Anda di halaman 1dari 6

HASIL PRAKTEK MEMBUAT POROS

BERTINGKAT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

ANGGE ANGRAHA A. E. SAGALA

5163121003

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
I. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami fungsi dari setiap komponen mesin bubut.
2. Mengetahui dan memahami teknik dasar pengoprasian mesin bubut dengan benar.
3. Mampu mengerjakan pekerjaan dengan mesin bubut dengan benar.

II. Alat dan Bahan


Alat :
1. Mesin bubut dan pahatnya.
2. Mistar sorong.
3. Mistar siku.
4. Kuas.
5. Palu karet.
6. Kikir
7. Kelengkapan kunci mesin bubut
Bahan :
1. Besi bulat dengan ukuran awal panjang 122 mm dan lebar 31 mm. Akan dibuat menjadi
(seperti pada gambar ).
III. Teori Dasar

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar.Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari
benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi
pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini
dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel
dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan
ulir.Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah
15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.Roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

IV. Keselamatan Kerja


1. Gunakanlah kecepatan putaran mesin yang sesuai.
2. Segara laporkan suatu kecelakaan apa saja,bagaimanpun kecilnya
3. Pakailah pakaian kerja.
4. Janganlah memakai jam tangan,cincin dll.
5. Janganlah menyimpan alat-alat yang tajam dan sejenisnya di dalam saku pakaian kerja.
6. Jangan hidupkan mesin apabila kunci cekam masih berada pada cekam.
7. Jangan menyandarkan tubuh pada mesin.
8. Jangan hidupkan mesin untuk hal yang tak berguna.
9. Bekerjalah dengan hati-hati dan jangan terburu-buru.
V. Langkah kerja
1. Persiapkan alat dan bahan.

2. Asah terlebih dahulu pahat agar hasil penyatan lebih maksimal.

3. Pasang Pahat pada eretan dan kunci.

4. Pasang center pada kepala lepas.

5. Sesuaikan mata pahat pada ujung center yang ada di kepala lepas.

6. Pasang benda kerja anda pada chuck yang ada di kepala tetap.

7. Bubutlah hingga rata dan panjang menjadi 100 mm.

8. Bubut lagi diameter benda kerja hingga 22 mm.

9. Bubutlah hingga diameter 22 mm tadi hingga memiliki panjang 43 mm dan diameter


kedua menjadi 18 mm.

10. Bubut terus hingga diameter 18 mm tadi memiliki panjang 22 dan diameter ketiga 13.

11. Bubut lagi hingga diameter 13 mm memiliki panjang 20 mm dan diameter keempat
menjadi 9mm.

12. Lepas kembali benda kerja anda pada chuck dan bersihkan alat kerja anda tadi.
VI. Hasil Praktikum

Data hasil pratikum yang saya peroleh :

P1 (100) = 100,00 D1 (22) = 22,00

P2 (43) = 42,85 D2 (18) = 17,60

P3 (65) = 65,00 D3 (13) = 12,95

P4 (85) = 85,00 D4 (9) = 9,00


VII. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :
1. Mesin bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar.Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
2. Sebelum melakukan proses pembubutan baca dulu gambar sehingga kita tahu benda apa
yang hendak kita buat.
3. Perputaran mesin bubut ada yang berputar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum
jam.
4. Mesin bubut juga memiliki pergerakan eretan secara otomatis.
5. Membersihkan mesin bubut setelah digunakan merupakan cara perawatan mesin bubut.

Saran :
1. Sebelum menggunakan mesin bubut sebaiknya harus mengetahui dasar-dasar penggunaan
mesin bubut.

2. Tidak bergurau dengan teman saat proses pratikum berlangsung.

3. Melakukan proses pratikum dengan serius dan menjaga kesalamatan

4. Bersihkan kembali mesin bubut setelah digunakan.

Anda mungkin juga menyukai