atau tidak konsisten
TRAUMA 12
Anak-anak sangat rentan terhadap
cedera. Persepsi mereka tentang suatu
bahaya serta kemampuan mereka untuk
mengenali situasi yang berpotensi
membahayakan mereka belum
berkembang secara memadai, dan respon
motorik mereka terhadap bahaya yang
mungkin tidak tepat dan tidak efektif.
Selanjutnya, ketergantungan mereka
pada orang dewasa dan kurangnya
kecakapan fisik membuat mereka rentan
terhadap penyalahgunaan dan
penganiayaan, yang pada gilirannya
dapat menghasilkan luka fisik (serta
mental) tidak bisa. Jenis anak-anak
trauma menderita berbeda dari orang
dewasa dalam sejumlah hal penting yang
dibahas dalam bab ini.
Untuk melakukan pemeriksaan
berorientasi pada tujuan dari anak yang
cedera, dokter perlu mengetahui
mekanisme cedera. Karena keparahan
dan jenis patologi yang dihasilkan
bervariasi dengan jenis cedera, akun yang
tepat dari kecelakaan itu memungkinkan
cedera tertentu untuk diprediksi.
Sebaliknya, jenis cedera menyediakan
informasi tentang sifat trauma, yang
mungkin menjadi langkah kunci dalam
diagnosis pelecehan anak. kecelakaan
pejalan kaki adalah contoh di mana
cedera tertentu dapat diprediksi bahkan
pada anak tidak sadar (Gambar. 12.1 ).
Demikian juga, kecelakaan bermotor di
mana anak mengenakan kursi lap belt
penyebab cedera diprediksi (Gbr. 12.2 ).
Sebuah jatuh dari sepeda dapat
menghasilkan cedera stang (Gambar.
12.3 ) Dengan cedera yang terisolasi ke
limpa, pankreas atau hati. Tiga prinsip-
prinsip umum harus diterapkan untuk
semua kasus trauma:
1. Carilah luka yang sesuai dengan
tingkat keparahan dan jenis
kecelakaan.
2. pelecehan anak Tersangka jika
sejarah 'kecelakaan' tidak sesuai
dengan keparahan cedera
dengan tahap perkembangan
anak itu.
3. pemeriksaan klinis
berulang diperlukan untuk
mendiagnosis cedera tidak
jelas pada awalnya.
Penilaian Awal Anak parah Cedera
Pendekatan awal dari dokter
untuk anak terluka parah mungkin
hidup hemat (Tabel 12.1 ). Dalam
semua situasi, prioritas tertinggi adalah
pembentukan dan pemeliharaan jalan
napas, karena tanpa ini, anoksia akan
mengembangkan dan semua manuver
lainnya menjadi sia-sia. Setelah jalan
napas paten didirikan, ventilasi harus
cukup untuk memastikan oksigenasi.
Perhatian kemudian beralih ke
penilaian dan stabilisasi negara
peredaran darah. perdarahan eksternal
harus ditangkap, baik oleh tekanan atau
ketinggian. Selanjutnya, seluruh tubuh
diperiksa untuk bukti cedera lain, tetapi
harus ditekankan bahwa pemeriksaan
ini tidak harus menunda pengobatan
dari cedera yang mengancam jiwa.
Memastikan Airway Paten
Prioritas pertama adalah untuk
menyingkirkan obstruksi jalan napas
atas. Obstruksi berat menyebabkan
sianosis, sedangkan derajat lebih
rendah yang jelas sebagai tingkat yang
cepat pernapasan, kegelisahan,
kecemasan dan peningkatan upaya
pernapasan dimanifestasikan oleh
indrawing dari tulang rusuk, retraksi
sternal dan penggunaan otot-otot
aksesori pernapasan. Lidah bisa jatuh
 Kepala
memukul kap

memukul kap

Hati-hati fraktur cervical

Panggul / tulang paha Cedera
patah
variabel

Gambar. 12.1 Mekanisme cedera pejalan kaki dalam tabrakan dengan mobil yang
tulang pada bumper
bergerak cepat variable
bar

Kepala memukul
kursi

depan / pintu
Lap-belt

Usus fraktur iliac crest

dikompresi terhadap
Ligament Lumbar
promontorium sakrum
robek

Lumbar
Gambar. 12.2 Mekanisme cedera lap-belt. Akut hiper fl exion tulang belakang mungkin merobek ligamen tulang belakang
posterior. usus bisa meledak dari kompresi terhadap promontorium sacrum

promontorium
sakrum robek
 Perut bagian atas
memar pada
pegangan-bar
Kecil memar melingkar
dari ujung pegangan-
bar
Gambar. 12.3 Stang cedera perut dapat menghasilkan
limpa lokal, hati atau kerusakan pancreas
Pada tabel 12.1 Prioritas
dalam penilaian anak terluka parah (a)
Airway patensi (b) Pernapasan
didirikan (c) negara Sirkulasi (D)
Umum dan pemeriksaan neurologis
belakang dan menghalangi orofaring
pada anak terlentang. Hal ini dapat
diatasi dengan mengangkat dagu ke
atas atau dengan menarik ke depan
rahang dengan jari-jari di belakang
sudut rahang (Gambar. 12.4 ). Sekresi,
darah dan muntahan juga dapat
menghambat saluran napas bagian
atas: mulut dan faring harus diperiksa
dan disedot jelas jika diperlukan.
Penyisipan tabung oropharyngeal
mungkin diperlukan untuk
mempertahankan patensi jalan napas
atau, pada anak tidak sadar yang tidak
dapat bernapas, intubasi endotrachial
harus dilakukan. Pastikan Ventilasi
Apakah memadaiventilasi yang
efektif dapat dicapai hanya sekali
jalan napas paten. Ventilasi dinilai
dengan mengamati pergerakan
dinding dada dan perut, merasakan
udara hangat lembab kedaluwarsa,
dan dengan memeriksa warna pasien
untuk sianosis. pernapasan tidak
memadai mungkin memerlukan
oksigen tambahan atau bantuan
ventilasi (misalnya 'mengantongi' oleh
masker atau intubasi endotrakeal).
Menstabilkan Sirkulasi
yangperdarahan eksternal dapat
dikontrol oleh tekanan langsung di
atas luka, tekanan digital dari arteri
daerah terhadap tonjolan tulang
(misalnya kontrol dari arteri femoral
oleh tekanan di pangkal paha, dan
arteri brakialis oleh tekanan terhadap
aspek medial pertengahan humerus )
atau dengan elevasi ekstremitas yang
cedera. perdarahan internal diduga
dari sifat cedera, fi yang super resmi
memar dan bukti kehilangan darah
(takikardia, pucat, perfusi perifer yang
buruk, pinggiran dingin dan
hipotensi). Situs umum signi fi
perdarahan internal tidak bisa
termasuk dada, perut, panggul, paha
dan, pada bayi, kepala.
Trauma abdomen
Trauma abdomen dapat terjadi
sebagai cedera yang terisolasi atau
sebagai bagian dari situasi trauma
multiple mana ada luka pada organ-organ
lain di luar perut. Biasanya, itu akan
menjadi jelas dari Sejarah dan
pemeriksaan pendahuluan untuk yang
dari kelompok-kelompok ini pasien
milik. trauma abdomen paling sering
mempengaruhi anak laki-laki dan tumpul
dan non-penetrasi di 99% (kecuali dalam
masyarakat dengan menggunakan senjata
yang tinggi, di mana luka peluru yang
umum). Dalam 85%, cedera terjadi
selama kecelakaan kendaraan bermotor,
selama olahraga atau bermain, atau
mengikuti jatuh. Jika penyebab dan
keadaan trauma yang tidak jelas, atau jika
luka tidak sesuai dengan sejarah yang
disediakan, maka pelecehan anak harus
dipertimbangkan. Pemeriksaan anak
dengan trauma abdomen meliputi
pemeriksaan alat kelamin, perineum dan
kembali. Bagaimana Saya Tahu Itu Ada
Apakah Trauma Abdomen?
Di mana cedera terisolasi, akan
ada cerita yang jelas trauma langsung ke
perut, misalnya, tendangan di perut atau
jatuh ke stang sepeda (Gambar. 12.3 ),
Dan pasien akan mengeluh sakit perut.
Seringkali, cerita akan sakit progresif
 Gambar. 12.4 Pemeliharaan saluran sebuah napas bagian atas yang jelas oleh ketinggian dagu ( Sebuah )
atau mengangkat sudut depan mandibula ( b )
mulai pada saat, atau segera
setelah, kecelakaan itu. ketidaknyamanan
mungkin terlokalisasi pada satu bagian
perut. Abdomen harus diperiksa erat
untuk bukti eksternal kehilangan darah
moderat trauma seperti lecet, memar dan
laserasi. Palpasi perut akan menunjukkan
kelembutan.
Yang Organ Apakah Terlibat?
Usia anak, modus cedera dan
eksternal tanda-tanda akan menyarankan
yang organ kemungkinan akan terluka.
Misalnya, tendangan ke pinggang dengan
memar atasnya mungkin menyarankan
cedera ginjal, sedangkan jatuh ke stang
memar hypochondrium meninggalkan
akan meningkatkan kemungkinan trauma
limpa atau pankreas (Gambar. 12.3 ).
Cedera spesifik organ hasil efek yang
spesifik: limpa, hati, ginjal dan pembuluh
darah besar berdarah; usus kebocoran
isinya; saluran kemih kebocoran urine;
dan pankreas melepaskan enzim
eksokrin. Penentuan yang proses ini telah
terjadi memberikan petunjuk lebih lanjut
pada organ yang terkena. Lebih spesifik
rincian c diperoleh melalui investigasi
pencitraan atau laparotomi / laparoskopi.
Bagaimana Saya Tahu Perdarahan
Itu Telah Terjadi?
Anak dapat mengkompensasi
tanpa menunjukkan bukti klinis shock,
sebuah Bahkan yang mengarah dokter
berpengalaman untuk meremehkan
jumlah kehilangan darah. Ada kenaikan
denyut nadi yang tidak waspada mungkin
atribut sepenuhnya untuk rasa sakit.
Tekanan darah normal sampai tahap yang
relatif terlambat, tapi kemudian mungkin
drop cepat. Anggota badan tetap
mengejutkan hangat dan baik perfusi
meskipun kehilangan darah yang
moderat. Ingat, bagaimanapun, bahwa
suhu tungkai pada anak sebagian
bergantung pada suhu udara ambien dan
jumlah pakaian yang dikenakan dan
harus dinilai sesuai.
Kehilangan darah besar
menyebabkan pucat, tapi faktor lagi
lainnya berkontribusi warna anak - jika
muntah terjadi, banyak anak terlihat
pucat tanpa kehilangan darah.
Berkeringat dan perfusi perifer yang
buruk terlihat dengan derajat yang lebih
besar dari kehilangan darah. Singkatnya,
itu adalah sulit untuk memperkirakan
jumlah kehilangan darah pada anak-anak
dari tanda-tanda umum mereka sampai
tahap akhir. Namun, penting untuk
memperkirakan jumlah darah yang
hilang sehingga memadai resusitasi
fluida dapat dilaksanakan sebelum runtuh
kardiovaskular terjadi. pemeriksaan yang
cermat dari perut, oleh karena itu,
diperlukan untuk menilai keberadaan dan
tingkat perdarahan di sana.
 Tanda-tanda perdarahan
intraperitoneal adalah (1) distensi dan (2)
nyeri. The distensi meningkat dengan
perdarahan terus. Penilaian distensi
abdomen melibatkan pertama
menghapus setiap pakaian atau selimut
yang menutupi perut dan kemudian
mengamati tingkat tonjolan sementara
pasien berbaring santai dalam posisi
terlentang. ketebalan dapat diukur
dengan menempatkan pita pengukur di
sekitar batang dan di bawah lordosis
lumbal. Posisi yang tepat dari rekaman
itu selama perekaman pertama fi harus
ditandai pada kulit anks fl dan perut.
pengukuran berikutnya secara berkala
akan mengidentifikasi distensi abdomen
yang progresif. rongga perut anak kecil
membuat pengukuran ketebalan seri
lebih sensitif dibandingkan pada orang
dewasa tetapi tunduk pada batasan-
batasan tertentu: darah bebas dalam
rongga peritoneum menyebabkan
kelumpuhan sementara dan dilatasi dari
usus (ileus), yang meningkatkan distensi.
Demikian juga, menelan udara
meningkatkan distensi abdomen dan
membuat lingkar pengukuran yang
dilakukan dalam isolasi kurang berharga
dalam mendeteksi perdarahan
intraperitoneal terus. Lokasi nyeri
maksimal untuk palpasi harus dicatat dan
tingkat keparahan dan perluasan ke
bagian lain dari abdo- yang laki-laki
diamati. Darah iritasi bawah diafragma
menyebabkan rasa sakit yang disebut
ujung bahu, mencerminkan persarafan
serviks otot.
Retroperitoneal haematomata
terjadi sebagai akibat dari cedera organ
retroperitoneal, yang paling umum yang
ginjal. Derajat nyeri perut anterior pada
pemeriksaan kurang dari dengan
intraperitoneal berdarah, tapi distensi
abdomen masih terjadi karena hematoma
retroperitoneal itu sendiri dan sebagai
akibat dari ileus sekunder yang
menghasilkan. Selanjutnya con
Penegasan perdarahan intra-abdominal
dapat dilihat pada x-ray polos perut di
mana cairan menggantikan loop
berdekatan usus dan mengamati
penurunan tingkat hemoglobin selama
pertama 12-48 jam
Bagaimana Saya Tahu Itu Isi usus
Apakah Bocor?
Ketika perforasi atau laserasi dari usus
terjadi, isi usus bocor, biasanya ke dalam
rongga peritoneum. Ini mungkin jus
lambung, empedu, usus kecil cairan atau
kotoran menurut situs cedera, dan
masing-masing menghasilkan tanda-
tanda cepat maju peritonitis. anak terlihat
sehat dan beracun. Dalam beberapa jam,
perut menjadi buncit dan, sementara
nyeri mungkin dilokalisasi awalnya,
dengan cepat menjadi umum, parah dan
disertai dengan penjagaan disengaja. Ini
harus jelas bahwa tanda-tanda usus
berlubang dan haemoperitoneum tidak
berbeda kecuali dalam:
1. Degree - kelembutan dengan
perforasi lebih ditandai.
2. Progresi - bocor usus fl uid ke
dalam rongga peritoneum
berlanjut dan menyebabkan
perkembangan yang cepat dari
tanda-tanda, sedangkan dengan
pecahnya viskus padat
pendarahan biasanya berhenti
secara spontan dan tanda-tanda
fisik berubah perlahan-lahan
atau statis.
3. Tanda-tanda lain dari kehilangan
darah - tanda-tanda syok kurang
jelas dengan peritonitis.
3. Modus cedera - kadang-kadang,
pengetahuan tentang modus cedera
sangat membantu. Namun demikian,
seringkali sangat sulit untuk
membedakan dua situasi, dalam hal
penilaian kembali hati dari tanda-tanda
klinis, pemeriksaan serial pada interval
pendek dan jalan lain untuk inves-
lainnya tigations (misalnya CT scan)
mungkin diperlukan. Sebuah perut x-ray
menunjukkan gas bebas akan menipu fi
rm usus perforasi.
Kebocoran ke retroperitoneum
menghasilkan tanda-tanda kurang
dramatis, dan keterlambatan dalam
diagnosis lebih mungkin. Anak mungkin
mengembangkan ileus yang mendalam,
tetap obtunded dan menjadi demam.
cedera duodenum retroperitoneal dapat
terjadi setelah kecelakaan lap-belt dan
hadiah sebagai obstruksi usus tinggi
(hematoma duodenum menghalangi
lumen) atau dengan progresif tetapi non-
spesifik tanda-tanda fi c sepsis (laserasi
duodenum dan pembentukan abses
retroperitoneal). cedera pankreas sering
hadir terlambat dengan massa lembut
epigastrium, mewakili pseudokista
pankreas.
Bagaimana Saya Tahu Itu Ada
Apakah Saluran Kemih
Kerusakan?
trauma langsung ke belakang dan
pinggang lebih mungkin untuk merusak
saluran kemih dari saluran pencernaan.
Sebuah fraktur panggul, terutama jika
melibatkan rami kemaluan, dapat
melukai kandung kemih atau uretra.
Kecuali telah ada gangguan lengkap
uretra, akan ada hematuria. Oleh karena
itu, pemeriksaan urin adalah wajib di
mana kemungkinan trauma saluran
kemih ada. Cedera ginjal dapat
mengakibatkan perdarahan
retroperitoneal utama yang menyebabkan
nyeri perut dan distensi, dan tanda-tanda
kehilangan darah. Gangguan sistem
pelviokalises atau transeksi ureter
memungkinkan urin bocor ke dalam
ruang retroperitoneal, memberikan
kontribusi untuk koleksi retroperitoneal.
Saluran kemih dapat diuraikan dengan
melakukan CT dengan kontras di waktu
polos x-ray atau pencitraan awal perut.
Ekstravasasi urine terbukti sebagai
kontras di luar saluran kemih normal.
Dalam situasi lain, ultrasonografi atau
obat pemindaian nuklir mungkin lebih
tepat.
Ketika Haruskah spesifik Investigasi
dilakukan?
Kebutuhan untuk penyelidikan lebih
lanjut tergantung pada:
1. Lesi diduga sebagai ditentukan
berdasarkan klinis
2. Kondisi umum pasien
3. Fasilitas yang tersedia
Organ-organ yang paling sering cedera
adalah limpa dan hati. Dimana
pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa
cedera limpa mungkin menjadi lesi
terisolasi dan anak stabil, operasi tidak
diperlukan segera (jika sama sekali), dan
hati dan limpa dapat diuraikan dengan
USG atau CT scan dengan kontras
sebagai non prosedur yang mendesak.
Cedera Thoracic
Cedera dada besar jarang terjadi
di masa kecil dan cenderung terjadi
dalam hubungan dengan beberapa luka-
luka organ lain, misalnya, kepala dan
perut.
Elastis dan lentur tulang rusuk anak
menyebabkan cedera kompresi struktur
intratoraks (Gambar. 12,5 ). Akibatnya,
beberapa patah tulang rusuk tidak terlihat
sering, sedangkan organ-organ perut
bagian atas dan paru-paru yang rusak
sering (Gambar. 12,6 )
Gambar. 12,5 Mekanisme cedera organ perut dan
dada bagian atas tanpa patah tulang rusuk. Elastisitas
tulang rusuk di masa kecil memungkinkan signifikan
distorsi tanpa melanggar
Hemidiafragma
meninggalkan
Limpa
(posterolate
ral)
hati
Ginjal
(posterior)
Gambar. 12,6 tanda permukaan organ mungkin rusak oleh
kompresi tulang rusuk: organ yang berisiko terbesar
sebenarnya di bawah diafragma.
 Cedera kepala
cedera dada harus dicurigai pada
setiap anak dengan trauma sistem multi,

2. Mayor haemothorax
Lidah menghalangi
(jarang) jlan napas

3. Tamponade jantung Muntahan di saluran napas

(jarang)
4. dada Flail (sangat
jarang) haemothorax Memar di paru
5. Buka pneumotoraks Pneumotoraks
(sangat
jarang) Di tungkai iga
mendasari luka 1. memar paru
pneumoperitoneu
2. Pneumotoraks Diagfragma
m pecah
3. haemothorax
4. rusuk retak Haemoperitoneum

5. asfiksia Trauma Dilatasi lambung akut

6. tracheobronchial air
mata
7. esofagus air mata
8. diafragma air mata
9. aorta air mata
10. memar Myocardial Gambar 12.7 gangguan pernapasan akibat
trauma

pernapasan kesulitan-kesulitan atau bukti

kehilangan darah (Gambar. 12,7 ). Sekali
lagi, prioritas pertama adalah untuk
menyingkirkan obstruksi jalan napas atas
dengan pemeriksaan mulut dan faring
untuk sekresi, darah dan muntahan dan
dengan con fi rming bahwa lidah tidak
menghalangi orofaring. Ada sejumlah
komplikasi cedera intratoraks yang
mungkin mengancam nyawa dan,
meskipun tidak umum, harus diakui dan
diperlakukan segera (Tabel 12.2 ).
Tiba-tiba Distress pernapasan
parah
cedera kompresi dada dapat
menyebabkan air mata di jalan napas
utama dengan kebocoran udara ke dalam
mediastinum dan rongga pleura. Gerakan
udara ke dalam rongga pleura terjadi
dengan masing-masing inspirasi dan
tetap ada selama ekspirasi. Volume udara
meningkat dengan kenaikan yang sesuai
1.tekanan
Ketegangan(ketegangan).
pneumotoraks Paru-paru
ipsilateral runtuh, dan ada pergeseran
mediastinum ke sisi kontralateral,
kompresi paru kontralateral dan
gangguan aliran balik vena ke jantung
(Gambar. 12,8 ). Jika tidak dikoreksi,
ventilasi yang tidak memadai dari paru-
paru dan penurunan curah jantung akan
menyebabkan kematian. patah tulang
rusuk juga dapat menyayat paru-paru dan
menyebabkan pneumothorax
ketegangan. Ketegangan pneumotoraks
harus dipertimbangkan pada setiap
pasien dengan cedera dada atau patah
tulang rusuk yang mengembangkan tiba-
tiba meningkat gangguan pernapasan.
pemeriksaan klinis yang cermat akan con
fi rm diagnosis. Dinding dada bergerak
kurang pada sisi pneumotoraks, dengan
penurunan suara napas ipsilateral dan
hiper-resonansi pada perkusi. pergeseran
mediastinum terdeteksi secara klinis oleh
deviasi trakea pada tingkat takik
suprasternal (Gambar. 12,9 ), Dan pada
lesi sisi kiri, jantung suara menjadi
terdengar lebih mudah di dada kanan.
Peningkatan tekanan intrathoracic
menghambat aliran balik vena seperti
yang ditunjukkan oleh pembuluh darah
leher buncit. Diagnosis dapat con fi rmed
di dada x-ray, tetapi dalam keadaan
darurat, penyisipan segera jarum 14- atau
16-gauge di ruang intercostal IV di garis
aksila anterior, dan penyisipan
berikutnya dari tabung dada terhubung ke
saluran bawah air, akan meringankan
gejala. Anak harus diberikan fl ow tinggi
oksigen.
Laserasi arteri interkostal terkait dengan
patah tulang rusuk menyebabkan
kehilangan darah utama ke dalam dada
(haemothorax). Tanda-tanda mirip
dengan yang terlihat pada tension
pneumothorax kecuali bahwa:
1. Ada bukti dari syok
hipovolemik.
2. vena leher fl di.
3. ipsilateral dada terdengar
membosankan pada perkusi, bukan
hiper-resonan. Diagnosis con fi rmed di
dada x-ray. Manajemen melibatkan
resusitasi diikuti dengan menguras dada
atau torakotomi jika perdarahan
intrathoracic utama terus.
Gambar. 12,9 pergeseran mediastinum ditentukan
oleh palpasi posisi trakea di takik suprasternal. Ini
mungkin sulit pada anak-anak
Distress pernapasan dengan
Hipotensi dan buncit Neck Veins
Dalam beberapa luka, jantung
dikompresi antara dinding dada dan
tulang belakang, menyebabkan memar
miokard dengan perdarahan ke dalam
kantung pericardial. Lebih jarang pada
anak-anak, luka tembus (misalnya luka
tusuk) juga dapat menyebabkan
perdarahan ke dalam perikardium
(tamponade jantung). Kantung
perikardial mencegah kontraksi yang
efektif dan re isian dari bilik jantung dan
menyebabkan hipotensi dengan curah
jantung yang buruk. Tekanan nadi
sempit, dan volume pulsa berkurang
dengan inspirasi (pulsus paradoksus).
Fitur yang paling mencolok adalah vena
leher terlalu buncit di hadapan pucat
berat dan shock. Suara hati adalah muf fl
ed dan sulit untuk mendengar.
Sebuah manuver diagnostik dan
terapeutik melibatkan penyisipan jarum
tepat di bawah xiphisternum diarahkan
pada bahu kiri pada sudut 45 ° pada kulit.
Aspirasi darah dari perikardium
menyebabkan perbaikan segera dan
dramatis dalam kondisi anak sampai
torakotomi dilakukan.
Flail Dada
Flail dada sangat jarang dan
hanya terlihat pada anak yang lebih tua
dengan beberapa patah tulang rusuk. Ada
gerakan asimetris dari dinding dada dan
fl segmen ail yang bergerak paradoks
dengan respirasi. Harus diasumsikan
bahwa ada paru-paru Dipipis mendasari
tulang rusuk. Flail dada dapat
menyebabkan fi kan haemothorax
signifikan dan pergeseran mediastinum
dengan gangguan aliran balik vena ke
jantung dan tanda-tanda kehilangan
darah.
terbuka Pneumotoraks
 Terbuka pneumotoraks hampir mendalam dalam mengurangi tingkat
tidak pernah terjadi pada anak-anak tetapi cedera otak sekunder cedera kepala pada
mudah diakui sebagai luka yang anak-anak berbeda dengan orang dewasa
memancarkan udara (gelembung dan dalam sejumlah hal:
menyebalkan) selama ventilasi. cacat 1. Cedera kepala lebih sering
harus ditutup untuk mencegah terjadi pada anak-anak daripada
pergerakan udara lebih lanjut dan tabung orang dewasa karena:
dada dimasukkan.
a) Kepala anak menyumbang per-
Trauma Asfiksia lebih besar centage daerah tubuh
dan berat badan.
kompresi parah dada benar- b) Anak-anak lebih rentan terhadap
benar dapat menghalangi aliran balik cedera yang cenderung
vena dalam vena besar tho yang Racic menyebabkan trauma kepala
inlet menyebabkan tekanan vena yang (misalnya kecelakaan pejalan
tinggi di kepala, leher dan ekstremitas kaki, jatuh dan pelecehan anak).
atas. kapiler kecil pecah kulit 2. Otak anak lebih rentan terhadap
menyebabkan kulit petekie dan cedera primer karena:
perdarahan subconjunctival. Hal ini a) Tulang-tulang tengkorak
relatif umum pada anak-anak dan terlihat yang lebih tipis dan
ketika anak telah dijalankan pada mampu perlindungan
kecepatan rendah atau terjebak oleh kurang.
benda berat di dada. Wajah, leher dan, b) Otak kurang mielin pada
pada tingkat lebih rendah, bahu dan bayi dan anak kecil,
lengan ditutupi dengan banyak bintik- membuat lebih mudah
bintik merah. The petechiae kulit sembuh rusak
setelah 3 atau 4 hari, sedangkan 3. Otak anak lebih rentan terhadap
haemorrhages subconjunctival bertahan cedera sekunder karena:
selama 1 minggu atau lebih. Pada a) Cedera otak pada anak-
beberapa anak, mungkin tidak ada luka anak dapat berhubungan
lain, selain dari tanda ban, tetapi pada dengan tingkat ditandai
anak-anak lain, ada cedera intratorasik hiperemi dan
utama terkait. pembengkakan
(sebelumnya dikenal
Cedera kepala sebagai 'ganas edema
Cedera kepala adalah salah satu jenis otak.
yang paling umum dari trauma di masa b) Tingginya insiden utama
kecil dan merupakan penyebab utama yang terkait dada dan
morbiditas dan mortalitas. rekening luka intra-abdominal
cedera kepala untuk 80% dari kematian dapat menghasilkan
akibat trauma, dan kebanyakan anak- hipoksia, hiperkarbia
anak dengan cedera sistem multi dan hipovolemia -
memiliki cedera kepala. Cedera otak semua faktor yang
terjadi dalam dua tahap: pertama, terjadi mempengaruhi perfusi
kerusakan otak primer berkelanjutan serebral.
pada saat kecelakaan itu, dan kedua, ada Penilaian dan pengobatan cedera
cedera tambahan yang terjadi sebagai kepala besar pada anak-anak harus
konsekuensi dari kedua luka lokal dan agresif dan bertujuan untuk membatasi
jauh (Tabel 12.3 ). langkah-langkah cedera sekunder untuk otak. kerusakan
terapi tidak dapat membalikkan otak sekunder diminimalkan dengan
kerusakan berkelanjutan pada saat
memastikan bahwa neuron otak yang
dampak tetapi dapat memiliki efek
masih hidup yang baik disertakan dengan
oksigen setiap saat. Beberapa gejala sisa
trauma dapat mempengaruhi oksigenasi
otak (Gambar. 12.10 ):
obstruksi Airway, Miskin
ventilasi , Hipotensi, Pembengkakan otak
dan Perdarahan intracranial. Airway
terhalang mengurangi pasokan oksigen
ke otak, hiperkarbia meningkatkan darah
otak aliran dan hasil peningkatan volume
darah otak dan peningkatan tekanan
intrakranial, dan peningkatan tekanan
intrathoracic mengangkat tekanan vena
intrakranial, darah otak lebih
menjengkelkan fl ow. miskin ventilasi
diberikannya efek yang sama dengan
mengganggu pertukaran gas yang
normal, dan hipotensi dari sebab apapun
berkurang perfusi serebral.
Pembengkakan otak adalah respon
normal cedera tetapi diperburuk jika
hipoksia, hiperkarbia, hipotensi,
hiponatremia, peningkatan tekanan vena
atau terus iskemia diperbolehkan untuk
bertahan. perdarahan intrakranial
mengurangi lebih lanjut ruang yang
tersedia ke otak dan menyebabkan
peningkatan tekanan intrakranial dan
penurunan darah otak aliran. Neuron
kehilangan pasokan darah yang cukup
menjadi iskemik dan membengkak lebih
lanjut, menyebabkan lingkaran setan.
Karena otak terkandung dalam con fi
ruang ned (setelah jahitan telah ditutup),
proses yang meningkatkan volume isi
intrakranial pada akhirnya akan
meningkatkan tekanan dan menurunkan
darah aliran dalam rongga itu.
Penilaian awal cedera kepala, oleh karena
itu, melibatkan:
1. Estimasi luas dan keparahan
cedera utama untuk otak
2. Observasi untuk acara-acara
yang dapat mengganggu
oksigenasi yang memadai dari
otak dan menyebabkan cedera
otak sekunder
Penilaian neurologis Awal
Ini adalah penilaian sederhana
dan cepat dari status neurologis anak,
dengan pemeriksaan yang lebih rinci
yang ditangguhkan sampai resusitasi
awal dan stabilisasi (ABC) yang lengkap.
pemeriksaan awal ini menentukan
urgensi perawatan bedah saraf dan
menyediakan informasi dasar untuk
penilaian kemajuan berikutnya (Tabel
12.4 ).
Sejarah
Sejarah memberikan informasi
penting tentang waktu dan modus cedera,
keadaan anak segera setelah kecelakaan
dan apakah kerusakan atau perbaikan
dalam kondisi anak telah terjadi selama
transportasi ke rumah sakit. Beberapa
informasi ini dapat diperoleh dari saksi
mata, tetapi sumber yang paling berguna
detail sering ambulans perwira yang
pertama di tempat kejadian. Hal ini
penting untuk berbicara dengan
ambulans perwira sebelum mereka
meninggalkan gawat darurat.
Tingkat Kesadaran
Hal ini tidak cukup untuk
menggambarkan seorang anak sebagai
'sadar', 'setengah sadar' atau 'sadar'.
Tingkat kesadaran harus dijelaskan
dalam penuh (misalnya 'waspada dan
berorientasi' di satu ekstrim atau 'tidak
responsif terhadap rangsangan yang
menyakitkan' di ekstrim lainnya).
Penilaian kesadaran melibatkan
pengamatan respon motorik anak untuk
rangsangan sensorik dan bukti dari fungsi
yang lebih tinggi serebral (verbalisasi,
orientasi).
Salah satu metode yang berguna
untuk mendokumentasikan tingkat
kesadaran adalah dengan menggunakan
skala koma Glasgow (Tabel 12,5 ).
Metode ini telah memperoleh
penerimaan luas di seluruh dunia;
memungkinkan dokter untuk menilai
tingkat kesadaran obyektif dan untuk
memantau kemajuan dengan waktu. Ini
tes fungsi neurologis dalam membuka
mata, verbalisasi dan respon motorik.
Skor masing-masing dicatat bersama
dengan waktu dan tanggal di mana
pengamatan dibuat. Sebuah skor
kumulatif 10 atau kurang signi fi es
cedera kepala yang serius. Dengan tidak
adanya shock, penurunan nilai tiga atau
lebih kuat menunjukkan perkembangan
komplikasi utama. Meskipun skala koma
Glasgow secara luas berlaku, penentuan
respon verbal terbaik anak-anak di bawah
usia 3 tahun dalam keterampilan lisan
yang tidak sepenuhnya dikembangkan
mungkin sulit. Dalam situasi ini, adalah
wajar untuk memberikan nilai verbal
lima jika anak menangis dalam
menanggapi rangsangan.
Membuka
mata Tak pernah 1
Pupil
Ukuran pupil dan reaktivitas
mampu informasi pada tingkat
keparahan, prognosis dan perkembangan
cedera kepala. Ukuran masing-masing
murid diukur secara terpisah dan
diameter dalam milimeter tercatat
(Gambar. 12.12 ). The pupil fl ex ulang
diuji dengan bersinar cahaya terang ke
dalam setiap mata pada gilirannya dan
merekam kecepatan dan tingkat respon
pupil. Jika lampu bersinar ke kedua mata
sekaligus, sebuah konsensual refleks
utuh memungkinkan respon pupil
bilateral yang normal meskipun salah
satu saraf optik dapat dibagi.

untuk nyeri 2
Gambar. 12.12 Ukuran pupil
untuk pidato 3
diukur dalam milimeter
Secara spontan 4
respon
verbal
terbaik tak satupun 1 Ada beberapa penyebab yang
kacau 2 tetap, pupil melebar (Tabel 12,6 ). The fi
xed, pupil melebar dari iridoplegia
tidak pantas 3
traumatis dan kelumpuhan saraf ketiga
Bingung 4 dari cedera langsung ke mata mungkin
berorientasi 5 berhubungan dengan prognosis
respon neurologis yang baik, sedangkan yang
motor tetap, dilatasi pupil yang disebabkan oleh
terbaik tak satupun 1
iskemia serebral atau meningkat
Perpanjangan 2 intracranial Tekanan menandakan cedera
Abnormal fl exion 3 parah pada otak dan memiliki prognosis
Penarikan dari yang sangat buruk. Sebuah memperluas
rangsangan
yang intrakranial menempati ruang-lesi
menyakitkan 4
Melokalisasi (misalnya hematoma ekstradural) dapat
rangsangan
yang menghasilkan dilatasi awal satu murid
menyakitkan 5
dan dapat diikuti segera oleh dilatasi
perintah taat 6 pupil kontralateral. temuan-temuan ini
sering akan disertai dengan penurunan
tabel 12.5 The Glasgow skala koma tingkat kesadaran, bradikardi,
peningkatan tekanan darah dan
perubahan dalam respirasi. Kriteria yang
paling berguna dalam menilai murid
adalah kerusakan progresif dari ongkos fl
ulang.
Pengujian oculocephalic ulang
ongkos fl (gerakan mata boneka),
meskipun berharga dalam menilai tingkat
keparahan dan prognosis dari cedera
kepala, harus disediakan sampai setelah
integritas tulang belakang leher telah
ditetapkan.
Fundus
Pemeriksaan rinci dari fundus
optik dapat ditunda, tetapi pengamatan
perdarahan retina menunjukkan cedera
kepala besar dan dapat dilihat dengan
perdarahan subarachnoid atau hematoma
subdural akut. Pada anak kurang dari 1
tahun dengan sejarah yang tidak jelas dari
trauma, kehadiran perdarahan retina
sangat sugestif dari pelecehan anak.
Edema papil akut berkembang
dalam waktu 2 jam dari cedera kepala es
fi signifikan terlalu tekanan intrakranial
yang biasanya berakibat fatal.
Untungnya, edema papil jarang muncul
dalam waktu 12-24 jam.
Gerakan Limbs
Tungkai harus diperiksa untuk
posisi istirahat mereka, gerakan spontan
dan nada. Lengkap fl accidity (hilangnya
tonus otot) terlihat dengan cedera parah
batang otak atau sumsum tulang
belakang yang tinggi transeksi, dan tidak
ada gerakan spontan diamati. Berbagai
pola kekakuan terjadi, termasuk
kekakuan deserebrasi (Gambar. 12.13 )
Dan kekakuan dekortikasi (Gambar.
12.14 ). Dalam batang lesi otak tinggi,
kekakuan biasanya bilateral, sedangkan
pada cedera pada salah satu belahan otak,
mungkin unilateral dengan kepala
berpaling ke sisi kontralateral (Gambar.
12.14 ). Kegagalan untuk memindahkan
satu atau lebih anggota badan harus
dicatat. Tidak adanya gerakan spontan
atau diinduksi dari anggota badan yang
digambarkan sebagai monoplegia (salah
satu anggota badan saja), hemiplegia
(anggota badan dari satu sisi), paraplegia
(tungkai bawah) atau quadriplegia
(keempat anggota badan). derajat lebih
rendah dari penurunan gerakan juga
harus dicatat, disebabkan oleh cedera
tulang belakang, akar cedera saraf atau
patah tulang tungkai
.
Plantar Response
Tanggapan plantar ditentukan
oleh membelai aspek lateral telapak kaki
dengan keras, tumpul, alat runcing (Gbr.
12.15 ). Ibu jari diperpanjang, kunci atau
pegangan dari refleks hammer semua
cocok. Tanggapan dicatat sebagai up-
akan, down-pergi atau samar-samar.
Pada anak-anak kecil, tekanan yang
dibutuhkan untuk memperoleh respon
tidak besar dan tekanan yang berlebihan
hanya menyebabkan penarikan anggota
badan. Sebuah respon down-akan
dianggap normal kecuali pada bayi, dan
respon up-akan pada anak yang lebih tua
tidak normal. Di mana respon kurang
tegas, pemeriksaan harus diulang secara
berkala.
Denyut nadi
Sebuah denyut nadi cepat
biasanya menunjukkan kehilangan darah
(yang mungkin tersembunyi).
Kemungkinan perdarahan ke dalam dada,
perut dan panggul, atau dari fraktur
tulang panjang, harus dipertimbangkan.
Kulit kepala perdarahan mungkin
berlimpah dan menyebabkan syok tapi
bias dikontrol oleh tekanan langsung dan
penerapan dressing tekanan. Dalam
beberapa patah tulang, sinus dural dapat
robek; dalam situasi ini, tekanan ganti
eksternal harus diterapkan sebelum
mengangkat kepala, untuk mencegah
emboli udara.
Perkembangan bradikardia di
hadapan meningkatnya tekanan darah
adalah tanda akhir dari peningkatan
tekanan intrakranial dan sering
menunjukkan kebutuhan untuk intervensi
bedah saraf. Tanda-tanda lain dari
kerusakan mungkin telah muncul sudah.
 Kaki plantar
tertekuk

Kaki diperpanjang

Lengan
diperpanjang Pergelangan tangan
terlekuk

Gambar. 12,13 Deserebrasi (ekstensor) kekakuan ketika kerusakan lebih rendah daripada ganglia basal

sepihak SebuBilatera
l

Gambar. 12,14 kekakuan dekortikasi dengan cedera di atas ganglia basal, yang
mewakili hilangnya kortikal pengaruh
Tekanan darah
Hipotensi dengan cedera kepala
disebabkan biasanya dengan perdarahan
internal yang di tempat lain dan bukan
dari perdarahan intrakranial.
Pengecualian untuk aturan ini adalah (1)
di mana ada perdarahan eksternal jelas
dari kulit kepala, (2) di mana hematoma
kulit kepala hadir pada bayi atau (3) di
mana perdarahan intrakranial terjadi pada
neonatus dan bayi. Peningkatan tekanan
darah dalam hubungannya dengan
penurunan denyut nadi (respon Cushing)
adalah tanda akhir dari peningkatan
tekanan intrakranial.
Tingkat pernapasan
Usaha pernapasan lebih berat
setelah cedera kepala dan mungkin
berakibat fatal penghinaan neurologis
atau cedera tulang belakang serviks
tinggi (kelumpuhan saraf frenikus).
Koeksistensi umum fl accidity dari
anggota badan dan hipoventilasi
menuntut pemeriksaan hati-hati dari
tulang belakang leher. Meskipun apnea
adalah tanda prognostik yang buruk di
cedera kepala, resusitasi harus
melanjutkan karena beberapa anak-anak
ini sembuh.
Penilaian tingkat pernapasan
harus memperhitungkan usia pasien Bayi
dan balita memiliki tingkat yang lebih
cepat daripada anak-anak yang lebih tua.
Pada saat istirahat, dan dengan tidak
adanya rangsangan lain, laju pernapasan
tetap relatif konstan. Pola peningkatan
respirasi diikuti oleh penurunan
amplitudo dengan periode apnea
(Cheyne-Stokes pernapasan)
menunjukkan otak tengah atas atau
kekacauan diencephalic dan, jika muncul
berikut respirasi yang sebelumnya
normal, merupakan indikasi dari
kerusakan neurologis.
Kebocoran cairan serebrospinal
Otore dan rhinorrhoea harus
dicari dan penting karena mereka
mencerminkan air mata dural dan
peningkatan risiko meningitis. Otore
biasanya berhenti secara spontan, tetapi
rhinorrhoea dapat bertahan dan
membutuhkan de fi perbaikan bedah
definitif dari dura.
Presentasi dari Kepala Cedera
Minor Cedera Kepala
Cedera kepala bervariasi dalam
tingkat keparahan dan, dengan senang
hati, presentasi yang paling umum adalah
cedera kepala ringan dari kecil jangka
panjang signifikansi. Tantangan dalam
kelompok ini adalah untuk mendeteksi
pada tahap awal mereka di antaranya
komplikasi yang mungkin terjadi.
Sejarah sering jatuh dari sepotong
furniture rumah, mainan atau pohon atau
yang telah terkena sebuah benda saat
bermain. anak tetap sadar tapi menjadi
mengantuk dan muntah beberapa kali.
Orang tua dimengerti bersangkutan untuk
kesejahteraan anak dan dapatkan bantuan
medis. Pemeriksaan melibatkan penilaian
neurologis seperti yang dijelaskan
sebelumnya dan pencarian untuk cedera
lainnya. Pada sebagian pasien, ada
neurologis defisit adalah diidentifikasi
terlepas dari beberapa mengantuk dan
muntah mungkin terus-menerus. Aspek
yang paling penting dari manajemen anak
ini adalah pengamatan yang cermat
selama 24-48 jam berikutnya untuk
mengecualikan cedera neurologis yang
serius.
Ketika harus tengkorak X - ray
diambil? Sebuah tengkorak x-ray tidak
diperlukan dalam banyak situasi tetapi
membantu di mana ada telah
didokumentasikan kehilangan kesadaran
atau trauma pada daerah temporal, pada
bayi kurang dari 1 tahun, jika ada tanda-
tanda neurologis fokal atau tanda-tanda
yang menyarankan basal tengkorak
fraktur (darah di belakang gendang
telinga, memar atasnya proses mastoid,
'mata rakun'), atau di mana ada fraktur
mungkin tertekan pada palpasi, cedera
tengkorak terbuka, cedera dari benda
tajam, Glasgow skor skala koma kurang
dari 10 atau kerusakan neurologis.
 Pasien harus dirawat untuk
observasi jika ada
1) penurunan tingkat
kesadaran
2) tanda-tanda neurologis
fokal
3) sejarah yang tidak muat
temuan-temuan fisik,
meningkatkan
kemungkinan pelecehan
anak
4) patah tulang tengkorak
linear
5) hematoma kulit kepala
yang besar pada bayi
6) atau bukti kebocoran
cerebrospinal cairan.
pasien tanpa gejala
dengan patah tulang
tengkorak depresi harus
dirawat untuk elevasi
awal fragmen tulang.
The parah Cedera Kepala
Sebuah cedera kepala berat
adalah salah satu di mana pemeriksaan
neurologis dasar menyediakan Glasgow
skor skala koma kurang dari 10. Atau,
mungkin ada tanda-tanda neurologis
fokal, kerusakan neurologis dari ringan
sampai cedera kepala sedang dalam
hubungan dengan dada besar atau cedera
perut. Evaluasi penuh melibatkan
pemeriksaan menyeluruh neurologis dan
pemeriksaan khusus (x-ray tengkorak,
CT scan atau MRI) untuk memberikan
informasi lebih lanjut tentang sifat dan
luasnya cedera otak.
The Cedera ringan yang semakin
memburuk
Sebagian besar cedera kepala
ringan lebih baik tanpa mengembangkan
komplikasi. Alasan cedera ini diamati
dengan hati-hati adalah untuk mendeteksi
signifikan perdarahan intrakranial awal
dan memungkinkan intervensi bedah
saraf yang cepat sebelum kerusakan
permanen dilakukan ke otak.
Sebuah hasil hematoma
ekstradural dari air mata di salah satu
kapal dari dura dan terlihat dalam
hubungan dengan patah tulang tengkorak
(Gambar. 12.16 ). Ini harus dicurigai
pada anak yang telah menerima pukulan
ke sisi kepala karena ini adalah di mana
tengkorak terlemah belum erat terkait
dengan arteri meningeal tengah.
perdarahan arteri menyebabkan kompresi
korteks yang berdekatan, peningkatan
tekanan intrakranial dan kemudian
herniasi otak melalui tentorium. pasien
mengembangkan sakit kepala dan
menjadi mengantuk. Mungkin ada
pembengkakan berawa atas daerah
temporal dan beberapa kelemahan wajah.
The ipsilateral pupil menjadi melebar dan
yang tetap, dan tingkat kesadaran
menurun. Herniasi dan kompresi otak
menyebabkan pupil kontralateral
membesar, dan anak dapat
mengembangkan deserebrasi kekakuan
(Gambar. 12.13 ). Diobati, kematian
terjadi kemudian. Jika izin kondisi anak,
CT scan con fi rms diagnosis dan akurat
titik-titik lokasi hematoma, yang
kemudian dapat dikeringkan melalui
pembedahan dan titik perdarahan
dikontrol. haematomata subdural hasil
dari cedera pada permukaan otak,
termasuk pembuluh darah menjembatani
yang berjalan antara korteks serebral dan
dura. Mereka terlihat pada anak-anak
muda setelah cedera kecepatan tinggi
atau gemetar kekerasan pelecehan anak.
Biasanya cedera otak primer parah
bersamaan sehingga kerusakan kurang
jelas. Hasil dari anak dengan hematoma
subdural tidak sebagus dengan hematoma
ekstradural.
Hematoma intraserebral
(pendarahan dalam parenkim dari otak itu
sendiri) menyajikan lambat hari
neurologis kemerosotan 1-2 setelah
cedera kepala berat. Hal ini didiagnosis
pada CT scan tetapi biasanya tidak setuju
untuk intervensi bedah.
Edema progresif otak dan hiperemi
selama pertama dua hari menyusul cedera
kepala berat juga dapat menghasilkan
tanda-tanda kerusakan neurologis,
terutama jika ada perhatian memadai
untuk pencegahan hipoksia, hiperkarbia,
dan cairan dan ketidakseimbangan
elektrolit. CT scan menunjukkan edema
 sebesar-besarnya dengan kompresi Kulit kepala
ventrikel dan ruang subarachnoid, hematom
dengan tidak ada lesi menempati ruang-.
Pengobatan melibatkan lembaga
langkah-langkah untuk menurunkan
tekanan intrakranial dan untuk
meningkatkan oksigenasi ke otak.
Sebuah lokal, fraktur depresi pada
tengkorak dapat menyebabkan kerusakan
robek korteks
otak lokal dari tulang ujung (Gambar.
12.17 ). Ini adalah kondisi yang penting
tidak hanya karena kemungkinan cedera
kortikal yang mendasari tetapi juga
karena diagnosis dapat diabaikan jika
depresi diasumsikan hematoma kulit
kepala dengan lembut pusat (Gambar.
12.18 ). Gambar. 12,18 Sebuah hematoma kulit

Diagnosis dibuat atas kecurigaan

Sakit kepala klinis dan con fi rmed pada miring x-ray
tengkorak. Fraktur depresi penting
Mata pembengkakan karena lonjakan tulang dapat merusak
tampak
mengantuk otak dan menyebabkan epilepsy
bervariasi, tapi empat pertanyaan dasar
yang harus dijawab selalu (Tabel 12,8 ).
Dilatasi
ipsilateral
tabel 12.8 Laserasi: empat pertanyaan
dasar
Gambar. 12,16 Tanda-tanda hematoma
ekstradural 1. Apakah melibatkan saraf?
Kapal? Tendon?
kulit 2. Apakah terkait dengan patah
Kepala skull
tulang?
3. Apakah ada bahan asing?
Kontaminasi? Fragmen
Lapisan makroskopik?
Luar 4. Apakah ada jaringan yang mati?
Fregmen otak

Laserasi mungkin melampaui

Fraktur pegas kembali ke
posisi normal
Gambar. 12,17 Sebuah patah tulang tengkoraklokal dapat
menyebabkan air mata yang parah Sebuah di otak karena
elastisitas tulang
kulit dan jaringan subkutan merusak
struktur yang mendasari. Yang paling
penting dari ini adalah saraf, pembuluh
dan tendon. Lokasi anatomis laserasi
adalah petunjuk untuk struktur
kemungkinan rusak. Misalnya, laserasi
melintang di permukaan anterior lengan
bawah di atas pergelangan tangan
cenderung merusak saraf median dan
tendon exor fl. Pada medial dan ekstrem
lateral, ulnaris dan radial arteri, masing-
masing, juga mungkin terlibat.
Kerusakan saraf ini terbukti
secara klinis oleh sensorik distal dan
kehilangan bermotor. Kemungkinan
defisit dapat diprediksi dari pengetahuan
tentang fungsi saraf yang rusak.
Demikian juga, adalah mungkin untuk
memprediksi tendon yang mungkin telah
terputus dan secara khusus untuk
memeriksa fungsi masing-masing.
Bahkan di mana ada tampaknya tidak ada
gangguan sensorik atau fungsional,
laserasi harus dieksplorasi pembedahan
dan, di mana ada bukti cedera struktur ini,
situs yang tepat dan sejauh harus
ditentukan.
Ada dua kesulitan-fi dif yang
mungkin ditemui selama penilaian anak-
anak kecil. Pertama, mereka mungkin
terlalu kecil untuk bekerja sama atau
memahami manuver di mana mereka
sedang didorong untuk berpartisipasi.
Pemeriksaan untuk sensorik defisit dapat
sangat tidak menguntungkan, walaupun
dengan kesabaran dan ketekunan,
kehilangan sensori lengkap dapat
diperoleh. Penilaian juga merupakan
masalah pada anak-anak sadar atau di
mana ada patah tulang tulang yang
berdekatan.
Kedua, memar atau peregangan
saraf akan menyebabkan neuropraxia
dengan kerugian sementara fungsi saraf
yang, meniru transeksi. Demikian juga,
tendon mungkin tidak lengkap putus
tetapi memiliki penampilan fungsi utuh
pada pemeriksaan klinis. Situasi benar
dipastikan selama eksplorasi luka.
Dalam semua laserasi,
kemungkinan patah tulang yang
mendasari harus dipertimbangkan.
Dalam banyak, modus cedera akan
menyingkirkan ini tetapi di lain, terutama
cedera kepala, kemungkinan harus
dihibur dan investigasi klinis dan
radiologi yang tepat dilakukan. Sebuah
laserasi di wilayah patah tulang membuat
yang patah 'senyawa', dengan
peningkatan risiko infeksi dan
osteomyelitis berikutnya atau meningitis:
pengelolaan fraktur yang diubah dan
antibiotik akan diperlukan.
Anak-anak memiliki kekuatan
yang lebih besar dari regenerasi daripada
orang dewasa. Hal ini berlaku terutama
untuk amputasi ngertip fi, di mana pulp
dapat beregenerasi asalkan amputasi
telah terjadi distal ke titik tengah falang
distal (Gbr. 12.19 ). Pengobatan amputasi
fi ngertip, oleh karena itu, ditentukan
oleh usia dan tingkat yang tepat dari
amputasi.
Tergantung pada mekanisme
cedera, laserasi mungkin terkontaminasi
oleh bahan asing yang mungkin jelas
pada x-ray (misalnya logam, batu atau
pecahan kaca). Dalam kebanyakan kasus,
bagaimanapun, kehadiran bahan asing
didirikan selama eksplorasi luka. Sangat
penting bahwa bahan asing dihapus; jika
tidak, infeksi terjadi kemudian. Demikian
juga, semua jaringan devitalized harus
dihapus karena memberikan reservoir
untuk infeksi.
Falan distal
Jalur
Gambar 12.
Cedera perineum
Perbedaan anatomi alat kelamin
perineum dan eksternal antara jenis
kelamin mempengaruhi sifat luka yang
diderita ke perineum. Untuk alasan ini,
setiap jenis kelamin dianggap secara
terpisah Pria
Cedera straddle
Seorang anak yang tergelincir
saat berjalan di sepanjang bagian atas
pagar atau memanjat keluar dari mandi
(Gbr. 12.20) Kemungkinan akan
mempertahankan cedera straddle. Uretra
beresiko saat melewati fasia urogenital
untuk berbohong yang super secara resmi
di perineum. Cedera straddle
menyebabkan memar di perineum
belakang skrotum dan edema atau memar
skrotum. Testis cenderung 'naik dengan
cedera' dan jarang rusak karena mobilitas
mereka. Pertanyaan penting adalah:
“Apakah uretra terluka?” Ini mungkin
Dipipis atau pecah. Setetes darah di
meatus uretra sangat menunjukkan
cedera uretra besar, dan jika itu terjadi
dalam hubungan dengan retensi urin akut
dan kandung kemih membesar, transeksi
uretra lengkap harus dipertimbangkan
(Gbr. 12.21 ). Bernoda darah urine
menunjukkan cedera uretra tanpa
gangguan lengkap. Ketika uretra anterior
robek, urin kebocoran ke dalam ruang
dalam untuk fasia Colles' (lapisan
membran dari jaringan subkutan)
menyebabkan pembengkakan skrotum
dan penis dengan ekstensi ke dinding
perut ventral.
Gambar. 12.20 Penyebab umum dari
cedera perineum - tergelincir saat
mendaki keluar dari bak mandi
Ekstravasasi urin menghasilkan
progresif, pembengkakan berawa
menyebar yang menjadi meradang (dari
reaksi jaringan ke urin), memar (dari
darah selain urin) atau terus terang yang
terinfeksi. Dimana trauma uretra
dicurigai, rujukan ke rumah sakit
memungkinkan urethrogram retrograde
dapat diperoleh sehingga kelangsungan
uretra dapat dibentuk. The bedah
manajemen cedera uretra tergantung
pada situsnya, sifat yang tepat dan terkait
tulang atau saluran kemih cedera. Di
mana memar perineum telah terjadi tanpa
cedera uretra, analgesia yang memadai
biasanya memungkinkan berkemih terus,
dan tidak ada perawatan lebih lanjut
diperlukan. Menembus Spike Cedera
Anak laki-laki, khususnya, dapat
melompat dari pohon ke cabang terkena,
atau tanah di pagar kayu saat berusaha
rintangan itu, dan mempertahankan
cedera menembus perineum. Meskipun
struktur perineum dan panggul dapat
terlibat, bahaya utama adalah penetrasi
dubur yang dapat menyebabkan parah
panggul peritonitis, septikemia dan
kematian jika tidak diakui. Untuk alasan
ini, semua luka tembus perineum harus
dieksplorasi dengan hati-hati, biasanya di
bawah anestesi umum. Satu jari atau
probe dimasukkan ke dalam luka pada
waktu yang sama seperti yang lain jari
dimasukkan ke dalam rektum. Hal ini
memungkinkan pemeriksa untuk menilai
hubungan dari dua: jika jari-jari bertemu
di setiap titik, atau jika jari pada luka
memiliki faeces di atasnya bila ditarik,
cedera rectal telah terbukti. Kadang-
kadang, spike dapat masuk ke anus untuk
melubangi rektum dari dalam. Hal ini
terbukti dari perineum atau memar anal
dan adanya darah di sarung tangan
setelah pemeriksaan rektal. Jenis cedera
harus meningkatkan kemungkinan
pelecehan seksual. Jika rektum telah
berlubang di atas re peritoneal refleksi,
peritonitis fekal berkembang dengan
kelembutan progresif dan menjaga dari
tanda-tanda perut dan sistemik toksisitas.
Dalam kasus cedera dubur, pengakuan
awal akan memungkinkan kolostomi
defunctioning dan drainase dari luka dan
dapat mencegah timbulnya komplikasi
serius, termasuk peritonitis.
Wanita
Cedera straddle
Cedera straddle pada seorang
gadis lebih mungkin menyebabkan
memar atau laserasi dari introitus dari
cedera uretra (Gambar. 12.22 ). laserasi
adalah salah satu dari labia memperluas
medial ke introitus atau dalam kaitannya
dengan tubuh perineal memperluas
anterior ke dalam vagina. ketakutan dan
rasa sakit membuat anak tidak kooperatif
dan memerlukan anestesi umum untuk
pemeriksaan semua tapi cedera yang
paling ringan. Dalam setiap kasus,
kemungkinan pelecehan seksual harus
dihibur. Sebuah hematoma subkutan
akan muncul sebagai memperbesar
pembengkakan merah gelap dan
diperlakukan oleh tekanan lokal dan
analgesia. Dimana laserasi hadir, luasnya
harus ditetapkan. Laserasi perineum
dengan extension sion seluruh fourchette
posterior mungkin menunjukkan cedera
vagina penetrasi.
Pengosongan Vagina
Bernoda darah discharge
mukopurulen atau ofensif dari vagina
adalah tanda dari benda asing yang belum
diakui. Sifat eksplorasi dan ingin tahu
gadis itu mungkin bertanggung jawab
untuk pengenalan bahan asing tetapi,
seperti dengan semua luka perineum
perempuan, penganiayaan harus
dikeluarkan. Pengobatan melibatkan
penghapusan di bawah anestesi umum.
Infeksi kadang-kadang menyebabkan
keputihan, tapi ini jarang terjadi, dan
diagnosis dibuat dari penyeka budaya
setelah adanya benda asing telah
dikecualikan.
Pelecehan seksual
Pelecehan seksual merupakan
bentuk penting penganiayaan yang
mungkin tidak dikenali kecuali dokter
mempertahankan indeks kecurigaan yang
tinggi. Ini mencakup setiap aktivitas
seksual yang seorang anak atau remaja
tidak sepenuhnya memahami, tidak
mampu memberikan informed consent
atau yang melanggar keluarga dan sosial
tabu. Incest adalah bentuk paling umum
dari penyalahgunaan, baik remaja dan
anak-anak kecil dan lebih mungkin untuk
disembunyikan pada presentasi daripada
ketika melanggar berasal dari luar
keluarga.
Kebanyakan anak-anak atau
remaja yang telah mengalami pelecehan
seksual tidak akan memiliki luka
eksternal yang jelas dan tidak hadir untuk
dokter bedah. Dalam beberapa, sejarah
dan sifat cedera mengarah langsung ke
diagnosis. Namun, situasi yang lebih
umum yang dihadapi oleh dokter bedah
adalah ketika seorang anak menyajikan
dengan genital atau trauma perianal atau
debit dari vagina (Tabel 12.10 ). Ahli
bedah kemudian harus
mempertimbangkan kemungkinan
penyalahgunaan, dan pendekatan untuk
penilaian klinis anak seperti itu
merefleksikan ini. Penekanan pada
bagian berikut berkaitan dengan situasi
yang baru saja dijelaskan.
Sejarah
Di mana gejala menyajikan
adalah trauma umum, sejarah rinci
kecelakaan harus mengungkapkan
apakah atau tidak cerita ini konsisten
dengan sifat dan keparahan cedera dan
tingkat perkembangan anak. Anak harus
diminta secara khusus untuk
berhubungan cerita, dan jika melanggar
disarankan, rincian kali, tanggal dan
tempat harus dicari. Deskripsi oleh anak
kegiatan seksual yang berada di luar
kemampuan normal atau pengalaman
dari anak usia yang mungkin menjadi
kenyataan. Sejarah yang jelas dari trauma
harus mengecualikan cedera straddle ke
perineum.
Diagnosis cedera perineum atau
debit pendek
Dan beberapa pertanyaan
bijaksana akan cepat menghilangkan
infeksi kemih atau kecelakaan yang
sederhana. Sebuah benda asing
tersembunyi dapat menyamar sebagai
infeksi kelamin karena kontaminasi
sekunder. Self-cedera ditimpakan fl
mungkin sulit untuk membedakan dari
pelecehan seksual karena anak dapat
menahan informasi melalui rasa takut
atau malu.
Pemeriksaan
Pertimbangan Medikolegal
melakukan pemeriksaan rinci dalam
kondisi yang terkendali penting. Dalam
beberapa masyarakat, unit polisi
pelecehan anak dapat mengawasi
pemeriksaan. persetujuan tertulis harus
diperoleh pertama dari orang tua atau
wali, dan pemeriksaan harus dilakukan di
hadapan saksi dari lawan jenis untuk
pemeriksa. Semua rincian, termasuk
tanggal, waktu, tempat pemeriksaan dan
nama saksi, perlu dicatat secara akurat.
Prosedur yang akan datang harus
dijelaskan kepada anak sebagai
pemeriksaan berlangsung. Jika spesimen
forensik, seperti usapan vagina dan pap,
kemungkinan akan diperlukan,
pemeriksa harus memakai sarung tangan.
Penampilan umum dan keadaan
emosional anak dicatat, dan luka-luka
yang jelas harus difoto. Pakaian harus
dihapus hanya di hadapan dokter dan
saksi, dengan anak berdiri di selembar
kertas, untuk menghindari hilangnya
bukti forensik. pakaian
didokumentasikan, diperiksa dan
disimpan. Wajah, mulut, tenggorokan,
kepala, kaki, dada, perut dan bokong
diperiksa untuk memar, lecet atau bekas
gigitan.
Drum telinga memerlukan
pemeriksaan hati-hati untuk
mengecualikan pecah traumatis, yang
merupakan sekuel umum untuk
menampar sisi wajah. Jika cedera
menunjukkan hubungan seksual terakhir,
pakaian dan kulit harus diperiksa di
bawah sinar UV (lampu Wood) sejak
semen kering akan fl uoresce.
Alat kelamin eksternal dan
perineum harus diperiksa dengan hati-
hati untuk semen, darah dan lendir serta
tanda-tanda yang jelas dari trauma seperti
memar atau laserasi. Usia memar harus
diperkirakan oleh warna mereka. anus
harus diperiksa untuk tanda-tanda trauma
dubur. The kelemahan sfingter anal
bukanlah tanda diandalkan hubungan
seks anal pada anak-anak sejak sfingter
sering santai biasanya dalam
tidur.Dimana laserasi labial ditemukan
dalam seorang gadis kecil, pemeriksaan
di bawah anestesi umum adalah cara
terbaik untuk menentukan luas dan
keparahan cedera. Pada remaja,
pemeriksaan spekulum vagina mungkin
cukup memuaskan untuk
mengidentifikasi trauma dan
memperoleh penyeka.
Dalam kasus di mana pelecehan
seksual muncul kemungkinan, ahli medis
dan polisi bantuan harus diperoleh
segera, sehingga manajemen medis dan
proses forensik dan hukum dapat
dimulai.
Fraktur
Diagnosis patah tulang pada
anak-anak yang lebih tua sangatlah
mudah. Namun, pada anak-anak kecil,
kurangnya kerjasama dan komunikasi
dapat membuat diagnosis sulit. cedera
jaringan lunak ke anggota tubuh dengan
saraf atau kerusakan tendon mungkin
sangat sulit untuk mendiagnosa karena
ketakutan, bayi tertekan tidak mampu
bekerja sama dalam pemeriksaan fisik.
Bahkan jika tidak ada kelainan hadir,
penting untuk diingat bahwa patah tulang
lebih umum dari keseleo karena ligamen
yang jauh lebih kuat dari tulang selama
masa kanak-kanak. Munculnya epiphysis
dan lempeng pertumbuhan tulang rawan
yang berdekatan juga dapat
menyebabkan kebingungan selama
diagnosis karena bagian-bagian tulang
rawan tidak terlihat pada x-ray. Cedera
dekat atau melibatkan piring
pertumbuhan perlu rujukan ke seseorang
dengan signi fi pengalaman ortopedi
tidak bisa karena perawatan yang tidak
memadai fraktur dapat menyebabkan
deformitas kemudian atau pemendekan
ekstremitas.
Hal yang paling penting untuk
diingat adalah bahwa rasa sakit bersama
dengan hilangnya fungsi di dahan hampir
selalu disebabkan oleh patah tulang.
patah tulang kecil, seperti tekuk dari
korteks atau fraktur greenstick, di mana
korteks rusak hanya pada satu sisi, sering
terjadi pada anak dan menghasilkan
sedikit deformitas. Jenis fraktur berikut
kecelakaan kecil di sekitar rumah atau
sekolah. patah tulang lebih serius melalui
tulang panjang dapat terjadi dengan
penurunan besar dari atap rumah atau
pohon atau berkelanjutan dalam
kecelakaan kendaraan bermotor. Fraktur
melalui epiphysis penting karena mereka
mungkin 'tak terlihat' pada x-ray, dan
prognosis untuk pertumbuhan
ekstremitas setelah pengobatan tidak
pasti. fraktur patologis memang terjadi
namun jarang terjadi di masa kanak-
kanak. kista tulang jinak atau tumor
ganas (osteosarkoma), infeksi
(osteomyelitis) atau penyakit metabolik
(osteogenesis imperfecta) dapat
menyebabkan fraktur patologis. Anak-
anak pada terapi steroid untuk penyakit
ganas atau kronis pada gangguan
inflamasi dapat mengembangkan patah
tulang sekunder untuk kortison-induced
osteoporosis.
Fraktur klavikula adalah fraktur
umum terlihat pada masa kanak-kanak
tetapi tidak perlu dijelaskan panjang lebar
karena fitur klinis identik dengan yang
terlihat pada orang dewasa. Diagnosis
dapat dibuat hanya dengan palpasi.
Pengurangan biasanya tidak diperlukan
pada anak-anak, dan satu-satunya
pengobatan yang dibutuhkan adalah
untuk beristirahat lengan di gendongan
selama 2-3 minggu. Mereka hampir
selalu sembuh tanpa masalah.
Fraktur Ekstremitas Atas
The Pejabat lokasi super dari
tulang-tulang ekstremitas atas
memungkinkan deformitas dan nyeri
tulang patah tulang ekstremitas atas
untuk menjadi diidentifikasi mudah (Gbr.
12.23 ). Non-spesifik tanda dan gejala
termasuk rasa sakit, bengkak, krepitus,
keterbatasan gerakan dan gangguan
sensorik. Dalam patah tulang, hasil
krepitus dari kisi-kisi dari tulang berakhir
pada palpasi dan gerakan tetapi mungkin
disebabkan juga oleh cedera penetrasi
dengan udara di bawah kulit di tidak
adanya patah tulang. Jika memar saja
hadir, ada kemungkinan bahwa anak
telah menderita cedera jaringan lunak
daripada patah tulang. Memar sekunder
untuk patah tulang relatif jarang terjadi di
fase awal setelah trauma.
Fraktur humerus
Ini adalah fraktur umum dan
penting dari masa kanak-kanak yang
mengikuti jatuh ke lengan diperpanjang.
Sendi siku didorong posterior pada
humerus dan miring ke belakang,
meskipun posterior periosteum biasanya
tetap utuh. Ujung bawah bergerigi poros
humerus menjorok ke depan ke dalam
fossa cubiti, yang berbahaya karena
potensi kerusakan arteri brakialis atau
saraf median dan radial. anak menyajikan
dengan nyeri, pembengkakan dan
imobilitas siku. Tanda fisik yang paling
penting untuk memperoleh di ini (atau
lainnya) fraktur sekitar siku adalah pulsa
radial. Pada fraktur supracondylar, arteri
brakialis dapat dikompresi atau rusak
pada akhir tulang bergerigi atau mungkin
membatasi kejang menghasilkan radial
pulsa berkurang atau tidak ada.
Kehilangan suplai darah ke
lengan bawah menyebabkan nekrosis
iskemik dari otot lengan bawah, yang
kemudian digantikan oleh jaringan parut,
menghasilkan sindrom klinis yang
disebut 'Volkmann ini contracture'.
contracture Volkmann adalah yang
paling penting dan Konsekuensi jahat
dari diagnosis dan pengobatan patah
tulang supracondylar (Gambar tidak
memadai. 12,25 ). Perpindahan dari
poros humerus, yang menyebabkan
sumbatan arteri dan iskemia otot, harus
lega dalam waktu 6-12 jam untuk
menghindari infark lengkap otot dengan
berikutnya fibrosis dan deformitas
sekunder. Tanda-tanda fisik yang terkait
dengan berbagai tahapan termasuk
deformitas, nyeri dan pembengkakan
oleh fraktur. oklusi arteri menyebabkan
hilangnya pulsa radial. Iskemia otot
menghasilkan sakit parah di lengan
bawah; pucat dari jari-jari, tangan dan
lengan bawah; edema lengan bawah dan
kelumpuhan otot-otot tangan dan lengan
bawah. Dalam kasus yang tidak diobati,
para fibrosis setelah infark otot mengarah
ke 'tangan cakar' deformitas.
Tanda-tanda fisik utama adalah
(1) hilangnya pulsa radial dan (2) sakit
parah di lengan bawah ketika jari-jari
diperpanjang pasif; ini dapat ditunjukkan
antara 1 dan 24 jam setelah kecelakaan
itu. Kegigihan dari oklusi arteri atau
spasme dapat lega dengan memisahkan
atau menghapus plester apapun dan
memperpanjang lengan sampai kembali
pulsa. Terbuka eksplorasi arteri
diperlukan jika manuver ini tidak
berhasil.
Capitellar Fraktur humerus
Kondilus lateral, atau capitellum
humerus, mungkin retak menyusul
penurunan pada lengan (Gambar. 12,26 ).
Hal ini salah didiagnosa umum sebagai
keseleo karena fraktur melalui lempeng
pertumbuhan tulang rawan, yang tidak
terlihat pada x-ray. Garis fraktur
melintasi epiphysis dan memasuki sendi,
tetapi ossi pusat fi kasi untuk capitellum
muncul utuh. Satu-satunya kelainan pada
x-ray mungkin ake fl kecil tulang dari
ujung distal dari metafisis. Meskipun
sinar-x memberikan kesan palsu bahwa
ini adalah fraktur kecil, keterlibatan sendi
berarti bahwa hal itu harus dikoreksi
tepat untuk mempertahankan fungsi siku
normal. Akibatnya, ini adalah salah satu
patah tulang di masa anak-anak yang
membutuhkan reduksi terbuka dan
internal yang fi xation untuk menyetel
kembali permukaan sendi pengungsi.
Jika capitellum tidak mengungsi, kerah
dan manset sling adalah perawatan yang
memadai.
Subluksasi Kepala Radius
Subluksasi kepala radial, atau
'siku ditarik', terjadi ketika lengan bayi
telah ditarik keras oleh orang dewasa
dalam bermain, selama mengamuk atau
untuk mencegah kecelakaan. Kepala
radius yang terkilir sebagian dari
ligamentum annular, yang terjebak di
antara permukaan sendi jari-jari dan
humerus (Gbr. 12,27 ). Munculnya bayi
cukup khas dengan lengan yang normal
mendukung anggota tubuh terluka yang
diadakan bergerak di pronasi. Ada
kelembutan lokal di atas kepala jari-jari.
Pasif fl exion dan ekstensi siku mungkin
terbatas tetapi tidak benar-benar hilang.
Sebaliknya, supinasi pasif lengan adalah
menolak sepenuhnya karena ini
menginduksi sakit parah di sendi. Kepala
radius bisa diganti pada sendi dengan
memutar lengan bawah bergantian di
pronasi dan supinasi sambil mendorong
lengan bawah ke arah siku. Manuver ini
mensimulasikan penanganan obeng.
Fraktur lengan
Radius dan ulna yang rusak
dengan jatuh ke tangan atau lengan
(Gambar. 12,28 ). Fraktur poros tulang
ini lebih umum daripada pada orang
dewasa. Jenis yang paling umum adalah
fraktur greenstick dari ujung bawah
radius dan ulna (fraktur Colles'). Dimana
deformitas hadir, itu adalah khas bentuk
garpu makan malam. Dalam jatuh ke
sebuah pronated lengan atau pukulan
langsung ke bagian belakang lengan
bawah, ulna mungkin patah sendirian dan
kepala radial terkilir, menghasilkan
fraktur Monteggia. Ini adalah cedera
penting karena kepala radial dislokasi
dapat diabaikan pada penyelidikan klinis
atau radiologis. Biplanar x-ray selalu
harus mencakup sendi di atas dan di
bawah cedera, dan patah tulang lengan,
prosedur ini akan mencegah kepala radial
terkilir sedang merindukan. patah tulang
lengan diperlakukan dengan manipulasi
di bawah anestesi umum jika ada
perpindahan, diikuti oleh pemain di atas
siku.
Fraktur Extremitas Bawah
Patah tulang tungkai bawah
mungkin sulit untuk mendiagnosa karena
sebagian besar dari ekstremitas bawah
dibandingkan dengan ekstremitas atas
menghalangi palpasi langsung dari
tulang. Deformitas dalam hubungan
dengan gerakan menyakitkan
memberikan bukti klinis yang kuat dari
fraktur (Gambar. 12.29 ). tanda-tanda Apakah pakaian segera
fisik yang mungkin hadir dengan kedua dihapus?Berapa lama
tulang dan cedera jaringan lunak sebelum area yang
termasuk rasa sakit di kaki pada waktu terbakar itu dowsed
berdiri, nyeri lokal, keterbatasan gerakan dalam air dingin?
dan krepitus. Jika memar saja hadir, ada 3) jenis cairan yang
kemungkinan bahwa tulang masih utuh. terlibat. Lemak yang
lebih panas dan
Retak Femur mempertahankan panas
lebih lama dari air.
Fraktur femur terjadi dengan
Terburuk fl ame luka
jatuh utama dari atap atau pohon atau
bakar melibatkan
dalam kecelakaan kendaraan bermotor
pakaian mudah terbakar
Umumnya, femur retak di pejalan kaki
fl dan sebanding dengan
anak sejak paha sejajar dengan bumper
suhu ame fl dan durasi
bar mobil. Sebuah tulang kuat seperti
paparan. bahan sintetis
tulang paha membutuhkan kekuatan
sering mencair,
utama untuk istirahat, dan oleh karena itu
memproduksi gumpalan
biasanya dikaitkan dengan beberapa luka
cair yang menjadi patuh
pada kepala, dada atau perut. Sebuah
pada kulit dan
pukulan horisontal dari mobil
menyebabkan kerusakan
menghasilkan fraktur midshaft
lebih lanjut. Pada anak-
melintang, yang mengarah ke paha
anak, luka bakar kimia
bengkak dan sakit yang tidak bisa berat-
diterima melalui kontak
beruang. Kekuatan cedera berhubungan
dengan agen rumah
dengan laserasi baik dari berakhir tulang
tangga atau berkebun,
atau dari luka tembus lainnya.
terutama alkali kuat dan
asam. Tingkat
keparahan luka bakar
Luka bakar tergantung pada
Tiga parameter penting dalam penilaian konsentrasi dan waktu
tingkat keparahan luka bakar: yang telah berlalu
1) keadaan dan jenis luka bakar sebelum dicuci.
2) Wilayah luka bakar Luka bakar listrik merusak
3) Kedalaman luka bakar semua jaringan antara entry dan exit
point dari saat ini. Pada tegangan rendah,
Jenis Luka Bakar kulit - menjadi konduktor yang buruk -
Pengetahuan tentang agen kurang terpengaruh dibandingkan otot,
penyebab berguna dalam mengantisipasi saraf dan pembuluh darah, belying
kemungkinan jenis dan tingkat keparahan gravitasi cedera pada struktur yang lebih
luka bakar. memperhitungkan luka bakar dalam.
85% dari luka bakar pada anak-anak
kurang dari 10 tahun, dan cedera mereka
menyebabkan adalah terkait dengan: Daerah Luka Bakar
1) Suhu cairan pada saat Bayi memiliki kepala
kecelakaan. Telah air proporsional lebih besar dan tungkai
hanya direbus? Untuk bawah lebih kecil dari anak yang lebih
berapa lama memiliki tua atau orang dewasa (Gambar. 12.31 ).
secangkir kopi telah Ketika memperkirakan daerah luka
dituangkan? bakar, oleh karena itu, grafik angka fi
2) Lamanya waktu kulit harus digunakan dan usia anak
terkena cairan panas. diperhitungkan. Ada kecenderungan
untuk melebih-lebihkan area yang kulit. Mendalam
terbakar, yang merupakan alasan lain parsial
untuk pemetaan daerah pada grafik ketebalan luka
angka. Bagan ini harus menjadi bagian bakar bervariasi
dari rekam medis. dalam warna
dan mungkin
Kedalaman Luka Bakar sulit untuk
membedakan
Hal ini penting untuk baik dari yang
mengetahui kedalaman luka bakar lebih superfisial
(Gambar. 12.32 ) Karena: dan dari luka
1. marah metabolisme bakar yang lebih
lebih besar dengan luka dalam. Melepuh
bakar yang lebih dalam. yang umum,
2. Penyembuhan terjadi tetapi kulit
lebih lambat dengan sering abu-abu
meningkatnya atau merah
kedalaman luka bakar. gelap dari
3. luka bakar Jauh (kecuali eritema dari
kecil) memerlukan epidermis luka
pencangkokan kulit. bakar.
4. luka bakar dalam Diragukan tetap
sirkumferensial, yang terjadi,
melibatkan anggota pemeriksaan
badan, digit atau dinding ulang setelah
dada, bisa menyebabkan hal-hal sekitar 1
gangguan pembuluh minggu fi klari
darah atau membatasi es.
ventilasi dan b. Ketebalan Kulit
memerlukan dekompresi bervariasi dari
mendesak dengan daerah ke
escharotomy. Ketika daerah
menilai kedalaman luka (misalnya kulit
bakar pada anak-anak, punggung lebih
hal ini berguna untuk tebal dari yang
menghargai bahwa: lengan bawah,
a. Anak-anak kecil dan plantar atau
memiliki kulit kulit palmar
tipis, dan karena lebih tebal dari
itu penghinaan kulit kelopak
tertentu akan mata).
menyebabkan c. Bagian tubuh
kerusakan yang dengan pasokan
lebih darah yang baik
besar.nekrosis (misalnya
dan trombosis wajah)
pembuluh melakukan
mendasari panas dari luka
terlihat puncta bakar jauh lebih
merah gelap, cepat dan
dan mungkin sembuh lebih
ada pulau yang cepat setelah
masih hidup luka bakar.
 d. Beberapa turgor jaringan, mata cekung,
daerah kulit runtuh fontanelle) dan output
dapat lebih urine. Wilayah yang luas luka
dalam daripada bakar (area permukaan yang
yang lain lebih besar dari 10-15%), luka
dibakar. bakar dalam dan usia muda
Luka bakar yang melibatkan faktor predisposisi untuk hipo
epidermis saja (fi gelar pertama syok volaemic. Hipovolemia
/superfisial) yang menyakitkan dan harus diantisipasi dan dicegah
tampak seperti daerah eritematosa terang dengan administrasi fluida
yang memiliki kecenderungan untuk intravena dan darah.
melepuh dan sensitif terhadap tusukan c. Cedera terkait
jarum. ketebalan luka bakar penuh Kemungkinan cedera
(ketiga derajat / subdermal) menyiratkan lain ditopang dengan luka bakar
kematian seluruh lapisan kulit dan harus dihibur dari pengetahuan
paparan dari lapisan subkutan. Ujung tentang keadaan kecelakaan dan
saraf sensitif di dermis telah hancur, dikesampingkan oleh
menghasilkan lesi relatif tanpa rasa sakit pemeriksaan klinis.
yang tidak sensitif terhadap tusukan Cedera inhalasi
jarum. Ketika cedera disebabkan oleh disebabkan oleh gas panas atau
melepuh permukaan yang muncul pucat asap beracun merusak saluran
atau putih dengan zona transisi lebih udara dan parenkim paru. trauma
yang super secara resmi membakar kulit inhalasi dapat diantisipasi dari
antara itu dan kulit tidak terpengaruh. sejarah cedera, dengan
Dalam ame luka bakar fl, permukaan pemeriksaan hidung dan mulut
hitam atau coklat. Seperti kulit untuk bukti luka bakar dan
mengangkat atau dibakar, lemak dengan observasi untuk
subkutan menjadi terlihat. coagulative pengembangan stridor dan
gangguan pernapasan. onset
Tanda Umum pada Luka Bakar awal gejala pernapasan
menunjukkan cedera parah pada
a. Kegelisahan saluran pernapasan.
Luka bakar superfisial d. Riwayat menghirup asap,
resmi sangat menyakitkan dan terjebak dalam ruang tertutup
dapat menyebabkan kegelisahan, atau dari pembakaran bahan
yang harus dibedakan dari sintetis atau bahan kimia industri
hipoksia atau kegelisahan yang beracun, membuat cedera
disebabkan oleh faktor inhalasi mungkin. Api luka bakar
psikologis setelah kecelakaan pada wajah dan mulut
itu. Dalam luka bakar utama, menunjukkan bahwa gas
hipoksia harus dicurigai dan gas terinspirasi adalah suhu tinggi.
darah diperoleh. Lihatlah lubang hidung untuk
b. Syok luka bakar dengan rambut
Haus, mual dan lesu hidung dan pada selaput lendir
adalah gejala syok hipovolemik mulut dan faring untuk edema,
yang dapat dinilai secara klinis eritema atau jelaga (Gbr. 12,33 ).
dengan mengamati pucat umum Sebuah suara serak
dan dengan pengukuran denyut menunjukkan cedera inhalasi
nadi, tekanan darah, kualitas dengan pita suara edema.Hot gas
perfusi perifer (kehangatan dan agen beracun merusak
ekstremitas dan kecepatan balik saluran pernapasan,
kapiler), tingkat dehidrasi menyebabkan edema dan iritasi
(kelembaban selaput lendir, bronkial (Tabel 12.12 ). Mukosa
 jengkel dan bengkak pada
bronkus menghasilkan lendir
yang berlebihan dan
bronkospasme. Obstruksi
saluran udara dapat terjadi dari
bronkospasme, jelaga dan lendir
plugging dan diperburuk oleh
sikap tubuh yang buruk, koma
atau muntah.
Dada harus diperiksa
untuk bukti hiperekspansi dan
peningkatan laju pernapasan atau
usaha. Penggunaan otot aksesori
pernapasan dan jumlah
indrawing yang terjadi selama
inspirasi harus diperhatikan.
Mungkin ada mengi terdengar
dan auskultasi dapat
mengungkapkan beberapa bunyi
nafas, krepitasi dan ronki.
Sebuah wilayah lokal masuk
udara yang buruk dapat
disebabkan oleh lendir
memasukkan dan, jika tak henti-
hentinya, menjadi daerah
atelektasis dengan krepitasi dan
kusam pada perkusi.
Dalam luka bakar utama,
kehadiran hipoksia harus
dideteksi biokimia sebelum
menjadi klinis nyata. Tanda-
tanda hipoksia terlambat dan
menyiratkan kurangnya parah
oksigen. Anak tampaknya
gelisah, bingung dan bingung
atau menunjukkan perubahan
perilaku. Namun, keadaan
cedera utama pada anak
mengalami sakit di lingkungan
yang asing dan menakutkan
membatasi spesifisitas parameter
ini. Meningkatkan upaya
pernapasan juga dapat
mencerminkan hipoksia atau
kecemasan, rasa sakit atau
komplikasi pernapasan lain,
tetapi sianosis menunjukkan
bahwa hipoksia berat telah
terjadi sudah.
Benda asing
Ada kecenderungan untuk anak
di bawah usia 3 tahun untuk meletakkan
segala sesuatu ke dalam mulut mereka
dan, sebagai akibatnya, menelan atau
menghirup mereka.
Anak Siapa Telah Tertelan Tubuh
Asing
Benda asing yang paling
menelan inert dan melewati saluran
pencernaan uneventfully. Anak
cenderung untuk menyajikan jika (1)
menelan disaksikan atau (2) itu telah
menyebabkan gejala. Gejala-gejala dari
suatu benda asing yang tertelan bervariasi
sesuai dengan di mana bagian yang
menjadi ditangkap. Di mulut dan faring,
dapat menyebabkan tersedak dan
tersedak, dengan disfagia dan air liur
berlebihan. tulang ikan sering menjadi
terjebak di wilayah tonsil. benda asing di
kerongkongan (misalnya koin)
menyebabkan ketidaknyamanan
retrosternal, air liur berlebihan dan
kesulitan untuk menelan. anak dapat
minum, tetapi upaya di menelan hasil
bahan padat di regurgitasi dan tersedak.
Setelah benda asing mencapai perut,
harus melewati usus kecuali terlalu
panjang untuk menegosiasikan
duodenojejunal fl exure (misalnya jepit
rambut atau benda kaku panjang lainnya
lebih dari 6 atau 7 cm). Jarang Sebuah
Cricopharyngeus arkus aorta junction
gastro-esofagus Koin terjebak di
kerongkongan
benda asing seperti tulang ayam besar
dan tusuk gigi dapat menyebabkan
perforasi ileum terminal dan
menghasilkan gejala mirip dengan
apendisitis dengan peritonitis lokal.
Menelan tombol atau disk baterai adalah
berbahaya karena mereka dapat bocor
alkali kuat dan menyebabkan nekrosis
lokal dan perforasi usus jika mereka tetap
di perut untuk waktu yang lama
Pada anak tanpa gejala, dimana
jenis benda asing yang tertelan dikenal
dan tidak menyebabkan komplikasi,
tidak ada penyelidikan lebih lanjut
diperlukan. Di mana anak memiliki
gejala referable ke mulut, faring atau
esofagus, lokasi benda asing harus
ditetapkan. Mulut harus diperiksa,
termasuk pemeriksaan fauces dan daerah
tonsil (Pada anak yang lebih kecil,
pemeriksaan membutuhkan dua orang-
satu untuk menahan anak masih dengan
kepala diperpanjang dan yang lain untuk
fokus obor di bagian belakang mulut
dengan satu tangan dan memanipulasi
lidah depressor dengan yang lain.
Sengaja membiarkan spatula untuk
menyentuh fauces menyebabkan anak
muntah dan dapat meningkatkan
visualisasi dari daerah orofaring dan
tonsil. manuver ini hanya dari
diuntungkan jika anak terkendali.
Dimana benda asing adalah
radio-opak, x-ray yang berharga. Dimana
letak benda asing tertelan tidak pasti, x-
ray harus mencakup kepala dan leher,
dada dan perut, sebagai benda asing bias
berada di mana saja dari nasofaring ke
anus. Koin, yang adalah satu di antara
barang-barang umum radio-opak
tertelan, biasanya menjadi ditangkap di
kerongkongan bagian atas Dan dapat
terbukti di kerongkongan daripada
trakea dengan mengamati orientasi koin
atau dengan mendapatkan lateral x-ray
Koin di
kerongkongan yang umum dan berbaring
di pesawat koronal, sedangkan koin
dalam trakea sangat langka dan memiliki
orientasi sagital. Jika koin di bawah
diafragma, tidak ada tindakan lebih lanjut
diperlukan. benda asing bersarang di
kerongkongan membutuhkan
oesophagoscopy dan penghapusan di
bawah anestesi umum. Mereka yang
mencapai perut, termasuk peniti terbuka,
dapat diizinkan untuk lulus secara
spontan kecuali mereka sangat panjang
Atau mungkin menyebabkan komplikasi
sekunder (misalnyabaterai tombol).
Dalam situasi ini, pertimbangan harus
diberikan untuk penghapusan endoskopi
mereka.
Dalam peristiwa langka bahwa
benda asing menyebabkan perforasi usus,
seringkali tidak ada sejarah menelan
benda asing dan diagnosis dibuat pada
operasi untuk peritonitis.
ketidaknyamanan retrosternal dan
disfagia berkepanjangan atau progresif
mungkin disebabkan oleh impaksi benda
asing di kerongkongan tanpa halangan
lengkap. Perforasi kerongkongan
menghasilkan tanda-tanda mediastinitis,
yang meliputi malaise, demam, nyeri,
dan bengkak dan emfisema subkutan di
leher. emfisema subkutan, disebabkan
oleh udara menyebarkan bersama
pesawat jaringan, didiagnosis dengan
merasakan krepitus dan 'menggelegak' di
jaringan lunak.
Terhirup Benda Asing
Kebanyakan anak-anak yang
telah menghirup benda asing hadir awal
baik karena tiba-tiba batuk, berbicara
tergagap dan mengi terdengar atau karena
objek yang diamati telah dihirup. Dalam
waktu kurang dari sepertiga, episode
inhalasi tidak diakui pada waktu itu, dan
anak menyajikan minggu atau bulan
kemudian dengan mengi, bronkitis atau
infeksi dada kronis.
Benda asing yang biasa dihirup
adalah kacang, dan kebanyakan anak-
anak berusia 3 tahun atau di bawah.
Sianosis langka dan merefleksikan
hampir obstruksi lengkap trakea atau
kehadiran beberapa partikel yang
dihirup. Gejala-gejala yang biasa batuk
dan mengi, meskipun anak mungkin
tampak muntah dan muntah. Jika ada
keterlambatan diagnostik, anak dapat
mengembangkan infeksi demam dan
dada (Gbr. 12.36 ).
Sebuah benda asing dihirup
dapat menghasilkan efek 'ballvalve',
dimana dilatasi bronkus selama inspirasi
memungkinkan udara di, tapi tidak ada
udara lolos selama ekspirasi. Hal ini akan
menyebabkan distal paru obstruksi untuk
menjadi hyperin fl ated sambil tetap
berventilasi buruk. Secara klinis, ini
dapat dideteksi dengan mengamati
pergerakan dinding dada dengan respirasi
dan mencari asimetri. Mungkin ada
stridor inspirasi dan peningkatan
penggunaan otot aksesori pernapasan.
Anak akan cenderung untuk duduk
bersandar ke depan, bernapas melalui
mulut, dengan pencabutan dari daerah
supraklavikula dan interkostal selama
inspirasi. Upaya pernapasan
meningkatkan tekanan intratoraks negatif
untuk menghisap lebih banyak udara
melewati obstruksi ke dalam segmen
distal dari paru-paru. dada adalah hiper-
resonan pada perkusi, dan auskultasi
dapat mengungkapkan masuknya udara
berkurang ke satu sisi dan mengi a.
Inspirasi dan ekspirasi film-film, atau
skrining x-ray, con fi rm diagnosis.
Ketika kacang yang dihirup, menjadi
berdampak pada bronkus dan
menyebabkan mukosa sekitarnya
membengkak. Hal ini menyebabkan
runtuh dari paru-paru distal dan infeksi
berikutnya, dengan tanda-tanda
konsolidasi dan pneumonia pada
pemeriksaan
Anak-anak antara 9 bulan dan 3
tahun sangat bertanggung jawab untuk
menelan zat korosif sengaja. Dalam
kebanyakan kasus, balita yang tanpa
pengawasan selama eksplorasi dari
lemari dapur dan mencerna beberapa
deterjen atau rumah deterjen. Perhatian
ibu diambil untuk kecelakaan ketika anak
mulai menangis dan diamati untuk
meneteskan air liur berlebihan, menderita
nyeri saat menelan dan menolak untuk
makan, atau memiliki lecet pada lidah,
bibir dan sekitar mulut dan luka bakar
pada jari-jari.
Pentingnya pengakuan awal
menelan korosif berkaitan dengan
kerentanan kerongkongan untuk
kerusakan besar dari alkalis kuat. Luka
bakar di dan sekitar mulut sugestif cedera
esofagus bersamaan dan merupakan
indikasi untuk oesophagoscopy untuk
menggambarkan tingkat dan keparahan
cedera. Karena itu, ketika ada
kemungkinan menelan korosif, lidah,
mukosa bukal, palatum dan bibir harus
diperiksa dengan teliti. Kegagalan untuk
mengenali dan mengobati luka bakar
esofagus utama awal cenderung
mengakibatkan stenosis esofagus dari
pembentukan striktur yang tahan
terhadap dilatasi.
Peraturan Emas Penilaian umum
dan Resusitasi
1. Tujuan tertinggi dari penilaian
awal dan resusitasi setelah
trauma apapun adalah untuk
memastikan oksigenasi bahwa
otak adalah terjadi. Sebuah napas
paten (A = airway), dan ventilasi
yang memadai (B = pernapasan)
dan perfusi (C = circulation)
harus disediakan.
2. Dimana sejarah dan tanda-tanda
fisik tidak berkorelasi,
menganggap pelecehan anak.
3. Anak kecil mengkompensasi
dengan baik untuk kehilangan
darah, sehingga anak dengan
bukti klinis syok telah menderita
perdarahan besar.
4. Anak-anak yang menderita
trauma besar harus diasumsikan
memiliki beberapa cedera sistem
organ, sampai terbukti
sebaliknya.
5. cedera terjawab yang umum,
sehingga hati-hati menilai
kembali anak setelah resusitasi
selesai untuk mencari cedera
tidak jelas di presentasi pertama.
6. Dalam trauma multi-sistem,
penyelidikan awal yang paling
penting adalah dada x-ray.
7. berulang pemeriksaan serial
sistem kardiovaskular, negara
neurologis dan perut adalah
penting untuk menentukan
perkembangan tanda-tanda.
8. Demonstrasi klinis darah di
rongga peritoneum tidak dengan
sendirinya merupakan indikasi
untuk operasi.
9. Carilah darah dalam urin dalam
semua kasus trauma abdomen
untuk mengecualikan
retroperitoneal dan cedera ginjal.
10. Tidak adanya hematuria aturan
keluar cedera saluran kemih
utama (kecuali dalam kasus
 langka lintang ureter atau uretra).
Kepala dan Leher Cedera
1. Hipoksia pada anak kecil dengan
gegar otak dan obstruksi jalan
napas sekunder dapat
menyebabkan koma.
2. Hipoksia, hiperkapnia dan
hipotensi berbahaya cedera
kepala: faktor-faktor ini dapat
memperpanjang kerusakan saraf.
3. hipotensi berat dalam hubungan
dengan cedera kepala
menyarankan perdarahan ke
dalam dada, perut atau tulang
panjang.
4. Tidak adanya Lengkap upaya
pernapasan menunjukkan cedera
tulang belakang serviks tinggi.
ilah fl accidity dari semua
anggota badan dan hipotensi.
5. Penilaian cedera kepala
melibatkan diulang pemeriksaan
pada interval dan rekaman akurat
informasi: hanya dengan cara ini
akan kerusakan dideteksi dini.
6. unilateral fi xed, dilatasi pupil
dapat mewakili kerusakan lokal
untuk orbit dan saraf dari pupil
refleks arc atau mungkin
indikator pertama dari lesi
intrakranial memperluas dan
meningkatkan tekanan.
7. Kulit Kepala laserasi dapat
mewakili patah tulang senyawa
tengkorak.
8. Anak yang menjadi mengantuk
dan muntah setelah cedera
kepala tampaknya ringan
mungkin memiliki perdarahan
intrakranial. Cedera perineum
cedera perineum Perempuan
perlu pelecehan seksual
dikecualikan. Cedera
mengangkang di anak laki-laki
dapat pecah uretra.
embengkakan berawa dari
perineum, skrotum dan penis
setelah trauma perineum
menunjukkan ekstravasasi urin.
cedera perineum Menembus
harus dieksplorasi untuk
menyingkirkan cedera saluran
kemih rektum atau lebih rendah.
Laserasi memperluas seluruh
fourchette posterior
menyarankan cedera vagina atau
intraperitoneal lebih dalam.
Cedera Limb
1. fraktur femoralis pada bayi
menunjukkan pelecehan anak.
2. hilangnya akut fungsi dan nyeri
pada anggota badan
menunjukkan patah tulang
sampai terbukti sebaliknya.
3. Pucat / anemia pada patah tulang
femur lebih mungkin dari
perdarahan internal yang dari
perdarahan fraktur.
4. fraktur supracondylar membawa
risiko tinggi iskemia distal dan
kehilangan neurologis.
5. Kehilangan gerakan jari cedera
siku menunjukkan median, ulnar
atau kerusakan saraf radial.
6. Bertahan rasa sakit setelah
pengurangan patah tulang
menunjukkan iskemia otot.
7. Kehilangan sirkulasi kapiler
menunjukkan iskemia otot.
8. Semua patah tulang potensial
harus rontgen, termasuk sendi di
atas dan di bawah cedera, dan
dua pesawat.
9. Terkilir jarang terjadi pada anak-
anak: biasanya fraktur tanpa
perpindahan karena tulang yang
lebih lemah dari ligamen selama
masa kanak-kanak.
10. Dislokasi terjadi hanya pada siku
di masa kecil. Semua laserasi
harus dieksplorasi untuk bukti
tendon, saraf atau cedera
vaskular. luka bakar
1. Keparahan luka bakar tergantung
pada suhu dan durasi paparan
agen penyebab, daerah yang
terlibat dan kedalaman luka
bakar.
2. Pengetahuan tentang keadaan
luka bakar memberikan
informasi yang berguna untuk
menentukan tingkat keparahan
 cedera dan memprediksi
komplikasi mungkin dan gejala
sisa.
3. Dalam menilai luka bakar di
kepala pada bayi, ingat rekening
kepala untuk satu kelima dari
luas permukaan. Badan asing
benda asing Hampir semua
tertelan lulus secara spontan.
Radiografi untuk objek menelan harus
mencakup kepala dan leher, dada dan
perut. benda asing yang kaku panjang
mungkin terjebak di duodenojejunal fl
exure. Mercury oksida mikro-baterai
hancur di perut dan melepaskan zat
korosif yang merusak dinding usus.
Oesophagoscopy diindikasikan untuk
semua benda asing berdampak pada
kerongkongan.