PEMBAHASAN
2.3 Kaderisasi
2.3.1 Konsep Kaderisasi
Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi,
karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke
depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah
organisasi dapat bergerak dan melakukan tugas-tugas
keorganisasiannya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah
sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja yang mandiri
dan berkelanjutan.
Fungsi kaderisasi antara lain :
1. Melakukan rekrutmen anggota baru. Penanaman awal nilai
organisasi agar anggota baru bisa paham dan bergerak menuju
tujuan organisasi.
2. Menjalankan proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan
anggota. Membina anggota dalam setiap pergerakkannya.
Menjaga anggota dalam nilai-nilai organisasi dan memastikan
anggota tersebut masih sepaham dan setujuan. Mengembangkan
skill dan knowledge anggota agar semakin kontributif.
3. Menyediakan sarana untuk pemberdayaan potensi anggota
sekaligus sebagai pembinaan dan pengembangan aktif.
Kaderisasi akan gagal ketika potensi anggota mati dan anggota
tidak terberdayakan.
4. Mengevaluasi dan melakukan mekanisme kontrol organisasi.
Kaderisasi bisa menjadi evaluator organisasi terhadap anggota.
Sejauh mana nilai-nilai itu terterima anggota, bagaimana
dampaknya, dan sebagainya. Untuk itu semua, diperlukan
perencanaan sumber daya anggota sebelumnya.
2.3.2 Pengertian
Kaderisasi adalah proses pendididkan jangka panjang untuk
pengoptimalan potensi-potensi kader dengan cara mentransfer dan
menanamkan nilai-nilai tertentu, hingga nantinya akan melahirkan
kader-kader yang tangguh.
3. Kader Gizi
Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas
melakukan pendataan, penimbangan bayi dan balita yang
mengalami gangguan gizi (malnutrisi).
4. Kader Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) à Kader KPKIA
Kader yang bertugas membantu bidan puskesmas
melakukan pendataan, pemeriksaan ibu hamil dan anak-anak
yang mengalami gangguan kesehatan (penyakit).
5. Kader Keluarga Berencana (KB)
Kader yang bertugas membantu petugas KB melakukan
pendataan, pelaksanaan pelayanan KB kepada pasangan usia
subur di lingkungan tempat tinggalnya
6. Kader Juru Pengamatan Jentik (Jumantik)
Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas
melakukan pendataan dan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah
penduduk sekitar wilayah kerja puskesmas
7. Kader Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Kader yang membantu petugas puskesmas melakukan
pendataan dan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di
lingkungan pos tempat kerjanya
8. Kader Promosi Kesehatan (Promkes) à KADER PHBS
Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas
melakukan penyuluhan kesehatan secara perorangan maupun
dalam kelompok masyarakat
9. Kader Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Kader yang bertugas membantu petugas puskesmas
melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan anak-anak
usia sekolah pada pos pelayanan UKS.