Anda di halaman 1dari 1

Perbandingan protokol ELISA yang berbeda untuk mendeteksi IgA terhadap

nukleoprotein influenza pada trakea ayam yang divaksinasi


Vaksin yang menargetkan imunitas mukosa penting untuk mengendalikan infeksi oleh patogen
dengan portal mukosa masuk, seperti flu burung. Namun, metode yang dapat dipercaya dan efektif
untuk menentukan kadar IgA mukosa yang dirangsang oleh vaksinasi tidak berkembang dengan
baik pada unggas dan diperlukan untuk menentukan efikasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membandingkan protokol ELISA yang berbeda untuk mengevaluasi kadar IgA mukosa
terhadap dua urutan nukleoprotein (NP) yang berbeda, protein internal yang sangat conserved pada
virus flu burung, di trakea. Trakea kontrol positif diperoleh melalui hyperimmunization dari
burung dengan NP1 adrenvated dan NP2 peptida terkonjugasi dengan lubang limpet hemocyanin
yang diberikan secara oral dan parenteral; burung yang digunakan sebagai kontrol negatif tidak
menerima antigen. Sampel trakea dihomogenisasi, dan cairan supernatan dikumpulkan untuk
memisahkan IgA. ELISA dilakukan pada sampel trakea NP1 atau NP2-positif, sampel trakea
negatif, dan sumur kosong dengan berbagai tingkat peptida coating NP1 dan NP2 (5 atau 10 μg /
mL) menggunakan dua antibodi sekunder yang berbeda (Gene Tex, GT, atau Thermo Science,
TS), dengan atau tanpa pencucian asetat, dan menggunakan lempengan pengikatan pada ELISA
yang maksimum, sedang, atau rendah. Antibodi TS menghasilkan sinyal latar (background) yang
lebih tinggi dibandingkan dengan GT. Selanjutnya, pelat pelapis sumur dengan NP2 menghasilkan
latar (background) yang sangat tinggi dibandingkan dengan NP1. Pencucian buffer asetat
menghasilkan pengikisan sinyal, dan pelat pengikatan sedang dan rendah yang digunakan dalam
penelitian menghasilkan hasil yang lebih baik daripada pelat pengikatan maksimum. Hasil ini
menunjukkan bahwa pemilihan antibodi sekunder yang tepat, pelat pengikat, dan protokol reagen
ELISA semuanya memainkan peran penting dalam menentukan kadar IgA spesifik NP1 atau NP2
dalam sampel trakea.

Anda mungkin juga menyukai