PRE PLANNING
KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
KESEHATAN LINGKUNGAN
I. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sumber
daya manusia dan masa depan bangsa yang merupakan hak setiap manusia
(Depkes RI, 2005). Kesehatan juga dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya
adalah factor lingkungan yang mana di dalamnya termasuk lingkungan dan
pemukiman. Lingkungan adalah tempat pemukiman dengan segala sesuatunya
dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara
langsung maupun tidak dapat di duga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan
maupun kesehatan dari organism itu (A.L. Slamet Riyadi, 1976).
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan
yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status
kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain
mencakup: perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), pembuangan
sampah, pembuangan air kotor (limbah) dan sebagainya. Adapun yang dimaksud
dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau
mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik
untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagimanusia yang hidup di dalamnya
(Notoadmodjo, 2003).
Berdasarkan data yang didapatkan dari pengkajian tanggal3 – 8 April 2018,
di lingkungan RT 03, RT 04, dan RT 05 RW VIII Kelurahan Medokan Semampir
Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya dari150 KK terutama pengkajian tentang
lingkungan fisik, pembuangan sampah, limbah, dan penyakit yang paling sering di
derita warga. Sebagian besar rumah memiliki ventilasi, namun luas ventilasi<
10% dari luas lantai sebanyak 25,6%. Warga RT 03, RT 04, dan RT 05 RW VIII
sekitar 94,9% sudah memiliki jamban sendiri akan tetapi dialirkan langsung
kesungai (tidak menggunakan septic tank), sedangkan 5,1% warga yang tidak
memiliki jamban. Pembuangan sampah sebanyak 92,3% warga memilih
membuang sampah pada tempat sampah, namun untuk pemilihan sampah belum
dilakukan dan kemudian diangkut oleh petugas. Pembuangan air limbah, sebanyak
53,8% warga masih membuang air limbah kesungai. Sungai sebelah utara
sepanjang RT 03, RT 04, dan RT 05 tampak kotor, air sungai berwarna coklat
pekat. Adapun masalah kesehatan yang diderita warga dalam 6 bulan terakhir
adalah penyakit hipertensi, diabetes melitus, TBC, DBD, ISPA dan rheumatoid
arthritis (rematik). Penyakit yang paling sering diderita warga adalah hipertensi,
ISPA dan diabetes melitus.
Kondisi atau fakta tersebut di atas kemungkinan disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya disebabkan karena penduduk memiliki keterbatasan ekonomi,
kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan lingkungan di sekitarnya
serta dampaknya terhadap kesehatan. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan
upaya untuk memperbaiki kondisi kesehatan lingkungan khususnya pembuangan
dan pengelolaan sampah di RW VIII Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan
Sukolilo.Upaya tersebut dapat direalisasikan melalui kegiatan kerja bakti, inovasi
aktivitas pengelolaan sampah, dan penyuluhan terkait tentang sampah.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut di atas, masyarakat di RW VIII Kelurahan
Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya mampu meningkatkan
derajat kesehatan di lingkungannya, antara lain ditandai dengan meningkatnya
pemahaman warga tentang pentingnya dan manfaat kesehatan lingkungan serta
menurunnya angka kejadian penyaki tterkait dengan masalah sanitasi dan
kebersihan lingkungan. Berdasarkan hasil pengkajian yang diperoleh, maka perlu
dilakukan Focus Grup Discussion (FGD) untuk memvalidasi kembali hasil
pengkajian yang telah dilakukandan menggali kendala yang dialami kader serta
perangkat RW 8 dalam menjaga kesehatan lingkungan di RW 8 Kelurahan
Medokan Semampir.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan FGD dapat menemukan masalah yang terjadi
pada lingkungan di RW VIIIKelurahan Medokan Semampir.
2. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada lingkungan di wilayah
RW VIII Kelurahan Medokan Semampir, khususnya RT 03, RT 04
dan RT 05.
2) Menyamakan masalah antara kader dan sesuai dengan hasil temuan
kasus di RW VIIIKelurahan Medokan Semampir, khususnya RT 03,
RT 04 dan RT 05.
2. Tindakan
1) Menghubungi Ketua RW VIII dan kader kesling Kelurahan Medokan
Semampir untuk memohon ijin kegiatan.
2) Mengundang kader keslingdan kader jumantik RW VIII khususnya
RT03, RT 04 dan RT 05 di Kelurahan Medokan Semampir
3) Menyiapkan tempat dan media.
3. Pengorganisasian Kelompok
1) Moderator : Faradila Amalia, S.Kep
6) Peserta :
2) Setting Tempat
Moderator Notulen
Mahasiswa
Mahasiswa
Peserta
Peserta
Mahasiswa
Mahasiswa
Mahasiswa Mahasiswa Peserta Mahasiswa
Observer
8. Evaluasi Kegiatan
1) Evaluasi Struktur
(1) Kesiapan materi
(2) KesiapanPre Planning
(3) Peserta yang hadir di tempat pelaksanaan kegiatan
(4) Kader hadir dalam kegiatan diskusi
2) Evaluasi Proses
(1) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktunya
(2) Peserta diskusi 2 (dua) arah dalam menyamakan masalah yang ada
dengan hasil temuan mahasiswa FKp UNAIR
(3) Suasana kegiatan tertib
(4) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama kegiatan
berlangsung
3) Evaluasi Hasil
(1) Masing-masing peserta dapat mengetahui temuan kasus di wilayah
RW VIII khususnya RT 03, RT 04 dan RT 05
(2) Masing-masing peserta mampu mengemukakan pendapat secara 2
arah dalam menyesuaikan temuan masalah mahasiswa FKP
UNAIR dengan masalah yang ada dengan kader
Surabaya, 09April2017
PJ POKJA Kesling
Ketua Kelompok RW VIII
Mengetahui,
Pembimbing Klinik
Pembimbing Akademik Keperawatan Kesehatan
Komunitas dan Keluarga