TIMPANOMASTOIDEKTOMI
Oleh:
15014101290
Supervisor Operator:
FAKULTAS KEDOKTERAN
MANADO
2016
LEMBAR PENGESAHAN
TIMPANOMASTOIDEKTOMI
Oleh
15014101290
Supervisor Operator
A. Identitas Pasien
1. Nama : Tn. AFP
2. Umur : 20 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku : Minahasa
6. Alamat : Bitung
7. Pekerjaan : Mahasiswa
8. Diagnosis : Otitis Media Kronik Auris Sinistra
9. Jenis Operasi : Timpanomastoidektomi
10. Hari/Tanggal : 09 Desember 2016
11. Jam/Lama operasi : 3 jam 15 menit
12. Operator : dr. Steward K. Mengko, Sp.THT-KL
13. Dokter muda : Lidiasani Perez Mosesa
Inez Clarasanti
1
B. Persiapan Pre Operasi
Ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum operasi, yaitu:
1. Pasien mengisi informed consent dan diberi penjelasan tentang operasi
yang akan dilakukan meliputi tahapan operasi, lamanya operasi
berlangsung, obat-obat yang dilakukan sebelum dan sesudah operasi,
komplikasi yang dapat terjadi setelah operasi.
2. Pemeriksaan status Generalis yaitu pemeriksaan tanda-tanda vital meliputi
tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu. Pada pasien didapatkan tekanan
darah: 120/80 mmHg, nadi: 86x/menit, respirasi: 20x/menit dan suhu
36,6°C.
3. Jam 07.00 diberikan suntikan antibiotik untuk profilaksis Cefotaxime 1 gr
intravena (skintest terlebih dahulu)
C. Tahapan Operasi
Operasi dimulai pada jam 09.45 WITA. Penderita dibawa ke ruang
operasi dan dibaringkan terlentang di meja operasi, serta dilakukan intubasi
GA. Kemudian, dilakukan desinfeksi sekitar lapangan operasi di telinga kiri
dengan Betadine. Evaluasi dengan mikroskop dibantu spekulum telinga,
tampak perforasi sentral subtotal. Setelah itu, dilakukan injeksi lidokain
adrenalin pada Meatus Eksterna tiga sisi, urut dengan spekulum telinga
sehingga cairan injeksi masuk ke dalam. Infiltrasi lidokain : adrenalin 1:1000
pada sekitar retroaurikula sinistra, mulai dari bagian atas sampai arah tip
mastoid, tunggu sekitar 10 menit. Kemudian, dilakukan insersi kulit 2 mm
retroaurikula memanjang dari bagian atas telinga kiri kea rah tip mastoid.
Insisi bertahap sampai tampak fascia m. temporalis profunda, lalu buka
jaringan dengan retraktor. Setelah itu, lakukan suntikan sedikit di bawah
m.temporalis, insisi pada batas linea temporalis, gunting/ambil fascia m.
temporalis profunda selebar mungkin. Lalu, lebarkan/tipiskan pada cetakan/
tatakan besi, tunggu sampai kering. Insisi mukoperiosteum bentuk huruf T
sampai pada tulang. mukoperiosteum ke arah medial, atas, lateral, inferior
sehingga tampak lapang dan zygomastious tampak dengan linea temporalis
dan jelas kelihatan spina sprameatal Henle dan area cribrosa. Lakukan
2
pemboran dengan barr cutting untuk keluarkan korteks mastoid dengan arah
atik/zygoma sampai batas segmen, arah posterior/lateral sinodural dan tip
mastoid sampai ketemu antrum. Kemudian, bebaskan jaringan dengan barr
cutting dan polishing (diamond) sampai tampak inkus dan kavum timpani,
pastikan drainase lancar. Bebaskan mukoperiosteum pada MAE sampai
tampak annulus dan tepi perforasi. Masukkan graft secara hati-hati, difiksasi
tampon belakangnya, pastikan terpasang. Pasang spongostan untuk fiksasi dari
depan MAE diikuti sufratulle. Setelah itu, lakukan penjahitan mulai
mukoperiosteum, pasang drain, jahit kulit interlocking dengan drain. Operasi
selesai.