A. Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan
konsep statistik dan menggunakan konsep tersebut dalam pengolahan dan analisis data
baik parametrik maupun non parametrik dalam bidang kesehatan
2. Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat melakukan pengujian hipotesis
dua sampel yaitu pengujian hipotesis dan analisis menggunakan uji Rank Spearman
B. Pokok Bahasan
Uji Rank Spearman
C. Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Tujuan
Prosedur uji Rank Spearman
Contoh kasus
I. Pendahuluan
Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji hipotesis korelasi dengan skala
pengukuran variabel minimal ordinal.
Uji Rank Spearman diperkenalkan oleh Spearman pada tahun 1904.
dalam Uji Rank Spearman, skala data untuk kedua variabel yang akan dikorelasikan
dapat berasal dari skala yang berbeda (skala data ordinal dikorelasikan dengan skala
data numerik) atau sama (skala data ordinal dikorelasikan dengan skala data ordinal)
atau keduanya numerik tetapi salah satu variabel berdistriusi tidak normal.
II. Tujuan
Untuk menganalisis korelasi atau hubungan antara variabel x dan variabel y
III. Prosedur Uji Rank Spearman
1. Formulasikan hipotesis (Ho dan Ha)
2. Menentukan Tingkat Kemaknaan
Biostatistik 48
3. Perhitungan
a. Berikan peringkat pada nilai-nilai x dari 1 sampai n. Jika terdapat angka-angka sama,
peringkat yang diberikan adalah peringkat rata-rata dari angka-angka yang sama.
b. Berikan peringkat pada nilai-nilai y dari 1 sampai n. Jika terdapat angka-angka sama,
peringkat yang diberikan adalah peringkat rata-rata dari angka-angka yang sama.
c. Hitung di untuk tiap-tiap sampel (di=peringkat xi – peringkat yi)
d. Kuadratkan masing-masing di dan jumlahkan semua di2
e. Hitung Koefisien Korelasi Rank Spearman (ρ) baca rho:
4. Keputusan
5. Kesimpulan
a. Ada tidaknya hubungan
b. Arah/bentuk hubungan
c. Kekuatan hubungan
d. Kontribusi X terhadap Y (*)
Biostatistik 49
Contoh :
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara motivasi dengan kinerja
petugas imunisasi pada 7 responden yang diambil secara random. Hasil pengumpulan data
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Ujilah apakah ada hubungan antara motivasi dengan
kinerja petugas imunisasi (diketahui distribusi kinerja tidak normal)
1 90 91
2 10 70
3 96 97
4 95 96
5 98 98
6 99 99
7 97 90
Penyelesaian
1. hipotesis
H0 : Tidak ada korelasi antara motivasi dengan kinerja petugas imunisasi
Ha : Ada korelasi antara antara motivasi dengan kinerja petugas imunisasi
2. Tentukan nilai kemaknaan α=0,05
3. Hitung nilai ρ hitung
1 90 2 91 3 -1 1
2 10 1 70 1 0 0
3 96 4 97 5 -1 1
Biostatistik 50
4 95 3 96 4 -1 1
5 98 6 98 6 -1 0
6 99 7 99 7 0 0
7 97 5 90 2 3 9
∑di2=12
n
6 d12
6(12) 72 72
rs 1 i 1
1 1 1 1 0,21 0.79
n n
3
73 7 343 7 336
Hubungan kuat
Arah positif artinya semakin tinggi motivasi kerja semakin meningkat kinerjanya
SPSS
Correlations
motivasi kinerja
*
Correlation Coefficient 1,000 ,786
N 7 7
Spearman's rho *
Correlation Coefficient ,786 1,000
N 7 7
p value =0,036
4. Keputusan
rs tabel menggunakan tabel rank spearman dengan alpha=0,05 (two tail) dan n=7
diperoleh r tabel=0,786
rol r hitung r tabel
0,79 > 0,786
Ho ditolak
SPSS
p=0,036< 0,05 Ho ditolak
5. Kesimpulan
Biostatistik 51
Ada hubungan antara motivasi dengan kinerja petugas imunisasi
Soal
Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara SGOT (unit Karman/100 ml) dengan
kolesterol HDL (mg/100 ml) , hitung uji korelasi Rank Spearman dengan kemaknaan=0,05
1 5,7 40
2 11,3 41,2
3 13,5 42,3
4 15,1 42,8
5 17,0 43,8
6 19,3 43,6
7 21 45,6
Biostatistik 52
Biostatistik 53