I. Komplikasi
Komplikasi pada penggunaan zat addiktif dapat menyebabkan banyak hal.
Komplikasi bisa terjadi saat masih dalam jangka konsumsi , bisa terjadi saat
seseorang menghentikan ketergantungan obat tersebut, dan bisa tejadi juga
setelah penggunaan jangka panjang.
Pada pasien gangguan penyalah gunaan zat addiktif sering terjadi kegawatan
psikiatrik yang semakin menyulitkan penangan para tenaga medis dalam
penanganannya. Kondisi pasien juga perlu diperhatikan terutama untuk
menemukan onset penggunaan, kegawatan psikiatri, kegawatan gangguan
organ lain.
Macam komplikasi yang mungkin terjadi pada gangguan penggunaan zat
addiktif :
a. Komplikasi pada otak dan persyarafan
- Gangguan daya ingat
- Gangguan perhatian
- Gangguan perilaku
- Gangguan psikomotor
- Halusinansi, delusi,ilusi
- Gangguan kesadaran
- Gangguan pembicaraan
b. Pada saluran nafas
- Dapat terjadi radang paru-paru
- Pembengkakan paru
- Infeksi saluran nafas
- Keganasan pada saluran pernapasan
c. Jantung
- Perdangan otot jantung
- Penyempitan pembuluh darah jantung
d. Hepar
- Hepatitis melalui ala-alat penggunaan zat
- Toksisitas
e. Penyakit menular seksual
- PMS
- HIV-AIDS
f. Sistem reproduksi
- Kemandulan
g. Kulit
h. Gangguan kehamilan
i. Gangguan kognitif
j. Gangguan sosial
- Susah bergaul
- Dikucilkan
- Perubahan perilaku
- Masalah ekonomi
II. Prognosis
Derajat keparahan terjadinya gangguan zat addiktif dipengaruhi oleh
banyaknya zat yang telah dikonsumsi, dosis zat, lama waktu konsumsi.
Prognosis bisa semakin memburuk terganung pada faktor lingkungan, faktor
diri sendiri, dan faktor dari keluarga.
Pada pasien yang mendapat penanganan lebih dini dan mendapat dukungan
dari berbagai faktor dapat menurunkan derajat keparahan. Unutk memulai
penangan dilakukan pemutusan penggunaan zat addiktif , menurunkan dosis,
pemutusan dari lingkungan pemakai, dan dri berbagai aspek ataupun faktor
yang dapat menyebabkan memperparah keadaan.