Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada saat ini kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan
telah bergeser kearah yang lebih bermutu yaitu pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan serta penyelenggaraannya
sesuai dengan standart pelayanan profesi dan kode etik yang telah ditetapkan.
Sehubungan dengan itu Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya
peningkatan mutu pelayanan kesehatan baik pada tingkat pelayanan kesehatan dasar
seperti Puskesmas, Pustu, Polindes dan Ponkesdes. Upaya yang dilakukan meliputi
standarisasi pelayanan medik / kesehatan. Pelayanan Tim Jaminan Unit Kerja agar
dapat memberikan pelayanan prima pada masyarakat. Perbaikan dan penyempurnaan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus dilakukan secara periodic bagi seluruh
petugas kesehatan.
Diberlakukannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang pemerintah Daerah dan UU
No. 25 Tahun 2002 juga merupakan perubahan dan tantangan strategis internal
lainnya yang perlu pula diperhatikan. Untuk bidang kesehatan pembaharuan telah
berhasil dilaksanakan dengan berpedoman pada ketentuan mengenai Stándar
Pelayanan Minimal (SPM). Upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
diarahkan pada pembudayaan pola hidup sahat bagi masyarakat melalui upaya
promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk mendukung keberhasilan kebijakan Pembangunan Kesehatan maka
Ponkeskel Tamanan sebagian dari pelayanan kesehatan di Kabupaten Trenggalek
perlu menyusun rencana Tahunan ( POA ) Tahun 2016 sehingga dapat melayani
masyarakat seoptimal mungkin.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Tersusunnya Rencana Tahunan Ponkeskel yang mampu memberikan kontribusi
kepada terwujutnya derajat kesehatan masyarakat Kelurahan Tamanan Kecamatan
Trenggalek.

2. Tujuan Khusus :
a. Teridentifikasinya masalah – masalah Ponkeskel.
b. Dirumuskannya masalah – masalah kesehatan di Ponkeskel.
c. Ditetapkannya prioritas masalah Ponkeskel.
d. Teridentifikasinya sebab masalah dan dirumuskannya alternative
pemecahan masalah.
e. Tersusunnya Rencana Tahunan Ponkeskel Tamanan Tahun 2016.

1
BAB II
ANALISA SITUASI

1.DATA UMUM

1.1 Kondisi Geografis


Kelurahan Tamanan merupakan salah satu wilayah kecamatan Trenggalek,

dalam wilayah kerja Puskesmas Trenggalek, dengan batas- batas wilayah :


Sebelah Utara : Kelurahan Ngantru
Sebelah Timur : Kelurahan Ngantru
Sebelah Selatan : Kelurahan Kelutan
Sebelah Barat : Desa Sumber
Wilayah Kelurahan Tamanan, yang terdiri dari 95,2 % dataran rendah

(pekarangan, tegal, persawahan ) dan 4,8 % dataran tinggi/ pegunungan, dengan luas

kelurahan 209.97 ha, yang terdiri dari 3 Lingkungan, 14 Rukun Tetangga (RT) dan 5

Rukun Warga (RW) yaitu:


1. Lingkungan Darang
2. Lingkungan Cengkong
3. Lingkungan Kranding

1.2 Kondisi Demografis


Jumlah penduduk riil Kelurahan Tamanan tahun 2015 adalah 4.771 jiwa,

adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:


Jumlah KK : 1.805 KK
Penduduk laki-laki : 2.401 jiwa
Penduduk perempuan : 2.370 jiwa
Penduduk usia produktif : 2.597 jiwa
Penduduk usia nonproduktif : 1.615 jiwa
Jumlah masyarakat miskin : 676 jiwa

1.3 Jumlah Penduduk menurut Golongan umur dan Jenis kelamin

Tabel 1.1 Distribusi Penduduk Kelurahan Tamanan menurut golongan umur dan
jenis kelamin pada awal tahun 2015

Golongan Umur Laki- laki Perempuan Jumlah Prosentase


0 – 1 tahun 25 17 42 0,9
1 – 5 tahun 192 130 322 7,2
0 – 7 tahun 273 215 488 10,9
7 – 18 tahun 473 463 936 20,9
18 – 56 tahun 823 792 1615 36,1
56 tahun keatas 495 573 1068 23,9
Jumlah 2.281 2.190 4.471 100
(Sumber data: Profil Kelurahan Tamanan 2015)

Berdasarkan Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di

Kelurahan Tamanan Puskesmas Trenggalek pada tahun 2014, sebagian besar adalah

2
pada kelompok usia 18 – 56 tahun (36,1%), hal ini menunjukkan sebagian besar

penduduknya adalah usia produktif.

1.3 Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 1.2 Distribusi penduduk Kelurahan Tamanan menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Prosentase


1 Belum sekolah 369 16,3
2 Tidak tamat SD 234 10,3
3 Tamat SD 506 22,3
4 Tamat SLTP 602 26,5
5 Tamat SLTA 409 18
6 Tamat Perguruan Tinggi 149 6,6
Jumlah 2.269 100
(Sumber data: Profil Kelurahan Tamanan 2015)
Berdasarkan tabel 1.2 di atas, bahwa tingkat pendidikan penduduk Kelurahan

Tamanan, sebagian besar adalah tamat SLTP yaitu (26,5%), hal ini bisa

mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

1.Jumlah Penduduk Kelurahan Tamanan menurut Sosial Ekonomi


Tabel 1.3. Distribusi penduduk Kelurahan Tamanan menurut tingkat sosial ekonomi

No Pekerjaan Jumlah Prosentase


1. Petani 173 0,9
2 Buruh tani 1.003 53,7
3 Pengrajin/ industri 128 6,8
4 PNS 240 12,8
5 TNI/ POLRI 23 1,2
6 Pedagang 17 0,9
7 Peternak 2 0,1
8 Dokter Swasta 2 0,1
9 Bidan Swasta 2 0,1
10 Perawat Swasta 3 0,2
11 Pensiunan PNS 106 5,7
12 Dukun Kampung Terlatih 1 0,05
13 Dosen Swasta 1 0,05
14 Sopir 10 0,53
15 Tukang Becak 77 4,1
16 Tukang Cukur 1 0,05
17 Tukang Batu/Kayu 78 4,2
18 Kusir Dokar 1 0,05
Jumlah 1868 100
(Sumber data: Profil Kelurahan Tamanan 2015)
Berdasarkan tabel 1.3 diatas, mata pencaharian sebagian besar penduduk

Kelurahan Tamanan adalah buruh tani.


1.4 Penduduk menurut Sasaran Khusus
Tabel 1.4 Distribusi Penduduk menurut Sasaran Khusus
Kelompok Sasaran Jumlah Prosentase
Bumil 68 1,7
Bulin 65 1,6
Bufas 65 1,6
Bayi umur 0 – 1 tahun 58 1,4
Anak umur 1 – 5 tahun 233 5,8
Anak Prasekolah 138 3,4
PUS 893 22,1

3
WUS 1.356 33,6
Usila 1.165 28,8
Jumlah 4.041 100
(Sumber data: Laporan Puskesmas Trenggalek 2015)

Berdasarkan tabel 1.4 diatas dapat diketahui bahwa sasaran program

Kesehatan Ibu dan Anak yang paling banyak ada pada sasaran Wanita Usia Subur

yaitu sebesar 33,6 %, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk sasaran

termasuk pada usia produktif.

1.5 Data Sarana dan Prasaran


A. Data Sarana Kesehatan
Ponkesdes merupakan jaringan dari Puskesmas, sebagai sarana

penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah ketersediaannya semakin

mempermudah masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan.


Tabel 1.5 Sarana Pelayanan Kesehatan Kelurahan Tamanan sampai dengan tahun
2015

No Sarana Kesehatan Jumlah Prosentase


1 Polindes/ Ponkesdes 1 9,1
2 Posyandu Balita 8 72,7
3 Posyandu lansia 1 9,1
4 Pos Bindu 1 9,1
Jumlah 11 100
(Sumber Data : Profil Kelurahan Tamanan tahun 2015)

Berdasarkan Tabel 1.5 di atas, di wilayah Kelurahan Tamanan didapatkan 4

sarana kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh

pelayanan kesehatan, tetapi dari 4 sarana kesehatan tersebut sebagian besar berupa

Posyandu Balita yaitu 72,7%. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya

Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang diselenggarakan dari,

oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan

kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada

masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan untuk

mempercepat penurunan AKI/ AKB dan mencegah KLB Penyakit

B. Data Sarana Pendidikan


Tabel 1.6 Data Sarana Pendidikan Kelurahan Tamanan sampai tahun 2015

No Sarana Pendidikan Jumlah


1 SD / MI 4
2 TK / RA 4
3 PAUD 3
4 SLTP / SLTP 0
Jumlah 11
(Sumber Data : Profil Kelurahan Tamanan tahun 2015)

4
a. Data Sumber daya kesehatan
 Data Tenaga Kesehatan

Tabel 1.7 Data tenaga kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan Tamanan sampai
tahun 2015
No Tenaga Kesehatan Jumlah
1 Dokter 2
2 Bidan Desa 1
3 Perawat Ponkesdes 1
4 Bidan praktek swasta 1
(Sumber Data : Profil Kelurahan Tamanan tahun 2015)
Berdasarkan Tabel 1.7 di atas, dapat diketahui bahwa tenaga Bidan di

wilayah Kelurahan Tamanan Puskesmas Tamanan sejumlah 2 orang,

perbandingannya 2: 4.771, jadi sudah memenuhi kebutuhan yaitu ( rasio 1 bidan

dibanding jumlah penduduk yaitu 1: 2.285) .

 Peran Serta Masyarakat


Tabel 1.8 Data Peran Serta Masyarakat Kelurahan Tamanan tahun 2014
No Peran Serta Masyarakat Jumlah
1 Jumlah kader Posyandu 40
2 Kader aktif 40
3 Kader Lansia/Kader Posbindu 5
4 Kader Jumantik 5
(Sumber Data : Profil kelurahan Tamanan tahun 2015)
Berdasarkan tabel 1.8 diatas, didapatkan masyarakat juga ikut berperan serta

dalam kesehatan, sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah kesehatan

yang ada di wilayahnya.

 Sarana alat kesehatan & mebelair polindes

KELENGKAPAN KONDISI
NO JENIS ALKES JUMLAH ASAL ALAT
TIAP ALAT ALAT
1. IUD KIT _ BELUM PUNYA _ _
2. PARTUS KIT 1 LENGKAP BAIK DINKES
3. BED GYNECK 1 LENGKAP BAIK PUKESMAS
4. SUNGKUP 1 LENGKAP BAIK PRIBADI
5. HB SAHLI 1 LENGKAP BAIK PRIBADI
6. ALMARI 2 LENGKAP 1 BAIK & 1 DINKES &
RUSAK PUSKESMAS
7. MEJA 3 LENGKAP BAIK DINKES
&PUSKESMAS
8. KURSI 6 LENGKAP BAIK DINKES
&PUSKESMAS
9. TEMPAT TIDUR 2 LENGKAP BAIK DINKES
10. BIDAN KIT 1 LENGKAP BAIK DINKES
11. AMBUBAG 1 LENGKAP BAIK PRIBADI
12. TIANG INFUS 1 LENGKAP BAIK DINKES
13. PHN KIT 1 LENGKAP BAIK DINKES

PENINGKATAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA

NO JENIS PELATIHAN YANG DIIKUTI TAHUN PELAKSANA


1. APN 2000 DINKES

5
2. PPGD 2009 DINKES
3. SDDITK 2012 DINKES
4. KELAS IBU HAMIL 2014 DINKES

A. DATA KHUSUS
SASARAN 2015
NO KEGIATAN TARGET SASARAN
RIEL C %
A. KIA
1. K1 Akses 75 97 % 73 75 100
2. K1 Murni 75 97 % 73 75 100
3. K4 75 87 % 73 62 82,6
4. DRT Nakes 75 20 % 15 21 210
5. DRT Masyarakat 75 10 % 7 21 210
6. Komplikasi kebidanan ditangani 15 80 % 12 18 120
7. Linakes 71 94 % 67 61 85,9
8. Linakes di fasilitas kesehatan 71 94 % 67 61 85,9
9 Lindukun 71 6% 4 0 0
10 Pelayanan Bufas 71 94 % 67 70 98,6
11 KN Murni 59 97 % 57 61 103,2
12. KN Lengkap 59 95 % 57 61 103,2
13. Neonatal komplikasi ditangani 9 80 % 7 9 100
14. Kunjungan Bayi Paripurna 54 95 % 51 54 100
15. Kunjungan Anak Balita 287 82 % 235 253 88,8
16. Kunjungan Anak Prasekolah 131 80 % 104 130 99,7
B. GIZI
1. Jumlah seluruh Bayi 54
2. Jumlah Anak Balita 253
3. Balita dengan KMS 219 100 % 219 291 88,8
4. Balita di timbang 219 85 % 186 259 105,4
5. Balita N 219 80 % 175 148 52,6
6. Balita BGT / BGM 219 ≤1 1 0 0

7. Anak Balita dengan Vitamin A2 182 90 % 164 224 114


8. Bayi dengan Vitamin A 37 85 % 31 51 100
2015
NO KEGIATAN SASARAN TARGET SASARAN C %
RIEL
C. IMUNISASI
1. BCG 59 91 % 54 53 89,9
2. P4 59 91 % 54 64 108,5
3. DPT/HB 3 59 91 % 54 67 113,6
4. CAMPAK 59 91 % 54 57 96,6
D. KB
1. Akseptor Baru SM 893 70 % 625 53 5,94
2. Akseptor Aktif 893 70 % 625 622 69,6
3. Akseptor Aktif di Bina 893 70 % 625 444 71,3
4. Akseptor KB Pasca Persalinan 71 70 % 50 0 0
5. Jumlah Efek Samping 893 12,5 % 111 10 5,6
6. Jumlah Komplikasi 893 3,5 % 31 0 0
7. Jumlah Kegagalan 893 1,9 % 16 0 0
8. Jumlah DO 893 20,7 % 184 15 2,41

6
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

Atas dasar Analisa Situasi tersebut diatas selanjutnya dilakukan identifikasi


masalah dengan cara membandingkan cakupan hasil kegiatan terakhir yang telah dicapai,
guna mengetahui kesenjangan yang ada. Kesenjangan tersebut kemudian disusun dalam
suatu daftar hasil identifikasi masalah.

NO IDENTIFIKASI MASALAH 2015 KESENJANGAN


TARGET HASIL
A. KIA
1. K1 Akses 97 % 100 Tidak Ada
2. K1 Murni 97 % 100 Tidak Ada
3. K4 87 % 82,6 Ada
4. DRT Nakes 20 % 20 Tidak Ada
5. DRT Masyarakat 10 % 20 Tidak Ada
6. Komplikasi kebidanan ditangani 80 % 120 Tidak Ada
7. Linakes 94 % 89,5 Ada
8. Linakes di fasilitas kesehatan 94 % 89,5 Ada
9 Lindukun 6% 0 Tidak Ada
10. Pelayanan Bufas 94 % 98,6 Tidak Ada
11. KN Murni 97 % 103,2 Tidak Ada
12. KN Lengkap 95 % 103,2 Tidak Ada
13. Neonatal komplikasi ditangani 80 % 100 Tidak Ada
14. Kunjungan Bayi Paripurna 95 % 91,5 Ada
15. Kunjungan Anak Balita 82 % 88,8 Tidak Ada
16. Kunjungan Anak Prasekolah 78 % 99,7 Tidak Ada

7
B. GIZI
1. Jumlah seluruh Bayi
2. Jumlah Anak Balita
3. Balita dengan KMS 100 % 88,9 Ada
4. Balita di timbang 85 % 88,8 Tidak Ada
5. Balita N 80 % 57,6 Ada
6. Balita BGT / BGM ≤1 0 Tidak Ada
7. Balita dengan Vitamin A2 85 % 86,2 Tidak Ada
8. Bayi dengan Vitamin A 90 % 96,2 Tidak Ada
9. Bayi dengan ASI eksklusif 60% 13,56 Ada
C. IMUNISASI
1. BCG 91 % 89,9 Ada
2. P4 91 % 108,5 Tidak Ada
3. DPT/HB 3 91 % 113,6 Tidak Ada
4. CAMPAK 91 % 96,6 Tidak Ada
D. KB
1. Akseptor Baru SM 70 % 5,6 Ada
2. Akseptor Aktif 70 % 103,4 Tidak Ada
3. Akseptor Aktif di Bina 70 % 72,8 Tidak Ada
4. Akseptor KB Pasca Persalinan 70 % 0 Ada
5. Jumlah Efek Samping 12,5 % 5,6 Tidak Ada
6. Jumlah Komplikasi 3,5 % 0 Tidak Ada
7. Jumlah Kegagalan 1,9 % 0 Tidak Ada
8. Jumlah DO 20,7 % 0,7 Tidak Ada

8
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH

Setelah malakukan tahapan Identifikasi Masalah, saya membuat Perumusan


Masalah. Masalah diambil dari semua kegiatan yang mempunyai kesenjangan antara
target yang ditetapkan dengan hasil yang dicapai.
Adapun masalah dominan yang ditemukan adalah :
1. Masih rendahnya Cakupan K4
2. Masih rendahnya Cakupan Linakes
3. Masih rendahnya Cakupan Linakes di Fasilitas Kesehatan
4. Masih rendahnya Cakupan Asi Ekslusif
5. Masih rendahnya Cakupan Balita dengan KMS
6. Masih rendahnya Cakupan Balita yang Naik Timbangannya
7. Masih rendahnya Cakupan Akseptor Baru KB SM
8. Masih rendahnya Cakupan Akseptor Baru Pasca Persalinan

9
BAB V
PRIORITAS MASALAH

Setelah kita melalui tahapan Perumusan Masalah, selanjutnya kita lakukan


penetapan Prioritas Masalah. Prioritas Masalah kita dapatkan dengan cara menganalisa
tingkat kebutuhan dan daya ungkit yang ada di Polindes Tamanan Puskesmas Trenggalek
yaitu :
1. Masih rendahnya Cakupan K4
2. Masih rendahnya Cakupan Linakes
3. Masih rendahnya Cakupan Linakes di Fasilitas Kesehatan
4. Masih rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas
5. Masih rendahnya Cakupan Asi Eksklusif

10
BAB VI
PERUMUSAN TUJUAN

Setelah merumuskan permasalahan dan menetapkan prioritas masalah kita


melakukan perumusan tujuan. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi, adapun tujuan yang dimaksut adalah
NO RUMUSAN MASALAH RUMUSAN TUJUAN
1. Masih rendahnya cakupan K4 Meningkatnya cakupan K4
dengan indikator 87 % pada
tahun 2016

2. Masih rendahnya Cakupan Linakes & Linakes Meningkatnya cakupan Linakes


di Faskes & Linakes di Faskes dengan
indikator 94 % pada tahun 2016

3. Masih rendahnya Cakupan Yan Bufas Meningkatnya cakupan Yan


Bufas dengan indikator 94 %
pada tahun 2016

4. Masih rendahnya Cakupan Asi Eksklusif Meningkatnya cakupan Asi


Eksklusif dengan indikator 60%

11
12
BAB VII
ANALISIS PENYEBAB MASALAH, PERUMUSAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

NO MASALAH SOLUSI KENDALA/PENYEBAB REKOMENDASI PIMPINAN


MASALAH BLUD

1. Masih rendahnya a. Kunjungan rumah a. Banyaknya Ibu Hamil yang


Cakupan K4 b. Kelas Ibu Hamil abortus dan kunjungan ibu
c. Validasi data hamil baru ( K1 Murni ) di
akhir tahun
2. Masih rendahnya a. Kunjungan rumah a. Banyaknya Ibu Hamil yang
cakupan Linakes & b. Kelas Ibu Hamil abortus dan kunjungan ibu
Linakes di Faskes c. Validasi data hamil baru ( K1 Murni ) di
akhir tahun

3. Masih rendahnya a. Kunjungan rumah a. Banyaknya Ibu Hamil yang


Cakupan Yan Bufas b. Validasi data abortus dan kunjungan ibu
hamil baru ( K1 Murni ) di
akhir tahun
4. Masih rendahnya a. Kelas ibu hamil a. Kurangnya pengetahuan ibu
cakupan ASI eksklusif b. Kelas ASI tentang pentingnya ASI
c. Pendampingan untuk ibu eksklusif bagi masa depan anak

13
dengan bayi 0-6 bln maupun ibunya
b. Persalinan dilakukan di Rumah
sakit sehingga diberikan susu
formula saat di rumah sakit
c. Kurangnya motivasi dari
petugas kesehatan untuk tetap
melanjutkan ASI sampai usia 6
bulan
d. Banyak ibu yang bekerja
sehingga waktu menyusui
berkurang

BAB VIII
RENCANA KEGIATAN PONKESKEL TAMANAN PUSKESMAS TRENGGALEK TAHUN 2016

14
NO KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET
1. Mengadakan koordinasi dengan lintas - Kepala Desa - Frekwensi 2 x 2 x / Tahun
sektor - Perangkat Desa
- Ketua RT
- Toma

3. Melakukan pembinaan rutin pada kader - Kader - Frekwensi 12x 12 x / Tahun


posyandu

4. Mengadakan kunjungan rumah. - Bumil - Frekwensi 12x 12 x / Tahun


- Buteki 0-6 bln
5. Mengadakan Kelas Bumil - Bumil dan Suami - Frekwensi 4x 4x /Tahun
6. Mengadakan validasi data. - BPM - Frekwensi 12x 12 x / Tahun

BAB IX
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN PONKESKEL TAMANAN PUSKESMAS TRENGGALEK TH 2016

NO KEGIATAN URAIAN VOLUME SATUAN BIAYA JUMLAH BIAYA WAKTU

15
( Rp ) ( Rp )

1. Mengadakan koordinasi - Konsumsi 32 OR x 2x 800.000 1.600.000 April & Okto


dengan lintas sektor 25.000

2. Mengadakan kunjungan rumah. - Transport Petugas 16 x 320.000 5.120.000 Jan s/d Des
2 OR x 8 Pyd x
20.000
3. Mengadakan Kelas Bumil - Konsumsi 12 4x 300.000 1.200.000 April & Mei
OR x 4 x 4 HR x
25.000
4. Mengadakan validasi data. - 12 x - - Jan s/d Des

TOTAL 7.920.000

BAB X
RENCANA KEGIATAN BULANAN PONKESKEL TAMANAN TAHUN 2016
NO JENIS KEGIATAN BULAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Posyandu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Buka Polindes √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pertemuan Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

16
4. Pertemuan PKK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Pertemuan Ponkesdes √ √
6. Survey PHBS √ √
7. Kunjungan Rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Evaluasi Kegiatan √ √

Tamanan, 20 Pebruari 2016


Bidan Wilayah Tamanan

DEWI NOVITA SARI, SST


NR PTT. 13.4.048.16055

17
BAB XI
PENUTUP

Setelah melakukan tahapan pembahasan bab demi bab secara terstruktur dan
sistematika maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam upaya menjalankan tugas dan fungsi Ponkeskel secara optimal terdapat
permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus yaitu :
a. Masih rendahnya Cakupan K4
b. Masih rendahnya Cakupan Linakes
c. Masih rendahnya Cakupan Linakes di Fasilitas Kesehatan
d. Masih rendahnya Cakupan Kunjungan Nifas
e. Masih rendahnya Cakupan ASI Eksklusif
f. Masih rendahnya Cakupan Balita yang Naik Timbangannya
g. Masih rendahnya Cakupan Akseptor Baru KB SM
h. Masih rendahnya Cakupan Akseptor Baru Pasca Persalinan
2. Dalam upaya memecahkan permasalahan yang ada, digunakan teori pemecahan
masalah yaitu dengan cara menganalisa tingkat kebutuhan dan daya ungkit yang ada
di Ponkeskel Tamanan Puskesmas Trenggalek.
3. Alternatif pemecahan masalah yang ditemukan, dijabarkan dalam mutu kegiatan
yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan di Ponkeskel.
4. Pada akhirnya pelayanan di Ponkeskel dapat berjalan secara optimal sehingga
tugas dan fungsi Ponkeskel dapat berjalan dengan optimal.

Tamanan, 20 Pebruari 2016


Bidan Kelurahan Tamanan

DEWI NOVITA SARI, SST


NRPTT. 13.4.048.1055

18

Anda mungkin juga menyukai