Anda di halaman 1dari 14

74

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik

dengan pendekatan cross sectional (potong silang). Studi cross sectional

adalah suatu penelitian untuk memepelajari dinamika korelasi antara faktor-

faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau

pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach), artinya

tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.1


Jadi pada penelitian ini pengukuran variabel dependen (terikat) dan

variabel independen (bebas) yang terjadi pada objek penelitian dikumpulkan

secara simultan dalam waktu bersamaan yang disebut pendekatan penelitian

secara cross sectional.


1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Desa Tumaritis Kecamatan

Haurgeulis, Kabupaten Indramayu pada bulan April 2017.


1.3 Pengembangan Instrumen
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk
2
mengukur variabel yang diamati. Instrumen penelitian adalah pedoman

tertulis tentang wawancara, pengamatan atau daftar pertanyaan (kuesioner)

yang disiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden.3


Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berbentuk

daftar pertanyaan atau kuesioner yang berisi variabel- variabel yang diteliti

1
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta; 2012. hal 37-
38
2
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta; 2014. hal 102
3
Gulo.W. Metodologi Penelitian Jakarta: Grasindo; 2012. hal 123
75

yaitu pemeliharaan kesehatan, peran serta orang tua dan pola makan terhadap

perkembangan anak pra sekolah yang di isi oleh responden.


Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.4 Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang telah disusun untuk

memperoleh data yang sesuai yang diinginkan peneliti dan kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner tertutup yaitu

jawabanya sudah disediakan sehingga responden hanya memilih sesuai

dengan pendapatnya.5
Pengisian kuesioner dilakukan oleh responden sesuai dengan

pertanyaan atau kuesioner yang diinginkan oleh peneliti. Penelitian ini

memilih menggunakan angket karena angket memiliki keuntungan yaitu

pertanyaan-pertanyan yang diajukan dalam kuesioner mampu menggali hal-

hal yang bersifat rahasia, dapat digunakan bila responden dalam jumlah besar,

dan dalam waktu singkat dapat diperoleh data yang banyak.6

1.4 Pengumpulan Data


1.4.1 Gambaran Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan Posyandu Kelapa dan TK Perintis di

Desa Tumaritis Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Tahun

2017.
1.4.2 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti.7 Populasi ini merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

4
Sugiyono. Op.Cit,.hal 142
5
Wasis. Pedoman Riset Praktis Untuk Pedoman Perawat Jakarta: EGC; 2008. hal 53
6
Hidayat, Aziz Alimul. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba
Medika; 2013. hal 86
7
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta; 2012. hal 115
76

objek/ subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti.8 Dan populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu yang memiliki anak usia pra sekolah yang terdata dalam

Posyandu Kelapa dan TK Perintis Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu

yang berjumlah 84 anak.


1.4.3 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan atau

ditetapkan oleh seorang peneliti. Besar sampel yang diambil apabila

subyeknya kurang dari 100 maka lebih baik seluruh populasi dijadikan

sebagai sampel dalam penelitian tersebut.9 Dalam penelitian ini sampel

yang menjadi subyek penelitian adalah anak usia 4-6 tahun yang terdata

di Posyandu Kelapa dan TK Perintis tahun 2017 dengan jumlah 84

anak.

1.4.4 Teknik Pengambilan Sampel


Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam

pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik total sampling dengan

teknik pengambilan sampel ini jumlah sampel sama dengan jumlah

populasi.
1.4.5 Cara Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel dengan

memberikan kuesioner langsung kepada semua responden yaitu orang

tua anak pra sekolah. Karena menggunakan total sampling maka semua

sampel digunakan untuk menjadi responden dalam penelitian ini.


1.4.6 Syarat Sampel
Syarat pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi
8
Hidayat, Aziz Alimul. Op.Cit.,hal 60
9
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta; 2014. Hal 81
77

1. Kriteria Inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian

mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.10

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:


a. Semua ibu-ibu yang memiliki anak usia pra sekolah 4-6 tahun di

Posyandu Kelapa dan TK Perintis.


b. Ibu yang berada di tempat penelitian
c. Ibu yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini
d. Ibu yang dapat berkomunikasi dengan baik
2. Non Inklusi merupakan kriteria yang tidak termasuk dalam

penelitian yaitu dalam penelitian ini ibu-ibu anak pra sekolah yang

tidak terdata dalam Posyandu Kelapa dan TK Perintis tahun 2017.


3. Kriteria Ekslusi marupakan ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel penelitian.11


Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah:
a. Ibu yang tidak hadir di Posyandu Kelapa dan di TK Perintis
b. Ibu yang tidak bersedia menjadi responden
1.5 Manajemen Data
1.5.1 Uji Coba Instrumen
Pengujian instrumen adalah bagian yang sangat penting dalam

penelitian, karena instrumen merupakan alat ukur penelitian yang akan

digunakan untuk mengukur dengan tujuan menghasilkan data

kuantitatif dan informasi yang akurat mengenai variabel yang diteliti.

Dalam pengujian instrumen ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas

penelitian. Bila instrumen penelitian terbukti tidak valid dann tidak

reliabel maka instrumen tidak dapat digunakan untuk mengumpulkan

data karena akan mengakibatkan hasil uji instrumen bersifat

meragukan. Dalam instrumen yang valid menunjukan bahwa alat ukur

itu benar-benar mengukur apa yang di ukur, dan instrumen yang reliabel

10
Hidayat, Aziz Alimul.Op.Cit.,hal 60
11
Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: Rineka Cipta; 2012. hal 130
78

adalah menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten

bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.12


1.5.2 Pengolahan Uji Coba
Pengolahan uji coba instrumen dengan cara mengukur validitas

dan reliabilitas untuk melihat kesimpulan yang sesuai dengan

kenyataan.
1.5.3 Hasil Uji Coba
1. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang di ukur. Untuk mengetahui apakah

kuesioner yang di susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak

peneliti ukur, maka perlu di uji dengan uji korelasi antara skor (nilai)

tiap-tiap item/ pertanyaan dengan skor nilai total kuesioner tersebut.

Bila semua pertanyaan itu mempunyai korelasi yang bermakna


13
(construct validity). Apabila nilai r hitung (dalam output SPSS

dinotasikan sebagai corrected item total correlation) hasil positif dan

r hitung > r tabel, maka akan dikatakan bahwa item pertanyaan

tersebut valid, sedangkan berlaku kebalikanya bila r hitung < r tabel

maka dikatakan bahwa item atau pertanyaan tersebut tidak valid.

Item pertanyaan yang tidak valid maka akan dikeluarkan dan tidak

dimasukan ke dalam proses analisis data selanjutnya, dan untuk

pertanyaan yang bersifat valid maka akan diteruskan hingga pada

tahap pengujian reliabilitas penelitian. Maka hasil uji validitas dalam

penelitian ini sebagai berikut:


12
Ibid.hal 164-168
13
Ibid.hal 164
79

Tabel 4.1
Hasil Analisa Validitas pada Variabel Pemeliharaan Kesehatan, Pola Makan
dan Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Pra Sekolah
No. Variabel r Hitung r Tabel (5%) Kesimpulan

1. Perkembangan anak

Q1 0,392 Valid
Q2 0,402 Valid
Q3 0,397 Valid
Q4 0,542 Valid
Q5 0,402 Valid
Q6 0,656 Valid
Q7 0,515 Valid
Q8 0,597 Valid
0,361
Q9 0,368 Valid
Q10 0,559 Valid
Q11 0,459 Valid
Q12 0,396 Valid
Q13 0,394 Valid
Q14 0,458 Valid

2. Pemeliharaan kesehatan

Q1 0,363 Valid
Q2 0,391 Valid
Q3 0,405 Valid
Q4 0,409 Valid
Q5 0,593 Valid
Q6 0,617 0,361 Valid
Q7 0,441 Valid
Q8 0,522 Valid
Q9 0,478 Valid
Q10 0.478 Valid
Q11 0,430 Valid

3. Pola Makan

Q1 0,440 0,361 Valid


Q2 0,365 Valid
Q3 0,369 Valid
Q4 0,472 Valid
Q5 0,400 Valid
Q6 0,366 Valid
80

Q7 0,443 Valid
Q8 0,550 Valid
Q9 0,496 Valid
Q10 0,633 Valid
Q11 0,493 Valid
Q12 0,416 Valid
Q13 0,524 Valid

4. Peran Orang Tua

Q1 0,398 Valid
Q2 0,384 Valid
Q3 0,361 Valid
Q4 0,412 Valid
Q5 0,367 Valid
Q6 0,530 Valid
Q7 0,487 0,361 Valid
Q8 0,542 Valid
Q9 0,387 Valid
Q10 0,455 Valid
Q11 0,571 Valid
Q12 0,473 Valid
Q13 0,457 Valid

2. Reliabilitas
Reliabititas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana

hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat

ukur yang sama.14 Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran

atau pengamatan bila fakta tadi di ukur atau diamati berkali-kali

dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengkur atau mengamati

sama- sama memegang peranan penting dalam waktu yang


15
bersamaan. Dalam pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji

validitas terlebih dahulu. Jika sebuah pertanyaan tersebut tidak valid


14
Ibid.hal 168
15
Lusiana, Novita & Rika Andriyani, dkk. Metodologi Penelitian Kebidanan Yogyakarta: CV
Budi Utama; 2015. hal 66
81

maka akan di hilangkan atau di buang. Sedangkan pertanyaan-

pertanyaan yang sudah valid langsung di ukur reliabilitasnya.


Tabel 4.2
Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Angka Alpha

No. Nilai Alpha Nilai Reliabilitas

1. 0 – 0,20 Kurang Reliabel

2. 0,20 – 0,40 Agak Reliabel

3. 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel

4. 0,60 – 0,80 Reliabel

5. 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel

Berdasarkan uji reliabilitas pada penelitian ini di dapat hasil

reliabilitasnya adalah sebagai berikut:


Tabel 4.3
Hasil Analisa Reliabilitas pada Variabel Pemeliharaan Kesehatan,
Pola Makan dan Peran Orang Tua Terhadap
Perkembangan Anak Pra Sekolah
Cronbach's
No. Variabel r Tabel (5%) Kesimpulan
Alpha

Perkembangan
1. 0,661 Reliabel
Anak

Pemeliharaan
2. 0,683 0,361 Reliabel
Kesehatan

3. Pola Makan 0,701 Reliabel

4. Peran Orang Tua 0,703 Reliabel

3. Analisis dengan Perbaikan Instrumen


Jika sudah mengetahui bahwa intrumen tersebut layak atau

tidak layak, maka instrumen yang tidak valid akan dilakukan


82

pengujian instrumen ulang agar semua instrument dapat digunakan

untuk penelitian.

1.5.4 Pengumpulan Data


1. Organisasi Pengumpulan Data
Langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan sebagai berikut:


a. Membuat surat permohonan ijin studi pendahuluan untuk

pengambilan data dan ijin penelitian di kampus STIKIM, surat ini

dikeluarkan kampus STIKIM oleh bagian administrasi STIKIM.


b. Meminta persetujuan program studi Diploma IV Kebidanan untuk

menyetujui surat studi pendahuluan dan penelitian.


c. Menjelaskan secara singkat tentang rencana kegiatan studi

pendahuluan dan penelitian serta tujuan penelitian kepada

responden yang setuju berpartisipasi menjadi responden dalam

penelitian ini.
d. Responden akan diberikan kuesioner penelitian untuk diisi

dengan petunjuk yang telah diberikan dalam format pertanyaan

dalam kuesioner.
e. Kepada responden disarankan untuk mengisi semua pertanyaan

yang telah disiapkan sesuai dengan kejadian yang benar-benar

terjadi kepada responden sehingga mengurangi terjadinya bias

antara hasil penelitian dengan kejadian dilapangan.


2. Input Data ke dalam Instrumen
Dalam penelitian ini intrumennya menggunakan kuesioner

yang di bagikan dan di isi langsung oleh responden yaitu orang tua
83

anak pra sekolah tentang pemeliharaan kesehatan, peran serta orang

tua dan pola makan terhadap perkembangan anak pra sekolah.


3. Data Entri/ Input
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara manual

dan menggunakan SPSS yaitu dengan mengolah data-data yang

diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden

menggunakan analisis univariat dan bivariate.


a) Editing (pengeditan), yaitu kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan pengisian dalam kuesioner.


b) Coding (pengkodean), yaitu kegiatan mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan sehingga

berguna dalam memasukan data (data entry).


c) Checking (pemeriksaan), yaitu melakukan pemeriksaan pada data

yang akan dilakukan pengolahan, kegiatan ini dilakukan agar data

yang diperoleh sesuai dengan data yang ada.


d) Processing, yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing

responden yang dalam bentuk kode dimasukan dalam program

komputer
e) Cleaning (pembersihan data), yaitu kegiatan pengecekan kembali

untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode dan ketidaklengkapan, yang kemudian dilakukan

pembetulan atau pengkoreksian.

1.5.5 Pengolahan Data


1. Deskripsi Data (Univariat)
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan

terhadap setiap variabel dari hasil penelitian yang menghasilkan

gambaran distribusi dan presentasi dari setiap variabel. Dalam

penelitian ini analisis univariat yang digunakan untuk


84

menggambarkan distribusi frekuensi variabel yaitu perkembangan

anak pra sekolah, pemeliharaan kesehatan, peran serta orang tua dan

pola makan.
2. Bivariat
Dalam analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah ada hubungan antara variabel dependen (terikat)

dan independen (bebas). Analisis bivariat dalam penelitian ini

menggunakan perangkat lunak komputer SPSS 18. Jika Ho diterima

maka tidak ada hubungan antara pemeliharaan kesehatan, peran serta

orang tua dan pola makan terhadap perkembangan anak pra sekolah

dan jika Ha diterima maka ada hubungan antara pemeliharaan

kesehatan, peran serta orang tua dan pola makan terhadap

perkembangan anak pra sekolah.


1.5.6 Analisa Data
1. Analisa univariat
Analisa univariat adalah analisa setiap variabel penelitian

yang dinyatakan dengan bentuk gambaran distribusi frekuensi. Hasil

dari analisa univariat tersebut disajikan dalam bentuk tabel yang

bertujuan untuk mempermudah melihat distribusi frekuensi dari

semua variabel yang diteliti.


2. Analisa Bivariat
Dalam penelitian ini yaitu setelah diketahui karakteristik

dan indikator dari masing-masing variabel diatas maka akan

dilanjutkan dengan analisa bivariat. Untuk mencari hubungan antara

dua variabel, selain itu juga data akan dianalisi dengan program

perangkat lunak komputer SPSS. Tujuan analisis ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara variabel dependen (terikat) dan


85

variabel independen (bebas) dan uji yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji Chi- Square.


Keputusan yang diambil dalam uji Chi-Square adalah

apabila P value > 0,05 maka tidak ada hubungan antara variabel

dependen (terikat) dan variabel independen (bebas). Sedangkan

kebalikanya apabila P value < 0,05 maka ada hubungan antara

variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas), dan

untuk mengetahui ke eratan hubungan atau kekuatan hubungan

dalam penelitian ini digunakan Odds Ratio (OR), dalam penelitian

di bidang kesehatan maka biasanya digunakan nilai α = 5% atau

(0,05).

1.5.7 Penyajian Data


1. Naratif
Penyajian data dengan menggunakan narasi atau kalimat atau

sering disebut memberikan keterangan secara tulisan. Dalam

pengumpulan data pada bentuk ini maka tertulis mulai dari

pengambilan sampel, pelaksanaan dalam pengumpulan data dan

mendapatkan hasil analisinya yang berupa data dan informasi dari

pengumpulan data tersebut.


2. Tabular
Penyajian data secara tabular pada penelitian ini yaitu

memberikan keterangan dalam bentuk angka dan jenis tabular yang

digunakan adalah menggunakan tabel master dan tabel distribusi

frekuensi, dimana data akan disusun dalam baris dan kolom dengan

sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran.


86

1.5.8 Interpretasi Data


Dalam interpretasi data pada penelitian ini data disajikan dalam

bentuk narasi sehingga akan mempermudah pemahaman terhadap hasil

penelitian, yaitu dengan jelaskan bahwa berdasarkan teori yang ada,

dapat dilihat ada atau tidaknya hubungan antara pemeliharaan

kesehatan, pola makan dan peran orang tua terhadap perkembangan

anak pra sekolah di desa Tumaritis Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu

tahun 2017.
87

Anda mungkin juga menyukai