Anda di halaman 1dari 25

KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK

“REVIEW JURNAL RELIABILITY IMPROVEMENT”

Oleh :

Nama : I Made Agus Artha Putra


NIM : 1705541018
Kelas :A

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
REVIEW JURNAL 1

Judul Peningkatan Keandalan Sistem


Distribusi dengan Relokasi Penempatan
Fuse-Recloser Optimal karena Injeksi
Pembangkit Tersebar.
Jurnal EECIS
Volume & Halaman Vol. 13, Hal. 78-83
Tahun 2019
Penulis Moch Fahrulozi, Hadi Suyono,
Abraham Lomi.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Untuk mendiskusikan dan mengusulkan


penempataan peralatan keandalan
sistem tenaga listrik dalam hal ini fuse-
recloser yang optimal dengan adanya
injeksi hybrid pembangkit listrik
tersebar yaitu Wind Energy Power
(WEP) dan Solar Energy Power (SEP).
Subjek Penelitian Penyulang Pujon yang merupakan
bagian dari sistem Gardu Induk (GI)
Sengkaling, PLN (Persero) APJ Rayon
Malang, Indonesia.
GI Sengkaling mempunyai dua sel yang
masing-masing dipasang trafo 150/20
kV berkapasitas 30 MVA dan 60 MVA.
Penyulang Pujon yang merupakan salah
satu penyulang di GI Sengkaling,
disuplai dari trafo 150/20 kV dengan
kapasitas 30 MVA dengan kapasitas
beban terpasang 300 Ampere. Gardu
distribusi 20/0,38 kV yang terpasang
pada Penyulang Pujon sebanyak 71 unit
masing-masing berkapasitas antara 25
kVA hingga 250 kVA. Beban daya
terpasang minimum dan maksimum
untuk Penyulang Pujon adalah 1390,6
kVA dan 4890,7 kVA.
Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk
meningkatkan indeks keandalan
jaringan sistem distribusi adalah
metode Particle Swarm Optimization
(PSO) dan metode Section Technique
(ST).
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Masukkan data studi aliran daya
sistem tenaga listrik: 1)
eksisting; 2) dengan injeksi SEP
dan WEP.
2. Jalankan studi aliran beban
(load flow).
3. Analisis profil tegangan, aliran
daya, dan rugi-rugi daya.
4. Masukkan data short circuit: 1)
eksisting; 2) dengan injeksi SEP
dan WEP.
5. Jalankan analisis short circuit.
6. Analisis short circuit: 1) ½
cycle; 2) 1,5 sampai 4 cycle.
7. Masukkan data keandalan
sistem: 1) eksisting; 2) dengan
injeksi SEP dan WEP.
8. Analisis keandalan sistem:
SAIDI dan SIFI
9. Penempatan optimal fuse-
recloser dengan Section
Technique (ST) dan penempatan
optimal fuse-recloser dengan
metode Particle Swarm
Optimization (PSO).
10. Komparasi hasil ST dan PSO.
Hasil Penelitian Injeksi pembangkit tersebar
memberikan peningkatan nilai rugi-rugi
daya pada sistem dan juga
meningkatkan arus hubung singkat
pada sistem. Arus hubung singkat
mengalami peningkatan sebesar 5,5 kali
dibandingkan dengan sistem tanpa
injeksi pembangkit tersebar (eksisting).
Penempatan sistem fuse-recloser karena
adanya pembangkit tersebar hybrid SEP
dan WEP pada Penyulang Pujon
didapat nilai SAIFI 2,4450923
kali/tahun dan nilai SAIDI 106,495942
jam/tahun eksisting, dengan
menggunakan metode section
technique. Menggunakan metode PSO
injeksi pembangkit tersebar SEP dan
WEP penempatan relokasi optimal
fuse-recloser adalah pada bus 73
section IV dengan nilai indeks
keandalan SAIFI 2,4073 kali/tahun dan
nilai SAIDI 104,9991 jam/tahun.
Metode PSO telah berhasil menemukan
relokasi optimal fuse-recloser sehingga
dapat meningkatkan keandalan sistem
distribusi dengan menurunkan nilai
indeks keanadalan SAIFI dan SAIDI
sebesar 0,014 % dibandingkan dengan
menggunakan metode section
technique.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada metode yang digunakan, metode
yang digunakan pada penelitian ini
sangat jelas dan rinci untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
langkah-langkah yang digunakan dalam
penelitian ini terlalu panjang.
REVIEW JURNAL 2

Judul Peningkatan Keandalan Sistem Tenaga


Listrik 20 Kv Pekanbaru Dengan
Analisa Kontingensi ( N-1 )
Jurnal Jom FTEKNIK
Volume & Halaman Vol. 3, Hal. 1-11
Tahun 2016
Penulis Ishak Erawadi Barutu, Firdaus.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi elemen-elemen


sistem yang lemah. Elemen-elemen
sistem yang lemah dapat berupa bus
yang tegangannya melanggar batasan
operasi dan saluran distribusi yang
mengalami pembebanan kritis atau
mengalami beban lebih. Setelah
elemen-elemen sistem yang lemah
teridentifikasi, selanjutnya dilakukan
perbaikan sistem agar sistem tenaga
listrik menjadi lebih andal.
Subjek Penelitian Sistem tenaga listrik 20kV Pekan Baru,
Gardu Induk Garuda Sakti dan Gardu
Induk Teluk Lembu.
Kontingensi 1 di substitusi Garuda
Sakti ketika trafo 1 dari trafo 2, trafo 3
dan trafo 4 akan kelebihan beban
sebesar 48,8 MVA, 48,8 MVA dan 58,8
MVA. Kontingensi 4, yaitu keluar dari
transformator 4 transformator 1,
transformator 2 dan kelebihan
transformator 55,7 MVA, 46,5 MVA
dan 46,5 MVA. Pada gardu induk
kontingensi 2 transformator 4 dari
generator 6 akan kelebihan beban
133,5%. kontingensi 3 dari trafo 7, trafo
11 kelebihan 114,3%. Generator 7 dan
generator 6 kelebihan beban 129,3%
dan 104,7%.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode
Newton Raphson. Dasar dari metode
Newton Raphson dalam penyelesaian
aliran daya adalah deret taylor untuk
suatu fungsi dengan dua variable lebih.
Metode newton raphson menyelesaikan
aliran daya dengan menggunakan suatu
set perasamaan non linier untuk
menghitung besarnya tegangan dan
sudut fasa tegangan tiap bus.
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Pemodelan sistem tenaga listrik.
2. Masukkan data trafo, beban, bus
dan parameter saluran.
3. Analisis aliran daya kondisi
normal.
4. Daftar kontingensi.
5. Analisis aliran daya
kontingensi.
6. Daftar Elemen yang lemah.
7. Analisis aliran daya normal dan
kontingensi.
8. N-1 terpenuhi.
Hasil Penelitian Kontingensi 1 pada gardu induk garuda
sakti yaitu dengan lepasnya trafo 1
maka saat di hubungan dengan trafo 2,
trafo 3 dan trafo 4 akan membuat ketiga
trafo mengalami overload sebesar 48,8
mva, 48,8 mva dan 58,8 mva atau
97,7%. Kontingensi 4 pada gardu induk
garuda sakti yaitu lepasnya trafo 4
dalam hal ini saat dihubungkan dengan
trafo 1,trafo 2 dan trafo 3 juga akan
membuat ketiga trafo mengalami
overload masing – masing sebesar 55,7
mva, 46,5 mva dan 46,5 mva atau 97,4.
Kontingensi 2 pada gardu induk teluk
lembu lepasnya trafo 6. Trafo 13 dan
trafo 12 masih dapat menyuplai ke
beban tetapi pada generator akan
mengalami overload sebesar 21,365
mw atau 133,5%. Kontingensi 3 yaitu
lepasnya trafo 7 akan membuat trafo 11
akan mengalami overload sebesar 28,58
mw atau 114,3%. Begitu juga dengan
generator 7 dan generator 6 juga
mengalami overload masing – masing
20,683 mw atau 129,3% dan 26,181
mw atau 104,7%.
Berdasarkan perbandingan kehilangan
beban saat tanpa kontingensi dan
dengan kontingensi pada gardu induk
garuda sakti yang seharusnya
kehilangan beban rata-rata sebesar
38,675 Mva, dengan kontingensi
manjadi rata-rata sebesar 5,525 Mva.
Dan pada gardu induk teluk lembu yang
seharusnya beban hilang sebesar 22,83
Mva, dengan kontingensi manjadi 0
Mva. Dalam hal ini berarti tingkat
keandalan sistem tenaga listrik pada
gardu induk teluk lembu sangat baik.
Upaya perbaikan yang dilakukan adalah
sangat efektif karena kriteria keandalan
keamanan N-1 terpenuhi. Perbaikan
sistem yang dilakukan dapat mengatasi
kelemahan sistem, yaitu dapat
menurunkan pembebanan pada trafo
dan generator yang overload.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada metode yang digunakan, metode
yang digunakan pada penelitian ini
sangat jelas dan rinci untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
kurangnya penjelasan terhadap
permasalahan yang terjadi pada objek
penelitian.
REVIEW JURNAL 3

Judul Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20


kV PT.PLN Rayon Lumajang dengan
Metode FMEA (Failure Modes and
Effects Analysis)
Jurnal ITS
Volume & Halaman Vol. 5, Hal. 462-467
Tahun 2016
Penulis Achmad Fatoni, Rony Seto Wibowo,
Adi Soeprijanto.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Menghitung indeks keandalan dari


sistem distribusi 20 kV Rayon
Lumajang.
Subjek Penelitian Sistem distibusi PT. PLN (persero)
Rayon Lumajang.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah FMEA
(Failure Mode and Effect Analysis), di
mana indeks kegagalan dari setiap
peralatan utama sistem distribusi
diperhitungkan dalam mencari indeks
keandalan sistem secara menyeluruh.
Sejumlah studi kasus dilakukan guna
melihat pengaruh dari jumlah serta
lokasi penempatan sectionalizer dan
juga fuse di sepanjang jaringan terhadap
indeks keandalan sistem. Pada
akhirnya, solusi optimal akan
memberikan nilai indeks keandalan
sistem distribusi yang terbaik.
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Identifikasi mode kegagalan.
2. Menentukan correction time
atas waktu pemulihan sistem
repair time atau switching time.
3. Menentukan efek setiap mode
kegagalan.
4. Penjumlahan laju kegagalan dan
durasi gangguan untuk setiap
load point.
5. Menghitung indeks keandalan
sistem.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisa, dengan
penambahan fuse pada penyulang
sukodono dapat menaikkan Indeks
Keandalan SAIFI yang semula bernilai
6.6088 menjadi bernilai 5.4176, lalu
dengan adanya penambahan
sectionalizer pada penyulang sukodono
maka dapat menaikkan indeks
keandalan SAIDI yang awalnya bernilai
7.6737 menjadi bernilai 6.4431.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada topik yang dibahas menarik dan
penjelasan secara menyeluruh mudah
dimengerti
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
metode penelitian yang digunakan
susah dimengerti.
REVIEW JURNAL 4

Judul Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi


Tenaga Listrik Berdasarkan Indeks
Keandalan SAIDI dan SAIFI pada PT.
PLN (Persero) Rayon Bagan Batu
Tahun 2015.
Jurnal ITP
Volume & Halaman Vol. 5, Hal. 120-129
Tahun 2016
Penulis Erhaneli.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Mengevalusi keandalan sistem


distribusi tenaga listrik berdasarkan
indeks keandalan sistem yakni SAIDI
dan SAIFI pada PT.PLN (Persero)
Rayon Bagan Batu Riau dengan
menggunakan data monitoring
gangguan yang terjadi selama tahun
2014.
Subjek Penelitian Sistem Distribus PT.PLN (Persero)
Rayon Bagan Batu Riau
Metode Penelitian Penelitian ini mengevaluasi keandalan
sistem distribusi tenaga listrik
berdasarkan indeks keandalan siatem
yakni berapa lamanya pemadaman dan
berapa kali /jumlah pemadaman yang
diakibatkan oleh gangguan pada sistem
distribusi tenaga listrik di PT.PLN
(Persero) Rayon Bagan Batu yang
terdiri dari 4 Feeder. Evaluasi
dilakukan berdasarkan data laporan
monitoring gangguan sistem distribusi
PT.PLN (Persero) Rayon Bagan Batu.
Sesuai dengan tujuan peneltian
mengetahui keandalan sistem distribusi
tenaga listrik berdasarkan durasi atau
lamanya gangguan yang terjadi selama
tahun 2014 dan mengetahui keandalan
sistem distribusi tenaga listrik
berdasarkan frekuensi atau jumlah
gangguan yang terjadi selama tahun
2014 di PT. PLN (Persero) Rayon
Bagan Batu Riau. Evaluasi dilakukan
berdasarkan perbandingan hasil
perhitungan dengan nilai indeks
keandalan yang ditargetkan /ditetapkan
oleh PT.PLN (Persero) Rayon Bagan
Batu pada Tahun 2014 yakni SAIDI
adalah 68,04 dan SAIFI adalah 0,56.
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah melakukan
Perbandingan nilai laju kegagalan (λ)
dan lama gangguan (U) dengan nilai
SAIDI dan SAIFI pada sistem distribusi
tenaga listrik pada PT. PLN (Persero)
Rayon Bagan Batu.
Hasil Penelitian Berdasarkan durasi /lama gangguan
yang terjadi selama tahun 2014 di PT.
PLN (Persero) Rayon Bagan Batu Riau
sebelum dilakukan evaluasi terhadap
keandalannya nilai SAIDI tertinggi
terjadi bulan Agustus 2014 sebesar
88,1295 , dan terendah terjadi bulan
Mei sebesar 0,081. Bila dibandingkan
dengan nilai indeks keandalan sesuai
target untuk tahun 2014 yaitu nilai
tertinggi pada bulan Desember 2014
sebesar 68,04 dan
terendah pada bulan Januari 2014
sebesar 5,78 adalah jauh di atas
target/ketetapan PLN Rayon Bagan
Batu.
Sedangkan untuk nilai SAIFI tertinggi
bulan September 2014 sebesar 1,8549
dan terendah bulan Maret sebesar
0,018. Bila dibandingkan dengan target
PLN untuk tahun 2014 masih di atas
target yang telah ditentukan.
Setelah dilakukan evaluasi keandalan,
maka nilai SAIDI tertinggi bulan
November 2014 sebesar 0.0076 , dan
terendah pada bulan Mei sebesar
0,00011. Bila dibandingkan dengan
nilai indeks keandalan sesuai target
untuk tahun 2014 yaitu nilai tertinggi
pada bulan Desember 2014 sebesar
68,04 dan terendah pada bulan Januari
2014 sebesar 5,78 adalah jauh bawah
target/ketetapan PLN Rayon Bagan
Batu.
Sedangkan untuk nilai SAIFI tertinggi
terjadi bulan September 2014 yakni
sebesar 0,11541 dan terendah pada
bulan Maret sebesar 0,01304. Bila
dibandingkan dengan target PLN untuk
tahun 2014 masih di bawah target yang
telah ditentukan.
Ditinjau dari penyebab gangguan
selama tahun 2014 maka penyebab
gangguan yang mengakibatkan
pemadaman paling banyak adalah yang
disebabkan oleh pemutus tegangan
menengah terbuka, pelebur tegangan
menengah putus karena pohon/dahan,
di mana selama selang waktu satu tahun
(2014) jumlah gangguan paling banyak
39 kali dengan lama pemadaman
89.615,383 jam dan beban yang padam
sebesar 161.708, 11 kWh (energi yang
tidak tersalurkan).
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada metode penelitian yang digunakan
mudah dimengerti.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
langkah-langkah yang digunakan dalam
penelitian kurang dijelaskan.
REVIEW JURNAL 5

Judul Analisis Keandalan Sistem Distribusi


Menggunakan Program Analisis
Kelistrikan Transien dan Metode
Section Technique
Jurnal ITS
Volume & Halaman Vol. 1, Hal. 153-158
Tahun 2012
Penulis Henki Projo Wicaksono, I.G.N.
Satriyadi Hernanda, Ontoseno
Penangsang
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam


penelitian ini adalah untuk mengetahui
keandalan sistem distribusi 20 kV pada
penyulang yang dianalisis.
Subjek Penelitian Dalam proses distribusi listrik terdapat
banyak komponen yang terlibat di
dalamnya. Agar proses penyaluran daya
listrik terhadap konsumen tetap
memuaskan, maka tingkat keandalan
dalam penyulang tersebut harus selalu
dijaga. Dengan demikian perlu
dilakukan studi tentang perhitungan
tingkat keandalan di suatu sistem
distribusi 20 Kv untuk mengetahui
apakah sistem tersebut sudah
memberikan pelayanan yang
memuaskan terhadap konsumen.
Metode Penelitian Dalam pembahasan ini menggunakan
metode menggunakan metode Section
Technique, yaitu metode yang
melakukan evaluasi keandalan dengan
cara memecah sistem dalam bagian-
bagian yang lebih kecil atau section
terlebih dahulu, sehingga kemungkinan
terjadi kesalahan dapat diminimalkan,
serta waktu yang dibutuhkan lebih
singkat.
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Pengumpulan data.
2. Pengolahan data.
3. Menganalisis keandalan sistem
distribusi 20kV.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan metode section technique
nilai SAIFI penyulang yang dianalisis
adalah 2.4932 kali/tahun dan telah
sesuai dengan standar yang ditentukan
PLN yaitu 3.2 kali/tahun. Nilai SAIDI
penyulang yang dianalisis adalah
7.207134172 jam / tahun juga telah
sesuai dengan standar yang ditentukan
PLN yaitu 21 jam/tahun. Nilai CAIDI
penyulang yang dianalisis yaitu
2.890716417 jam/tahun.
Kekuatan Penelitian Kekuatan dalam penelitian ini berada
pada langkah penelitian yang harus
mencari data terlebih dahulu sebelum
mengolah dan menganalisisnya selain
itu juga terdapat dalam metode
penelitiannya sehingga didapat hasil
perhitungan.
Kelemahan Penelitian Masih kurangnya data pada tabel
penelitian seperti pada load point yang
dipengaruhi Switching Time.
REVIEW JURNAL 6

Judul Evaluasi Keandalan Sistem Tenaga


Listrik pada Jaringan Distribusi Primer
Tipe Radial Gardu Induk Blimbing.
Jurnal EECCIS
Volume & Halaman Vol. 3, Hal. 6-12
Tahun 2019
Penulis Wiwied Putra Perdana, Rini Nur
Hasanah, Harry S. Dachlan.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Tujuan perhitungan indeks keandalan


ini adalah untuk memudahkan
aplikasinya kelak, dalam upaya
memperkecil tingkat pemutusan beban
pada jaringan distribusi GI Blimbing,
khususnya pada penyulang-penyulang
GI Blimbing.
Subjek Penelitian Evaluasi keandalan jaringan distribusi
tipe radial Gardu Induk Blimbing
khususnya pada penyulang yang paling
sering mengalami gangguan,
berdasarkan indeks keandalan titik
beban dan indeks keandalan system,
serta metode peningkatan keandalan
jaringan distribusi dengan melakukan
penambahan beberapa sectionalizer
(SSO) berupa Automatic Vacuum
Switch (AVS) pada penyulang GI
Blimbing.
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah Metode
peningkatan keandalan jaringan
distribusi dengan melakukan
penambahan beberapa sectionalizer
(SSO) berupa Automatic Vacuum
Switch (AVS) pada penyulang GI
Blimbing.
Langkah Penelitian Metode yang digunakan dalam rangka
pembuatan artikel ini dimulai dengan
survey lapangan, identifikasi masalah,
serta studi literatur. Sumber data
berasal dari data primer yang didapat
dari sumber pertama baik dari
perorangan atau dari instansi, serta data
sekunder merupakan data primer yang
telah diolah lebih lanjut dan disajikan.
Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi langsung, menggunakan mata
tanpa ada pertolongan alat standar lain,
dengan wawancara, serta Library
Research yang dilakukan dengan cara
membaca buku atau jurnaljurnal ilmiah
dan laporan yang ada hubungannya
dengan permasalahan yang dibahas.
Hasil Penelitian Keandalan salah satu penyulang GI
Blimbing, yaitu Penyulang Singosari
sebelum penambahan 2 buah AVS
(AVS A dan AVS B) di antara LBS
KARANGLO dan LBS POLWIL,
belum andal berdasarkan standarisasi
nilai SAIFI dan SAIDI IEEE Std. 1366
– 2000.
Keandalan salah satu penyulang GI
Blimbing, yaitu Penyulang Singosari
setelah penambahan 2 buah AVS (AVS
A dan AVS B) di antara LBS
KARANGLO dan LBS POLWIL,
sudah andal berdasarkan standarisasi
nilai SAIFI dan SAIDI IEEE Std. 1366
– 2000.
Perlu adanya kajian lebih lanjut tentang
keandalan sistem tenaga pada jaringan
distribusi, mengingat terus
bertambahnya kerapatan beban
(semakin banyak pelanggan).
Pembahasan lebih lanjut tentang setting
alat poteksi pada jaringan, dan posisi
optimal penempatan AVS
Kekuatan Penelitian Kekuatan dalam penelitian ini berada
pada berupa indeks keandalan yang
dapat mempresentasikan keandalan
jaringan distribusi tipe radial Gardu
Induk Blimbing.
Kelemahan Penelitian Kelemahan pada penelitian ini terdapat
pada Keandalan salah satu penyulang
GI Blimbing, yaitu Penyulang Singosari
sebelum penambahan 2 buah AVS
(AVS A dan AVS B) di antara LBS
KARANGLO dan LBS POLWIL,
belum andal berdasarkan standarisasi
nilai SAIFI dan SAIDI IEEE Std. 1366
– 2000.
REVIEW JURNAL 7

Judul Keandalan Jaringan Tegangan


Menengah 20 KV Di Wilayah Area
Pelayananan Jaringan (APJ) Padang
PT. PLN (Persero) Cabang Padang.
Jurnal ISSN
Volume & Halaman Vol. 1, Hal. 58-61
Tahun 2012
Penulis Ali Basrah Pulungan, Sukardi, Dahlan
Prinando Tambun.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Untuk memperbaiki keandalan jaringan


distribusi yaitu dengan menetapkan
target dalam pencapaian keandalan
jaringan distribusi tenaga listrik yang
diukur dengan SAIDI dan SAIFI.
Subjek Penelitian Jaringan Tegangan Menengah 20 KV
Di Wilayah Area Pelayananan Jaringan
(APJ) Padang PT. PLN (Persero)
Cabang Padang.
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu dengan cara menghitung
perhitungan indeks keandalam berbasis
sitem yait SAIDI dan SAIFI.
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Dengan cara menghitung laju
kegagalan dan lama rata-rata
gangguan.
2. Dengan cara melakukan
perhitungan nilai indeks
kegagalan berbasis system yang
dilakukan disetiap area
pelayanan jaringan.
Hasil Penelitian Didapat hasil perhitungan bahwa SAIFI
dan SAIDI lebih besar dari target SAIFI
dan SAIDI PLN, hal ini menunjukan
pada kondisi normal, system akan
memberikan kapasitas yang cukup
untuk menyediakan daya pada beban
puncak dengan variasi tegangan yang
baik. Tetapi bila terjadi suatu gangguan
pada jaringan, system sama sekali tidak
bisa melayani beban tersebut.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada metode yang digunakan, metode
yang digunakan pada penelitian ini
sangat jelas dan rinci untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
menggunakan data yang berada pada
tahun yang jauh dari penelitian.
REVIEW JURNAL 8

Judul Analisis Posisi Recloser Terhadap


Keandalan Kinerja Penyulang Sempidi
Berbasiskan Software ETAP
Powerstation.
Jurnal LOGIC
Volume & Halaman Vol. 17, Hal. 136-141
Tahun 2017
Penulis I Nengah Sunaya, I Gede Suputra
Widharma, Made Sajayasa.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Untuk menganailis koordinasi recloser


yang terdapat pada penyulang sempidi
dengan cara meningkatkan keandalan
kinerja dari penyulang Sempidi dengan
keandalan yang diharapkan ialah
keandalan dalam penyediaan dan
penyaluran daya dengan cara
menimalkan SAIDI dan SAIFI.
Subjek Penelitian Jaringan Tegangan Menengah 20 KV
Di Wilayah Area Pelayananan Jaringan
(APJ) Sempidi PT. PLN (Persero).
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian
ini yaitu dengan cara menghitung laju
kegagalan komponen, waktu keluar
komponen dan jumlah pelanggan tiap
titik-titik beban.
Langkah Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Dengan cara menentukan nilai
laju kegagalan dan waktu
keluaran pada recloser.
2. Dengan cara menentukan nilai
perhitungan laju kegagalan dan
waktu keluar transformator.
3. Dengan cara menentukan nilai
laju kegagalan dan waktu keluar
SUTM.
4. Dengan cara menentukan nilai
laju kegagalan dan waktu keluar
FCO.
5. Dengan cara menentukan nilai
laju kegagalan dan waktu keluar
PMT.
Hasil Penelitian Koordinasi recloser yang optimum
untuk penyulang sempidi adalah posisi
10 dengan nilai SAIDI sebesar
1,8805505 jam/pelanggan tahun dan
niali SAIFI sebesar 5.8200455
kegagalan/pelanggan tahun, serta nilai
fitness sebesar 0,091366843.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada metode yang digunakan, metode
yang digunakan pada penelitian ini
sangat jelas dan rinci untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
landasan teori yang terlalu banyak dan
beberapa landasan teori yang dirasa
tidak perlu dibahas didalam jurnal
tidak perlu dicantumkan.
REVIEW JURNAL 9

Judul Analisis Keandalaan Sistem Jaringan


Distribusi PT. PLN (Persero) Banda
Aceh Menggunakaan Metode Section
Technique.
Jurnal JTEK FT Universitas Syiah Kuala
Volume & Halaman Vol. 2, Hal. 15-20
Tahun 2017
Penulis Aditya Mulianda, Syahrizal, Mansur
Gapy.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk


mengevaluasi keandalaan istsem
jaringan distribusi PT. PLN (Persero)
Banda Aceh.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Sistem
Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero)
Banda Aceh.
Metode Penelitian Pada jurnal ini metode penelitian yang
digunakan adalah Metode section
technique metode ini merupakan suatu
metode terstruktur yang digunakan
untuk menganalisis keandalan suatu
sistem. Metode ini didasarkan pada
bagaimana pengaruh dari kegagalan
suatu peralatan terhadap operasi sistem.
Efek dari gangguan individual peralatan
secara sistematis diidentifikasi dengan
menganalisis apa yang terjadi pada
sistem jika gangguan peralatan terjadi,
masing-masing kegagalan peralatan
dianalisis dari semua titik beban
Langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Menghitung variabel data yang
digunakan.
2. Proses perhitungan indeks
keandalan.
3. Menghitung laju kegagalan.
4. Menghitung durasi kegagalan.
5. Menghitung System Average
Interruption Frequency Index.
6. Menghitung System Average
Interruption Duration Index.
7. Menghitung Costumer Average
Interruption Duration Index.
Hasil Penelitian Untuk nilai laju kegagalan terbanyak
terdapat pada gardu hubung Krueng Cut
yaitu sebanyak 20.83 kali/bulan, pada
gardu hubung ini terdapat 13
penyulang.
Untuk indeks nilai SAIFI pada semua
gardu hubung tidak memenuhi standar
yang telah di tetapkan oleh PLN, maka
sistem dikategorikan tidak andal. Hal
ini disebabkan banyaknya gangguan
yang terjadi karena gangguan alam.
Untuk indeks nilai SAIDI hanya gardu
hubung Merduati dan gardu hubung
Lueng Bata yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan PLN yaitu 0.53
jam/bulan dan 0.79 jam/bulan,
sedangkan gardu hubung lainnya
dikategorikan tidak andal.
Untuk indeks nilai CAIDI nilai terbesar
terdapat pada gardu hubung Ajun yaitu
sebesar 9.59 jam/bulan/pelanggan. Hal
ini menunjukkan bahwa lamanya
gangguan yang terjadi pada pelanggan.
Kekuatan Penelitian Kekuatan pada penelitian ini terdapat
pada metode yang digunakan. Metode
yang digunakan sangat jelas dan rinci
untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
kurangnya penjelasan dari hasil
penelitian yang didapat. Kekurangan
tersebut meliputi dampak dari ketidak
andalan sistem tersebut, dan solusi
untuk meningkatkan keandalaan sistem
tersebut.
REVIEW JURNAL 10

Judul Peningkatan Keandalan Sistem


Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT.
PLN (Persero) APJ Magelang
Menggunakan Static Series Voltage
Regulator (SSVR).
Jurnal JTE, Fakultas Teknologi Industri ITS
Volume & Halaman Vol. -, Hal. 1-6
Tahun 2017
Penulis Putty Ika Dharmawati, Sjamsjul Anam,
Adi Soeprijanto.
Reviewer I Made Agus Artha Putra (1705541018)
Tanggal 3 Desember 2019

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk


mengetahui pengaruh dari SSVR
terhadap keandalan sistem distribusi
PT. PLN (Persero) APJ Magelang
sehingga dapat digunakan sebagai
rekomendasi untuk meningkatkan
keandalan pada sistem tersebut.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah sistem
distribusi tenaga listrik 20 kv PT. PLN
(Persero) APJ Magelang.
Metode Penelitian Pada jurnal ini metode penelitian yang
digunakan adalah Metode RIA
(Reliability Index Assesment). RIA
merupakan sebuah metode pendekatan
yang digunakan untuk memprediksi
keandalan pada sistem distribusi
berdasarkan topologi sistem dan data-
data mengenai keandalan komponen
pada sistem tersebut. Pada metode RIA
terdapat beberapa indeks keandalan
sistem distribusi yang dapat dihitung
antara lain SAIFI, SAIDI, dan CAIDI.
Langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Analisa Load Flow
2. Perhitungan Indeks Keandalan
dengan Menggunakan Metode
RIA (Reliability Index
Assesment)
3. Perhitungan SAIDI, SAIFI dan
CAIDI
4. Perhitungan Energy Not
Supplied (ENS) dan Average
Energi Not Supplied (AENS)
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan indeks
keandalan menggunakan metode RIA,
keandalan pada Penyulang Sanggrahan
12 meningkat setelah dipasang SSVR.
Pada kondisi perfect switching
keandalan pada Penyulang Sanggrahan
12 meningkat dengan SAIDI sebesar
19.2564 menjadi 7.2183, SAIFI sebesar
6.6607 menjadi 5.4472, dan CAIDI
sebesar 2.8910 menjadi 1.3251.
Menggunakan SSVR 1.5 MVAR dapat
meningkatkan keandalan pada
Penyulang Sanggrahan 12, tetapi masih
belum cukup baik untuk sistem pada
penyulang tersebut karena drop
tegangan yang dihasilkan masih besar.
Oleh karena itu, kapasitas dan
pemasangan SSVR secara tepat dapat
memperbaiki drop tegangan secara
maksimal, sehingga keandalan pada
sistem tersebut dapat meningkat.
Kekuatan Penelitian Penelitian ini memiliki kekuatan
dimana metode yang digunakan sangat
jelas dan rinci untuk mendapatkan hasil
yang akurat.
Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini adalah
kurangnya penjelasan dari penggunaan
SSVR ini, meliputi kapasitas SSVR
yang digunakan untuk dapat
mengurangi drop tegangan secara
maksimal dan dampak yang akan
timbul setelah pemasangan SSVR.

Anda mungkin juga menyukai