Anda di halaman 1dari 11

RETARDASI MENTAL

Definisi
Retardasi mental adalah suatu gangguan yang heterogen yang terdiri dari fungsi
intelektual yang di bawah rata-rata dan gangguan dalam keterampilan adaptif yang
ditemukan sebelum orang berusia 18 tahun.
The American Association of Mental Deficiency (AAMD) dan Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DMS-IV) mendefinisikan retardasi
mental sebagai fungsi intelektual keseluruhan yang secara bermakna di bawah rata-rata
yang menyebabkan atau berhubungan dengan gangguan pada perilaku adaptif dan
bermanisfestasi selama periode perkembangan yaitu sebelum usia 18 tahun.
Fungsi intelektual keseluruhan ditentukan dengan menggunakan tes kecerdasan
yang dibakukan dan istilah “secara bermakna di bawah rata-rata” didefinisikan sebagai
nilai kecerdasan (IQ;intelligence quotient)kira-kira 70 atau lebih rendah atau dua
simpangan baku di bawah rata-rata untuk tes tertentu.Fungsi adaptif dapat diukur dengan
skala yang dibakukan ,seperti Vineland Adaptive Behavior Scale .Dalam skala tersebut
,komunikasi,keterampilan motorik (sampai 4 tahun,11 bulan)dinilai dan membentuk
suatu senyawa perilaku adaptif yang berhubungan dengan keterampilan yang diharapkan
untuk usia tertentu.

Tata Nama
Istilah “defisiensi mental” digunakan saling berganti dengan “retardasi mental”
sampai belum lama ini ,saat Association for Mental Retardation memilih “retardasi
mental” sebagai istilah yang lebih baik.World Health Organization (WHO) telah
mengajurkan istilah “subnormalitas mental” yang mencakup dua kategori:retardasi
mental(fungsi subnormal sekunder kerana penyebab patologi dasar yang diketahui) den
defisiensi mental (I.Q kurang dari 70)yang seringkali digunakan sebagai istilah hukum.
International Classification of Disease revisi ke -10(ICD-10) menggunakan istilah
:retardasi mental” tetapi mendefinisikannya agak berbeda dari yang terdapat dalam
DMS-!V.Menurut ICD-10 ,retardasi mental”adalah suatu kondisi terhentinya atau tidak
lengkapnya perkembangan pikiran yang terutama ditandai oleh gangguan keterampilan
yang dimanifestasikan selama periode perkembangan yang mempengaruhi keselurahan

1
tingkat kecerdasan,yaitu kemampuan kognitif ,bahasa ,motorik dan social.Tabel 1
menuliskan suatu tinjauan tentang tingkat perkembangan dalam komunikasi ,fungsi
akademik dan keterampilan kejuruan yang diharapkan pada orang dengan berbagai
derajat retardasi mental.
Istilah “kelemahan pikiran”(feeble –mindedness) pernah digunakan di masa lalu
dalam literature Amerika dan Inggris ,dimana istilah “kecacatan mental”(mental
handicap) juga digunakan sampai belakang ini untuk menyebutkan bentuk retardasi
mental yang ringan .Istilah “oligofrenia “digunakan di Russia ,Skandinavia dan Negara-
negara Eropa lain. “Amentia” tidak lagi digunakan dalam psikiatri moderen kecuali
kadang-kadang dimaksudkan pada stadium terminal suatu penyakit tertentu.

Klasifikasi
Derajat atau tingkat retardasi mental diekspresikan dalam berbagai -istilah.DSM-
IV memberikan empat tipe retardasi mental ,yang mencerminkan tingkat gangguan
intektual :retardasi mental ringan,retardasi mental sedang,retardasi mental berat dan
retardasi mental sangat berat. Derajat retardasi mental menurut tentang I.Q dituliskan
dalam tabel 2.

Tabel 1 Developmental Characteristic of Mentally Retarded Person


Degree of Preschool School Age Adult (21
mental Retardation Age (0-5) (6-20) and over)Social and
Maturation and Training and Vocational
Development Education Adequacy
Profound Gross Some motor Some motor
retardation development and speech
;minimal capacity present; may development; may
for functioning in respond to minimal achieve very
sensory motor or limited training limited self-care;
areas; needs in self-help needs nursing care
nursing care;
constant aid and

2
supervision
required
Severe Poor motor Can talk or May
development; learn to contribute partially
speech minimal; communicate; to self maintenance
generally unable to can be under complete
profit from training trained in elemental supervision; can
in self help; little or health habits; develop self-
no communication profits from protection skills to
skills systematic habit a minimal useful
training; unable to level in controlled
profit from environment
vocational training
Moderate Can talk or Can profit May
learn to from training in achieve self –
communicate ;poor social and maintenance in
social; fair motor occupational skills; unskilled or
development; profit unlikely to progress semiskilled work
from training in beyond second under sheltered
self help; can be grade level in condition; needs
managed with academic subjects; supervision and
moderate may learn to travel guidance when
supervision alone in familiar under mild social
places or economic stress
Mild Can Can learn Can usually
develop social and academic skill up achieve social and
communication to approximately vocational skills
skills ;minimal sixth grade level by adequate to
retardation in late teen; can be minimal self
sensor motor areas; guided toward support but may
often not social conformity need guidance and
distinguished from assistance when

3
normal until later under unusual
age social or economic
stress

Tabel 2 DSM-IV Diagnostic Criteria for Mental Retardation


A. Significantly sub average intellectual functional: an IQ of approximately 70 or
below on an individually administered IQ test (for infants, a clinical judgment of
significantly sub average intellectual functioning).
B. Concurrent deficits or impairments in present adaptive functioning (i.e. the
person effectiveness in meeting the standards expected for his or her age by his or her
cultural group)in at least two of the following areas: communication ,self care, home
living, social/interpersonal skills, use of community resources, self direction, functional
academic skills,work,leisure,health and safety.
C. The onset is before age 18 years.
Code based on degree of severity reflecting level of intellectual impairment:
Mild mental retardation: IQ level 50-55 to approximately 70
Moderate retardation :IQ level 35-40 to 50-55
Severe mental retardation :IQ level 20-25 to 35-40
Profound mental retardation: IQ leve; below 20-25
Mental retardation, severity unspecified: when there is a strong presumption of
mental retardation but the person s intelligence is untestable by standard test.

Epidemiologi
Prevalensi retardasi mental pada suatu waktu diperkirakan adalah kira-kira 1
persen dari populasi ,Insidensi retardasi mental sulit untuk dihitung kerana kesulitan
mengenali onsetnya .Pada banyak kasus ,retardasi mungkin laten selama waktu panjang
sebelum keterbatasan seorang diketahui atau kerana adaptasi yang baik,diagnosis resmi
tidak dapat dibuat pada saat tertentu dalam kehidupan seseorang.Insidensi tertinggi
adalah pada usia sekolah dengan puncak usia 10 sampai 14 tahun.Retardasi mental kira-
kira 11/2 kali lebih sering pada laki-laki dibandingkan wanita .Pada lanjut usia
,prevalensi lebih sedikit kerana mereka dengan retardasi mental yang berat atau sangat

4
berat memiliki angka mortalitas yang tinggi yang disebabkan dari penyulit gagguan fisk
yang menyertai.

Etiologi
Faktor penyebab dalam retardasi mental adalah kodisi genetik (kromosom dan
bawaan),pemaparan pranatal dengan infeksi dan toksin ,trauma perinatal seperti
prematuritas),kondisi yang didapat dan faktor sosiakultural.

Kelainan Kromosom
Kelainan kromosom autosomal adalah berhubungan dengan retardasi
mental,walaupun penyimpangan kromosom seks tidak selalu berhubungan dengan
retardasi mental (sindroma Turner dengan XO dan sindroma klinefelter dengan variasi
XXY,XXXY,XXYY).
Sindroma Down;Retardasi mental adalah ciri yang menumpang pada sindroma
Down.Sebahagian besar pasien berada dalam kelompak retardasi sedang sampai
berat,hanya sebahagian kecil memiliki I.Q diatas 50.Perkembangan mental tampaknya
berkembang normal dari lahir sampai usia 6 bulan dan secara bertahap menurun dari
dekat normal pada usia 1 tahun sampai kira-kira 30 pada usia yang lebuh tua.Orang
dengan sindroma Down cenderung pemburukan yang jelas dalam bahasa,daya
ingat,ketrampilan merawat diri sendiri dan memecahkan masalah pada usia 30 tahunan.
Sindroma X rapuh;Derajat retardasi mental dari ringan sampai berat.Perilaku
orang dengan sindroma adalah adanya gangguan atensi/hiperaktif ,gangguan belajar dan
gangguan perkembangan pervasif seperti gangguan autistik.Defisit dalam fungsi bahasa
adalah pembicaraan yang cepat dan persevatif.Fungsi intelektual mereka menurun dalam
periode pubertal.
Sindroma Prader Willi;Orang dengan sindroma menunjukkan perilaku makan
yang kompulsif dan seringkali obesitas,retardasi mental ,hipogonadism,perawakan
pendek,hipotonia dan tangan dan kaki kecil.Anak-anak dengan sindroma seringkali
memiliki perilaku oposisional dan menyimpang.

5
Sindroma tangisan kucing ;Anak –anak ini mengalami retardasi berat dan
menunjukkan banyak stimata yang seringkali disertai dengan penyimpangan kromosom
seperti mikrosefali,telinga yang letaknya rendah,hipertelorisme dan mikronagtia.

Faktor Genetik Lain


Fenilketonuria (PKU);Sebagian besar pasien dengan PKU mengalami retardasi
yang berat,tetapi beberapa dilaporkan memiliki kecerdasan yang ambang atau
normal.Anak PKU tipikal adalah hiperaktif dan mempunyai perilaku aneh dan tidak dapat
diramalkan.Mereka sering memiliki temper tantrum dan menunjukkan gerakan yang aneh
pada tubuh dan anggota gerak atas dan menerisme memuntir tangan dan perilaku mereka
kadang-kadang menyerupai anak autistik atau skizofrenia.
Gangguan Rett;Gangguan Rett dihipotesiskan merupakan sindroma retardasi
mental dominan terkait –X yang degeneratif dan hanya mengenai wanita.Gejala autistik
sering ditemukan ,ataksia seringai wajah,mengesekkan gigi dan hilangnya pembicaraan.
Faktor-faktor genetik lain yang menyebabakan retardasi mental seperti
neurofibromatosis,sklerosistuberosis,sindromaLeschnyhan,adrenoleukodis-
trofi dan penyakit urin sirup maple.

Faktor Prenatal
Persyaratan penting untuk perkembangan keseluruhan janin adalah kesehatan
fisik,psikologis,dan nutrisi maternal selama kehamilan .Penyakit dan kondisi maternal
yang mempengaruhi perkembangan normal sistem saraf pusat janin adalah diabetes yang
tidak terkendali,anemia ,emfisema,hipertensi dan pemakaian jangka panjang alkohol dan
zat narkotik.Infeksi maternal selama kehamilan terutama virus seperti Rubella,
Sifilis,Toxoplasmosis, Herpes simpleks,AIDS telah diketahui memyebabkan kerusakan
janin dan retardasi mental.Derajat kerusakan janin tergantung pada variabel tertentu kenis
infeksi virus ,usia kehamilan janin dan keparahan penyakit.

6
Faktor Perinatal
Beberapa bukti menunjukkan bahawa bayi prematur dan bayi berat badan lahir
rendah berada dalam risiko tinggi mengalami gangguan neurologis dan intelektual yang
bermanifestasi selama tahun-tahun sekolahnya .Bayi tersebut yang menderita perdarahan
intrakranial atau tanda-tanda iskemia serebral terutama rentan terhadap kelainan
kognitif.Derajat gangguan perkembangan saraf biasanya berhubungan dengan beratnya
perdarahan intrakranial.Pemutusan sosioekonomi juga dapat mempengaruhi fungsi
adaptif bayi yang rentan tersebut.

Gangguan Didapati pada Masa Anak-anak


Kadang-kadang ,status perkembangan seorang anak berubah secara dramatik
akibat penyakit atau trauma fisik tertentu .Secara retrospektif kadang –kadang sulit untuk
memastikan gambaran kemajuan perkembangan anak secara lengkap sebelum terjadinya
gangguan ,tetapi efek merugikan pada perkembangan atau keterampilan anak tampak
setelah gangguan.
Infeksi yang paling serius mempengaruhi integritas serebral adalah ensefalitis dan
meningitis .Ensefalitis campak telah hampir dihilangkan oleh pemakaian vaksin campak
di seluruh dunia.Meningitis yang didiagnosis lambat ,kendatipun diikuti dengan terapi
antibiotika dapat secara serius mempengaruhi kognitif anak.
Trauma kepala pada anak-anak yang meyebabakan kecacatan metal termasuk
kejang ,kecelakan kendera bermotor .kecelakaan di rumah tangga dan penyiksaan.
Cedera otak dari henti jantung selama anestesia adalah jaranf terjadi.Satu
penyebab cedera otak lengkap atau partial adalah asfiksia yang berhubungan dengan
nyaris tenggelam .Tumor intrakrania dengan berbagai jenis dan asal ,pembedahan dan
kemoterapi juga dapat merugikan fungsi otak.

Faktor Lingkungan dan Sosiokultural


Retardasi ringan secara bermakna menonjol di antara orang yang mengalami
gangguan kultural,kelompok sosioekonomi rendah,dan banyak sanak saudaranya terkena

7
retardasi mental dengan derajat yang mirip.Tidak ada penyebab biologis yang telah
dikenali pada kasus tersebut .
Anak –anak dalam keluarga yang miskin dan kekurangan secara sosiokultural
adalah sasaran dari kondisi merugikan perkembangan dan secara potensial
patogenik.Lingkungan pranatal diganggu oleh perawatan medis yang
beruk.ketidakstabilan keluarga ,sering pindah,dan pengasuh yang berganti-ganti tetapi
adekuat adalah sering terjadi.Selain itu,ibu dalam keluaga tersebut sering berpendidikan
rendah dan tidak siap memberikan stimulasi yang sesuai bagi anak-anak.

Diagnosis
Diagnosis retardasi mental dapat dibuat setelah rewayat penyakit ,pemeriksaan
intelektual yang baku,dan diukur fungsi adaptif menyatakan bahawa perilaku anak
sekarang adalah secara bermakna di bawah tingkat yang diharapkan.Suatu riwayat
penyakit dan wawancara psikiatrik adalah berguna untuk mendapatkan gambaran
longitidinal perkembangan dan fungsi anak,pemeriksaan stigmata fisik,kelainan
neurologis,dan tes laboratorium dapat digunakan intuk memastikan penyebab dan
prognosis.

Gambaran Klinis
Retardasi mental ringan
Retardasi mental ringan mungkin tidak terdiagnosis sampai anak tersebut
memasuki sekolah kerana keterampilan sosial dan komunikasanya mungkin adekuat
semasa prasekolah.Tetapi saat anak makin memebesar defisit kognitif seperti kemampuan
untuk berfikir abstrak dan egosentrik mungkin berbeda dengan anak seusianya.Defisit
komunikasi ,harga diri yang buruk dan ketergantungan mungkin berperan dalam tidak
adanya spontinitas sosialnya.Orang dengan retardasi mental ringan dapat mencapai suatu
tingkat keberhasilan sosial dalam lingkugan yang mendukung.

Retardasi mental sedang


Retardasi mental sedang mungkin didiagnosis pada usia yang lebih mudah
dibandingkan retardasi mental ringan kerana ketrampilan komunikasi berkembang lebih

8
lambat pada orang teretardasi sedang dan isolasi sosial dirinya mungkin dimulai pada
usia sekolah dasar.Anak-anak ini juga menyadari kekurangannya dan seringkali merasa
diasingkan oleh teman sebaya dan merasa frustrasi.Mereka membutuhkan pengawasan
yang cukup tetapi dapat menjadi kompeten dalam pekerjaan yang dilakukan dalam
kondisi yang mendukung.

Retardasi mental berat


Retardasi mental berat niasanya jelas pada tahun-tahun presekolah,kerana bicara
anak ini terbatas dan perkembangan motoriknya buruk.Perkembangan bahasa dapat
terjadi pada tahun –tahun usia sekolah,pada masa remaja jika bahasa adalah buruk
,bentuk komunikasi nonverbal dapat berkembang.Pendekatan perilaku dapat membantu
mendorong tingkat perawatan diri sendiri walaupun mereka biasanya memerlukan
pengawasan yang luas.

Retardasi mental sangat berat


Anak-anak dengan retardasi mental sangat berat memerlukan pengawasan yang
terus-menerus dan sangat terbatas dalam keterampilan komunikasi dan motoriknya.Bila
dewasa terjadi suatu perkembangan bicara dan keterampilan menolong diri sendiri yang
sederhana dapat dicapai.Walaupun pada masa dewasa,perawatan adalah diperlukan.

Terapi
Pencegahan Primer
Pencegahan primer merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan
atau menurunkan kondisi yang menyebabkan perkembangan gangguan yang disertai
dengan retardasi mental.Tindakan tersebut termasuk
1)pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat umum
tentang retardasi mental.2)usaha terus menerus dari profesional bidang kesehatan untuk
menjaga dan memperbaharui kebijaksanaan kesehatan masyarakat.3)aturan untuk
memberikan pelayanan kesehatan maternal dan anak yang optimal.4)eradikasi gangguan
yang diketahui dosertai dengan kerusakan sistem saraf pusat.

9
Pencegahan Sekunder dan Tersier
Pendidikan untuk Anak
Jika suatu gangguan yang disertai dengan retardasi mental telah dikenali
,gangguan harus diobati untuk mempersingkat perjalanan penyakit (pencegahan
sekunder) dan untuk menekan sekuela atau kecacatan yang terjadi setelahnya
(pencegahan tersier).Anak-anak dengan retardasi mental seharusnya diberi pendidikan
yang lengkap yang menjawab latihan keterampilan sosial dan latihan kejuruan.Perhatian
khusus harus dipusatkan pada komunikasi dan usaha untuk meningkatkan kualitas hidup.
Terapi perilaku digunakan untuk membentuk dan meningkatkan perilaku sosial
dan untuk mengendalikan dan menekan perilaku agresif dan destruktif pasian .Terapi
kognitif dianjurkan untuk pasien retardasi memtal yang mampu mengikuti
instruksi.Terapi psikodinamika digunakan untuk pasien retardasi mental dan keluarganya
untuk menurunkan konflik tentang harapan yang menyebabakan kecemasan ,kekerasan
dan depresi yang menetap.

Pendidikan untuk Keluarga


Keluarga harus diberikan informasi tentang cara meningkatkan kompetensi dan
harga diri sambil mempertahankan harapan yang realistik untuk pasien.Orang tua harus
diberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaan bersalah ,putus
asa,kesedihan,penyangkalan yang terus –menerus timbul,dan kemarahan tentang
gangguan dan masa depan anak.

Intervensi Farmakologis
1. Agresi dan perilaku melukai diri senderi :Lithium,antagonis
narkotik(naltrexone),carbamazepine dan valproic acid.Naltrexone dapat
mempengaruhi pelepasan opioid endogen yang dianggap berhubungan dengan
melukai diri sendiri.

10
2. Gerakan motorik stereotipik: Medikasi antipsikotik seperti haloperidol dan
chlorpromazine dapat menurunkan gerakan stereotipik tetapi tidak meningkatkan
perilaku adaptif.Pemakaian yang berterusan menyebabkan tardive dyskinesia.
3. Perilaku kematahan eksplosif: Penghambat seperti propanolol dan buspirone
dapat menyebabkan penurunan kemarahan eksplosif pada pasien dengan retardasi
mental dan gangguan autistik.
4. Gangguan defisit atensi/hiperaktivitas :pasien dengan retardasi mental ringan
dengan gangguan defisit atensi/hiperaktivitas menunjukan perbaikan bermakna
dalam kemampuan mempertahankan perhatian dan menyelesaikan tugas dengan
methylphenidate.

11

Anda mungkin juga menyukai