BUMI
Pendahuluan
• Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung
di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral
ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya
tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi
dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan.
• Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit
listrik yang menggunakan panas bumi sebagai sumber
energinya.
GEOTHERMAL ENERGY 2
Pendahuluan
• Kapasitas di seluruh dunia saat ini adalah 10.715
megawatt (MW), dengan kapasitas terbesar di Amerika
Serikat sebesar 3.086 MW, diikuti
oleh Filipina dan Indonesia
• Di Indonesia usaha pencarian sumber energi panas bumi
pertama kali dilakukan di daerah Kawah Kamojang pada
tahun 1918
GEOTHERMAL ENERGY 4
Sumber : Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
Pembangkit
Pembangkit Listrik
Listrik Panas
Panas BumiBumi
Dunia
GEOTHERMAL ENERGY 5
Potensi Panas Bumi Indonesia
GEOTHERMAL ENERGY 6
Potensi Geothermal Indonesia
GEOTHERMAL ENERGY 7
Pembangkit Litrik Tenaga Geothermal
• Pembangkit listrik tenaga
geothermal menggunakan
sumber hidrotermal yang
memiliki dua komponen umum:
air (hidro) dan panas (termal).
• Pembangkit listrik tenaga
geothermal memerlukan suhu
tinggi (300 °F sampai 700 °F /
93 oC sampai 204 oC), sumber
hidrotermal yang digunakan
dapat berasal dari sumur uap
Gambar : Temperatur Bumi
kering atau sumur air panas.
Sumber: (Kagel, 2008)
GEOTHERMAL ENERGY 8
Panas Bumi (Geothermal)
Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan
dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida
yang terkandung didalamnya.
GEOTHERMAL ENERGY 9
Panas Bumi (Geothermal)
Di Indonesia usaha pencarian sumber energi panasbumi
pertama kali dilakukan di daerah Kawah Kamojang pada
tahun 1918.
Pada tahun 1926
hingga tahun 1929
lima sumur eksplorasi
dibor dimana sampai
saat ini salah satu dari
sumur tersebut, yaitu
sumur KMJ‐3 masih
memproduksikan uap
panas kering atau dry
steam.
GEOTHERMAL ENERGY 10
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim
hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC),
hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur
sedang (150‐225oC).
GEOTHERMAL ENERGY 11
PLTU vs PLTP
PLTU PLTP
GEOTHERMAL ENERGY 12
Potensi Kedalaman
Pembangkit Panas
Listrik Tenaga PanasBumi
Bumi
GEOTHERMAL ENERGY 13
Pembangkit
Pembangkit Listrik TenagaPanas
Listrik Tenaga PanasBumi
Bumi
GEOTHERMAL ENERGY 14
Pembangkit Listrik uap kering (Dry Steam)
• Fluida panas bumi dapat berupa fasa cair, fasa uap
atau campuran dari keduanya, tergantung dari
tekanan dan temperaturnya.
• Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap,
maka uap tersebut akan di alirkan langsung ke
turbin.
• Turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi
energi gerak yang akan memutar generator
sehingga menghasilkan energi listrik.
• Pembangkit listrik geothermal pertama dibangun di
Itali pada tahun 1904 pada sebuah uap alami yang
memancar dari dalam bumi.
GEOTHERMAL ENERGY 15
Pembangkit
PembangkitListrik
Listrik uap kering (Dry
uap kering (DrySteam)
Steam)
GEOTHERMAL ENERGY 16
Pembangkit Listrik uap kering (Dry Steam)
GEOTHERMAL ENERGY 18
Pembangkit Listrik Flash Steam
GEOTHERMAL ENERGY 19
Pembangkit Listrik binary cycle
• Metoda ini mentransfer panas dari air
panas geothermal ke senyawa organik atau
cairan lainnya.
• Panas menyebabkan cairan tersebut
berubah menjadi uap yang digunakan
untuk menggerakkan turbin generator.
• senyawa organik yang sering digunakan
misalnya seperti propana
GEOTHERMAL ENERGY 20
Pembangkit Listrik binary cycle
GEOTHERMAL ENERGY 22
Pembangkit Listrik separated steam cycle
• Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai
campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka
terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida.
• Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke
dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan
dari fasa cairnya.
• Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang
kemudian dialirkan ke turbin. Oleh karena uap yang
digunakan adalah hasil pemisahan maka, sistem konversi
energi ini dinamakan Siklus uap hasil pemisahan.
• Fluida dari sumur dipisahkan menjadi fasa uap dan air di
dalam separator dimana uapnya kemudian dialirkan ke
turbin dan airnya diinjeksikan kembali ke bawah
permukaan.
GEOTHERMAL ENERGY 23
Pembangkit Listrik separated steam cycle
GEOTHERMAL ENERGY 25
Pembangkit
Pembangkit Listrik combinedcycle
Listrik combined cycle
GEOTHERMAL ENERGY 28
Jenis Kondenser
• Direct Contact Condenser
proses kondensasi dilakukan dengan cara
mencampurkan air pendingin dan uap
secara langsung. Jenis dari kondensor ini
disebut spray condenser, pada alat ini
proses pencampuran dilakukan dengan
menyemprotkan air pendingin ke arah
uap. Sehingga steam akan menempel
pada butiran-butiran air pendingin
tersebut dan akan mengalami kontak
temperatur, selanjutnya uap akan
terkondensasi dan tercampur dengan air
pendingin yang mendekati fase saturated
(basah).
GEOTHERMAL ENERGY 29
PLTP Siklus PLTP
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL ENERGY 30
PLTPInstalasi PLTP
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL ENERGY 31
Rumus Energi Panas Bumi
1. METODE PERRY
Metode Perry adalah Perkiraan atau estimasi yang
memberikan besarnya potensi energi panas bumi
E = D x Dt x P
GEOTHERMAL ENERGY 32
Rumus Energi Panas Bumi
2. METODE BANDWELL
E = M (h1 – h2)
E = Energi (kWh)
M = massa (Kg)
h1 = entalphy uap pada t1 (BTU/lb)
h2 = entalphy uap pada t2 (BTU/lb)
t1 = suhu waduk uap panas bumi mula2 (oF)
t2 = suhu waduk uap panas bumi setelah dingin (oF)
Massa tersebut adalah massa dari waduk uap panas bumi yang
terdiri atas cairan dan uap, yang besarannya sangat tergantung
pada :
GEOTHERMAL ENERGY 34
Kajian Kelayakan Panas Bumi Indonesia
4. Menentukan rencana pengembangan lapangan (steam
field development) meliputi penentuan jumlah sumur
produksi, injeksi dan sumur cadangan (make up well).
5. Melakukan simulasi reservoir untuk memperkirakan
kinerja reservoir.
6. Menentukan biaya pengusahaan panasbumi, meliputi
biaya sumur eksplorasi, biaya sumur pengembangan, biaya
fasilitas produksi, biaya PLTP, biaya operasi dan
perawatan.
GEOTHERMAL ENERGY 35
Kajian Kelayakan Panas Bumi Indonesia
7. Menentukan jadwal pelaksanan pekerjaan.
8. Menentukan penyebaran investasi.
9. Menentukan parameter‐parameter ekonomi (cash flow,
ROR, NPV, EMV dll.)
10.Untuk masing‐masing kasus (alternatif) dibuat analisa
yang sama dan kemudian diperbandingkan satu sama
lain.
GEOTHERMAL ENERGY 36
Pertimbangan Lokasi PLTP
1. Sumberdaya mempunyai kandungan panas atau cadangan yang
besar sehingga mampu memproduksikan uap untuk jangka waktu
yang cukup lama, yaitu sekitar 25‐30 tahun.
2. Reservoirnya tidak terlalu dalam, biasanya tidak lebih dari 3 km.
3. Sumberdaya panasbumi terdapat di daerah yang relatif tidak sulit
dicapai.
4. Sumberdaya panasbumi memproduksikan fluida yang mempunyai
pH hampir netral agar laju korosinya relatif rendah, sehingga
fasilitas produksi tidak cepat terkorosi. Selain itu hendaknya
kecenderungan fluida membentuk scale relatif rendah.
5. Sumberdaya panasbumi terletak di daerah dengan kemungkinan
terjadinya erupsi hidrothermal relatif rendah. Diproduksikannya
fluida panasbumi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya
erupsi hidrotermal
GEOTHERMAL ENERGY 37
Keunggulan dan Manfaat Pengembangan
Energi Panas Bumi
• Sebagai energi yang terbarukan, panas bumi dapat
diandalkan sebagai pasokan jangka panjang. Beberapa PLTP
masih berproduksi setelah 100 tahun, di Selandia Baru dan
Amerika Latin masih berproduksi setelah 50 tahun dan di
Kamojang sudah berproduksi selama 21 tahun.
• Sifatnya terbarukan secara alami (renewable).
• Ramah lingkungan (dampak lingkungan sangat kecil).
• Reliable (high load factor).
• Tidak tergantung oleh musim.
GEOTHERMAL ENERGY 38
Keunggulan dan Manfaat Pengembangan
Energi Panas Bumi
• Fleksibel dalam hal kapasitas pembangkit (tersedia
berbagai tipe pembangkit).
• Pemanfaatan energi panasbumi dapat menghemat
penggunaan bahan bakar fosil.
• Emisi gas rumah kaca sangat kecil dibanding sumber
energi lainnnya.
• Tidak ada emisi gas NOx dan SO2.
• Proses produksi tidak menghasilkan limbah cair.
GEOTHERMAL ENERGY 39
aspek-aspek Pendorong pentingnya
mengembangkan energi panas bumi
• Kebutuhan energi (listrik) terus meningkat.
• Keterbatasan dan menurunnya cadangan energi
fosil (migas, batubara).
• Potensi panasbumi sangat besar (27.000 MW),
pemanfaatannya belum optimal (3%).
• Terbaharui secara alami (renewable).
• Ramah lingkungan (emisi gas sangat rendah, tidak
ada limbah cair).
• Pengembangan energi panasbumi akan mengurangi
ketergantungan pada sumber energi fosil (migas).
GEOTHERMAL ENERGY 40
Kesimpulan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia layak
untuk di eksplorasi lebih lanjut mengingat Potensi Panas
Bumi di Indonesia cukup tinggi dan Panas Bumi
merupakan renewable energy (jika dikelola dengan
benar) dan Biaya Operasional yang tidak terlalu tinggi.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi merupakan
Pembangkit Listrik dengan emisi rendah yang ramah
lingkungan (Kyoto Protocol)
GEOTHERMAL ENERGY 41
Daftar Pustaka
[1] http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/624/jbptitbpp-gdl-muhammadis-
31176-1-2008ta-r.pdf
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Geothermal_energy
[3] http://www.sec.gov/Archives/edgar/data/1296445/0000950123110199
26/y89083e10vk.htm
[4] Dr. lr. Sutrisno, MSME. PENGUASAAN TEKNOLOGI ENERGI
PANASBUMI INDONESIA, Yogyakarta, 16 Februari 1995
[5] http://www3.epa.gov/climatechange/kids/solutions/technologies/geoth
ermal.html
[6] Cris Timotius dkk, Potensi Panas Bumi di Indonesia
[7] http://www.esdm.go.id/siaran-pers/55-siaran-pers/3021-
pengembangan-energi-panas-bumi-di-indonesia.html
[8] http://geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/Sekilas_tentang_Pa
nas_Bumi.pdf
GEOTHERMAL ENERGY 42