Anda di halaman 1dari 82

Pengetahuan Umum Tentang

Efek

1
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Menteri Keuangan

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan


(BAPEPAM-LK)

Bursa Efek Lembaga Kliring & Lembaga Penyimpanan &


(IDX) Penjaminan (KPEI) Penyelesaian (KSEI)

PERUSAHAAN LEMBAGA PROFESI


EFEK PENUNJANG PENUNJANG INVESTOR Emiten
Perusahaan Publik
Penjamin Emisi Biro Adm Efek Akuntan Reksadana

Bank Kustodian Notaris
Perantara Pedagang Domestik,
Wali Amanat Penilai
Efek
Pemeringkat Efek Konsultan Hukum
(Asing
Manajer Investasi
OTORITAS PASAR MODAL

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM - LK)

Tugas (UU Pasar Modal No 8, Pasal 3)


Melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari
kegiatan pasar modal

Tujuan (UU Pasar Modal No 8, Pasal 4)


Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar
dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat

3
OTORITAS PASAR MODAL
BAPEPAM - LK, lanjutan

Teratur : menjamin bahwa seluruh pelaku pasar modal wajib mengikuti


ketentuan yang berlaku sesuai dengan bidangnya masing-masing dan
melaksanakannya secara konsisten

Wajar : seluruh pelaku pasar modal melakukan kegiatannya dengan


memperhatikan standar dan etika yang berlaku di dunia bisnis serta
mengutamakan kepentingan masyarakat banyak

Efisien : kegiatan pasar modal dilakukan secara cepat dan tepat dengan
biaya yang relatif murah

4
OTORITAS PASAR MODAL

WEWENANG BAPEPAM - LK (UU Pasar Modal No 8, Pasal 5)

1. Memberikan izin usaha kepada:


i. Bursa Efek,
ii. Lembaga Kliring dan Penjaminan,
iii. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
iv. Reksa Dana,
v. Perusahaan Efek,
vi. Penasehat Investasi, dan
vii. Biro Administrasi Efek

5
OTORITAS PASAR MODAL

WEWENANG BAPEPAM-LK (lanjutan)

2. Memberikan izin orang perseorangan bagi :


i. Wakil Penjamin Emisi Efek
ii. Wakil Perantara Pedagang Efek
iii. Wakil Manajer Investasi
iv. Wakil Agen Penjual Reksa Dana

3. Memberikan persetujuan bagi:


o Bank Kustodian

6
OTORITAS PASAR MODAL

WEWENANG BAPEPAM-LK (lanjutan)

4. Mewajibkan Pendaftaran kepada:


Profesi Penunjang Pasar Modal, yaitu:
i. Notaris
ii. Konsultan Hukum
iii. Penilai
iv. Akuntan Publik

5. Menetapkan Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran

6. Melakukan Pemeriksaan dan Penyidikan


7
OTORITAS PASAR MODAL
Struktur organisasi Bapepam yang terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor:
606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan. Secara ringkas, mencakup :

Ketua Bapepam dan LK

Sekretaris Bapepam dan LK membawahi 5 Bagian


1 Bagian Perencanaan dan Organisasi
2 Bagian Kepegawaian
3 Bagian Keuangan
4 Bagian Kerjasama Internasional dan Hubungan Masyarakat
5 Bagian Umum

Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum membawahi 4 Bagian


1 Bagian Perundang-Undangan
2 Bagian Penetapan Sanksi
3 Bagian Bantuan Hukum
4 Bagian Profesi Hukum

Biro Riset dan Teknologi Informasi membawahi 5 Bagian


1 Bagian Riset Ekonomi
2 Bagian Riset Pasar Modal
3 Bagian Riset Asuransi, Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan Lain
4 Bagian Sistem dan Teknologi Informasi
5 Bagian Pengelolaan Data dan Informasi
Otoritas Pasar Modal (lanjutan)

Biro Pemeriksaan dan Penyidikan membawahi 4 Bagian


1 Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Pengelolaan Investasi
2 Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Transaksi dan Lembaga Efek
3 Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Jasa
4 Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan Emiten dan Perusahaan Publik Sektor Riil

Biro Pengelolaan Investasi membawahi 5 Bagian


1 Bagian Pengembangan Kebijakan Investasi
2 Bagian Pengembangan Produk Investasi
3 Bagian Bina Manajer Investasi dan Penasihat Investasi
4 Bagian Pengawasan Pengelolaan Investasi
5 Bagian Kepatuhan Pengelolaan Investasi

Biro Transaksi dan Lembaga Efek membawahi 5 Bagian


1 Bagian Pengembangan Kebijakan Transaksi dan Lembaga Efek
2 Bagian Pengawasan Lembaga Efek
3 Bagian Kepatuhan Lembaga Efek
4 Bagian Pengawasan Perdagangan
5 Bagian Wakil Perusahaan Efek

Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa membawahi 5 Bagian


1 Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Keuangan
2 Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Non Keuangan
3 Bagian Pemantauan Perusahaan Jasa Keuangan
4 Bagian Pemantauan Perusahaan Perdagangan dan Perhubungan
5 Bagian Pemantauan Perusahaan Properti dan Real Estat
Otoritas Pasar Modal (lanjutan)

Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil membawahi 5 Bagian


1 Bagian Penilaian Perusahaan Pabrikan
2 Bagian Penilaian Perusahaan Non Pabrikan
3 Bagian Pemantauan Perusahaan Aneka Industri
4 Bagian Pemantauan Perusahaan Industri Dasar, Logam dan Kimia
5 Bagian Pemantauan Perusahaan Pertambangan dan Agrobisnis

Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan membawahi 4 Bagian


1 Bagian Standar Akuntansi dan Pemeriksaan
2 Bagian Akuntan, Penilai, dan Wali Amanat Pasar Modal
3 Bagian Pengembangan Keterbukaan dan Tata Kelola
4 Bagian Pengembangan Pasar Modal Syariah

Biro Pembiayaan, dan Penjaminan membawahi 4 Bagian


1 Bagian Lembaga Pembiayaan
2 Bagian Pemeriksaan Lembaga Pembiayaan
3 Bagian Lembaga Penjaminan
4 Bagian Lembaga Pembiayaan Khusus
Otoritas Pasar Modal (lanjutan)

Biro Perasuransian membawahi 5 Bagian


1 Bagian Kelembagaan Perasuransian
2 Bagian Analisis Keuangan Perasuransian
3 Bagian Analisis Penyelenggaraan Usaha Perasuransian
4 Bagian Pemeriksaan Perasuransian
5 Bagian Perasuransian Syariah

Biro Dana Pensiun membawahi 5 Bagian


1 Bagian Kelembagaan Dana Pensiun
2 Bagian Analisis Penyelenggaraan Program Dana Pensiun
3 Bagian Pemeriksaan Dana Pensiun
4 Bagian Pengembangan dan Pelayanan Informasi Dana Pensiun
5 Bagian Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan Pengelolaan Dana Program Pensiun Pegawai Negeri Sipil

Biro Kepatuhan Internal membawahi 4 Bagian


1 Bagian Kepatuhan I
2 Bagian Kepatuhan II
3 Bagian Kepatuhan III
4 Bagian Kepatuhan IV
FASILITATOR

1. BURSA EFEK

Pengertian:
Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek diantara mereka

Pemegang Saham:
Terdiri dari Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin
usaha sebagai Perantara Pedagang Efek

12
FASILITATOR

BURSA EFEK (lanjutan)

Tugas:

Menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien.

Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota Bursa


Efek.

Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek,


dan melaporkannya kepada Bapepam - LK

Bursa Efek Indonesia fokus pada perdagangan saham dan Obligasi.

13
FASILITATOR

2. LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (KPEI)

Pengertian:
Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah pihak yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa

Tugas:
Melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang
teratur, wajar, dan efisien.
Menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang

14
FASILITATOR

3. LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (KSEI)

Pengertian
KSEI adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi
bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain

Tugas
Menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur,
wajar, dan efisien
Mengamankan pemindahtanganan Efek
Menyelesaikan (settlement)

15
PELAKU PASAR MODAL

1. Emiten dan Perusahaan Publik (Bab IX)


UU Pasar Modal No 8, tahun 1995

Pasal 70, Pernyataan Pendaftaran


Yang dapat melakukan Penawaran Umum hanyalah emiten yang telah
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada BAPEPAM - LK untuk
menawarkan atau menjual efek kepada masyarakat dan Pernyataan
Pendaftaran tersebut telah efektif

Pasal 78, Prospektus dan Pengumuman


Setiap prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang fakta
material atau tidak memuat keterangan yang benar tentang fakta material
yang diperlukan agar Prospektus tidak memberikan gambaran yang
menyesatkan

16
PELAKU PASAR MODAL
UU Pasar Modal No.8, tahun 1995, Emiten dan Perusahaan Publik,
(lanjutan )

Pasal 80, Tanggung Jawab atas Informasi yang tidak benar atau menyesatkan

Jika pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum memuat informasi


yang tidak benar tentang fakta material atau tidak memuat informasi tentang fakta
material sesuai dengan ketentuan undang-undang ini dan atau peraturan
pelaksanaannya sehingga informasi dimaksud menyesatkan, maka :
a. Setiap pihak yang menandatangani Pernyataan Pendaftaran;
b. Direktur dan komisaris emiten pada waktu pernyataan pendaftaran menjadi efektif;
c. Penjaminan Pelaksana Emisi Efek; dan
d. Profesi Penunjang Pasar modal atau Pihak lain yang memberikan pendapat atau
keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran;

Wajib bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-


sama, atas kerugian yang timbul akibat perbuatan dimaksud.

17
PELAKU PASAR MODAL

DOKUMEN UTAMA SEHUBUNGAN GO PUBLIC

Akuntan: Laporan Keuangan & Audit Opinion

Konsultan Hukum: Dokumen Legal Audit & Legal Opinion

Penilai: Hasil Penilaian

Notaris: Perubahan-Perubahan Anggaran Dasar dan


Pengesahan-Pengesahan Perjanjian

18
PROSEDUR PENCATATAN EFEK

4
Profesi & Lembaga Penunjang
Profesi Penunjang 5 BAPE PAM Pasar Modal membantu emiten dalam
Pasar Modal menyiapkan kelengkapan dokumen
Emiten mengajukan permohonan
2 kontrak pendahuluan
3 Kontrak Pendahuluan antara Emiten dan
Bursa Efek ditandatangani
Lembaga Penunjang Emiten mengjaukan pernyataan
Pasar Modal
7
pendaftaran ke Bapepam
8 Bapepam mengeluarkan pernyataan
efektif
6 Emiten melakukan Penawaran Umum
Emiten mengajukan permohonan
pencatatan di Bursa Efek
Persetujaun Pencatatan &
Pengumuman
di Bursa
Penawaran Umum BURSA EFEK Perdagangan Efek di Pasar Sekunder
9 PASAR SEKUNDER
(Penawaran Perdana)

19
PELAKU PASAR MODAL

2. Pemodal di Pasar Modal :


Perorangan
Institusi
Domestik
Asing

20
PELAKU PASAR MODAL

3. Perusahaan Efek

Adalah pihak yang melakukan kegiatan sebagai:

A. Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)

B. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)

C. Manajer Investasi (Invesment Manager)

21
PELAKU PASAR MODAL

A. Perantara Pedagang Efek

Pengertian:
Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan
usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain

Kewajiban:
Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk kepentingan
sendiri
Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau
menjual Efek wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta
tujuan investasi dari nasabah
Membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir
pemesanan

22
PELAKU PASAR MODAL

Perantara Pedagang Efek (lanjutan)

Kewajiban (lanjutan):
Memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya
hari bursa setelah dilakukan transaksi
Menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah
Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat
Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal
Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal
Memberikan saran kepada para pemodal

23
PELAKU PASAR MODAL

B. Penjamin Emisi Efek

Pengertian:
Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak Emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual

Kewajiban:
Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan Emisi.
Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan
lain yang bersifat material antara Perusahaan Efek dan Emiten

24
PELAKU PASAR MODAL

C. Manajer Investasi

Pengertian:
Manajer investasi adalah: Pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku.

Tugas:
1. Mengadakan riset
2. Menganalisa kelayakan investasi
3. Mengelola dana portofolio

25
PELAKU PASAR MODAL

D. Penasehat Investasi

Pengertian:
Penasehat Investasi adalah pihak yang memberikan nasehat kepada pihak
lain mengenai penjualan atau pembeli Efek dengan memperoleh imbalan
jasa.

Tugas:
1. Memberikan nasehat kepada pihak lain
2. Melakukan riset
3. Membuat rekomendasi
4. Memberikan analisa di bidang Efek dengan memperoleh imbalan tertentu
5. Wajib memelihara segala catatan yang berhubungan dengan nasehat yang
diberikan

26
LEMBAGA PENUNJANG

1. BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE),


UU Pasar Modal No.8 tahun 1995, Pasal 48

Pengertian
Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan
pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan
dengan Efek

Untuk mendaftarkan dan mengadministrasikan saham yang pemodal beli


menjadi atas nama pemodal tersebut, diperlukan biaya sesuai yang
ditetapkan oleh BAE

27
LEMBAGA PENUNJANG

2. KUSTODIAN,
UU Pasar Modal tahun 1995, Pasal 44

Pengertian:
Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain berkaitan dengan
Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak lain,
menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.

Jasa yang diberikan Kustodian:


Menyediakan TPH yang aman bagi surat-surat berharga (Efek)
Mencatat dan membukukan semua penitipan pihak lain secara cermat (jasa
administrasi)

28
LEMBAGA PENUNJANG

Jasa yang diberikan Kustodian: (lanjutan)

Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan Efek untuk


kepentingan pihak yang diwakilinya
Mengamankan pemindahtanganan Efek
Menagih deviden saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang
berkaitan dengan surat berharga yang dititipkan

Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian adalah


Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), Perusahaan Efek, atau
bank umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam - LK

29
LEMBAGA PENUNJANG

3. WALI AMANAT,
UU Pasar Modal No.8, tahun 1995 Bab VI pasal 50

Kegiatan Usaha sebagai Wali Amanat dapat dilakukan oleh: Bank


Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah
Wajib terdaftar dahulu di BAPEPAM - LK
Persyaratan dan tata cara pendaftaran Wali Amanat diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah

30
LEMBAGA PENUNJANG

4. PEMERINGKAT EFEK

Kegiatan:
Pemeringkat, yaitu penilaian kemampuan membayar kembali surat hutang

Jasa Informasi yaitu penerbitan informasi mengenai perusahaan di pasar


modal

31
LEMBAGA PENUNJANG

PEMERINGKAT EFEK
Analisis peringkat:
Studi Industri
Analisis risiko bisnis
Posisi pasar dan strategi bisnis
Diversifikasi
Struktur biaya
Manajemen
Dan faktor kunci sukses lainnya
Analisis resiko keuangan
Kebijakan keuangan
Keuntungan
Struktur modal
Kualitas aset
dll
32
LEMBAGA PENUNJANG

SIMBOL PERINGKAT
Jangka Jangka Kemampuan Membayar
Kategori
Panjang Pendek Kembali Surat Hutang
AAA A1 Tertinggi

AA A2 Sangat Kuat Invesment


Grade
A A3 Kuat

BBB A4 Memadai

BB B Agak Lemah
B C
CCC D Lemah Noninvesment
D Grade
Sangat Lemah

Tidak mampu (default)

33
BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA BAPMI

1. BAPMI dibentuk pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh panitia pembentukan


BAPMI yang terdiri dari Bapepam dan LK, Self Regulatory Organization (BEI,
KPEI dan KSEI) dan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal HKHPM
2. BAPMI dibentuk untuk menyediakan sarana alternatif penyelesaian
sengketa di bidang pasar modal yang cepat, transparan, mandiri dan adil

34
PROFESI PENUNJANG

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL,


UU Pasar Modal tahun 1995, Bab VIII Pasal 64

Akuntan: Laporan keuangan audit & Pendapat akuntan


Konsultan Hukum : Laporan legal audit & Pendapat konsultan
hukum
Penilai: Laporan hasil penilaian & Pendapat penilai
Notaris: Legalisasi dokumen perusahaan
Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Wajib terdaftar di BAPEPAM-LK

35
Definisi Efek

UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5

Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,surat


berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek,
dan setiap derivatif dari efek.

36
Efek-Efek di Pasar Modal

Saham
Obligasi
Derivatif (warrants, rights, options, futures contract)
ETF (Exchange Traded Fund)
Efek Lain (Unit Penyertaan Reksa Dana dan Efek
Beragun Aset)

37
Saham

Surat berharga sebagai bukti penyertaan atau


pemilikan individu maupun institusi dalam
suatu perusahaan

38
Karakteristik Saham

Memperoleh dividen
Memiliki hak suara dalam RUPS
Dimungkinkan untuk memiliki hak memesan efek terlebih
dahulu
Terdapat potensial capital gain atau capital loss

39
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

1. Faktor Fundamental
Dimana harga saham dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, industri
dan perusahaan yang menerbitkan saham ybs.
Faktor ini sangat penting, karena harga saham sangat berhubungan
dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan keuntungan di
masa datang bagi pemegang saham.

2. Faktor Technical
Dimana harga saham dipengaruhi oleh pergerakan harga jual beli
saham, jumlah saham yang diperdagangkan dan data lain yang
bersumber dari pasar.

Baik faktor fundamental maupun technical digunakan sebagai analisa


kuantitatif untuk mengetahui data sebelumnya mengenai suku
bunga, variabel-variabel ekonomi dan nilai saham.
Analisa ini sangat penting bagi investor untuk membuat keputusan
berinvestasi di saham.
40
Klasifikasi Saham di Bursa Efek Indonesia

1. Saham Saham Blue Chip (LQ 45):


45 saham yang likuid di pasar seperti Telkom, Unilever, Semen Gresik,
Perusahaan Gas Negara dan sebagainya.

2. Saham Saham Syariah (Jakarta Islamic Index JII):


Saham-saham dimana kegiatan utama emitennya sesuai dengan syariah.
Emiten yang kegiatan utamanya tidak sesuai dengan syariah, sahamnya akan
dikeluarkan dari komponen JII.
Jumlah saham yang ada di JII sebanyak 30 saham.

3. Saham-saham Papan Utama.


Papan Utama diperuntukkan bagi perusahaan besar dengan track record yang
baik

41
Klasifikasi Saham di Bursa Efek Indonesia

4. Saham-saham Papan Pengembangan.


Papan Penembangan diperuntukkan untuk mengakomodasi perusahaan-
perusahaan yang belum bisa memenuhi persyaratan Papan Utama, tetapi
masuk pada kategori perusahaan berprospek, dan
Diperuntukkan bagi perusahaan yang mengalami restrukturisasi atau pemulihan
performa.

42
PROSES JUAL BELI SAHAM DI
Investor Beli
BEI
Investor
Bursa Efek Indonesia Jual
Proses Matching
demand dan supply
Perusahaan melalui JATS (Jakarta
Perusahaan
Efek (AB) Automated Trading Efek (AB)
System)

Proses Perdagangan
Proses Settlement
KPEI Saham
Rp
Proses Netting
Perusahaan Perusahaan
Efek (AB) Efek (AB)
KSEI
Emiten/
Saham
Pemindahbukuan
BAE Rp
antar rekening efek Investor
Investor
Penyelesaian Transaksi Jual T+3
Beli
43
BIAYA TRANSAKSI SAHAM
Komisi yang dibayar kepada Anggota Bursa maksimum 1% dari nilai transaksi
PPN 10% dari Komisi yang dibayar
Pajak Transaksi 0,1% dari Nilai Transaksi (untuk penjualan saham)
Ilustrasi: Transaksi Jual Beli atas saham ABCD sebanyak 5 (lima) lot pada harga Rp 3.000 per saham.

Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)


Transaksi Beli 5 x 500 saham x Rp 3.000,- 7.500.000,-
Komisi untuk Broker (0.3% * nilai transaksi) 0.3% x Rp 7.500.000,- 22.500,-
PPN 10% dari Komisi 10% x Rp 22.500,- 2.250,-
Total Biaya Pembelian Saham 24.750,-
Total Biaya Yang Dikeluarkan 7.524.750,-

Keterangan Perhitungan Nilai Uang (Rp)


Transaksi Jual 5 x 500 saham x Rp 3.000,- 7.500.000,-
Komisi untuk Broker (0.3% * nilai transaksi) 0. 3% x Rp 7.500.000,- 22.500,-
PPN 10% dari Komisi 10% x Rp 22.500,- 2.250,-
PPh (0,1% dari Nilai Transaksi) 0,1% x Rp 7.500.000,- 7.500,-
Total Biaya Penjualan Saham 32.250,-
Total Biaya Yang Diterima 7.467.750,-
Beberapa Istilah Penting

Laba per saham


Laba bersih setelah pajak dibagi dengan jumlah saham yang telah
disetor
Kapitalisasi
Perkalian harga saham dibursa (market price) dengan jumlah saham
yang telah disetor
Capital gain/capital loss
Keuntungan/kerugian yang diperoleh investor dari selisih harga beli
dan harga jual suatu saham

45
Beberapa Istilah Penting
Nilai nominal
Nilai yang tertera pada surat saham yang besarnya ditentukan dalam
anggaran dasar perusahaan
Nilai buku per saham
Total nilai ekuitas dibagi total jumlah saham yang beredar
Nilai pasar
Harga jual saham
Deviden
Bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang
saham
Price Earning Ratio (PER)
Rasio harga pasar saham dengan laba per saham
46
Obligasi

Merupakan surat tanda berhutang yang diterbitkan oleh


perusahaan maupun pemerintah
Periode jangka menengah atau panjang
Membayarkan bunga secara periodik atau tidak
membayarkan bunga sama sekali (zero-coupon bond)

47
Jenis-Jenis Obligasi
Berdasarkan peralihan
Obligasi atas unjuk dan obligasi atas nama
Berdasarkan suku bunga
Bunga tetap dan bunga mengambang
Berdasarkan Penerbit
Pemerintah atau Korporasi
Berdasarkan Jaminan
Collateral Bonds : Obligasi yang memiliki jaminan
Debenture Bonds : Obligasi yang tidak memiliki jaminan

48
Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Harga Obligasi
1. Suku Bunga Bank
Harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga bank, apabila
suku bunga naik maka harga obligasi akan turun begitu juga dengan
sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga obligasi akan naik.

2. Risiko Gagal Bayar (Default Risk)


Apabila emiten yang mengeluarkan obligasi tersebut gagal bayar maka
pemegang obligasi tidak akan menerima kupon pembayaran dan juga
Pelunasan hutang pada saat jatuh tempo.
Hal ini akan mempengaruhi turunnya harga obligasi emiten tersebut di
pasar.

49
Beberapa Istilah Penting
Nilai pari (par value)
Nilai yang tertera pada lembaran obligasi
Bunga
Bunga tahunan yang dibayarkan kepada pemegang obligasi
Kupon
Tanda bukti untuk menagih bunga yang biasanya dilampirkan dalam
obligasi
Obligasi konversi (convertible bond)
Obligasi yang dapat ditukarkan (dikonversi) dengan saham sebelum atau
pada saat jatuh tempo

50
Beberapa Istilah Penting

Jatuh tempo
Saat dimana jumlah pokok pinjaman sudah jatuh tempo pelunasannya
Redemption (Call)
Pelunasan obligasi oleh penerbit sebelum jatuh tempo, biasanya
dengan harga diatas nilai pari (call premium)
Nilai Premium
Selisih positif harga obligasi dengan nilai parinya
Nilai Diskon
Selisih negatif harga obligasi dengan nilai parinya

51
Beberapa Istilah Penting

Coupon yield
Rasio pembayaran bunga dibagi dengan nilai pari
Current yield
Rasio pembayaran bunga dibagi dengan harga obligasi saat ini (current
market price)
Yield to maturity (YTM)
Tingkat bunga yang diterima investor sampai dengan jatuh tempo

52
Manfaat & Risiko Investasi di
Saham & Obligasi
Manfaat Investasi di Saham & Obligasi

NO Saham Obligasi
1 Dividen Pendapatan Tetap atas kupon
2 Capital Gain Capital Gain
3 Pajak Penghasilan Final Yield diatas suku bunga deposito
4 Hedging terhadap inflasi Agak Likuid
5 Hak memiliki suara dalam RUPS
6 Likuid

53
Manfaat & Risiko Investasi di
Saham & Obligasi
Risiko Investasi di Saham & Obligasi

NO Saham Obligasi
1 Capital loss Capital loss
2 Fluktuasi harga Rentan terhadap pergerakan suku bunga
3 Rentan terhadap rumors Default risk yang tinggi apabila emiten gagal bayar
bunga dan atau pokok hutang
4 Perlu keahlian khusus untuk
analisa

54
Derivatif

Kontrak berjangka atas efek (futures contract)


Warrants (sweetener)
Rights
Options

55
Karakteristik

Merupakan hak atau kewajiban untuk membeli atau menjual


sejumlah efek kepada pihak lain dengan harga tertentu
Tidak memiliki klaim langsung kepada real asset perusahaan
Klaim derivatif adalah atas efek

56
Futures Contracts

Kontrak yang mewajibkan pemegangnya untuk membeli atau menjual


efek pada harga, waktu, dan jumlah yang telah disepakati sebelumnya
Merupakan sarana lindung nilai (hedging), arbitrage, dan spekulasi
Karakteristik utama:
Daily settlement

No delivery (zero sum game)

Efek yang distandarkan dan diperdagangkan di bursa

57
Warrants

Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham


dari perusahaan yang menerbitkannya dengan harga dan jangka waktu
tertentu
Sering juga disebut pemanis (sweetener) untuk tujuan pemasaran efek
pada penawaran umum

58
Options

Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau


menjual efek pada harga, jumlah, jangka waktu yang telah disepakati
sebelumnya
Call option vs. Put option

59
Efek Lain

Unit Penyertaan Reksa Dana


Unit Penyertaan Efek Beragun Aset

60
Efek Lain

Unit Penyertaan Reksa Dana


Merupakan bukti penyertaan dan kepemilikan pemodal atas sebagian
dari portofolio efek yang dikelola Manajer Investasi
Pemodal bisa membeli dan menjual unit penyertaan reksa dana setiap
hari
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai total portofolio yang dikelola
NAB per unit penyertaan adalah nilai total portofolio yang dikelola dibagi
jumlah total unit penyertaan

61
Efek Lain

Unit Penyertaan Reksa Dana


Harga awal unit penyertaan ditetapkan sebesar Rp. 1.000
Harga selanjutnya sesuai dengan NAB per unit
Harga NAB per unit naik turun seiring dengan naik turunnya harga efek
dalam portofolio
NAB per unit diumumkan setiap hari di media masa

62
Efek Lain

Unit Penyertaan Efek Beragun Aset


Portofolio Efek Beragun Aset (EBA) terdiri dari tagihan yang timbul dari,
antara lain:
Aset keuangan
Sewa guna usaha
Pemberian kredit termasuk kredit pemilikan mobil rumah atau
apartemen
Surat berharga komersial
Perjanjian jual beli bersyarat
Perjanjian pinjaman cicilan

63
E T F (Exchange Traded Fund)

Unit penyertaan berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit


penyertaannya dapat ditransaksikan di Bursa.

Pembentukan harga di bursa dibantu oleh dealer Partisan.

NAB harus dilaporkan setiap hari.

64
Kiat bijak berinvestasi

65
AGENDA

7 Kiat berinvestasi yang bijak

7 Kiat menghindari penipuan berkedok


investasi

66
7 Kiat berinvestasi yang bijak

1. Tentukan tujuan investasi Anda

Sebelum berinvestasi tentukan tujuan investasi anda

mis : - Pembelian rumah


- Biaya anak sekolah
- dll.

67
7 Kiat berinvestasi yang bijak

2. Tentukan jangka waktu .

- Tentukan time horison untuk investasi anda


- Anda akan tahu berapa lama/sering anda harus menginvestasikan
uang anda .

68
7 Kiat berinvestasi yang bijak

3. Kenali profil resiko anda


- Risk appetite seorang investor berbeda dengan
investor yang lain .
- Kenali berapa besar resiko yang dapat anda
hadapi

69
7 Kiat berinvestasi yang bijak
4. Kenali dan pelajari produk investasi

- Ada banyak sekali produk / instrumen investasi


- Kenali masing2 produk investasi beserta untung dan ruginya .

70
7 Kiat berinvestasi yang bijak

5. Ragamkan portofolio investasi

- Diversifikasikan investasi pada berbagai macam produk


investasi sesuai denga profil risk anda .

- Ingat dan terapkan prinsip Dont put your eggs in one


basket

71
7 Kiat berinvestasi yang bijak

6. Ukur kinerja investasi.

- Bandingkan tingkat imbal hasil investasi anda dengan acuan (


benchmark ) untuk mengukur kinerjanya.

72
7 Kiat berinvestasi yang bijak

7. Lakukan pantauan secara berkala

- Ikuti perkembangan investasi anda secara periodik


- Lakukan suatu antisipasi apabila terjadi sesuatu yang dapat
menghambat kinerja investasi anda .

73
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

1. Jangan terjebak dengan janji-janji palsu

- Hati-hati dengan penawaran yang baik-baik saja isinya


- Jangan terjebak dengan iming2 imbal hasil yang sangat tinggi

74
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

2. Hindari penjual yang memaksa.

- Jangan terjebak penjual yang memaksa


- Jangan pernah membuat keputusan yang mendesak .

75
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

3. Waspadai penjual dengan bujuk rayu

- Jangan terjebak untuk melakukan investasi sekalipun


sipenjual merupakan orang yang anda kenal

- Investasi tipuan akan dianggap kredibel apabila dilakukan


oleh orang terdekat .

76
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

4. Waspadai Replikasi dan penguncian Dana.

- Hati-hati apabila anda diminta merekrut investor lain


- Hati-hati dengan pencairan dana yang sulit .

77
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

5. Hindari perusahaan yang tidak jelas .

- Hati-hati dengan perusahaan yang tidak memberikan informasi


yang jelas .
- Waspadai apabila perusahaan tidak dapat menunjukan laporan
keuangan yang jelas .

78
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

6. Cermati ijin dari Badan pengawas .

- Hati-hati penawaran investasi dari lembaga bukan keuangan


yang tidak masuk Badan Pengawas .( BI / Bapepam - LK)

79
7 Kiat menghindari penipuan berkedok investasi

7. Ingatlah prinsip Investasi.

- Ingatlah bahwa hasil investasi selalu berbanding lurus dengan


resiko yang ditanggungnya .

High Risk High Return, Low Risk Low Return

80
TERIMA KASIH

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Indonesia Stock Exchange Building Indonesia Stock Exchange Building
Tower I lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52- Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190
53, Jakarta 12190

www.kpei.co.id www.idx.co.id www.ksei.co.id

PT CIMB Securities PT Kresna Graha Sekurindo PT eTrading Securities PT Mandiri Sekuritas


Gedung BEI Tower II Lantai 20 Tbk Wisma GKBI Lantai 17 Plaza Mandiri Lantai 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Indonesia Stock Exchange Ruang 1715 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-
Jakarta 12190 Building Tower 1, 30th Floor Jl. Jendral Sudirman No. 28 38
JL. Jendral Sudirman Jakarta 10210 Jakarta 12190
Kav. 52-53 Jakarta 12190,

Anda mungkin juga menyukai