Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DesainPenelitian
Desain yang digunakan adalah studi kasus, yaitu studi yang
mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan terperinci, memiliki
pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi
stufi kasus yang dibatasi oleh waktu dan tempat serta kasus yang dipelajari
berupa peristiwa, aktivitas atau individu. Studi kasus ini adalah studi untuk
mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada Postpartum Primipara
dengan Kesiapan Meningkatkan Pemberian ASI di RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto
Metode ini menjelaskan pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan
proses keperawatandengan memfokuskan pada salah satu masalah penting
dalam kasus yang dipilih yaitu KesiapanMeningkatkanPemberian ASI padaIbu
Postpartum Primipara.

B. Batasan Istilah
Pengelolaan Ibu postpartum primipara dengan masalah kesiapan
meningkatkan pemberian ASI adalah serangkaian tindakan atau proses
keperawatan yang diberikan kepada ibu postpartum yang dilakukan secara
berkesinambungan untuk pemecahan masalah kesiapan meningkatkan
pemberian ASI yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, rencana
keperawatan, implementasi, kemudian penilaian atau evaluasi terhadap tindakan
keperawatan hingga kemudian pendokumentasian hasil tindakan keperawatan
itu sendiri.
C. Partisipan
Dalam penelitian ini menggunakan dua responden (klien), dimana
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Klien rawat inap di RumahSakit
2. Ibu postpartum Primipara (normal maupunsectiocesare) dankeluarga klien
3. Ibu postpartum yang mengalami masalah kesiapan meningkatkan pemberian
ASI
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Rawatgabungdenganbayinya
6. Bersedia menjadi responden

D. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Postpartum Primipara dengan Fokus
Studi Kesiapan Meningkatkan Pemberian ASI di RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai dengan bulan
Maret 2018.Satu kasus dilakukan pengelolaan asuhankeperawatan selama 3
hari.

E. Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini metode pengumpulan data
yang digunakan menurut Danim (2003) yaitu:
1. Cara Pengumpulan data
a. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan Tanya jawab secara langsung antara
perawat dengan klien, keluarga klien, perawat ruangan, petugas
kesehatan lain mengenai masalah kesehatan klien. Data yang diperoleh
meliputu identitas klien, keluhan, riwayat keperawatan dan kesehatan.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memperoleh data obyektif dari
riwayat keperawatan klien.
c. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan pengamatan secara
langsung terhadap klien untuk mengetahui keadaan klien dan
ikutmemberikan asuhankeperawatan untuk mengatasi masalah klien.
d. Studi dokumentasi.
Data yang di dapat dari rekam medisRumah Sakit untuk menunjang
pelaksanaan pengelolaan
2. TeknikPengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
a. Penulis mengajukan surat permohonan studi pendahuluan dan
pengambilan kasus kepada sekretaris jurusan Keperawatan Purwokerto
Poltekkes Kemenkes Semarang.
b. Surat permohonan dan proposal karyatulis ilmiah diajukan kebagian
DiklatRSUD Prof. Dr. MargonoSoekarjoPurwokerto.
c. Mendapatkan surat balasan dari bagian DiklatRSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto berupa sura tizin studi pendahuluan dan surat izin
pengambilan kasus.
d. Surat izin studi pendahuluan diserahkan ke Rekam Medis untuk
memperoleh data jumlah ibu post patum di RSUD RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.
e. Melakukan studi pendahuluan di bangsal Beugenvil dengan
menyerahkan surat izin studi pendahuluan yang telah di accoleh Kepala
bidang Keperawatan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
f. Surat izin pengambilan kasus diserahkan kepada kepalaruang RSUD
Prof. Dr. MargonoSoekarjoPurwokerto.
g. Kepalaruang menunjuk seorang Clinical Instructure untuk membimbing
penulis.
h. Clinical Instructure membimbing penulis dalam mendapatkan klien
yang sesuai dengan criteria inklusi.
i. Setelah menemukan klien yang sesuai penulis menjelaskan kepada
keluarga klien mengenai tujuan pengelolaan kasus, prosedur
pelaksanaan pengelolaan kasus, hak-hak klien serta kemungkinan
mengenai keuntungan dan resiko yang diterima klien selama terlibat
dalam pengelolaan kasus (informed consent). Jika keluarga menyatakan
setuju terlibat dalam pengelolaan kasus, keluarga harus menandatangani
surat persetujuan (informed consent).
j. Penulis selanjutnya akan melakukan pengkajian melalui wawan cara
(anamnesa), observasi kondisi klien (pemeriksaanfisik) dan melihat hasil
pemeriksaan penunjang serta dokumentasi keperawatan klien.
k. Dari proses pengkajian dengan menggunakan scoring penulis
memperoleh masalah – masalah keperawatan klien. Dari masalah-
masalah tersebut penulis menyusun diagnose serta intervensi
keperawatan.
l. Penuli smemberikan asuhan keperawatan selama minimal 3x24 jam
berdasarkan intervensi keperawatan yang sudah ditetapkan.
m. Setelah 3x24 jam penulis akan mengevaluasi sesuai dengan scoring yang
berkaitan dengan kondisi klien. Jika kondisi klien belum memenuhi
kriter ahasil, lanjutkan asuhan keperawatan selama 3x24 jam kedua.
Jika kondisi klien sudah memenuhi criteria hasil pertahankan kondisi
klien.
F. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dilakukan dengan :
1. Memperpanjang waktu pengamatan / tindakan
2. Sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dan tigas umber data
utama yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.

G. Analisa Data
Analisa data dalam karya tulis ilmiah ini yaitu dimulai dari
mengumpulkan data hasil pengkajian baik data yang berasal data hasil
wawancara (anamnesa), pemeriksaan fisik, observasi dan data penunjang.
Kemudian dilakukan analisis data kemudian menentukkan diagnose
keperawatan serta memprioritaskan masalah sesuai prioritas masalah yang telah
ditentukan kemudian disusun rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah sesuai Bulechek, 2015. Penulis melakukan tindakan keperawatan
sesuai waktu dalam rencana yang telah dibuat dan mengevaluasi setiap tindakan
keperawatan untuk mengetahui perkembangan keadaan klien sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
Data disajikan secara tekstular / narasi sesuai dengan desain penelitian
studi kasus dan juga dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek
penelitian yang merupakan data pendukungnya.

H. EtikPenelitian
Etika penulisan bertujuan untuk menjaga kerahasiaan identitas
responden akan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden. Dalam
penelitian responden dilindungi dengan etika penelitian dengan memperhatikan
aspek-aspek self determination, privacy, anonymity, justice,protection from
discomfort (Polit& Beck, 2006). Peneliti juga membuat informedconcent
sebelum penelitian dilakukan.
1. PrinsipEtika
a. Self determination
Responden diberi kebebasan untuk menentukan pilihan bersedia
atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian, setelah semua informasi
yang berkaitan dengan penelitian di buat.
b. Privacy
Kerahasiahan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya
kelompok data tersebut saja yang akan disajikan atau di laporkan sebaga
ihasil penelitian.
c. Anonymity
Selama kegiatan penelitian, seluruh responden diberikan kode
penomoran tanpa mencantumkan nama. Responden sejak awal diberikan
informasi bahwa namanya tidak akandi cantumkan dalam laporan hasi
akhir penelitian ini.
d. Justice
Penelititidak melakukan diskriminasi saat memilih responden
penelitian. Pada penelitian ini responden dipilih berdasarkan criteria
inklusi dan ekslusi penelitian.
e. Protection from discomfort
Peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk
menyampaikan ketidak nyamanan selama penelitian yang dapat
menimbulkan masalah psikologis atau fisik. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, maka peneliti menjalin hubungan saling percaya dengan
responden dengan menjelaskan lembar informed concent serta
bilaresponden merasa kelelahan hendaknya memberitahu peneliti
sehingga proses pengumpulan data melalui kuisioner akan di tunda dan
akan dilanjutkan sesuai keinginan responden.
2. Informed concent
Perlindungan hak – hak responden dijamin dan tercantum dalam
lembar persetujuan. Sebelum responden setuju berpartisipasi dalam
penelitian, responden diberikan penjelasan terlebih dahulu sehingga
memahami tentang penelitian yang akan dilakukan. Penjelasan yang
diberikan kepada calon responden adalah informasi tentang penelitian, efek
samping, manfaat yang akan diperoleh dan menjelaskan bahwa peneliti akan
menjaga kerahasiahan informasi atau data yang diberikan oleh responden
dan responden berhak mengundurkan diri tanpa ada sangsi apapun. Semua
responden yang telah diberikan penjelasan menyetujui untuk dikutsertakan
dalam penelitian dan menandatangani informed concent.

Anda mungkin juga menyukai