Anda di halaman 1dari 9

A.

Konsep Asuhan Keperawatan


Menurut Nursalam (2008 dalam Prasetyo Budi W, 2016) dalam bukunya Proses
dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik, proses keperawatan adalah metode
dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Proses keperawatan
terdiri dari lima tahap yang berhubungan dan berurutan yaitu pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Tahap Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien. Pengkajian yang akurat,
lengkap, sesuai dengan kenyataan, kebenaran data sangat penting dalam merumuskan
suatu diagnosa keperawatan dan memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan
respon individu sebagaimana yang telah ditentukan dalam standa praktik
keperawatan dari ANA (American Nurses Association) (Handayaningsih, 2007 as
cited in Aziz, 2017, p.16).
Menurut Nursalam (2008) dalam bukunya Proses dan Dokumentasi
Keperawatan Konsep dan Praktik, pengumpulan data dalam proses
keperawatandilakukan dengan cara :
a. Observasi
Metode pengumpulan data dimana data dikumpulkan melalui observasi
visual melalui indera yang berlangsung terus-menerus, dimana data yang
dikumpulkan harus obyektif dan harus dicatat apa adanya (bukan penafsiran
sendiri), diantaranya yang berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya ventilasi,
penerangan, kebersihan dan sebagainya.
b. Wawancara
Suatu pembicaraan terarah, percakapan dengan maksud pengumpulan
data, dan dapat dilakukan secara formal dan informal, dimana perlu tekhnik
khusus, dan otoritas yang kita gunakan sesedikit mungkin, misalnya
pemeriksaan fisik, mental, sosial budaya, ekonomi, kebiasaan, lingkungan dan
sebagainya.
c. Studi Dokumentasi
Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan materi pembahasan seperti
data dari puskesmas, data perkembangan kesehatan anak (KMS), kartu keluarga
dan catatan-catatan kesehatan lainnya.
d. Pemeriksaan Fisik
Cara pengumpulan data melalui inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi serta
pemeriksaan tanda-tanda vital.
Hal2 yang perlu di kaji dalam keluarga adalah:
1) Data Umum
a) Nama kepala keluarga (KK)
b) Alamat dan telepon
c) Pekerjaan kepala keluarga
d) Pendidikan kepala keluarga
e) Komposisi Keluarga
f) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-
masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
g) Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebutserta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
h) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yg dapat
mempengaruhi kesehatan.
i) Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga di tentukan oleh pendapatan baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi
ditentkan pula oleh kebutuhan2 yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang2
yg dimiliki oleh keluarga , siapa yg mengatur keuangan.
j) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya di lihat kapan saja keluarga pergi bersama2unuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton televisi dan
mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga ini.
b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh
keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
c) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi
riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota
keluarga, perhatian biasa digunakan terhadap pencegahan penyakit (status
imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga serta
pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
d) Riwayat keluarga sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan
istri.

3) Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan
rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum
yang digunakan serta denah rumah.
b) Karateristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat,
yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk
setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
c) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah
tempat.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada sejauhmana interaksinya dengan masyarakat.
e) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota
keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan. Fasilitas mencangkup fasilitas fisik, fasilitas psikologi atau
dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari
masyarakat setempat.
4) Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga.

b) Struktur kekuatan keluarga


Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk merubah perilaku.
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal.
d) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
berhubungan dengan kesehatan.
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji adalah gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga, terhadap anggota
keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan
bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
b) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan
perilaku.
c) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan serta merawat anggota keluarga yg sakit, sejauh mana
pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga didalam
melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga
melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan,
melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit, menciptakan lingkungan
yang dapat meningkatkan kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.
Hal-hal yang di kaji sejauhmana keluaarga melakukan pemenuhan
tugas perawatan keluarga adalah:
6) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu
dikaji adalah sejauhmana keluarga mengetahui mengenai fakta2 dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan
mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.
7) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yg tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
a) Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah.
b) Apakah masalah kesehatan di rasakan oleh keluarga.
c) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang di alami.
d) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.
e) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan.
f) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada.
g) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
h) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam
mengatasi masalah.
8) Mengetahui sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya
(sifat,penyebaran,komplikasi,prognosa dan cara perawatannya)
a) Sejauh mana keluar mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan
yang di butuhkan.
b) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang di perlukan untuk
perawatan.
c) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber2 yang ada dalam keluarga (anggota
keluarga yang bertanggungjawab, sumber keuangan/Finansial, fasilitas fisik,
psikososial),
d) Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit.
9) Untuk mengetahui Sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan
rumah yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah:
a) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber2 keluarga yang dimiliki.
b) Sejauh mana keluarga melihat keuntungan /manfaat pemeliharaan lingkungan.
c) Sejauh mana keluarga mengetahui Pentingnya higiene sanitasi.
d) Sejauh mana kekompakan antar anggota keluarga.
10) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas
/pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah:
a) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan.
b) Sejauh mana keluarga memahami keuntungan2 yang dapat di peroleh dari
fasilitas kesehatan.
c) Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas
kesehatan.
d) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yg kurang baik terhadap petuga
kesehatan.
e) Apakah Fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.
11) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu di kaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a) Berapa juamlah anak.
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
c) Metode apa yang di gunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlsh
anggota keluarga.

12) Fungsi Ekonomi


Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam
upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
13) Stress dan Koping keluarga
a) Stresor Jangka pendek dan panjang
(1) stresor janka pendek yaitu stesor yang di alami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 Bulan.
(2) Stresor janka panjang yaitu stresor yang di alami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 Bulan.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi
/stressor.
c) Strategi koping yang di gunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
d) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang di gunakan bila
menghadapi permasalahan.
14) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang di
gunakan pada pemeriksaan fisik adalah head to toe.
15) Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
Menetukan Prioritas Masalah Keperawatan Keluarga (menurut Ballon
dan Maglaya, 1978 dalam Maria Eva, 2016).

No. Kriteria Skor Bobot


1. Sifat Masalah
Skala:
- Aktual (Tidak/Kurang sehat) 3
- Ancaman kesehatan 2 1
- Keadaan Sejahtera 1

2. Kemungkinan Masalah
Skala:
- Mudah 2
- Sebagian 1 2
- Tidak dapat 0

3. Potensial Masalah untuk Dicegah


Skala:
- Tinggi 3
- Cukup 2 1
- Rendah 1

4. Menonjolnya Masalah
Skala:
- Masalah berat harus segera 2
ditangani 1 1
- Ada masalah, tapi tidak perlu 0
ditangani
- Masalah tidak dirasakan
Tabel 2.3 Skoring Diagnosa keperawatan

(Dalam Prasetyo Budi Wahyu, 2016)

Anda mungkin juga menyukai