surat bisa jadi tidak diterima tepat waktu dari kantor pos.
Pembayaran mungkin tidak dipisahkan di ruang penyortiran dan diberikan ke unit
pemrosesan secara tepat waktu.
Pembayaran harus diproses sebelum seteron disiapkan, atau setoran tidak disetorkan ke
bank sebelum batas waktu jam 2 siang.
Hal-hal pengecualian bila jdi membuat penyetoran ditunda sampai hari berikutnya.
Kegagalan peralatan dapat memperlambat pemprosesan.
Menejemen Risiko
Kontrol risiko
Pendanaan risiko
Administrasi
1. Risiko yang muncul dari strategi dan aktivitas usaha diidentifikasi dan diprioritaskan
2. Mnjemen dn dewan komisris telah menentukan tingkat risiko yang dapat diterima oleh
organisasi, termasuk penerimaan risiko yang dirancang untuk mencapai rencana
stsategis organisasi
3. Aktivitas penghindar risiko dicncang dan diimplementasikn untuk mengurangi atau
mengelola risiko pad tingkat yang ditentukan dapat diterima oleh manajemen dan
dewan komisaris
4. Aktivitas pengewasan dilakukan secara periodik
5. Dewan komisaris dan menejemen menerima laporan periodik mengenai hasil proses
manajemen risiko
Metode Analisis
Pembuatan bagan alir merupakan sebuah metode analisis efisien dan kontrol operasi. Diagram
alir merupakan penyajian grafis 2 dimensi dari sebuah operasi dalam hal aliran aktivitas melalui
proses. Bagan tersebut memungkinkan untuk melihat operasi, mengidentifikasi ketidak-
efisienan, langkah yang terbaik, kelemahan kontrol. Diagram alir merupakan sarana
komunikasi ynag baik antara auditor dan karyawan operasional. Bagaikan peta jalan yang
merupakan alat komunikasi yang lebih baik dibandig sebuah narasi peraturan. Bagan alir
merupakan peluang untuk menyjikan secara komprehensif suatu gambar mengenai pendekatan
alternatif.. Contoh diagram alir yang ditemukan selama audit
Pembayaran diterima
dikantor pos
Kotak pos dibaya oleh kurir
dibawa ke ruang pernyotiran
Amplop di buka di
bandingkan dengan nota
pembayran
cek
Nota
pembayaran
ya Apakah nota
pembayaran dan ya
cek sesuai
Nota-nota pengganti
bisa untuk akses
tidak sesuai
Siapkan slip Cek asli tidak Sipkn
setoran induk btck
bank berisi
Nota pengganti total, kirim
ke EDP
Periksa salinan Siapkan
cek pengganti nota
pembayaran Piutang usaha yang
Setorkan ke bnk diperbarui
Superviser harus
Kirim surt ke pelanggan mengetahui semua transksi
Bandingkan
aplikasi jelaskan pembalasan dan
setoran langkah diambil
Resiko tidak ada kontrol
untuk penerimaan kas
Analisis matrik
Sebuah matrik kontrol merupakan alat untuk membandingkan kontrol dengan risiko guna
memastikan setiap risiko memiliki kontrol yang layak dan pada kontol tertentu dapat
memberikan perlindungan untuk lebih dari risiko. Contoh, kunci melindugi aset dari
kehilangan dengan cara membatasi aset. Tabel matrik risiko dan kontrol.
Kontrol presentif mencegah terjadinya kejadian yag tidak diinginkan. Kontrol detektif
digunakan untuk mendeteksinya sehingga tindakan korektif bis dilakukan. Dalam cotoh
kontrol A dn B merupakan kontrol preventif. Dan laporan pengamanan harian merupakan
kontrol detektif. Kontrol detektif memiliki sifat “aktivitas setelah fakta” dan membutuhkan 4
unit tindakan tindakan pertama adlah tindakan penelaahan, rekonsiliasi, atau penemuan
masalah atu risiko yang ada. Tindakan kedua adalah identifikasi dan analisis kejadian dan
kondisi yang tidak diinginkan. Tindkan ketiga adalah koreksi. Tindakan keempat adalah
pengecekan tindakan koreksi untuk mengetahui apakah risiko tidak diinginkan sudah
diperbaiki.
Kekurangan dari kontrol detektif adalah sifatny lebih mudh dibaikan dan hanya menghabiskan
waktu jika ditemukan hal-hal yang tidak diinginka.
Dalam kontrol preventif (p) lebih disukai karena lebih efisien dan kecil kemungkinan untuk
bisa dikompromikan. Kolom kontrol preventif dan detektif.