Anda di halaman 1dari 37

Tugas Besar Instalasi Daya

Semester 3
Rekapitulasi Daya Sistem

A. MOTOR 1 (Motor Produksi)


 Sifat lingkungan : kering dan bersih
 Motor Continous
 Menggunakan katalog motor SIEMENS SIMOTICS SD 1LE1 Standard Motors, dengan
name plate sebagai berikut :

HP 149.2
Daya
kW 200
Nr (rpm) 2982
Ns (rpm) 3000
Pole 2
Frame No. 315L
Full load 95
Efficiency
¾ load 95.2
(%)
½ load 94.8
Full load 92
Cos ⱷ
¾ load 96.7
(%)
½ load 97.1
Current
Full load 330
(A)
Torque
Full load 640
(Nm)
Tegangan (Volt) 690/400
Hubungan Motor Y/∆
Toleransi tegangan (%) 10
Frekuensi (Hz) 50
 Sistem Starting : Y- ∆
 Sistem Kontrol : Semi Otomatis (menurut penggunaan alat)
Kendali Semi Otomatis adalah jenis pengendali yang menggunakan alat kendali semi
otomatis berupa kontaktor magnet dan tombol tekan (push button) yang dilengkapi
dengan pengaman TOR (Thermal Overload Relay) untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan motor listrik. Pada kendali semi otomatis
pekerjaan seorang operator sedikit lebih ringan karena cukup dengan menekan tombol
start dan menekan tombol stop.
 Menghitung arus starting dan komponen yang digunakan, sebagai berikut :
Arus starting yang dimilki oleh stater Y-∆ adalah 1/3 kali besar dari arus starter DOL :
 I starting = 6 x I nominal = 1/3 x (6 x 330) = 660 A
 Menghitung kapasitas setiap komponen yang digunakan :
 Panjang kabel dibutuhkan dari panel menuju motor 1 = 100 m
 ∆V = 3% x 380 V = 11.4 V
 Tembaga memiliki tahanan jenis sebesar, ρ = 22,5 mm2/m dan
(Xcu) = 57,077 m/Ω.mm2
 KHA penghantar pada motor kontinous
Menurut PUIL 2011, pasal 510.5.3.2 Konduktor sirkit akhir yang mensuplai dua
motor atau lebih, tidak bolehmempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban
penuh semua motor itu ditambah 25 % dariarus beban penuh motor yang terbesar
dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motorterbesar ialah yang mempunyai
arus beban penuh tertingg. Dengan cara mencari luas penampang yang
diperlukan, sebagai berikut :
√3×l ×In 57157.67
A= = 650.6778
x × ∆V

√3×100 ×330 = 87.84 mm2


= 57,077 × 11,4

Untuk instalasi daya maka dibutuhkan kabel dengan jenis NYY,Maka dipilih
kabel dengan merk Kabelindo “NYY 6 (1 x 95 mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground =375 A, in air = 335 A
 Kontaktor motor
o Berdasarkan PUIL 2011, pasal nomer 510.5.3.1 Konduktor sirkit akhir yang
menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % arus
pengenal beban penuh.
Sehingga :
Kontaktor = 125% x 330 = 412.5 A
o Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
Star-delta starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan daya yang tercantum dalam name plate maka di
gunakan kontaktor dengan jenis LC1 F400.. sebanyak 3 buah (dengan rating
arus 500 A)
 TOR
= In = 330 A
Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
TeSys motor starters - open version Star-delta starters with circuit-breaker and
overload protection by separate thermal overload relay dengan data yang ada pada
table maka di gunakan TOR dengan jenis LR9 F7379 (dengan range arus sebesar
300A..500A)
 MCCB / Pengaman Elektro Magnetik
 Berdasarkan PUIL 2011, dalam pasal 510.5.8.3.3 Sarana pemutus harus
mempunyai kemampuan arus sekurang -kurangnya 115% dari arus beban
penuh motor.
Sehingga :.
Pengaman = 115% x 330 = 379.5 A
 Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
Star-delta starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan data yang ada pada table maka di gunakan
MCCB dengan jenis NS630.MA (dengan rating arus sebesar 6.3…12.5 In atau
1.5…500 A)
 IB ≤ IN ≤ IZ =
 Menghitung Drop Tegangan :
√3 × 𝑙 × 𝐼𝑛 57157.67
∆𝑉 = ∆𝑉 =
𝑥 ×𝐴 5422.315
√3 × 100 × 330 ∆ 𝑉 = 10.54𝑉
∆𝑉 =
57,077 × 95
10.54
%∆𝑉 = × 100% = 2.77 %
380
Karena %∆𝑉 kurang dari 4% maka sesuai dengan standart sesuai dengan PUIL 2011
yaitu,
2.2.3 Drop voltase
2.2.3.1 Umum
Drop voltase antara terminal pelanggan dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh
melebihi 4 % dari voltase pengenal pada terminal pelanggan bila semua konduktor dari
instalasi dialiri arus seperti ditentukan
B. MOTOR 2

 Sifat lingkungan : kering dan bersih


 Motor Continous
 Menggunakan katalog motor SIEMENS SIMOTICS SD 1LE1 Standard Motors, dengan
name plate sebagai berikut :

HP 149.2
Daya
kW 200
Nr (rpm) 2982
Ns (rpm) 3000
Pole 2
Frame No. 315L
Full load 95
Efficiency
¾ load 95.2
(%)
½ load 94.8
Full load 92
Cos ⱷ
¾ load 96.7
(%)
½ load 97.1
Current
Full load 330
(A)
Torque
Full load 640
(Nm)
Tegangan (Volt) 690/400
Hubungan Motor Y/∆
Toleransi tegangan (%) 10
Frekuensi (Hz) 50
 Sistem Starting : Y- ∆
 Sistem Kontrol : Semi Otomatis (menurut penggunaan alat)
Kendali Semi Otomatis adalah jenis pengendali yang menggunakan alat kendali semi
otomatis berupa kontaktor magnet dan tombol tekan (push button) yang dilengkapi
dengan pengaman TOR (Thermal Overload Relay) untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan motor listrik. Pada kendali semi otomatis
pekerjaan seorang operator sedikit lebih ringan karena cukup dengan menekan tombol
start dan menekan tombol stop.
 Menghitung arus starting dan komponen yang digunakan, sebagai berikut :
Arus starting yang dimilki oleh stater Y-∆ adalah 1/3 kali besar dari arus starter DOL :
 I starting = 6 x I nominal = 1/3 x (6 x 330) = 660 A
 Menghitung kapasitas setiap komponen yang digunakan :
 Panjang kabel dibutuhkan dari panel menuju motor 2 = 200 m
 ∆V = 3% x 380 V = 11.4 V
 Tembaga memiliki tahanan jenis sebesar, ρ = 22,5 mm2/m dan
(Xcu) = 57,077 m/Ω.mm2
 KHA penghantar pada motor kontinous,
Menurut PUIL 2011, pasal 510.5.3.2 Konduktor sirkit akhir yang mensuplai dua
motor atau lebih, tidak bolehmempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban
penuh semua motor itu ditambah 25 % dariarus beban penuh motor yang terbesar
dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motorterbesar ialah yang mempunyai
arus beban penuh tertinggi. Dengan cara mencari luas penampang yang
diperlukan, sebagai berikut :
√3×l ×In 114315.35
A= =
x × ∆V 650.6778

√3×200 ×330 = 175.68 mm2


= 57,077 × 11,4

Untuk instalasi daya maka dibutuhkan kabel dengan jenis NYY,Maka dipilih
kabel dengan merk Kabelindo “NYY 6 (1 x 185 mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground =550 A, in air = 510 A
 Kontaktor motor
o Berdasarkan PUIL 2011, pasal nomer 510.5.3.1 Konduktor sirkit akhir yang
menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % arus
pengenal beban penuh.
Sehingga :
Kontaktor = 125% x 330 = 412.5 A
o Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
Star-delta starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan daya yang tercantum dalam name plate maka di
gunakan kontaktor dengan jenis LC1 F400..sebanyak 3 buah (dengan rating
arus 500 A)
 TOR
= In = 330 A
Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
TeSys motor starters - open version Star-delta starters with circuit-breaker and
overload protection by separate thermal overload relay dengan data yang ada pada
table maka di gunakan TOR dengan jenis LR9 F7379 (dengan range arus sebesar
300A..500A)
 MCCB / Pengaman Elektro Magnetik
 Berdasarkan PUIL 2011, dalam pasal 510.5.8.3.3 Sarana pemutus harus
mempunyai kemampuan arus sekurang -kurangnya 115% dari arus beban
penuh motor.
Sehingga :.
Pengaman = 115% x 330 = 379.5 A
 Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
Star-delta starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan data yang ada pada table maka di gunakan
MCCB dengan jenis NS630.MA (dengan rating arus sebesar 6.3…12.5 In atau
1.5…500 A)
 IB ≤ IN ≤ IZ =
 Menghitung Drop Tegangan :
√3 × 𝑙 × 𝐼𝑛 114315.35
∆𝑉 = ∆𝑉 =
𝑥 ×𝐴 10559.245
√3 × 200 × 330 ∆ 𝑉 = 10.83𝑉
∆𝑉 =
57,077 × 185
10.83
%∆𝑉 = × 100% = 2.84 %
380
Karena %∆𝑉 kurang dari 4% maka sesuai dengan standart sesuai dengan PUIL 2011
yaitu,
2.2.3 Drop voltase
2.2.3.1 Umum
Drop voltase antara terminal pelanggan dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh
melebihi 4 % dari voltase pengenal pada terminal pelanggan bila semua konduktor dari
instalasi dialiri arus seperti ditentukan
C. MOTOR 3
 Sifat lingkungan : kering dan bersih
 Motor Continous
 Menggunakan katalog motor TECO, dengan name plate sebagai berikut :
HP 7.5
Daya
kW 5.5
Nr (rpm) 1455
Ns (rpm) 1500
Pole 4
Frame No. 132S
Full load 87.7
Efficiency ¾ load 88.7
(%) ½ load 88.6
¼ load 84.5
Full load 85.5
Cos ⱷ ¾ load 80.5
(%) ½ load 70
¼ load 47
Current Full load 10.6
(A) Locked rotor 81
Full load 36.04
Torque Locked rotor 255
(Nm) Pull up 210
Breakdown 305
Rotor GD2 (kg/m2) 0.123
Approx Weight (kg) 72
Tegangan (Volt) 400
Toleransi tegangan (%) 10
Frekuensi (Hz) 50
 Sistem Starting : DOL
 Sistem Kontrol : Semi Otomatis (menurut penggunaan alat)
Kendali Semi Otomatis adalah jenis pengendali yang menggunakan alat kendali semi
otomatis berupa kontaktor magnet dan tombol tekan (push button) yang dilengkapi
dengan pengaman TOR (Thermal Overload Relay) untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan motor listrik. Pada kendali semi otomatis
pekerjaan seorang operator sedikit lebih ringan karena cukup dengan menekan tombol
start dan menekan tombol stop.
 Menghitung arus starting dan komponen yang digunakan, sebagai berikut :
Arus starting yang dimilki oleh starter DOL adalah 6 kali dari arus nominal
 I starting = 6 x I nominal = 6 x 10.6 = 63.6 A
 Menghitung kapasitas setiap komponen yang digunakan :
 Panjang kabel dibutuhkan dari panel menuju motor 1 = 100 m
 ∆V = 3% x 380 V = 11.4 V
 Tembaga memiliki tahanan jenis sebesar, ρ = 22,5 mm2/m dan
(Xcu) = 57,077 m/Ω.mm2
 KHA penghantar pada motor kontinous,
Menurut PUIL 2011, pasal 510.5.3.2 Konduktor sirkit akhir yang mensuplai dua
motor atau lebih, tidak bolehmempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban
penuh semua motor itu ditambah 25 % dariarus beban penuh motor yang terbesar
dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motorterbesar ialah yang mempunyai
arus beban penuh tertinggi.Dengan cara mencari luas penampang yang
diperlukan, sebagai berikut :
√3×l ×In 1835.973856
A= =
x × ∆V 650.6778

√3×100 ×10.6 = 2.8216 mm2


= 57,077 × 11,4

Untuk instalasi daya maka dibutuhkan kabel dengan jenis NYY,Maka dipilih
kabel dengan merk Kabelindo “NYY 4 (1 x 4 mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground =58 A, in air = 46 A
 Kontaktor motor
o Berdasarkan PUIL 2011, pasal nomer 510.5.3.1 Konduktor sirkit akhir yang
menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % arus
pengenal beban penuh.
Sehingga :
Kontaktor = 125% x 10.6 = 13.25 A
o Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
D.O.L. starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan daya yang tercantum dalam name plate maka di
gunakan kontaktor dengan jenis LC1 K12(dengan rating arus 9A…14 A)
 TOR
= In
= 10.6 A
Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
D.O.L. starters with circuit-breaker and overload protection by separate thermal
overload relay dengan data yang ada pada table maka di gunakan TOR dengan
jenis LR2 K0321 (dengan range arus sebesar 10 A…..14A)
 MCCB / Pengaman Elektro Magnetik
 Berdasarkan PUIL 2011, dalam pasal 510.5.8.3.3 Sarana pemutus harus
mempunyai kemampuan arus sekurang -kurangnya 115% dari arus beban
penuh motor.
Sehingga :.
Pengaman = 115% x 10.6 = 12.19 A
 Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
D.O.L. starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan data yang ada pada table maka di gunakan
MCCB dengan jenis GV2 LE16 (dengan rating arus sebesar 14 A) yang
digunakan bersama dengan TOR jenis LR2 K0321 (dengan range arus sebesar
10 A…..14A)
 IB ≤ IN ≤ IZ =
 Menghitung Drop Tegangan :
√3 × 𝑙 × 𝐼𝑛 1835.97
∆𝑉 = ∆𝑉 =
𝑥 ×𝐴 228.308
√3 × 100 × 10.6 ∆ 𝑉 = 8.04𝑉
∆𝑉 =
57,077 × 4
8.04
%∆𝑉 = × 100% = 2.12 %
380
Karena %∆𝑉 kurang dari 4% maka sesuai dengan standart sesuai dengan PUIL 2011
yaitu,
2.2.3 Drop voltase
2.2.3.1 Umum
Drop voltase antara terminal pelanggan dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh
melebihi 4 % dari voltase pengenal pada terminal pelanggan bila semua konduktor dari
instalasi dialiri arus seperti ditentukan
D. MOTOR 4
 Sifat lingkungan : kering dan bersih
 Motor Continous
 Menggunakan katalog motor TECO, dengan name plate sebagai berikut :

HP 7.5
Daya
kW 10
Nr (rpm) 1465
Ns (rpm) 1500
Pole 4
Frame No. 132M
Full load 88.7
Efficiency
¾ load 89
(%)
½ load 88.8
Full load 85.5
Cos ⱷ
¾ load 80.5
(%)
½ load 70
Current Full load 15
(A) Locked rotor 760
Full load 4.955
Torque Locked rotor 230
(Nm) Pull up 165
Breakdown 280
Rotor GD2 (kg/m2) 0.133
Approx Weight (kg) 78
Tegangan (Volt) 400
Toleransi tegangan (%) 10
Frekuensi (Hz) 50
 Sistem Starting : DOL
 Sistem Kontrol : Semi Otomatis (menurut penggunaan alat)
Kendali Semi Otomatis adalah jenis pengendali yang menggunakan alat kendali semi
otomatis berupa kontaktor magnet dan tombol tekan (push button) yang dilengkapi
dengan pengaman TOR (Thermal Overload Relay) untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan motor listrik. Pada kendali semi otomatis
pekerjaan seorang operator sedikit lebih ringan karena cukup dengan menekan tombol
start dan menekan tombol stop.
 Menghitung arus starting dan komponen yang digunakan, sebagai berikut :
Arus starting yang dimilki oleh starter DOL adalah 6 kali dari arus nominal
 I starting = 6 x I nominal = 6 x 10.6 = 63.6 A
 Menghitung kapasitas setiap komponen yang digunakan :
 Panjang kabel dibutuhkan dari panel menuju motor 1 = 100 m
 ∆V = 3% x 380 V = 11.4 V
 Tembaga memiliki tahanan jenis sebesar, ρ = 22,5 mm2/m dan
(Xcu) = 57,077 m/Ω.mm2
 KHA penghantar pada motor kontinous,
Menurut PUIL 2011, pasal 510.5.3.2 Konduktor sirkit akhir yang mensuplai dua
motor atau lebih, tidak bolehmempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban
penuh semua motor itu ditambah 25 % dariarus beban penuh motor yang terbesar
dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motorterbesar ialah yang mempunyai
arus beban penuh tertinggi. Dengan cara mencari luas penampang yang
diperlukan, sebagai berikut :
√3×l ×In 2753.96
A= = 650.6778
x × ∆V

√3×150 ×10.6 = 4.23 mm2


= 57,077 × 11,4

Untuk instalasi daya maka dibutuhkan kabel dengan jenis NYY,Maka dipilih
kabel dengan merk Kabelindo “NYY 4 (1 x 6 mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground =74 A, in air = 58 A
 Kontaktor motor
o Berdasarkan PUIL 2011, pasal nomer 510.5.3.1 Konduktor sirkit akhir yang
menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHA kurang dari 125 % arus
pengenal beban penuh.
Sehingga :
Kontaktor = 125% x 10.6 = 13.25 A
o Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
D.O.L. starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan daya yang tercantum dalam name plate maka di
gunakan kontaktor dengan jenis LC1 K12(dengan rating arus 9A…14 A)
 TOR
= In
= 10.6 A
Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
D.O.L. starters with circuit-breaker and overload protection by separate thermal
overload relay dengan data yang ada pada table maka di gunakan TOR dengan
jenis LR2 K0321 (dengan range arus sebesar 10 A…..14A)
 MCCB / Pengaman Elektro Magnetik
 Berdasarkan PUIL 2011, dalam pasal 510.5.8.3.3 Sarana pemutus harus
mempunyai kemampuan arus sekurang -kurangnya 115% dari arus beban
penuh motor.
Sehingga :.
Pengaman = 115% x 10.6 = 12.19 A
 Berdasarkan Katalog Schneider Electric TeSys motor starters - open version
D.O.L. starters with circuit-breaker and overload protection by separate
thermal overload relay dengan data yang ada pada table maka di gunakan
MCCB dengan jenis GV2 LE16 (dengan rating arus sebesar 14 A) yang
digunakan bersama dengan TOR jenis LR2 K0321 (dengan range arus sebesar
10 A…..14A)
 IB ≤ IN ≤ IZ =
 Menghitung Drop Tegangan :
√3 × 𝑙 × 𝐼𝑛 2753.96
∆𝑉 = ∆𝑉 =
𝑥 ×𝐴 342.462
√3 × 150 × 10.6 ∆ 𝑉 = 8.04𝑉
∆𝑉 =
57,077 × 6
8.04
%∆𝑉 = × 100% = 2.12 %
380
Karena %∆𝑉 kurang dari 4% maka sesuai dengan standart sesuai dengan PUIL 2011
yaitu,
2.2.3 Drop voltase
2.2.3.1 Umum
Drop voltase antara terminal pelanggan dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh
melebihi 4 % dari voltase pengenal pada terminal pelanggan bila semua konduktor dari
instalasi dialiri arus seperti ditentukan
TABEL REKAPITULASI DAYA MOTOR

Keterangan Motor 1 Motor 2 Motor 3 Motor 4


P (kW) 200 200 5.5 5.5
Cos ⱷ 92 92 85.5 85.5
I nom (A) 330 330 10.6 10.6
I Beban (A)
Sistem Starting Y-∆ Y-∆ DOL DOL
Sistem Kendali Semi Otomatis Semi Otomatis Semi Otomatis Semi Otomatis
Kontaktor 412.5 412.5 13.25 13.25
Schneider Schneider Schneider Schneider
Electric TeSys Electric TeSys Electric TeSys Electric TeSys
CH5 LC1 F400.. CH5 LC1 F400.. CH2 LC1 K12 CH2 LC1 K12
(500 A) (500 A) (dengan rating (dengan rating
arus 9A…14 A) arus 9A…14 A)
TOR 330 A 330 A 10.6 A 10.6 A
Schneider Schneider Schneider Schneider
Electric TeSys Electric TeSys Electric TeSys Electric TeSys
CH6 LR9 F7379 CH6 LR9 F7379 CH6 LR2 K0321 CH6 LR2 K0321
(dengan range (dengan range (dengan range (dengan range
arus sebesar arus sebesar arus sebesar arus sebesar
300A..500A) 300A..500A) 10 A…..14A) 10 A…..14A)
Pengaman 379.5 A 379.5 A 12.19 A 12.19 A
Elektromagnetik Schneider Schneider Schneider Schneider
Electric TeSys Electric TeSys Electric TeSys Electric TeSys
MCCB dengan MCCB dengan MCCB dengan MCCB dengan
jenis NS630.MA jenis NS630.MA jenis GV2 LE16 jenis GV2 LE16
(dengan rating (dengan rating (dengan rating (dengan rating
arus sebesar arus sebesar arus sebesar arus sebesar
6.3…12.5 In atau 6.3…12.5 In atau 14 A) 14 A)
1.5…500 A) 1.5…500 A)
Panjang Kabel (m) 100 200 100 150
Standard KHA 87.84 mm2 175.68 mm2 2.8216 mm2 4.23 mm2
Kabelindo “NYY Kabelindo “NYY Kabelindo “NYY Kabelindo “NYY
6 (1 x 95 mm2) 6 (1 x 185 mm2) 4 (1 x 4 mm2) 4 (1 x 6 mm2)
Dengan KHA 1 Dengan KHA 1 Dengan KHA 1 Dengan KHA 1
Kabel : Kabel : Kabel : Kabel :
in ground=375A, in ground=550A, in ground=58A, in ground=74A,
in air = 335 A in air = 510 A in air = 46 A in air = 58 A
Drop Tegangan 10.54 V 10.83 V 8.04 8.04
2.77 % 2.84 % 2.12 % 2.12 %

PERHITUNGAN PENGAMAN DAN PENGHANTAR CABANG


BREAKING CAPACITY

 Transformator Medium Voltage 20 kV/400 V


Merk : CENTRADO

Kapasitas kVA 630


Arus beban penuh % 1.8
Impedansi (Zsc) % 4
Rugi Besi W 1160
Rugi Tembaga W 6500
Rugi Total W 7660
100 % % 98.80
75 % % 98.99
Effisiensi
50 % % 99.12
25 % % 99.18
Tingkat Kebisingan DB(A) 61
Panjang Mm 1650
Dimensi Lebar Mm 980
Tinggi Mm 1650
Volume Oil l 560
Berat kg 2050
Highes HV LV kV 20/0.4

Dengan perhitungan Trafo dibebani 85% dari kapasitas nominal :


Maka :
𝑆′ = 630 × 85% = 535.5 𝑘𝑉𝐴
𝑆′ 535,5.103
 𝐼𝑛 = = = 772.93 𝐴
√3 ×𝑉 √3 ×400
𝐼𝑛 772.93
 𝐼𝑠𝑐 = = = 19323.19 𝐴
𝑈𝑠𝑐 4%

 𝑃𝑠𝑐 = √3 × 𝑉𝑙 × 𝐼𝑠𝑐 = √3 × 20. 103 × 19323.19 = 669.375 𝑀𝑉𝐴


𝑈02 4002
 𝑍𝑠 = = = 239.03 𝑚 Ω
𝑃𝑠𝑐 669.375
1. Jaringan sisi atas dari Trafo
𝑈02 4002
 𝑅1 = × 0,15 = × 0,15 = 0,0358 𝑚Ω
𝑃𝑠𝑐 669,375

𝑈02 4002
 𝑋1 = × 0,98 = × 0,98 = 0,234 𝑚Ω
𝑃𝑠𝑐 669,375

Menurut standart scheneider electric-electrical installation guide 2016 chapter G


(G24-G25), maka
 𝑈20 = 𝑈0 × 1.05 = 400 × 1,05 = 420 𝑉
𝑈202 4202
 𝑍𝑎 = = = 263,53 𝑚Ω
𝑃𝑠𝑐 669,375

 𝑋𝑎 = 0.995 × 𝑍𝑎 = 0,995 × 263,53 = 262,21 𝑚Ω


 𝑅𝑎 = 0,1 × 𝑋𝑎 = 0.1 × 262,21 = 26,22 𝑚Ω
𝑈202 4202
 𝑍𝑡𝑟 = = 630.102 × 4% = 0,28 × 4% = 11,2 𝑚Ω
𝑆

 𝑅𝑡𝑟 = 0,31 × 𝑍𝑡𝑟 = 0,31 × 11,2 = 3,472 𝑚Ω


 𝑋𝑡𝑟 = 0,95 × 𝑍𝑡𝑟 = 0,95 × 11,2 = 10,64 𝑚Ω
2. Kabel dari trafo menuju MDP (Main Distribution Panel)
L = 400 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛 = 125% × 772.93 = 966.1625 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (966,1625 : 3) = 322,054 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 4 ( 3x185 mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 355A, in air = 370A
𝐿 400
 𝑅3 = 𝜌 = 22,5 × = 4,05 𝑚Ω
𝐴 4×3×185

 𝑋3 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 400 = 32 𝑚Ω


3. Pemutus daya M1 dibawah trafo (Utama)
 𝑅4 = 0 𝑚Ω
 𝑋4 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟏 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 + 𝑹𝟑 + 𝑹𝟒 = 𝟎, 𝟎𝟑𝟓𝟖 + 𝟑, 𝟒𝟕𝟐 + 𝟒, 𝟎𝟓 + 𝟎
= 𝟕, 𝟓𝟓𝟕𝟖 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟏 = 𝑿𝟏 + 𝑿𝟐 + 𝑿𝟑 + 𝑿𝟒 = 𝟎, 𝟐𝟑𝟒 + 𝟏𝟎, 𝟔𝟒 + 𝟑𝟐 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟒𝟑, 𝟎𝟐𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟏 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟕,𝟓𝟓𝟕𝟖𝟐 +𝟒𝟑,𝟎𝟐𝟒𝟐 ) 𝟕𝟓,𝟔𝟔

= 𝟓, 𝟓𝟓 𝒌𝑨

4. Busbar / Rel pada MDP (Main Distribution Panel)


L = 10 m, terbuat dari tembaga (Cu), ρ = 22,5 mm2/m,
KHA busbar = KHA kabel
Busbar (100 x 10)mm = 1000 mm2
 𝑅5 = 0 𝑚Ω (diabaikan)
 𝑋5 = 0,15 × 𝐿 = 0,15 × 10 = 1,5 𝑚Ω
5. Kabel dari MDP menuju pemutus 2
L = 1 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × ∑𝐼𝑛(𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟1+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟2+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟3+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟4 )
= 125% × 681,2
= 851.5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (851.5 : 3) = 283,83 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 120mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 285A, in air = 285A
𝐿 1
 𝑅6 = 𝜌 = 22,5 × = 0,0625 𝑚Ω
𝐴 3×120

 𝑋6 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 1 = 0,08 𝑚Ω


6. Pemutus daya M2
 𝑅7 = 0 𝑚Ω
 𝑋7 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟐 = 𝑹𝒕𝟏 + 𝑹𝟓 + 𝑹𝟔 + 𝑹𝟕 = 𝟕, 𝟓𝟓𝟕𝟖 + 𝟎 + 𝟎, 𝟎𝟔𝟐𝟓 + 𝟎
= 𝟕, 𝟔𝟐𝟎𝟑 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟐 = 𝑿𝒕𝟏 + 𝑿𝟓 + 𝑿𝟔 + 𝑿𝟕 = 𝟒𝟑, 𝟎𝟐𝟒 + 𝟏, 𝟓 + 𝟎, 𝟎𝟖 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟒𝟒, 𝟕𝟓𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟐 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟕,𝟔𝟐𝟎𝟑𝟐 +𝟒𝟒,𝟕𝟓𝟒𝟐 ) 𝟕𝟖,𝟔𝟑

= 𝟓, 𝟑𝟒 𝒌𝑨
7. Kabel dari M2 menuju Busbar 2
L = 200 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × ∑𝐼𝑛(𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟1+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟2+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟3+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟4 )
= 125% × 681,2
= 851.5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (851.5 : 3) = 283,83 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 120mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 285A, in air = 285A
𝐿 200
 𝑅8 = 𝜌 = 22,5 × = 12,5 𝑚Ω
𝐴 3×120

 𝑋8 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 200 = 16 𝑚Ω


8. Busbar 2
L = 10 m, terbuat dari tembaga (Cu), ρ = 22,5 mm2/m,
KHA busbar = KHA kabel
Busbar (100 x 10)mm = 1000 mm2
 𝑅9 = 0 𝑚Ω (diabaikan)
 𝑋9 = 0,15 × 𝐿 = 0,15 × 10 = 1,5 𝑚Ω
9. Kabel dari busbar menuju M3
L = 1 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × ∑𝐼𝑛(𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟1+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟2+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟3 )
= 125% × 670,6
= 838,25 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (838,25 : 3) = 279,42 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 3( 3x 120mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 285A, in air = 285A
𝐿 1
 𝑅10 = 𝜌 = 22,5 × = 0,0208 𝑚Ω
𝐴 3×3×120

 𝑋10 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 1 = 0,08 𝑚Ω


10. Pemutus daya M3
 𝑅11 = 0 𝑚Ω
 𝑋11 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟑 = 𝑹𝒕𝟐 + 𝑹𝟖 + 𝑹𝟗 + 𝑹𝟏𝟎 + 𝑹𝟏𝟏
= 𝟕, 𝟔𝟐𝟎𝟑 + 𝟏𝟐, 𝟓 + 𝟎 + 𝟎, 𝟎𝟐𝟎𝟖 + 𝟎
= 𝟐𝟎, 𝟏𝟒𝟏𝟏 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟑 = 𝑿𝒕𝟐 + 𝑿𝟖 + 𝑿𝟗 + 𝑿𝟏𝟎 + 𝑿𝟏𝟏
= 𝟒𝟒, 𝟕𝟓𝟒 + 𝟏𝟔 + 𝟏, 𝟓 + 𝟎, 𝟎𝟖 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟔𝟐, 𝟖𝟑𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟑 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟐𝟎,𝟏𝟒𝟏𝟏𝟐 +𝟔𝟐,𝟖𝟑𝟒𝟐 ) 𝟏𝟏𝟒,𝟐𝟖𝟔

= 𝟑, 𝟔𝟕𝟓 𝒌𝑨
11. Kabel dari M3 ke Busbar 3
L = 20 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × ∑𝐼𝑛(𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟1+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟2+𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟3 )
= 125% × 670,6
= 838,25 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (838,25 : 3) = 279,42 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 3( 3x 120mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 285A, in air = 285A
𝐿 20
 𝑅12 = 𝜌 = 22,5 × = 0,417 𝑚Ω
𝐴 3×3×120

 𝑋12 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 20 = 1,6 𝑚Ω


12. Busbar 3
L = 10 m, terbuat dari tembaga (Cu), ρ = 22,5 mm2/m,
KHA busbar = KHA kabel
Busbar (100 x 10)mm = 1000 mm2
 𝑅13 = 0 𝑚Ω (diabaikan)
 𝑋13 = 0,15 × 𝐿 = 0,15 × 10 = 1,5 𝑚Ω
13. Kabel menuju beban motor 1,2 dan 3
a. Kabel motor 1
L = 1 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 1
= 125% × 330
= 412,5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (412,5 : 3) = 137,5 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 50mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 160A, in air = 165A
𝐿 1
 𝑅14 = 𝜌 = 22,5 × = 0,15𝑚Ω
𝐴 1×3×50

 𝑋14 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 1 = 0,08 𝑚Ω


b. Kabel motor 2
L = 1 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 2
= 125% × 330
= 412,5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (412,5 : 3) = 137,5 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 50mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 160A, in air = 165A
𝐿 1
 𝑅15 = 𝜌 = 22,5 × = 0,15𝑚Ω
𝐴 1×3×50

 𝑋15 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 1 = 0,08 𝑚Ω


c. Kabel motor 3
L = 1 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 3
= 125% × 330
= 412,5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (412,5 : 3) = 137,5 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 50mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 160A, in air = 165A
𝐿 1
 𝑅16 = 𝜌 = 22,5 × = 0,15𝑚Ω
𝐴 1×3×50

 𝑋16 = 0,08 × 𝐿 = 0,08 × 1 = 0,08 𝑚Ω


14. Pemutus daya pada motor 1,2,dan 3
a. Pemutus daya pada Motor 1 (M3.1)
 𝑅17 = 0 𝑚Ω
 𝑋17 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟑. 𝟏 = 𝑹𝒕𝟑 + 𝑹𝟏𝟐 + 𝑹𝟏𝟑 + 𝑹𝟏𝟒 + 𝑹𝟏𝟕
= 𝟐𝟎, 𝟏𝟒𝟏𝟏 + 𝟎, 𝟒𝟏𝟕 + 𝟎 + 𝟎, 𝟏𝟓 + 𝟎
= 𝟐𝟎, 𝟐 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟑. 𝟏 = 𝑿𝒕𝟑 + 𝑿𝟏𝟐 + 𝑿𝟏𝟑 + 𝑿𝟏𝟒 + 𝑿𝟏𝟕
= 𝟔𝟐, 𝟖𝟑𝟒 + 𝟏, 𝟔 + 𝟏, 𝟓 + 𝟎, 𝟎𝟖 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟔𝟔, 𝟏𝟔𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟑. 𝟏 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟐𝟎,𝟐𝟐 +𝟔𝟔,𝟏𝟔𝟒𝟐 ) 𝟏𝟏𝟗,𝟖

= 𝟑, 𝟓 𝒌𝑨
b. Pemutus daya pada Motor 2 (M3.2)
 𝑅18 = 0 𝑚Ω
 𝑋18 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟑. 𝟐 = 𝑹𝒕𝟑 + 𝑹𝟏𝟐 + 𝑹𝟏𝟑 + 𝑹𝟏𝟓 + 𝑹𝟏𝟖
= 𝟐𝟎, 𝟏𝟒𝟏𝟏 + 𝟎, 𝟒𝟏𝟕 + 𝟎 + 𝟎, 𝟏𝟓 + 𝟎
= 𝟐𝟎, 𝟐 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟑. 𝟏 = 𝑿𝒕𝟑 + 𝑿𝟏𝟐 + 𝑿𝟏𝟑 + 𝑿𝟏𝟒 + 𝑿𝟏𝟕
= 𝟔𝟐, 𝟖𝟑𝟒 + 𝟏, 𝟔 + 𝟏, 𝟓 + 𝟎, 𝟎𝟖 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟔𝟔, 𝟏𝟔𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟑. 𝟏 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟐𝟎,𝟐𝟐 +𝟔𝟔,𝟏𝟔𝟒𝟐 ) 𝟏𝟏𝟗,𝟖

= 𝟑, 𝟓 𝒌𝑨
c. Pemutus daya pada Motor 3 (M3.3)
 𝑅19 = 0 𝑚Ω
 𝑋19 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟑. 𝟑 = 𝑹𝒕𝟑 + 𝑹𝟏𝟐 + 𝑹𝟏𝟑 + 𝑹𝟏𝟓 + 𝑹𝟏𝟖
= 𝟐𝟎, 𝟏𝟒𝟏𝟏 + 𝟎, 𝟒𝟏𝟕 + 𝟎 + 𝟎, 𝟏𝟓 + 𝟎
= 𝟐𝟎, 𝟐 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟑. 𝟑 = 𝑿𝒕𝟑 + 𝑿𝟏𝟐 + 𝑿𝟏𝟑 + 𝑿𝟏𝟒 + 𝑿𝟏𝟕
= 𝟔𝟐, 𝟖𝟑𝟒 + 𝟏, 𝟔 + 𝟏, 𝟓 + 𝟎, 𝟎𝟖 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟔𝟔, 𝟏𝟔𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟑. 𝟑 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟐𝟎,𝟐𝟐 +𝟔𝟔,𝟏𝟔𝟒𝟐 ) 𝟏𝟏𝟗,𝟖

= 𝟑, 𝟓 𝒌𝑨
15. Kabel dari pemutus daya (M3.1, M3.2, dan M3.3) menuju Motor (1,2, dan 3)
a. Kabel menuju motor 1
L = 80 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 1
= 125% × 330
= 412,5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (412,5 : 3) = 137,5 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 4( 3x 50mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 160A, in air = 165A
𝐿 80
 𝑅20 = 𝜌 = 22,5 × = 12𝑚Ω
𝐴 1×3×50

 𝑋20 = 0,08 × 80 = 0,08 × 80 = 6,4 𝑚Ω


b. Kabel menuju motor 2
L = 180 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 2
= 125% × 330
= 412,5 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar (412,5 : 3) = 137,5 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 4( 3x 50mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 160A, in air = 165A
𝐿 180
 𝑅21 = 𝜌 = 22,5 × = 27𝑚Ω
𝐴 1×3×50

 𝑋21 = 0,08 × 180 = 0,08 × 180 = 14.4 𝑚Ω


c. Kabel menuju motor 3
L = 80 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 3
= 125% × 10,6
= 13,25 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar 13,25 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 1.5mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 24A, in air = 18A
𝐿 80
 𝑅22 = 𝜌 = 22,5 × = 17,78𝑚Ω
𝐴 1×3×1.5

 𝑋22 = 0,08 × 80 = 0,08 × 80 = 6,4 𝑚Ω


16. Kabel dari busbar 3 menuju M4
L = 1 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 4
= 125% × 10,6
= 13,25 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar 13,25 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 1.5mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 24A, in air = 18A
𝐿 80
 𝑅23 = 𝜌 = 22,5 × = 17,78𝑚Ω
𝐴 1×3×1.5

 𝑋23 = 0,08 × 80 = 0,08 × 80 = 6,4 𝑚Ω


17. Pemutus daya pada Motor 4 (M4)
 𝑅24 = 0 𝑚Ω
 𝑋24 = 0,15 𝑚Ω
 𝑹𝒕𝟒 = 𝑹𝒕𝟑 + 𝑹𝟏𝟐 + 𝑹𝟏𝟑 + 𝑹𝟐𝟑 + 𝑹𝟐𝟒
= 𝟐𝟎, 𝟏𝟒𝟏𝟏 + 𝟎, 𝟒𝟏𝟕 + 𝟎 + 𝟏𝟕, 𝟕𝟖 + 𝟎
= 𝟑𝟖, 𝟑𝟒 𝒎Ω
 𝑿𝒕𝟒 = 𝑿𝒕𝟑 + 𝑿𝟏𝟐 + 𝑿𝟏𝟑 + 𝑿𝟐𝟑 + 𝑿𝟐𝟒
= 𝟔𝟐, 𝟖𝟑𝟒 + 𝟏, 𝟔 + 𝟏, 𝟓 + 𝟔, 𝟒 + 𝟎, 𝟏𝟓
= 𝟕𝟐, 𝟏𝟖𝟒 𝒎Ω
𝑼𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎 𝟒𝟐𝟎
 𝑰𝒔𝒄𝟒 = = =
√𝟑(√𝑹𝒕𝟏𝟐 +𝑿𝒕𝟏𝟐 ) √𝟑(√𝟑𝟖,𝟑𝟒𝟐 +𝟕𝟐,𝟏𝟖𝟒𝟐 ) 𝟏𝟒𝟏,𝟓𝟔𝟖

= 𝟐, 𝟗𝟔𝟕 𝒌𝑨
18. Kabel menuju motor 4
L = 150 m, penghantar tembaga (Cu), ρ = 22,5 Ω.mm2/m
 𝐾𝐻𝐴 = 125% × 𝐼𝑛𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 4
= 125% × 10,6
= 13,25 𝐴
Maka dipilih kabel berinti 3 yang memiliki KHA sebesar 13,25 A.
Maka dipilih kabel merk Kabelindo “NYY 1( 3x 1.5mm2) (rm= circular stranded
conductor/ berinti serabut) dengan kapasitas KHA untuk setiap kabel =
in ground = 24A, in air = 18A
𝐿 150
 𝑅25 = 𝜌 = 22,5 × = 750 𝑚Ω
𝐴 1×3×1.5

 𝑋25 = 0,12 × 𝐿 = 0,12 × 150 = 18 𝑚Ω


PERHITUNGAN KAPASITAS MOTOR
Motor dibebani ¾ dari beban output nya
Cos ⱷ
Motor P (kW) P ¾ (kW) In (A) ⱷ (˚) S (kVA)
¾ load
1 200 150 330 0,967 14,76 155,12
2 200 150 330 0,967 14,76 155,12
3 5,5 4,125 10,6 0,805 36,4 5,124
4 5,5 4,125 10,6 0,805 36,4 5,124
Jumlah 320,488

 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = (𝑃1⦟ⱷ1) + (𝑃2⦟ⱷ2) + (𝑃3⦟ⱷ3) + (𝑃3⦟ⱷ4)


= (150⦟14,76˚) + (150⦟14,76˚) + (4,125⦟36,6˚) + (4,125⦟36,6˚)
= 296,72 + 81,35𝑖
= 307,67⦟𝟏𝟓, 𝟑𝟑˚
ⱷ1 = 15,33˚; Cos ⱷ1 = 0,964 ; Sin ⱷ1 = 0,26 ; Tan ⱷ1 = 0,27
𝑃 307,67
 𝑆 𝑎𝑤𝑎𝑙 = = = 319,16 𝑘𝑉𝐴
𝐶𝑜𝑠 ⱷ 0,964

 𝑄1 = 𝑆𝑎𝑤𝑎𝑙 × 𝑆𝑖𝑛 ⱷ = 319,16 × 0,26 = 82,98 𝑘𝑉𝐴𝑅


𝑆𝑎𝑤𝑎𝑙 319,16 319,16
 𝐼𝑎𝑤𝑎𝑙 = = = = 0,4606 𝑘𝐴
√3×𝑉 √3×400 692,82

Target perbaikan daya reaktif, Cosⱷ2 = 0,98 ; maka ⱷ2 = 11,478˚; Tanⱷ2 = 0,203 ; Sinⱷ2 =1,199
Perhitungan daya reaktif
 𝑄𝑐 = 𝑃𝑎𝑤𝑎𝑙 × (𝑇𝑎𝑛 ⱷ1-Tanⱷ2) = 307,67 × (0,27 − 0,203) = 20,614 𝑘𝑉𝐴𝑅
 𝑄2 = 𝑄1 − 𝑄𝑐 = 82,98 − 20,614 = 62,37 𝑘𝑉𝐴𝑅
𝑃𝑎𝑤𝑎𝑙 307,67
 𝑆2 = = = 313,95 𝑘𝑉𝐴
𝐶𝑜𝑠 ⱷ2 0,98
𝑆2 313,95 313,95
 𝐼2 = = = = 0,453 𝑘𝐴
√3×𝑉 √3×400 692,82
𝐼2 0,453
 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 (ɳ) = × 100% = × 100% = 98,35%
𝐼1 0,4606

 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆, 𝑆𝑒𝑓𝑓 = 𝑆1 − 𝑆2 = 319,16 − 313,95 = 5,21 𝑘𝑉𝐴 , atau


 𝑃 = 𝑆𝑒𝑓𝑓 × 𝐶𝑜𝑠ⱷ2 = 5,21 × 0,98 = 5,1058 𝑘𝑊
Jadi, dengan effisiensi 98,35% dapat dilakukan penambahanbeban baru sebesar 5,21 𝑘𝑉𝐴 atau
sebesar 5,1058 𝑘𝑊

𝑉2 4002
 𝑋𝑐 = = 82,98×103 = 1,928 Ω
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1
Karena 𝑋𝑐 = 2×𝜋×𝑓×𝐶 maka ,

1 1
 𝐶= = = 1,651 × 10−3 𝐹
2×𝜋×𝑓×𝑋𝑐 2×𝜋×50×1,928

Sehingga menggunakan kapasitor VarplusCan Standard Duty Capacitors (SDuty)


MEH_VCSDY_300A44_3 dengan rating kapasitor sebesar 164 𝜇 𝐹.
Jika rating kapasitor bank memiliki rating kVAR ≤ 15 % dari rating supply trafo (kVA), yaitu

𝑄𝑐 20,614
 × 100% = × 100% = 6,46 %
𝑆𝑛 319,16
𝑄𝑐
Maka , Karena 𝑆𝑛 < 15% ,maka sistem kompensasi yang digunakan adalah sistem kompensasi

tetap sehingga kapasitor bank dipasang secara permanent pada instalasi.


Perhitungan Kapasitor Motor tidak serempak

Motor dibebani ¾ dari beban output nya


 Untuk motor tidak serempak maka digunakan perhitungan kelompok daya yang paling kecil
yaitu motor 3 dan 4
Cos ⱷ
Motor P (kW) P ¾ (kW) In (A) ⱷ (˚) S (kVA)
¾ load
3 5,5 4,125 10,6 0,805 36,4 5,124
4 5,5 4,125 10,6 0,805 36,4 5,124
Jumlah 320,488

 𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 = (𝑃3⦟ⱷ3) + (𝑃3⦟ⱷ4)


= (4,125⦟36,6˚) + (4,125⦟36,6˚)
= 6,623 + 4,92𝑖
= 8,25⦟𝟑𝟔, 𝟔˚
ⱷ1 =36,6; Cos ⱷ1 = 0,803 ; Sin ⱷ1 = 0,596 ; Tan ⱷ1 = 0,743
𝑃 8,25
 𝑆 𝑎𝑤𝑎𝑙 = = = 10,274 𝑘𝑉𝐴
𝐶𝑜𝑠 ⱷ 0,803

 𝑄1 = 𝑆𝑎𝑤𝑎𝑙 × 𝑆𝑖𝑛 ⱷ = 10,274 × 0,596 = 6,123 𝑘𝑉𝐴𝑅


𝑆𝑎𝑤𝑎𝑙 10,274 10,274
 𝐼𝑎𝑤𝑎𝑙 = = = = 0,0148 𝑘𝐴
√3×𝑉 √3×400 692,82

Target perbaikan daya reaktif, Cosⱷ2 = 0,98 ; maka ⱷ2 = 11,478˚; Tanⱷ2 = 0,203 ; Sinⱷ2 =1,199
Perhitungan daya reaktif
 𝑄𝑐 = 𝑃𝑎𝑤𝑎𝑙 × (𝑇𝑎𝑛 ⱷ1-Tanⱷ2) = 8,25 × (0,743 − 0,203) = 4,455 𝑘𝑉𝐴𝑅
 𝑄2 = 𝑄1 − 𝑄𝑐 = 6,123 − 4,455 = 1,668 𝑘𝑉𝐴𝑅
𝑃𝑎𝑤𝑎𝑙 8,25
 𝑆2 = = = 8,42 𝑘𝑉𝐴
𝐶𝑜𝑠 ⱷ2 0,98
𝑆2 8,42 8,42
 𝐼2 = = = = 0,012 𝑘𝐴
√3×𝑉 √3×400 692,82
𝐼2 0,012
 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 (ɳ) = × 100% = × 100% = 82,11%
𝐼1 0,0148

 𝐸𝑓𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑆, 𝑆𝑒𝑓𝑓 = 𝑆1 − 𝑆2 = 10,274 − 8,42 = 1,854 𝑘𝑉𝐴 , atau


 𝑃 = 𝑆𝑒𝑓𝑓 × 𝐶𝑜𝑠ⱷ2 = 1,854 × 0,98 = 1,817 𝑘𝑊
Jadi, dengan effisiensi 82,11% dapat dilakukan penambahan beban baru sebesar 1,854 𝑘𝑉𝐴 atau
sebesar 1,817 𝑘𝑊

𝑉2 4002
 𝑋𝑐 = = 6,123 ×103 = 26,13 Ω
𝑄𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1
Karena 𝑋𝑐 = 2×𝜋×𝑓×𝐶 maka ,

1 1
 𝐶= = = 0,122 × 10−3 𝐹
2×𝜋×𝑓×𝑋𝑐 2×𝜋×50×26,13

Sehingga menggunakan kapasitor VarplusCan Standard Duty Capacitors (SDuty)


MEH_VCSDY_020A44_3 dengan rating kapasitor sebesar 11 𝜇 𝐹.
Jika rating kapasitor bank memiliki rating kVAR ≥ 15 % dari rating supply trafo (kVA), yaitu

𝑄𝑐 4,455
 × 100% = × 100% = 43,36 %
𝑆𝑛 10,274
𝑄𝑐
Maka , Karena 𝑆𝑛 > 15% ,maka sistem kompensasi yang digunakan adalah sistem kompensasi

otomatis , kontaktor yang dipasang untuk kapasitor yaitu :


 𝑄2 = 1,668 𝑘𝑉𝐴𝑅
Menggunakan kontaktor standart Schneider Electric LC1-D12 dengan daya reaktif saat rata rata
≤55˚C 400/440 V 11 kVAR

Pemutus daya yang digunakan

𝑄𝑐 4,455 4,455
 𝐼𝑛 = = = = 6,43 𝐴
√3×𝑉 √3×400 692,82

Setting minimum untuk pemutus daya :

 = 150% × 𝐼𝑛 = 150% × 6,43 = 9,645 A


Menggunakan Schneider Electric NS 100 N/H/L, TM16D.
PERHITUNGAN GROUNDING

Grounding sistem saat motor bekerja secara serempak sama saat motor bekerja tidak serempak
karena menggunakan pengaman yang di gunakan sama 1000 A

Pengaman utama yang di gunakan = 1000 A

65 𝑉 65 65
 𝑅 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ = = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑀𝐶𝐵 ×𝐼𝑛 = = 0,026 Ω
𝑇𝑟𝑖𝑝 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 250% ×1000
1 1
×𝑉 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 ×400
 𝑅𝑔1 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑀𝐶𝐵 ×𝐼𝑛 =
2 2
= 0,08 Ω
250%×1000
𝑉𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 400
 𝐼𝑔 = = 0,026+0,08 = 3773,585 𝐴
𝑅𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ+𝑅𝑔

 𝑉𝑔 = 𝐼𝑔 × 𝑅𝑡 = 3773,585 × 0,026 = 98,11 𝑉


𝜌 4𝐿
 𝑅 = 2×𝜋×𝐿 [ln ( 𝐴 𝑅 ) − 1]
𝑅 𝑅

100 4×2
0,08 = [ln ( ) − 1]
2×𝜋×2 𝐴𝑅

0,08 × 4 × 𝜋 8
+ 1 = ln ( )
100 𝐴𝑅

8 8
1,01 = → 𝐴𝑅 = = 7,92 𝑚𝑚2
𝐴𝑅 1,01

 𝑟 = 1,127 𝑚𝑚 dan 𝑑 = 2,254 𝑚𝑚


Jenis elektroda batang dengan: Diameter =2,254 mm; L=2 m; Hb= 10 cm; ρ=100Ωm.
 Luas sambungan :
𝐴 = 15,7 × 10−3 × 𝐼𝑔 × √𝑡
= 15,7 × 10−3 × 5882,353 × √2
= 130,607𝑚𝑚2
 Konfigurasi elektroda batang pada konfigurasi square.
Gambar konfigurasi square

Diketahui :
L = 2 meter
r =1,127 mm
𝐿 2
= = 1,775
𝑟 1,127
1+2
 𝑥= = 1,5
2
ln 1,5 0,405
 𝑚= = 0,574 = 0,756
ln 1,775
(1+2)×2
 𝑧= = 1,5
2×2
ln 1,5
 𝑞 = 1,775 = 0,228
1+2𝑚+𝑞 1+(2×0,756)+0,228
 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑖 = = = 0,685
4 4

Untuk menghitung tahana pembumian total (Rpt) konfigurasi di atas, maka rumus
yang di gunakan :
𝜌×𝑘
 𝑅𝑝𝑡 = 2×𝜋×𝐿
𝑙
 𝑘 = ln 𝑟 × 0,655 = 0,685 0,655 = 0,4487
100×0,4487
 𝑅𝑝𝑡 = = 3,57 Ω
12,566
𝑅𝑝𝑡
Karena Rt = 0,052, maka jumlah elektroda yang dibutuhkan sebanyak : 𝑛 = 𝑅𝐸
2
3,57
 𝑛= = 68,67 ≈ 68
0,052

 𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 68 × 4 = 272 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑑𝑎


Jadi pembumian untuk 4 beben motor ini menggunakan elektroda batang dengan
konfigurasi square dengan niali resistansi 3,57Ω dan total batanag elektroda yang di
butuhkan adalah 272 batang.

Anda mungkin juga menyukai