Anda di halaman 1dari 6

Penicillium notatum

Penicillium notatum merupakan salah satu fungi (jamur) yang berasal dari kelas
Deuteromycetes. Secara umum Penicillium dapat tumbuh di mana-mana di alam, beberapa
diantaranya dapat menyebabkan pembusukan atau kerusakan lain pada buah-buahan,
sayur-sayuran, biji-bijian dan rumput-rumputan. Jamur ini berbeda dengan Aspergillus
terutama pada pendukung konidianya. Pada Penicillium terdapat pendukung konidia yang
bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti susunan sapu lidi.
Cabang-cabang kecil dari pendukung konidia disebut sterigma. Ditinjau dari segi ekonomi,
Penicillium juga penting artinya bagi kehidupan manusia karena banyak digunakan dalam
praktek, misalnya Penicillium regouforti dan Penicillium camemberti merupakan odonan
yang dapat meningkatkan mutu keju.

Penicillium banyak terdapat pada bahan bahan organic dan sebagai sapporofit , misalnya
sebagai berikut:
1. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic.
2. Penicillium camneberti dan Penicillium reguefort, dimafaatkan untuk meningkatkan
kualitas keju.
3. Penicillium itanicum, dan Penicillium digitatum perusak buah jeruk.
4. Penicillium ekspansum, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
5. Penicillium islandicum, merusak beras sehingga berubah warna sehingga menjadi kuning.

Jamur juga berguna dalam industri susu. Enzim katalase, protease, dan lactase yang berasal
dari kedua jenis mikroba itu dapat mengurangi residu H2O2 dari susu (rangkaian dari
sterilisasi susu dengan H2O2). Dengan adanya enzim itu, produk-produk seperti konsentrat
susu segar, konsentrat whey (air dadih), dan es krim dapat tercipta. Enzim pektinase yang
berasal dari jamur juga dapat dimanfaatkan dalam industri jus buah dalam kemasan.
Dengan adanya enzim itu, jus buah kemasan dapat tercegah dari kekeruhan dan
pengentalan.

Selain dalam industri makanan, mikroba juga berperan dalam industri farmasi atau obat-
obatan, seperti pembuatan antibiotik. Antibiotik penisilin yang berasal dari jamur
Penicilium notatum yang ditemukan oleh Alexander Fleming telah membuka mata dunia
tentang manfaat mikroba.

Antibiotik diproduksi dengan cara bioproses. Mikroba yang terkandung akan diberikan
kondisi optimum untuk produksi antibiotik dalam jumlah besar. Antibiotik yang tercipta
mampu menyelamatkan berjuta-juta nyawa manusia dari serangan bakteri patogen. Namun,
pemberian antibiotik harus hati-hati. Pasalnya, jika asupan antibiotik kurang tepat maka
bakteri patogen justru akan menjadi lebih ganas.

Penicillium notatum sebagai penghasil antibiotik penisilin


Penisilin merupakan kelompok antibiotika Beta Laktam yang telah lama dikenal.
Pada tahun 1928 di London, Alexander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu
Penisilin yang satu dekade kemudian dikembangkan oleh Florey dari biakan Penicillium
notatum untuk penggunaan sistemik. Kemudian digunakan P. chrysogenum yang
menghasilkan Penisilin lebih banyak.
Penisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam Penisilin alam dan Penisilin
semisintetik. Penisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia
Penisilin alam atau dengan cara sintesis dari inti Penisilin.
Beberapa Penisilin akan berkurang aktivitas mikrobanya dalam suasana asam sehingga
Penisilin kelompok ini harus diberikan secara parenteral. Penisilin lain hilang aktivitasnya
bila dipengaruhi enzim Betalaktamase (Penisilinase) yang memecah cincin Betalaktam.

1. Aktivitas dan Mekanisme Kerja Penisilin

Penisilin menghambat pembentukan Mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding


sel mikroba. Terhadap mikroba yang sensitif, Penisilin akan menghasilkan efek bakterisid
(membunuh kuman) pada mikroba yang sedang aktif membelah. Mikroba dalam keadaan
metabolik tidak aktif (tidak membelah) praktis tidak dipengaruhi oleh Penisilin, kalaupun
ada pengaruhnya hanya bakteriostatik (menghambat perkembangan).
Oleh karenanya penting untuk menghabiskan antibiotika yang diresepkan dokter anda.
2. Efek Samping Penisilin
o Reaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan reaksi alergi sistemik
yang serius.

o Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare.
o Mudah marah, halusinasi, kejang
3. Sediaan dari Penisilin

Antibiotika golongan penisilin yang beredar di pasaran untuk penggunaan oral adalah :
o Amoksisilin dan campurannya (asam klavulamat)
 Bentuk tablet atau kapsul dengan kandungan Amoksisilin 250mg, 500 mg dan 875 mg. Agar
Amoksisilin tidak rusak oleh asam lambung, Amoksisilin ada yang dikombinasi dengan
asam Klavulamat 125 mg. Untuk sediaan ini tidak boleh dibagi/diracik karena kandungan
optimum Asam Klavulamat untuk bentuk sediaan tablet 125 mg.
 Bentuk sediaan sirup dengan kandungan Amoksisilin 125 dan 250 mg / 5 ml. Bila
dikombinasi dengan Asam Kavulamat, 31,25 mg Asam Klavulamat dan 125 mg
Amoksisilin atau 62,5 mg Asam Klavulamat dan 250 mg Amoksisilin.
 Untuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk vial 1.000 mg, dengan kombinasi Asam
Klavulamat 200 mg.
o Ampisilin
 Bentuk sediaan kapsul atau tablet dengan kandungan 250mg, 500mg atau 1000mg
 Bentuk sediaan sirup dengan kandungan 125 mg atau 250 mg/5 ml sirup.
 Untuk sediaan injeksi biasa dalam bentuk vial dengan kandungan 200 mg, 500 mg dan 1.000
mg Ampisilin. Dan ada kombinasi 1.000 mg Ampisilin dan 500 mg Sulbactam atau 500
mg Ampisilin dan 250 mg Sulbactam
o Flucloxacilin
Di pasaran terdapat dalam bentuk kapsul dengan kandungan 250 mg dan 500 mg zat aktif
juga dalam bentuk sirup dengan kandungan zat aktif 125 mg / 5 ml.
o Cloxacilin
Di pasaran terdapat dalam bentuk kapsul dengan kandungan 250mg dan 500mg zat aktif
juga dalam bentuk vial dengan kandungan zat aktif 250mg, 500mg dan 1000 mg /vial
o Piperacilin
Di pasaran terdapat dalam kombinasi; 4 gram Piperacilin dengan 500 mg Tazobactam
dalam bentuk vial.
o Sulbenicilin
Di pasaran terdapat dalam bentuk vial dengan kandungan 1 gram dan 2 gram zat aktif.
o Derivat penisilin lainnya
Seperti Phenoxymethyl Penicillin dan Benzathine Penicillin dalam bentuk vial untuk
pemakaian injeksi.

4. Penggunaan Klinik
o Infeksi kuman gram positif

Kuman dalam bentuk kokus seperti Pneumonia, Meningitis, Endokarditis, Otitis Media
akut dan Mastoiditis, juga infeksi Stafilokokus.
Kuman dalam bentuk batang seperti Difteria, Klostridia, Antraks, Listeria, Erisipeloid.

o Infeksi kuman gram negatif

Kuman dalam bentuk kokus seperti infeksi Meningokokus, Gonore, infeksi Gonokokus di
ekstragenital, juga Sifilis.
Kuman dalam bentuk batang seperti pada infeksi Salmonella dan Shigelia, Haemophilus
influenzae, P. multocida.
Hal yang perlu diperhatikan sewaktu menggunakan antibiotika Penisilin :

 Amati tanda-tanda alergi Penisilin, seperti ruam atau gatal, yang timbul dalam waktu 20
menit (atau setelah beberapa hari). Waspadalah terutama bila terjadi kesulitan bernafas,
rasa tercekik, pusing, cemas, lemah, dan berkeringat. Laporkan segera pada dokter gejala-
gejala tersebut.
 Minumlah semua obat anda, walaupun anda sudah merasa sembuh, menghentikan
pengobatan lebih awal dapat menyebabkan kekambuhan.
 Jika anda lupa minum obat satu dosis, minumlah segera mungkin. Lalu jarak minum dosis
obat yang tersisa pada hari itu diperpendek semuanya untuk memperbaiki dosis yang
terlupa. Penisilin bekerja efektif bila kadar Penisilin dalam tubuh anda tetap.
 Hindari makanan yang asam (jeruk asam, vitamin c) yang akan mengurangi keefektifan
Penisilin.
 Hubungi dokter anda jika gejala-gejala penyakit anda tidak membaik dalam waktu
beberapa hari setelah menggunakan Penisilin.

Sumber : Buku farmakologi dan Terapi, edisi 4, Bagian farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia 1995.
Penemu Penisilin

Alexander Fleming 6 Agustus 1881 - 11 Maret 1955


Penicillin (penisilin)
Sir Alexander Fleming adalah orang yang dikenal sebagai penemu penisilin (antibiotik untuk
melawan bakteri).
Lahir di daerah pertanian Lochfield dekat Darvel, Skotlandia. Dia adalah anak ketiga dari
empat orang bersaudara dan mempunyai empat orang saudara tiri lagi.
Fleming bersekolah di Loudoun Moor School dan Darvel School, kemudian selama dua tahun
dia bersekolah di Kilmarnock Academy. Setelah bekerja di kantor jasa pengiriman selama
empat tahun, Fleming yang berumur 20 tahun saat itu mewarisi sebagian harta dari pamannya.
Kakak Fleming yang waktu itu adalah seorang dokter menyarankan agar adiknya mengikuti
jejak karirnya, sehingga pada tahun 1901 Alexander Fleming kemudian mendaftarkan diri di
Rumah Sakit St. Mary's, London. Dia kemudian mendapatkan kualifikasi khusus untuk
bersekolah di tahun 1906 dengan pilihan menjadi ahli bedah.
Alexander Fleming sendiri terkenal karena dia merupakan ahli peneliti yang sangat pandai,
tetapi ceroboh dan laboratoriumnya sendiri sering terlihat berantakan. Tahun 1928, setelah
pulang dari liburan panjang, Fleming baru teringat akan bakteri-bakteri dipiringan
laboratorium lupa di simpan baik-baik, dan telah terkontaminasi dengan sejenis jamur.
Beberapa piring laboratorium yang berisikan bakteri di buang, tetapi kemudian Fleming
memperhatikan bahwa perkembangan bakteri pada daerah yang terkontaminasi oleh jamur
tersebut menjadi terhambat. Fleming kemudian mengambil sampel contoh dari jamur tersebut
dan menelitinya, dia menemukan bahwa jamur tersebut berasal dari genus Penicillium. Inilah
sebabnya mengapa obat tersebut bernama penicillin atau penisilin (Indonesia).
Penemuan Fleming pada September 1928 menandai abad baru dalam dunia antibiotik modern.
Fleming juga menemukan bahwa bakteri sendiri dapat mengembangkan resistansi dan daya
tahan terhadap penisilin apabila penisilin yang digunakan sebagai antibiotik terlalu sedikit dan
digunakan dalam jangka waktu yang pendek.
Karena penisilin waktu itu sangat sukar untuk dikembangkan, Fleming putus asa untuk
mengembangkan antibiotik tersebut. Segera setelah Fleming tidak lagi mengembangkan
penisilin, Howard Florey dan Ernst Chain mengambil alih pengembangan tersebut dan
melakukan produksi besar-besaran dengan bantuan dana dari pemerintah Amerika dan Inggris.
Norman Heatley menyarankan bahwa dengan mentransfer bahan aktif penisilin kembali ke air
dan mengubah tingkat asam-nya, akan cukup untuk memproduksi obat-obatan yang dapat
dipakai untuk percobaan pada binatang.

Anda mungkin juga menyukai