(2 Kategori)
30 Maret 2013 oleh freyadefunk
Buat Review yah, mengkategorikan variabel yang pake Perhitungan, kita harus tau Normalitas
Datanya terlebih dahulu.
nah, gimana caranya menentukan bahwa datanya berbentuk normal atau tidak normal?? Buka
disini –> https://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/24/cara-menguji-normalitas-data-dengan-
spss/
Nah, lanjut yah. Untuk datanya, kita pakai data yang lalu saja, data saat kita membahas uji
normalitas.
Kita punya judul penelitian Pengaruh Pengetahuan terhadap Sikap pasien mengenai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Disini kita dalam posisi sudah tau distribusi data-data kita. Dalam contoh kita ini, Hasil Uji
Normalitas data menunjukkan bahwa data-data baik data variabel Pengetahuan dan variabel
sikap sama-sama tidak memiliki distribusi data yang normal.
Jadi, untuk mengkategorikan data menjadi 2 kategori Baik dan Kurang, acuan yang digunakan:
Pengetahuan dikatakan Baik jika X ≥ Median dan pengetahuan dikatakan Kurang jika X <
Median.
Cara melihat Median, yaitu dengan mengklik Analyze –> Descriptive Statistic –>
Frequencies.
setelah muncul
kotak Frequencies, masukkan kedua variabel baik Pengetahuan dan Sikap ke kotak Variable(s).
klik Statistic. Akan muncul Percentile Values, Central Tendency, Dispersion, dan
Distribution.
Pada bagian Central Tendency, contreng semua baik Mean, Median, Mode, dan Sum.
Setelah tau batasan pengkategorian, Baik jika X ≥ Median, dan Kurang jika X < Median.
Karena responden dalam penelitian yang besar terkadang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan
responden, tidak mungkin kita akan menandai secara manual data variabel tersebut masuk
kategori baik atau kurang. Namun apa gunanya kita belajar SPSS, kalo dengan SPSS kita bisa
Klik Transform–>Recode into Different Variables, lalu akan muncul kotak. Masukkan
variabel Pengetahuan ke dalam kotak besar yang ada di tengah (Numeric Variable –> Output
Variable). Di sisi kanan atas terdapat kotak Output Variabel. Kotak Name diisi dengan nama
variabel yang baru. Misalnya Pengetahuan_1. Labelnya itu untuk keterangan saja, jadi ga diisi
pun ga masalah. Lalu klik Change. Penggantian nama variabel ini dimaksudkan untuk
memudahkan kita menandai variabel yang telah kita kategorikan.
Nah, di Old Value, inget-inget Nilai median dan kategori Pengetahuan itu sendiri.
Median = 10.00
Pada Old Value, kita harus memasukkan Range. Karena kita hanya mengkategorikan ke dua
kategori saja, kita hanya menggunakan value through HIGHEST dan LOWEST through
value saja. (kalo tiga kategori, range .. through .. akan kita gunakan)
Untuk through HIGHEST kita isi 10.00 , pada New Value, nilai value kita isi dengan angka 1 .
Klik Add.
Untuk LOWEST through value kita isi 9.99, New Value kita kodekan dengan angka 2. Klik
Add.
Dan di kotak Old –> New hasilnya terdapat tulisan 10.00 thru Highest –> 1 dan Lowest thru
9.99 –> 2
Artinya tiap total skor pengetahuan yang melewati angka 10.00 ke atas akan dikodekan
menjadi angka 1, dan skor yang melewati angka 9.99 ke bawah akan dikodekan menjadi
angka 2.
Kenapa angka 10.00 dan 9.99?? Ingat ini ….. Baik (1) jika X ≥ 10.00 dan Kurang (2) jika X <
10.00
dan yang penting dan perlu dilakukan untuk mengubah kode angka menjadi keterangan Baik
atau Kurang, yakni dengan mengubah Values.
Pada Values yang semula None, kita klik dan akan muncul kotak Value Labels.
begitu juga dengan kategori lainnya, Value kita isi 2, Label diisi dengan Kurang.
Setelah kita rekodekan, harusnya pada Data View angka 1 menjadi Baik, dan angka 2 menjadi
Kurang. Namun apabila masih sama, masih angka-angka aja yang terlihat, klik Button Value
Labels. Letaknya ada di bawah menu Adds on. Lihat gambar berikut jika belum tau letaknya.
Jangan lupa untuk mengkodekan menjadi angka, dan baru di tampilan Data Variabel, Value
diganti angkanya menjadi keterangan Baik dan Kurang.
Nah kalo dari awal ternyata hasil kuesioner data variabelnya memiliki distribusi data Normal,
cara mengkategorikan menjadi 2 kategori tetap sama seperti yg saya ajarkan, tetapi batasan yang
dipakai ialah Mean (Rata-rata).
Nah, sekarang pertanyaannya gimana jika ingin mengkategorikan menjadi 3 variabel, Baik
Cukup dan Kurang???
oleh Freyadefunk
ditulis ulang dari pengalaman mengikuti Mata Kuliah SPSS di DIV Bidan Pendidik Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang tahun 2013
Buku Rujukan:
Santoso, S. 1999. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Gramedia
Beri peringkat:
5 Votes
Share this:
Twitter
Facebook2
Google
LinkedIn1
Terkait
Ditulis dalam SPSS | Dengan kaitkata cara kategori data, cara mengkategorikan data
menggunakan SPSS, data, kategori, kategori baik dan kurang, kategori data, kategori data
menggunakan SPSS, kategori dikotomi, penelitian, recode into, SPSS, Variabel | 9 Komentar
9 Tanggapan
2. pada 13 Juni 2013 pada 11:16 AM | Balas Cara Mengkategorikan Data Menjadi
3 Kategori part 1 | freyadefunk
terimakasih
bermanfaa bannget
Tinggalkan Balasan