Anda di halaman 1dari 16

Sister Calista Roy

Ratna Hidayati
Sister Calista Roy

Lahir di Los Angeles tgl 14 Okt 1939


Ilmu & filosofinya b’dasarkan 3 asumsi
dasar :
1. Asumsi dari Teori Sistem
2. Asumsi dari Teori Helson
3. Asumsi dari Humanism
Asumsi dari Teori Sistem

adl seperangkat bag yg saling b’hub


dari satu bag. ke bag lain & saling
ketergantungan dg yg lain
m’punyai input, out put, proses control &
umpan balik
Sistem kehidupan lebih kompleks dari
sistem mekanik, m’punyai standart &
umpan balik langsung thd fungsinya.
Asumsi dari Teori Helson

Perilaku manusia adl hasil adaptasi dari


lingk. & kekuatan organisme
Perilaku adaptif adl b’fungsinya stimulus
& tingkatan adaptasi, yg dpt b’pengaruh
thd stimulus fokal, stimulus kontekstual,
& stimulus residual.
Asumsi dari Humanism

Individu m’punyai kekuatan kreatif


Perilaku individu m’punyai tujuan &
tidak selalu dlm lingkaran sebab
akibat
Teori Adaptasi Sister
Calista Roy
Manusia dipandang sbg sistem adaptif yg
m’punyai kemampuan berespon thd stimulus
apapun ( internal / eksternal ) utk m’capai
kondisi sehat yg optimal (Roy, 1991; Aligood & Marriner-
Tomey, 2002).
Penerima asuhan keperawatan adl individu,
keluarga, kelompok, masy yg dipandang sbg
“Holistic adaptif system”dlm segala aspek yg
merup satu kesatuan
Sistem tdr dr proses input, output, kontrol &
umpan balik ( Roy, 1991 ).
Input

Input sbg stimulus, merup kesatuan


informasi, bahan-bahan / energi dr lingk.
yg dpt menimbulkan respon, dimana
dibagi dlm 3 tk yaitu :
Stimulus fokal
Kontekstual
Stimulus residual.
• Sti. fokal : sti. yg langsung b’hadapan dg
seseorg & efeknya segera, mis infeksi.

• Sti. kontekstual :semua sti. lain yg dialami


seseorg baik internal / eksternal yg
m’pengaruhi situasi & dpt diobs / diukur. Mis
anemia, isolasi sosial.

• Stimulus residual : ciri-ciri tambahan yg


relevan dg situasi yg ada, ttp sukar utk diobs.
spt kepercayaan, sikap, pengalaman yg lalu.
Mis pengalaman nyeri pada pinggang ada yg
toleransi ttp ada yg tidak.
Kontrol
 adl bentuk mekanisme koping yg di
gunakan
 Kontrol subsistem

regulator & kognator


Subsistem kognator berhub. dg fungsi
otak dlm m’proses informasi, penilaian & emosi.

Subsistem regulator
Regulator m’punyai komponen² : input - proses -
output.
Input sbg stimulus dpt berupa internal / eksternal.
Transmiter subsistem regulator adl kimia, neural /
endokrin.
Refleks otonom adl respon neural brain sistem &
spinal cord yg diteruskan sbg perilaku output dr
subsistem regulator
Output
• adl perilaku yg dpt di amati / diukur.
Perilaku ini merup umpan balik sistem.

Adaptif dpt meningkatkan integritas


seseorg utk m’capai tujuan
Mal adaptif perilaku yg tidak m’dukung
tujuan
Dlm memelihara integritas seseorg,
regulator & kognator subsistem sering
bekerja sama.
Tk adaptasi seseorg sbg sistem adaptasi
dipengaruhi o/ p’kembangan individu itu
sendiri & p’gunaan mekanisme koping.
P’gunaan mekanisme koping yg maks.
mengembangkan tk adapt seseorg &
meningkatkan rentang stimulus agar dpt
berespon scr positif.
 Roy mengembangkan proses
internal seseorg sbg sistem adapt dg
menetapkan sistem efektor, yaitu 4
mode adaptasi :
Mode Fungsi Fisiologi
Mode Konsep Diri
Mode Fungsi Peran
Mode Interdependensi
Mode Fungsi Fisiologi
Oksigenasi
Nutrisi
Eliminasi
Aktivitas dan istirahat
Proteksi/ perlindungan
The sense / perasaan
Cairan & elektrolit
Fungsi syaraf / neurologis
Fungsi endokrin
 Mode Konsep Diri : penekanan spesifik
pd aspek psikososial & spiritual man.
The physical self , bgm seseorg
memandang dirinya berhub. dg sensasi &
gambaran tubuhnya.
The personal self , berkaitan dg konsistensi
diri, ideal diri, moral- etik & spiritual diri org
tsb. Perasaan cemas, hilangnya kekuatan
atau takut merupakan hal yang berat dalam
area ini.
 Mode Fungsi Peran
bgm seseorg dpt memerankan dirinya
dimasy. sesuai kedudukannya
 Mode Interdependensi
interaksi utk saling m’beri & menerima
cinta / kasih sayang, perhatian &
saling menghargai

Anda mungkin juga menyukai