OLEH:
KELAS : Xl KB I
NIS : 21075
HARI : JUMAT
TANGGAL : 7 DESEMBER 2012
PEMBIMBING / PENGAJAR
DI SEKOLAH
I GedeDarmaSancitaS.Pd
NIP :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadapanTuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat Beliaulah kami
dapat menyusun laporan beton pracetak ini Kami berharap laporan ini dapat berguna sebagai panduan
untuk menuntut ilmu yang lebih baik bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMKN 1 Denpasar.
Kami juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini tanpa bimbingan dari Bapak/Ibu
guru di sekolah.
Dengan selesainya laporan ini, kami berharap laporan ini dapat berguna bagi pembaca.Segala
kekurangan dalam laporan ini mohon dimaklumi dan agar dapat disempurnakan lagi.
Halaman
JUDUL................................................................................................................................................... 1
PENGESAHAN PEMBIMBING......................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat khususnya di dunia
industry, kita dituntut untuk mempunyai skill atau kemampuan yang baik dalam menghadapi tantangan
serta persaingan di dalam dunia kerja yang semakin hari semakin ketat sehingga diperlukan
keteladanan, kedisiplinan, dan keuletan dalam bekerja atau mengelola perusahaan. Selain itu siswa juga
dituntut agar biasa m enjadi tenaga kerja yang terampil dan 5ertical5nal yang biasa mengikuti serta
memanfaatkan perkembangan-perkembangan dari pada teknologi yang semakin maju akibat dari arus
globalisasi.
Untuk itu salah satunya dengan cara melaksanakan kegiatan pembuatan beton pracetak dengan
tujuan agar siswa bias merencanakan dan membuat beton pracetak sesuai kebutuhan konstruksi.
Berdasarkan hal tersebut, maka laporan ini disusun agar dapat memberikan penjelasan mengenai
tijauan umum pekerjaan beton pracetak.
Dalam buku laporan ini ruanglingkup yang dibahas hanyalah sejumlah pengetahuan dasar dalam
kegiatan pengerjaan pengetesan beton dari proses persiapan alat dan bahan, proses pengambilan data
dari praktek tersebut
DATA SETELAH MELAKUKAN PENGUJIAN
KOREKSI SUDUT α =
KOLOM SISI RATA – RATA KALBRASI N R ( σb )
0o
1 34.6 34 34 1 315
2 34.4 34 34 2 315
1
3 34.6 34 34 3 315
4 35.4 35 35 4 331
1 30.2 30 30 5 254
2 29.4 29 29 6 239
2
3 29.4 29 29 7 239
4 31 31 31 8 269
1 34.8 34 34 9 315
2 36.4 36 36 10 348
3
3 33 33 33 11 300
4 35.8 35 35 12 331
1 37.2 37 37 13 365
2 32.2 32 32 14 285
4
3 32.6 32 32 15 285
4 32.6 32 32 16 285
TOTAL : 4791
TOTAL / 16 : 299.4
Sd 1
Sd 37.00 N 1
σ bk 239
σ bk = σ bm – 1,64.
SD
Dari pengujian beton yang di uji beton di tes menggunakan alat yang bernama hamer tes dari 4 sisi
beton 1 sisi masing-masing di tembak sebanyak 5 kali menggunakan hamer tes tersebut.
Langkah kerja:
1.letakkan ujung plunger yang terdapat pada ujung alat hammer test pada titik yang akan
ditembak dengan memegang hammer dengan arah tegak lurus atau miring bidang
permukaan beton yang akan ditest.
2. Plunger ditekan secara perlahan – lahan pada titik tembak dengan tetap menjaga
kestabilan arah dari alat hammer. Pada saat ujung plunger akan lenyap masuk
kesarangnya akan terjadi tembakan oleh plunger terhadap beton, dan tekan tombol
yang terdapat dekat pangkal hammer.
3. Lakukan pengetesan terhadap masing-masing titik tembak yang telah ditetapkan semula
dengan cara yang sama.
4. Tarik garis 7ertical dari nilai pantul yang dibaca pada grafik 1 yaitu hubungan antara nilai
pantul dengan kekuatan tekan beton yang terdapat pada alat hammer sehingga
memotong kurva yang sesuai dengan sudut tembak hammer.
5. Besar kekuatan tekan beton yang ditest dapat dibaca pada sumbu 7ertical yaitu hasil
perpotongan garis horizontal dengan sumbu 7ertical.
d. Tipe Alat
Tipe N : Untuk konstruksi yang mempunyai kekuatan tinggi ( Beton)
Tipe L : Untuk Konstruksi yang mempunyai Kekuatan rendah ( Bata)
b. Syarat Konstruksi
Kaku / Rigid
Umur Konstruksi minimal 7 hari
Konstruksi harus kering
Bidang uji harus rata
Alat Harus tegak lurus bidang
c. Posisi Pengujian
Horisontal α = 0O
Vertikal kebawah α = -90O
Vertikal keatas α = + 90O
Menyudut Kebawah α = - 45O
Menyudut Keatas α = + 45O
Syarat :
Alat harus akurat ( telah dikalibrasi)
Telah disepakati bersama ( Kontraktor, Konsultan, Owner)
Dibuat Berita Acara
Cara Mengkalibrasi
Catat Nomor alat, Tipe, skala terakhir
Alat dipukulkan pada landasan tera ( Anvile) dan baca pada skala banyak pukulan
minimal 20 x dan rata – ratakan
Skala pembacaan harus berada antara 78 – 82
4.1 KESIMPULAN
Dengan selesainya laporan pekerjaan beton pracetak ini, kami dapat menarik beberapak
esimpulan :
1. Siswa dapat memahami maksud dan tujuan dari pada beton pracetak.
2. Dalam proses pembuatan bekisting harus benar-benar pas, karena berpengaruh
pada saat penyetelan bagian-bagian konstruksi.
3. Siswa mampu dan terampil dalam pengerjaan beton pracetak.
4. Siswa dapat menyalurkan inisiatif dan kreasi.
4.2 SARAN