Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WATES
Jalan Lawu Raya No. 1 B Telp. ( 0321 ) 330144 Mojokerto
61317
MOJOKERTO

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WATES


NOMOR : 188.4 / 04 /417.302.5/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UKM UPT PUSKESMAS WATES

KEPALA UPT PUSKESMAS WATES,

Menimbang :
a. bahwa agar penyelenggaraan UKM UPT Puskesmas sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun perencanaan Puskesmas
berdasarkan analisis kesehatan masyarakat;

b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap pelayanan,


informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu disusun kebijakan
akses masyarakat terhadapa Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dpat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi UKM
Puskesmas dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan pedoman, dan ketentuan
perundangan, maka perlu disusun kebijakan pengelolaan UKM
Puskesas;

1
Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144)
2. Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen.
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116)
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12)
5. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/Menkes/SK/X/2013 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten Kota.
7. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mojokerto nomor 7 tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah ;
8. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
9. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 114 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan dan Pengendalian Kegiatan Pemerintah Kota
Mojokerto Tahun 2015 ;
10. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 118 Tahun 2014 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Mojokerto
Tahun Anggaran 2015 ;
11. Keputusan Walikota Mojokerto Nomor : 188.45/1/417.111/2015 tentang
Pelimpahan sebagian Kewenangan Pemegang Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Daerah Kepada Pengguna Anggaran/Barang atau Kuasa

2
Pengguna Anggaran/Barang Untuk Menunjuk Pejabat Penatausahaan
Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan Dan Pejabat Lainnya dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
12. Surat Sekretaris Daerah Kota Mojokerto nomor :
188.45/44/417.110/2015 tentang Pemberitahuan Keputusan Walikota
tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan.

3
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WATES TENTANG


KEBIJAKAN PENGELOLAAN UKM UPT PUSKESMAS
WATES.
KESATU : Kebijakan Pengelolaan UKM Puskesmas sebagaimana tercantum
dalam lampiran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari surat
keputusan ini ;
KEDUA : Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan dan dapat dilakukan perubahan apabila
diperlukan.

Ditetapkan di : Mojokerto
Pada tanggal : 02 Januari 2016

KEPALA PUSKESMAS WATES


KOTA MOJOKERTO,

CITRA MAYANGSARI
Penata Tingkat I
NIP. 19820101 200604 2 046

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WATES

4
NOMOR :
TANGGAL : 02 Januari 2016

A. Kebijakan Perencanaan, akses, dan evaluasi kinerja UKM:

1. Perencanaan tiap-tiap UKM UPT. Puskesmas Wates disusun berdasarkan


analisis kebutuhan masyarakat, dan mengacu pada pedoman atau acuan yang
ditetapkan oleh Kementarian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan capaian kinerja masing-masing UKM.
2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat dilakukan melalui survey mawas
diri, musyawarah masyarakat desa, pertemuan mini loka karya tribulan dan
kotak saran,maupun penyampaian informasi langsung dari masyarakat dan
sasaran masing-masing UKM untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat,
kelompok masyarakat, dan sasaran
3. Perencanaan tiap-tiap UKM harus diintegrasikan dalam perencanaan Puskesmas,
baik dalam perencanaan lima tahunan, RUK, dan RPK.
4. Umpan balik dari masyarakat digunakan baik dalam penyusun rencana, maupun
untuk perubahan rencana yang disusun.
5. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM dilakukan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan
tekhnologi.
6. Permasalahan dan hambatan dalam penyelenggaraan masing-masing UKM
harusdiidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti dengan mengikuti siklus
PDCA dalam bentuk upaya perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi
perbaikan.
7. Inovasi dalam penyelenggaraan UKM harus direncanakan, dilaksanakan dan
dievaluasi
8. Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap kegiatan UKM, jadual
pelaksanaan kegiatan harus disepakati dan diinformasikan pada sasaran, lintas
program, dan lintas sector terkait
9. Sasaran kegiatan UKM berhak untuk mendapatkan akses yang mudah dan
tepat waktu dalam berperan aktif pada saat pelaksanaan kegiatan UKM

5
10. Sasaran UKM, lintas program dan lintas sector terkait harus mendapat informasi
tentang kegiatan masing-masing UKM, tujuan, tahapan dan jadual pelaksanaan.
11. Akses masyarakat dan sasaran UKM harus dievaluasi
12. Masyarakat dan sasaran UKM berhak untuk menyampaikan keluhan dan
umpan balik melalui media komunikasi: sms, kotak saran, dan pertemuan
dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum komunikasi seperti Peremuan
kader, peremuan tokoh masyarakat dan perteman lintas sektor.
13. Umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan
harus diinformasikan kepada masyarakat
14. Kinerja masing-masing UKM harus dievaluasi, dianalisis dan ditindaklanjut
dalam bentuk perbaikan yang berkesinambungan dan inovasi perbaikan.
B. Kebijakan Pengelolaan UKM

1. Penanggungjawab UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana


pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap penanggung jawab.
3. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk
memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan
4. Penanggung jawab dan pelaksana UKM yang baru wajib mengikuti program
orientasi
5. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang disepakati
dan rencana yang disusun
6. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada tiap-tiap
penanggung jawab UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM
7. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana kegiatan UKM
8. Penanggungjawab UKM wajib melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
lintas program dan lintas sector terkait dalam penyelenggaraan UKM
9. Dalam penyelenggaraan kegiatan UKM harus diidentifikasi resiko yang
mungkin terjadi terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah
dan/atau meminimalisasi akibat dari resiko yang terjadi.
10. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat
dan sasaran.Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat
dalam menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam

6
pelaksanaan kegiatan UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan
UKBM
11. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, penanggung jawab dan pelaksana dipandu
oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji secara regular minimal setahun sekali
12. Lintas program dan lintas sector terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM
dengan kejelasan peran masing-masing
13. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan
evaluasi kinerja UKM
14. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap
laporan kegiatan UKM, supervise oleh Kepala Puskesmas maupun penanggung
jawab UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh penanggung jawab
UKM
15. Evaluasi kinerja UKM secara periodic dilakukan minimal dua kali setahun
16. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan
UKM
17. Hak-hak sasaran meliputi :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas.
b. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelaksanaan upaya
program kesehatan puskesmas.
c. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban sasaran upaya program
kesehatan.
d. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
e. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional.
f. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
g. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion) yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam
maupun di luar Puskesmas.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
j. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.

7
k. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Puskesmas.
n. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap
dirinya.
o. Menggugat dan atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas itu diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana.
p. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
18. Kewajiban sasaran meliputi :
a. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi, serta perawat,
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas.
d. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
19. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagai mana tertuang dalam
peraturan internal Puskesmas
20. Pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja dilakukan secara periodik setiap 3
bulan sekali dan berkesinambungan
21. =

8
9

Anda mungkin juga menyukai