Hafiz
J3M212146
Pengamatan pada permeabilitas tanah sangat tinggi, karena setiap jenis tanah
mempunyai permeabilitas yang berbeda. Selain itu pengukuran permeabilitas
sangat penting untuk pengukuran bebrapa aspek pertanian masuknya air ke dalam
tanah, alir air drainase, evaporasi air dari permukaan tanah dan penentuan
besarnya erosi tanah dengan factor permeabilitas tanah merupakan beberapa
keadaan yang nyata dimana hantaran hidro memainkan peranya.
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-
ruang antara butir-butir tanah yang membentuk itu dan di dalam retak-retak dari
batuan (Sosrodarsono dan Takeda 1993). Menurut Todd (1995), air tanah adalah
air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat di dalam ruang antar butir-butir
tanah yang meresap kedalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang
disebut aquifer. Air tanah berasal dari hasil infiltrasi, air sungai, rembesan dari
reservoir, rembesan buatan, proses kondensasi, rembesan dari laut, air yang
terjebak dalam batuan sedimentasi (air bawaan), dan peremajaan air (volkanik,
magmatik, dan kosmik) (Mays 2005).
Tujuan
Manfaat
Mahasiswa dapat menentukan nilai koefisien permeabilitas batuan atau tanah
dengan hukum Darcy.
METODELOGI
Alat dan Bahan
1. Permeameter
2. Stopwatch
3. Alat tulis
4. Ember dan gayung
5. Botol pemancar (air)
6. Gelas beker
7. Corong plastik
8. Kain kassa
9. Cangkul
10. Alat pemukul dari kayu
11. Sealtape (bahan penutup/penyumbat kebocoran)
Cara kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan
2. Ambil tabung permeameter B dan masukkan ke dalam tanah dengan bantuan
pemukul kayu
3. Angkat tabung beserta tanah di dalamnya dengan hati-hati (dengan bantuan
cangkul), agar tanah tidak lepas.
4. Tabung permeameter diberi alas kassa, dan bagian antara tabung dengan
penutup diberi sealtape atau bahan lain agar tidak terjadi kebocoran pada saat
air mengalir.
5. Rangkaikan seluruh peralatan seperti pada gambar 1
6. Masukkan air ke corong / wadah air ( C ), hingga ketinggian tertentu dan
dijaga agar tinggi muka airnya tetap selama percobaan berlangsung
7. Tunggu hingga air meresap dan menetes ke dalam gelas ukur (D), tetesan
pertama dicatat sebagai to.
8. Setelah air di gelas ukur (D) mencapai volume tertentu, catat waktu sebagai tn
dan volume airnya diukur
9. Hitung harga koefisien permeabilitasnya dan jelaskan berdasar data yang ada
sifat fisik contoh tanah tersebut
10. Ulangi percobaan sebanyak 5 kali untuk jenis tanah yang sama, dengan cara,
membuang air dalam gelas ukur dan percobaan diulang mulai langkah 5.
HASIL
Tabel 1 Data untuk menentukan nilai Permeabilitas I suatu jenis tanah Soal I
tn tn-to tn-to V l h A Q K K
Ulangan to (men (men (deti (m (c (c (cm (cm3/ (m/ha
it) k) l) 2 (cm/dt)
it) m) m) ) dt) ri)
6,680 x
I 1 3 2 120 20 40 50 20 0,167
10-3 5,771
4,440 x
II 1 4 3 180 20 40 50 20 0,111
10-3 3,836
4,440 x
III 2 5 3 180 20 40 50 20 0,111
10-3 3,836
3,320 x
IV 2 6 4 240 20 40 50 20 0,083
10-3 2,868
2,200 x
V 2 8 6 360 20 40 50 20 0,056
10-3 1,9
Rata-rata 3,642
Contoh perhitungan:
Ulangan I:
Perhitungan Q:
𝑉 (𝑐𝑚3 )
Q=
𝑡 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
20 𝑐𝑚3
=
120 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,167 cm3/dt
Perhitungan K (cm/detik):
𝐾𝑥ℎ
Q= 𝑥𝐴
𝑙
𝑄𝑥𝑙
K=
ℎ𝑥𝐴
0,167 𝑥 40
K=
50 𝑥 20
= 6,680 x 10-3cm3/dt
Perhitungan K (m/hari):
K (cm3/dt) = ............K (m/hari)
1
100
= 6,680 x 10-3 x 1 m/hari
(24 𝑥 3600)
= 6,680 x 10-3 x 864 m/hari
= 5,771 m/hari
Tabel 2 Data untuk menentukan nilai Permeabilitas I suatu jenis tanah Soal II
tn tn-to tn-to l h A Q K K
V
Ulangan to (men (meni (deti (ml)
it) t) k)
(cm) (cm) (cm2) (cm3/dt) (cm/dt) (m/hari)
3,320x
I 4 8 4 240 20 40 50 20 0,083
10-3 2,868
2,680x
II 4 9 5 300 20 40 50 20 0,067
10-3 2,315
3,320x
III 5 9 4 240 20 40 50 20 0,083
10-3 2,868
2,680x
IV 6 11 5 300 20 40 50 20 0,067
10-3 2,315
2,248x
V 7 13 6 360 20 40 50 20 0,056
10-3 1,935
Rata-rata 2,4602
Contoh Perhitungan:
Ulangan I:
Perhitungan Q:
𝑉 (𝑐𝑚3 )
Q=
𝑡 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
20 𝑐𝑚3
=
240 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,083 cm3/dt
Perhitungan K (cm/detik):
𝐾𝑥ℎ
Q= 𝑥𝐴
𝑙
𝑄𝑥𝑙
K=
ℎ𝑥𝐴
0,083 𝑥 40
K=
50 𝑥 20
= 3.320 x 10-3cm3/dt
Perhitungan K (m/hari):
K (cm3/dt) = ............K (m/hari)
1
100
= 3,320x 10-3x 1 m/hari
(24 𝑥 3600)
= 3,320x 10-3x 864 m/hari
= 2,868 m/hari
PEMBAHASAN
Koefisien permeabilitas tanah (k) digunakan untuk mengetahui besarnya
rembesan pada permasalahan bendungan, saluran irigasi, tanggul tanah, sumur
resapan dan lainnya. Dengan mengkomparasi nilai koefisien permebilitas antara
data lapangan dengan nilai kisaran yang diberikan literatur, maka diharapkan
hasilnya dapat digunakan untuk memprediksi nilai awal koefisien permeabilitas.
Hukum Darcy dikenal secara luas dikalangan ahli hidrologi dan biasa digunakan
untuk menentukan debit airtanah. Dalam percobaannya yang mengumpamakan
akuifer sebagai suatu tabung yang berisi pasir, Darcy menemukan bahwa
kecepatan air tanah berbanding lurus dengan beda tinggi (head) antara dua titik
dalam tabung dibagi dengan panjang tabung yang dikenal sebagai kemiringan
airtanah, dan juga berbanding lurus terhadap koefisien yang dikenal sebagai nilai
konduktivitas hidraulik (K). Sehingga untuk menghitung debit airtanah tinggal
kalikan kecepatan air tanah dengan luas penampang tabung. Jika dinotasikan
maka Hukum Darcy adalah sebagai berikut:
QKi A
h
QK A
l
Ql
K
hA
DAFTAR PUSTAKA
Mays LW. 2005. Water Resources Engineering. Second Edition. United States of
America : John Wiley & Sons.
Todd D.K. 1980. Groundwater Hydrology. New York12 (USA): 2nd ed., John
Wiley & Sons.
Dari pengamatan yang dilakukan, maka didapatlah data sebagai
berikut :
Jumlah air yang keluar atau tertampung setelah aliran konstan setiap 15 menit :
10 menit pertama (Q1) : 56 ml
10 menit kedua (Q2) : 50 ml
10 menit ketiga (Q3) : 46 ml
Dengan ketentuan :
Waktu (T) : 10 menit
Tinggi ring (L) : 5 cm
Tinggi paralon (H) : 21 cm
Diameter Ring : 4,22 cm
Jari-jari Ring (r) : 2,11 cm
Tabel 1. Data hasil pengamatan.
No Rata- L (cm) H (cm) A (cm) t (jam)
rata Q
1 50,67 4,8 8 4,4 0,25
2 50,67 4,8 8 4,4 0,25
3 50,67 4,8 8 4,4 0,25
BAB V
PERHITUNGAN
Dari data yang telah diperoleh di atas (data kelompok 2), maka dapat dihitung :
Luas permukaan tanah (A) : π . r2
: 3,14 . 2,112
: 13,98
Permeabilitas tanah (K) :
K1 : ( Q1 . L ) / ( H . A . t )
: ( 56 . 4,8 ) / ( 8 . 4,4 . 0,25 )
: 30,55 cm/jam
K2 : ( Q2 . L ) / ( H . A . t )
: ( 50 . 4,8 ) / ( 8 . 4,4 . 0,25 )
: 27,27 cm/jam
K3 : ( Q3 . L ) / ( H . A . t )
: ( 46 . 4,8 ) / ( 8 . 4,4 . 0,25 )
: 25,1 cm/jam
Jadi Permeabilitas tanah tersebut adalah :
K : ( K1 + K2 + K3 ) / 3
: (30,55 + 27,27 + 25,1) / 3
: 27,64 cm/jam
Atau :
K : ( Q . L ) / ( H . A . t )
: ( 50,67 . 4,8 ) / (8 . 4,4 . 0,25 )
: 27,64 cm/jam
Dimana Q merupakan rata-rat dari Q1 sampai Q3.