Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

PENYULUHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS

Oleh :

dr. Nurhasyimah

Pendamping :

dr. Hendri Marzuki

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT TAPEN

JOMBANG

2018

1
LATAR BELAKANG Menurut American Diabetes Association (ADA) 2003,
diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin,
atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, dan
disfungsi beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal,
saraf, jantung, dan pembuluh darah. Diabetes melitus ini
adalah penyakit yang dapat dicegah atau dikontrol
sehingga kehidupan individu dapat tercapai secara
optimal.
Di Indonesia, prevalensi DM mencapai 15,9-32,73%,
dimana diperkirakan sekitar 5 juta lebih penduduk
Indonesia menderita DM. Di masa mendatang diantara
penyakit degeneratif, diabetes melitus adalah salah satu
diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat
jumlahnya. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun
2000 jumlah pengidap diabetes di atas umur 20 tahun
berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun
kemudian, pada tahun 2025 jumlah tersebut akan
membengkak menjadi 300 juta orang. Hal ini juga
dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan modern yang
tidak sehat pada masyarakat.
Banyaknya jumlah penderita DM perlu untuk kita
adakan upaya-upaya untuk menekan angka peyakit DM
terlebih bagi penderita DM perlu diberikan perawatan dan
pengobatan yang tepat agar tidak menimbukan komplikasi
yang semakin parah. Selain itu pentingnya pemberian
asuhan keperawatan pada pasien DM juga sangat
diperlukan untuk melakukan implementasi yang benar
pada pasien DM.

PERMASALAHAN 1. Masih banyak kalangan masyarakat yang belum


memahami pentingnya pengobatan DM.
2. Adanya program baru dari pemerintah terkait program
pengelolaan dan penyakit kronis (PROLANIS). Salah
satunya adalah penyakit DM.
PERENCANAAN DAN Metode transfer informasi tentang penyakit DM
PEMILIHAN INTERVENSI direncanakan akan disampaikan dengan metode
penyuluhan dan pada akhir sesi diadakan tanya
jawab.Informasi bagi peserta tentang kondisi saat ini dan
sebagai upaya pencegahan terhadap komplikasi yang
mungkin terjadi jika mengetahui bahwa peningkatan gula
darah dipengaruhi oleh banyak faktor
PELAKSANAAN Adapun mengenai pelaksanaan acara, tempat
penyuluhan dilakukan di balai pertemuan Puskesmas
Tapen dan undangan disampaikan langsung kepada pasien

2
ataupun anggota prolanis yang terdaftar di puskesmas
Tapen. Untuk waktu penyuluhan dilaksanakan pada hari
rabu, tanggal 10 Januari 2018 dan acara dimulai dari pukul
08.30 – 11.00 WIB.
Acara diawali dengan senam bersama dan diikuti
penyuluhan. Adapun beberapa materi – materi penting
yang telah tersampaikan kepada peserta diantaranya :
- Pengertian DM
- Macam dan penyebab DM
- Terapi DM
- Komplikasi yang dapat terjadi pada DM
- Cara mencegah terjadinya DM
Setelah penjelasan beberapa materi diatas, acara
dilanjutkan dengan sesi taya jawab.
MONITORING DAN Secara keseluruhan acara berlangsung dengan lancar.
EVALUASI Tidak ada gangguan secara teknis yang terjadi di sepanjang
penyuluhan berlangsung. Respon dari pendengar cukup
baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa pertanyaan yang
diajukan peserta pada pemateri penyuluhan.
Untuk evaluasi dari pelaksanaan acara penyuluhan ini
yang perlu ditingkatkan kedepannya, yakni masalah materi
penyuluhan yang lebih bervariasi pada kegiatan
penyuluhan berikutnya sehingga akan banyak ragam
informasi yang diterima peserta.

Komentar/Umpan Balik :

Peserta Pendamping

dr. Nurhasyimah dr. Hendri Marzuki

LAMPIRAN

3
4

Anda mungkin juga menyukai