PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui praktikum pengelasan.
2. Mahasiswa mengetahui alat dan kelengkapan pada mesin las busur listrik Shielded metal arc
welding (SMAW).
2.1. Pengertian pengelasan busur listrik atau Shield Metal Arc Welding (SMAW)
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dikenal juga dengan istilah Manual Metal Arc
Welding (MMAW) atau Las elektroda terbungkus adalah suatu proses penyambungan dua
keping logam atau lebih, menjadi suatu sambungan yang tetap, dengan menggunakan sumber
panas listrik dan bahan tambah/pengisi berupa elektroda terbungkus. Pada proses las elektroda
terbungkus, busur api listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan logam induk/benda kerja
(base metal) akan menghasilkan panas.
Panas inilah yang mencairkan ujung elektroda (kawat las) dan benda kerja secara
setempat. Busur listrik yang ada dibangkitkan oleh mesin las.Elektroda yang dipakai berupa
kawat yang dibungkus oleh pelindung berupa fluks. Dengan adanya pencairan ini maka kampuh
las akan terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk, terbentuklah kawah
cair, lalu membeku maka terjadilah logam lasan (weldment) dan terak (slag), seperti pada gambar
Gambar pros
es pengelasan busur listrik atau Shield Metal Arc Welding (SMAW)
Tegangan yang digunakan pada las busur listrik sangat menentukan terjadinya loncatan
bunga api, semakin besar tegangan semakin mudah terjadi loncatan bunga api listrik. Hal yang
perlu diperhatikan, bahwa tegangan yang tinggi akan membahayakan operator las, karena tubuh
manusia hanya mampu menderita tegangan listrik sekitar 42 volt. Selain penggunaan arus dan
tegangan yang bisa membahayakan operator, nyala busur listrik juga memancarkan sinar ultra
violet dan sinar infra merah yang berinteraksi sangat tinggi. Pancaran atau radiasi dari sinar
tersebut sangat membahayakan mata maupun kulit manusia (Bintoro, 1999).
Keuntungan pengelasan busur listrik atau Shield Metal Arc Welding (SMAW)
1.Biaya awal invesmen rendah
2. Secara operasional handal dan sederhana
3. Biaya material pengisi rendah
4. Material pengisi dapat bermacam-macam
5. Pada semua material dapat memakai peralatan yang sama
2. Trafo las
Pemilihan trafo las pada saat akan membeli, harus dipertimbangkan tentang kebutuhan
maksimal (beban pekerjaan yang akan dikenakan kepada trafo las tersebut. Apabila beban
pekerjaannya besar maka langkah pemilihannya adalah dapat dipertimbangkan tentang tegangan
input: 3PH, 2PH atau 1PH; Ampere output, dipertimbangkan dari diameter elektroda yang akan
digunakan. dan yang paling penting adalah duty cycle dari trafo tersebut. dalam hal ini pilihlah
trafo las yang memiliki duty cycle yang tinggi untuk ampere yang tinggi, misal duty cycle 100%
untuk arus sampai dengan 200 A. langkah berikutnya gunakan tang ampere untuk mengecek
kesesuaian out put arus pengelasan pada indikator dengan kenyataannya yang terlihat pada tang
ampere.
Jenis trafo las juga perlu dipertimbangkan apakah trafi AC atau DC. hal ini terkait dengan
jenis elektroda yang akan digunakan. jika menggunakan multi electrode, pilihlah trafo DC. Cara
mengoperasikan trafo las terlebih dahulu harus dilihat instalasinya. Kabel tenaga ke trafo las,
kabel massa, kabel elektroda dan kondisi trafo sendiri, apakah pada tempat yang kering atau
basah. setelah diketahui instalasinya baik, maka saklar utama pada kabel tenaga di on kan,
2. Langkah-langkah pengerjaan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang kita perlukan.
2. Mengukur pelat dengan ukuran 8 cm.
3. Memotong pelat dengan mesin las potong.
4. Membersihkan pelat.
5. Merapikan pelat dengan menggunakan mesin gerinda.
6. Letakkan benda kerja diatas meja las.
7. Hidupkan mesin las listrik dan atur amper/arus sesuai dengan diameter elektroda
dan ketebalan plat yang digunakan.
8. Perhatikan posisi kemiringan elektroda terhadap benda kerja pada saat pengelasan
berlangsung (60o s/d 80o terhadap arah pengelasan).
9. Lakukan proses pengelasan dengan baik dan benar
10. Jika telah selesai melakukan pengelasan angkat benda kerja dengan menggunakan.
tang dan bersihkan daerah pengelasan dengan palu terak dan sikat baja untuk
melihat hasilnya.
3. Hasil pengelasan
Cacat las yang terdapat pada benda kerja ynag saya kerjakan :
Slag Inclusion
Slag inclusion adalah salah satu jenis cacat pada las. Slag inclusion
merupakan oksida dan benda non logam lainnya yang terjebak pada logam
las. Slag inclusion bisa disebabkan oleh kontaminasi dari udara luar atau slag
yang kurang bersih ketika mengelas dengan banyak lapisan (multi pass).
Penyebab : Benda Kerja Kotor
Solusi Pencegahan : Bersihkan terlebih dahulu slag yang menempel
sebelum mengelas pada lapisan di atasnya.
Excessive reinforcement
Excessive reinforcement adalah cacat pada las dengan hasil las yang terlalu
menonjol.
Penyebab : 1. Suhu metal rendah
2. Amper capping rendah
7|PRAKTEK KERJA LAS
3. Speed capping rendah
4. Suhu lingkungan dingin
5. Busur terlalu pendek
Akibat dari cacat las ini adalah :
1. Timbul kecurigaan bahwa seluruh lajur dilas dengan amper rendah.
2. Mungkin kondisi internal jalur las cukup baik namun perlu di selidiki lebih
lanjut.
Spatter
Spatter merupakan bintik-bintik kecil logam las akibat cairan elektroda yang
diteteskan berupa semprotan (spray).
Penyebabnya : 1. Lingkungan yang basah atau lembab
2. Elektroda lembab
3. Angin masuk ke kolam las
4. Busur terlalu panjang
5. Arus Capping terlalu tinggi
6. Salah jenis arus
7. Salah jenis polaritas
8. Lapisan Galvaniiza belum digerinda
Akibat dari cacat las ini adalah buruk rupa dan mengawali karat
permukaan. Cara penanggulangannya yakni cukup dengan dichip / pahat saja
atau dikikir kasar, namun tidak boleh digerinda karena akan memakan
permukaan base metalnya.
High low
Berupa pengelasan yang sisi-sisi kampuh tidak dalam satu bidang datar.
Hal ini disebabkan karena dua hal yakni:
1. Letak bahan yang tidak sama rata
2. 2. Tebal atau ukuran bahan yang berbeda
Stop Start
ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
Wide Bead
ini biasanya terjadi karena beberapa hal :
1. Wide Bead yang bukan hasil manipulasi mutu :
a) Suhu metal relatif dingin
b) Ayunan terlalu melebar
c) Juru las tidak qualified.
2. Wide bead hasil manipulasi mutu.
a) Gap sangat lebar
b) Juru las dipaksa untuk mensiasatinya .
c) Gap disumpal dengan benda asing .
11 | P R A K T E K K E R J A L A S