Jakarta: EGC; 2011
4. Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta: EGC; 2004.

Anda mungkin juga menyukai