Anda di halaman 1dari 2

Doa Dulu Atau Ikhtiar Dulu ?

Coba dijawab pertanyaan ini


Doa dulu atau ikhtiar dulu ?
Kalau mata ditutup, jalan dulu atau bertanya dulu?
Kalau kita sedang lemah, Minta dibantu dulu atau langsung bergerak?

Jawaban ….
Jadi yang tau segalanya hanya Allah
Hanya Allah yang tau rejeki kita
Hanya Allah yang menciptakan rejeki kita
Hanya Allah yang kuasa memudahkan rejeki kita
Jadi jawaban pertanyaan “Doa dulu atau ikhtiar dulu?” adalah “DOA dulu”
Doa, minta ke Allah, supaya ditunjukan rejeki kita jatahnya yang mana, halal yang mana, kemudian kita ikhtiar.
Ikhtiar yang dituntun oleh Allah pasti tepat.
Tapi ikhtiar tanpa dituntun Allah, pasti stress…

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami memberi kami hidup, telah memberi kami makan
dan minum.
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami orang tua yang sangat menyayangi kami.
Segala puji kepada Robbul’alamin yang telah memberi kami guru -guru yang mau berjerih payah
mengajar dan mendidik kami untuk masa depan kami yang lebih baik.
Terima kasih ya Allah, sungguh nikmat dan karunia-Mu tiada berhingga dan tiada terhitung, hanya
saja kami belum mau dan mampu bersyukur.

Allah Maha mendengar Allah Maha melihat


Allah Maha menyaksikan setiap pertemuaan Allah menyaksikan setiap pertemuan kita
Dialah allah, dialah allah yang maha melihat

Tiada yang tersembunyi dimata allah yang maha dekat


Dia tau setiap lirikan mata, dan niat dibalik lirikan
Dia tau apa yang ada dalam benak fikiran kita
Dialah allah yang maha mendengar segala sesuatu
Allah maha tau setiap dusta yang kita ucapkan
Allah maha tau setiap kebusukan hati kita
Riya..., dibalik amal amal kita
Sombong... dan takaburnya diri kita
Allah maha tau setiap kedengkian yang ada dihati ini
dialah allah yang telah menciptakan dan menyempurnakan

Allah maha tau setiap maksiat yang terang terangan maupun yang tersembunyi
Saat ini kita dihargai bukan karena kemuliaan yang kita miliki
Kita dihargai karena allah masih menutupi kebusukan kita yang sebenarnya
Andaikata allah berkehendak membeberkan
Maka tiada satupun yang dapat menghalangi
Wahai saudara saudaraku...
Hanya allah lah yang membuat kita masih dihargai orang lain
Amal yang kecil dan sederhana allah tampakkan kepada orang lain
Sehingga orang lain menghargai dan menghormati diri kita
Wahai saudara saudaraku...
Andaikata sisa sisa hidup kita akan berakhir
Maka tiada satupun yang dapat menyelamatkan kita
Selain karunia dan rahmat allah
Mana amal amal yang kita miliki
Sholat... jarang khusyu, itupun hanya sisa waktu
Amal kita shodaqoh kita... itupun hanya sisa uang yang tak beharga
Andaikata kita menolong dan berbuat kebaikan, jarang... ikhlas
Shaum yang kita lakukan, hanya perut saja yang puasa, mata tidak puasa, hati tidak puasa
Ya allah
Wahai yang maha mendengar, maha tau, maha pengampun
Ampuni seluruh dosa kami ya allah
Ampuni sebusuk apapun diri diri kami
Ampuni sebanyak apapun dosa dosa yang melumuri tubuh kami kami
Ampuni maksiat yang terang terangan maupun tersembunyi yang kami lakukan
Ya allah

Maafkan kami ayah ibu. Sebutlah seluruh jasa dan kebaikan yang telah engkau lakukan kepada
kami, sepenuh langit dan bumi, niscaya kami tidak akan membantahnya.
Ibulah yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan kami ke dunia ini.
Ibulah yang telah menyayangi kami dengan kasih sayang yang memenuhi cakrawala dengan salju
kesejukan.
Ibu mencintai kami seindah musim semi, seindah matahari senja yang berbaring berselimut segara
biru.
Ayahlah telah memberikan seluruh hidupnya dalam kerja kera s untuk masa depan yang lebih baik
bagi kami, anak-anaknya. Tak ada, tak akan pernah ada pengganti untuk kasih sayang itu ke mana
pun kami mencarinya selama bumi terbentang, di mana pun sampai kapan pun.
Dan kami balas semua itu dengan menghancurkan mimpi -mimpi indah ayah ibu akan diri kami. Mimpi
melihat kami menjadi anak yang soleh: rajin beribadah kepada Allah dan taat kepada orang tua.
andai kami tak pernah ada, mungkin itu lebih baik.

Maafkan kami bapak ibu guru. Sebutlah bapak ibu guru, semua jasamu kepada kami, niscaya kami
mengaminkannya dengan tunduk dan khusyuk. Bukankah bapak ibu gurulah yang mengajari
kami berbagai ilmu. Ilmu yang dengan susah payah bapak ibu guru dapatkan. Hasil kerja keras
yang amat panjang dari kedua orang tua bapak ibu dan diri bapak ibu guru sendiri. Dan hari ini
dengan harga murah telah diturunkan kepada kami. Tak ada harga yang pantas untuk sebuah ilmu,
bagi mereka yang tahu. Bapak ibu guru menunjukkan kepada kami akhlak yang baik, jalan
menempuh masa depan yang lebih baik. Bapak ibu guru bangga melihat kami berhasil, menjadi
orang. Alangkah besar bagi bapak ibu arti kebanggaan itu, mengobati segala jerih bertahun -tahun
mendidik kami. Kamilah yang berbahagia menikmati hasilnya. Tapi, kami tak menyadarinya.
Buktinya, kami tetap keras kepala dan menuding dengan bermacam prasangka.

Maafkan kami semua. Kami anak-anakmu. Allah telah takdirkan, Allah telah tuliskan di Lauhmahfudz
bahwa kami adalah anak-anakmu sampai kapanpun. Tetaplah mencintai kami. Tetaplah isi hari -hari
ayah ibu, bapak ibu guru, dengan doa-doa kebaikan kepada kami. Doakan kami menjadi hamba
Allah yang soleh, doakan kami menjadi anak yang berbakti.

Ya Allah, engkau tahu diri-diri kami,


Engkau tahu dosa-dosa dan kesalahan kami, sebanyak bintang -bintang di langit, sebanyak pasir di
lautan.
Ampunilah diri-diri kami, Ya Allah. Sungguh Engkau Maha Pengampun, ya Gaffar!
Ampunilah dosa kedua orang tua kami. Jadikanlah setiap luka hati, tiap tetes keringatnya dalam
mendidik dan membesarkan kami sebagai penghapus dosa -dosa mereka. Masukkan ayah dan ibu
ke surga-Mu. Jangan pernah ya Allah, walau sejenak, api neraka menyentuh mereka.
Ya Allah, jadikan kami anak-anak yang soleh agar doa kami bisa menembus pembatas alam barzakh
dan sampai kepada kedua orang tua kami yang berbaring di kuburnya. Ya Allah jadikan kami hamba -
hamba-Mu yang soleh, agar esok di hari perhitungan kami bisa membela ayah dan ibu. Kami bisa
mengatakan kepada-Mu besok di hari perhitungan, bahwa kedua orang tua kami pantas masuk surga
karena telah mendidik kami untuk rukuk dan sujud kepada-Mu.
Ya Allah, lapangkan pembaringan ayah dan ibu di kuburnya. Luaskan kuburnya seluas mata
memandang. Tampakkan kepada ayah dan ibu tempat beliau di surga kelak.

Yang kami kerjakan adalah kedurhakaan kepada -Mu, kepada kedua orang tua kami, kepada bapak
ibu guru kami. Kalau ditimbang kedurhakaan itu, sungguh gunung -gunung di muka bumi tak
sebanding dengannya. Kalau ditampakkan kedurhakaan itu, niscaya rasa malu kami sudah tak cukup
lagi untuk menutupinya.

Ampuni dosa bapak ibu guru. Balaslah pengabdian mereka dengan balasan yang berlipat ganda.
Lapangkan dadanya, luaskan rizkinya, bahagiakan keluarganya, dan catatlah tiap huruf yang ia
ajarkan kepada kami sebagai pahala.

Ya Rahman, ya Rahim, Ya Malik, Ya Wahhab, Ya Ganiyy, kabulkan doa kami, sesungguhnya Engkau
Maha Pengabul doa.

Anda mungkin juga menyukai