TCP / IP
5.1 Tujuan
1. Dapat memahami prinsip jaringan Client Server dengan topologi Star.
2. Dapat memahami perbandingan jaringan Client Server dengan Peer-to-
Peer.
5.2 Peralatan
1. Personal Computer
2. Uni Train Board
3. Modul SO4203-3S Network Server dan SO4203-3R Network client
4. Kabel RJ-45
5. Power Supply
6. Switch dan Adaptor
7. Kabel USB
5.3.9 PING
Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Groper. Pengertian Ping
adalah salah satu program utilitas yang terdapat pada sebuah komputer yang dapat
digunakan untuk melakukan pengecekkan status komputer host tertentu yang
berada pada jaringan yang berbasis teknologi internet atau TCP/IP. Dengan
menggunakan program Ping maka kita dapat mengetahui apakah komputer yang
kita gunakan terhubung dengan komputer lainnya atau dengan komputer yang
akan kita akses.
Pada gambar 5.5 terdapat bytes, time, dan TTL. Dimana masing masing
dari kata tersebut memiliki arti:
1. Bytes, berguna untuk mengetahui default ukuran paket ICMP PING namun
hal ini dapat diubah dengan memberikan opsi ukuran.
2. Time, mengindikasikan ketersediaan bandwidth yang disediakan untuk
paket PING, jika bandwidth PING habis maka statistik dari time akan
semakin besar.
3. TTL, atau disebut Time To Live adalah sebuah ukuran yang menunjukkan
identitas sebuah .
5.4 Langkah dan Percobaan
5.4.1 Percobaan Koneksi Client Server
1. Hidupkan PC yang sudah di sediakan
2. Pasang modul SO4203-3S Network Server dan SO4203-3R Network Client
pada UniTrain Board.
3. Pasang adaptor pada switch.
4. Hubungkan Kabel RJ45 berwarna biru pada Jack modul Network Server
5. Hubungkan Kabel RJ45 berwarna merah pada Jack modul Network Client
6. Setelah koneksi jaringan server dan Client sudah terhubung, pastikan LED
pada modul menyala.
7. Buka (Network Control Centre ) pada menu (Instruments)
8. Saat membuka menu Network Control Centre PC terdeteksi dengan
Jaringan ditunjukkan dengan indikator LED berwarna hujau.
9. Pada Menu Network Control Centre, ini simbol konfigurasi dan serial
Terminal
10. Set konfigurasi untuk Server dengan parameter sebagai berikut
Tabel 5.1 Parameter Server
IP address: 192. 168. 111. 7
Subnetwork mask: 255. 255. 255. 0
DNS Server: 0. 0. 0. 0
Default gateway: 0. 0. 0. 0
Name:
Dari gambar 5.9 dapat dilihat bahwa ping yang dilakukan dari client ke
server sudah berhasil. Hal ini menandakan bahwa client dan server sudah saling
terhubung. Pada gambar 5.9 waktu delay yang diperoleh dari output ping sangat
kecil yaitu 3 ms, 4 ms, 3 ms. Dimana hal ini menunjukkan output ping termasuk
baik karena sesuai dengan teorinya yaitu, semakin sedikit waktu delay maka
semakin cepat akses jaringan tersebut.
Berdasarkan tabel 5.13 respon pertama pada client server adalah 3 ms dan
peer-to-peer adalah 2 ms. Pada respon kedua terjadi perubahan kecepatan pada
jaringn client server, yaitu 4ms. Pada respon ketiga terjadi perubahan kecepatan
pada jaringn Perr-to-peer.
Dari segi kecepatan, memang tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu
signifikan. Namun data menunjukkan bahwa peer to peer lebih cepat dalam
memberi respon. Hal tersebut ditunjukkan dari respon kedua. Pada respon
pertama, client server memberi respon dalam 5 milisekon, sedangkan peer to peer
memberi respon dalam 2 milisekon. Faktor yang mempengaruhi kecepatan proses
transmisi salah satunya adalah media transmisi yang digunakan. Selain itu, faktor
yang mempengaruhi lainnya yaitu jumlah dari user. Semakin banyak jumlah user
yang mengakses satu server. Maka dapat disimpulkan bahwa peer to peer lebih
cepat dari client server.